Wednesday, 9 March 2016

musibah yang disalah artikan sebagai anugrah

                                                  fenomenal gerhana matahari

baru saja  kita mendapati salah satu musibah yang dijadikan anugrah bagi segelintir orang . ya sebut saja GM atau gerhana matahari , banyak orang yang harusnya  merasa takut akan perihal ini tapi  malah menjadikan ini suatu penantian yang sangat dinanti dengan Alasan gerhana matahari sangat lama muncul yaitu bisa dalam kurun waktu puluhan tahun dan kabarnya gerhana matahari tahun ini hanya bisa dilihat secara total beberapa  tempat saja yaitu di indonesia khususnya untuk matahari total ialah, sumatra selatan, palangkaraya, bangka belitung, palu ternate etc.


        ketika pertama kali mengetahui akan terjadinya gerhana matahari siap-siap para turis berangsur-angsur visit  atau booking ke tempat yang diperkirakan terjadi GM , orang-orang pun menjadi pendagang dadakan ya seperti menjua kacamata untuk melihat gerhana matahari and etc . dipihak lain . dan banyak tingkah lain para masyakat untuk menhadapi fenomena ini photo pun berterbaran di sosmed . fenomena ini dianggap suatu berkah pada sesungguhnya ini adalah musibah .
  Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.  Kami berada di sisi Rasulullah lalu terjadi gerhana matahari. Maka, Nabi berdiri dengan mengenakan selendang beliau (dalam satu riwayat: pakaian beliau sambil tergesa-gesa) hingga beliau masuk ke dalam masjid, (dan orang-orang pun bersegera ke sana), lalu kami masuk. Kemudian beliau shalat dua rakaat bersama kami hingga matahari menjadi jelas.kemudian  Beliau menghadap kami, lalu bersabda, ‘Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kekuasaan Allah, dan sesungguhnya keduanya bukan gerhana karena meninggalnya seseorang. Akan tetapi, Allah ta’ala menakut-nakuti hamba-hamba-Nya dengannya. Oleh karena itu, apabila kamu melihatnya, maka shalatlah dan berdoalah sehingga terbuka apa (gerhana) yang terjadi padamu.’ (Hal itu karena putra Nabi saw. yang bernama Ibrahim meninggal dunia, kemudian terjadi gerhana. Lalu, orang-orang berkomentar bahwa gerhana itu terjadi karena kematian Ibrahim itu. Hal ini lantas disanggah Rasulullah dengan sabda beliau itu.)  (Shahih Bukhari)

Berlanjut dengan hadis lain    

diriwayatkan  Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Tatkala terjadi gerhana matahari di masa Nabi shalallahu alaihi wassalam, beliau bangkit terkejut, takut terjadi kiamat sampai beliau menuju mesjid. Beliau melakukan shalat dengan rukuk dan sujud yang lama sekali. Tidak pernah aku melihatnya melakukan shalat seperti itu. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kebesaran yang dikirimkan Allah, gerhana ini terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi Allah yang mengirimkannya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Oleh sebab itu, bila kalian melihatnya, maka bersegeralah ingat kepada-Nya, berdoa dan mohon ampunan-Nya. (Shahih Muslim No.1518 )
         Hadis diatas cukup jelas menunjukan bahwa fenomena yang baru saja terjadi beberapa waktu yang lalu adalah musibah yang harusnya memberi kesadaran terhadap kita semua , lalu apa yg harusnya kita lakukan untuk menyikapi permasalahan ini ..  adalah melakukan beberapa hal yang dilakukan oleh nabi yaitu shalat gerhana , berdoa , beristigfar, bertakbir,berdzikir, shadaqah , hingga memerdekan budak . dan itulah cara yang paling benar untuk menyikapi persoalan jangan sampai kita malah bersuka ria didalam musibah tersebut banyak orang yang menjadikan musibah itu sebagai anugrah, tapi jangan sampai kita juga ikutan  .
Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya. (HR. Muslim no. 2669).

No comments:

Post a Comment