Sunday, 26 November 2017

Belajar mengasihi dari Sang pengasih

                                              
“Bismilihirahmanirahim.” semoga bermanfaat.. 
kembali lagi dengan hari yang berbeda, kali ini saya ingin sedikitnya membahas tentang kelebihan dari kata kasih mengasihi itu sendiri. . Hemat saya, Sudah menjadi ciri khas muslim memulai suatu kegiatan yang baik diawali  dengan  membaca basmalah, baik itu ketika mau makan dan minum maupun aktivitas  lainnnya. Tapi tahukah , betapa mendalamnya makna yang dan fadhilah membaca  basmalah  tersebut  ?        

  "Bismilihirahmanirahim.: yg bermanka, Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, dalam setiap perbuatan yang akan kita kerjakan kita selalu diingatkan nama dan  sifat Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang akan  hambanya.kita kadang kadang  lupa diri dengan sang penciptanya, yang kebiasaan hanya mengingat  ketika masa sulitnya saja. Bahkan sering lupa diri ketika masa jayanya kepada sang pemberi. Kebiasaan tersebut pun tidak membuat sang pecipta marah melainkan kembali dengan limpahan berkah, walau terkadang kita merasa berkah itu  adalah bentuk azab. Seperti contoh ketika sakit, kondisi kita anggap sebagai salah satu azab, hal itu bisa jadi jikalau kalian tidak menyadari sakit adalah salah satu cara menghapus dosa, dan sakit juga tanda rindunya Allah disepertiga malammu, sakit bisa menjadi teguran untuk memberi hak atas tubuhmu dan berkah lainnya yang terkadang sering kita berprasangka buruk kepada Sang pemberi berkah ini “pergilah kepada hambaKu lalu timpakanlah berbagai ujian kepadanya karena aku ingin mendengar rintihannya”(Hr. Thabrani dari abu umamah.)

            Betapa cinta dan kasih sayang terhambur untuk hambanya  yang seharusnya bisa kita sadari. Betapa Cinta dan kasih sayang merupakan pembelajaran langsung dari Sang pemberi yang terkadang kita tak memahami. Betapa besar nikmat cinta itu sendiri yang terkadang kurang kita terapkan“dari-Nya semua kasih sayang, perhatian, pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan...” (QS. Ghafir: 16)
              Lantas bagaimaan caranya memberi kesadaran hingga pemahaman tentang cinta itu sendiri?, karena pada hari ini, kurang berhasil para muslim menunjukan karakter khas muslim sendiri yaitu mencintai dan menyayangi sesama, memang masih ada tapi karena kesadaran semakin menipis sehingga mereka yang non muslim melihat bagaimana yang paling menonjol,  dilain pihak media juga ikut berpartisipasi dengan semangant 45 memperburuk keadaan. Bisa kita jumpai kasus ketika suatu kondisi seorang dengan status agama islam berlaku kejahatan maka dengan khasnya judul tertulis “Seorang muslim melakukan penyerangan, tapi kondisi jika pelaku ada non muslim maka berubah judul menjadi terjadi penyerangan dilakukan oleh seorang pria berkembangsaan atau lainya.” Maka jangan heran jika identitas muslim yang penuh cinta antar sesama terlihat mengecil dimata dunia. Mereka lupa bagaimana Salahuddin al ayubbi menunjukan kasih sayang kepada sesama dengan membebaskan tawanan dalam perang salib atau fatih dalam penaklukan konstatinopel memberi kebebasan kepada mereka dalam memeluk agama sesuai kepercayaan mereka, maka timbul pertanyaan berapa banyak penaklukan dari non mulism yang memberi kebebasan kepada islam?
            Dalam Sunan Al-Baihaqi diriwayatkan suatu hadis dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash RA bahwa Rasulullah saw bersabda, ''Orang-orang yang bersifat pengasih akan dikasihi oleh Allah Ar-Rahman, kasihilah siapa saja di muka bumi niscaya kalian akan dikasihi para penghuni langit.'' Betapa islam memrpoklamirkan kasih sayang.
            Islam adalah agama yang sangat komplit, yang memperhatikan sedetik dan sekecil apapun perkara itu, setiap perkara telah ada adabnya baik bagaimana mengasihi antar sesama saudara semuslim hingga ruang lingkup yang lebih besar yaitu mengasihi antar sesama makhluk dibumi. Jarir bin Abdullah R.A Nabi SAW bersabda : ” Sesiapa yang tida mengasihani manusia, nescaya Allah Azzawajalla tidak mengasihaninya.
            Lantas ingatkah kita tentang seorang wanita yang menghuni neraka karena tidak mengasihi seekor kucing dan mengurungnya hingga kucing tersebut mati karena tidak bisa mencari makan? atau ingatkah dengan seorang wanita penghibur yang mendapat surga karena menolong seekor anjing yang kehausan. Hal ini cukup membuktikan bahwa Allah memberikan posisi yang tinggi kepada mereka yang bisa saling mengasihi, bayangkan jikalau kalian masuk surga karena kemuliaan mengasihi sesama seperti semisal contoh mengasihi anjing binatang yang haram yang berakhir surga untukmu.
            Dalam perbedaan agamapun contoh lainnya seperti Rasullullah yang setiap hari menjenguk dan memberi makan seorang nenek buta (yahudi), yang setiap hari menghujat nenek tersebut menghujat rasullullah tanpa menyadari orang yang setiap hari menyuapinya adalah Rasullullah. Hingga ia sadar ketika rasullullah meninggal dan berganti posisi abu bakar datang untuk menyuapinya.
            Betapa kemuliaan mengasihi sesama adalah ciri khas muslim, sepatutnya kita kembali memproklamirkan walaupun tidak semaksimal yang Rasullulah lakukan. Islam adalah agama yang cinta damai yang hidup dalam mengasihi antar sesama. Belajarlah cinta dari sang pencipta dan pahami bagaimana cara mengasihi dari sang pengasih.


5 comments: