Friday, 8 December 2017

Al Aqsha berseru


    Semarak tagar dan status membanjiri media sosial, boikot sekalangan produk pun bertebaran. Lantas kenapa ini terjadi, ternyata untuk kesekian kali mereka berulah. Israel kini mulai menyentuh bagian yang lebih sesitif dengan amerika selaku penyokong di belakang.  Dan tentu saja hal ini membuat kaum muslim marah, bahkan para aktivis lainnya mengecam keras perlakuan mereka. Hingga melakukan sekalangan demo dan petisi. Tapi sayangnya respon muslim untuk persoalan ini tidaklah merata, maknanya ialah hanya pada saat musim konflik besar saja kita bersatu untuk bertindak,  apresiasi nya tidak setiap saat padahal penderitaan muslim disana tidak mengenal musim. Mungkin ini hanyalah kata pengantar karena sebelumnya saya pernah memposting tentang palestina juga yang berjudul " Palestina pernah berulah kepada indonesia. "

Baiklah hari ini saya ingin mengulas sedikit perihal al Aqsha tempat suci yang menjadi rebutan. 
            Mesjid Al Aqsha, terkait erat dengan kota Al quds . yang mana mempunyai nama lain yaitu yarusalem, ur salim, baitulmakdis hingga baitulmukadas) dan di kota Al quds inilah mesjidl Aqsha berdiri. Al quds mempunya 1 kawasan yang disebut sebagai kota lama, ( Al quds , the old city of yarusalem) kawasan ini dikelilingi oleh tembok yang berada di kawasan Al quds Timur ( Sekarang Al quds terbagi menjadi dua kawasan yaitu Al quds timur dan barat) Selain kota lama ada kota baru, sesederhana saja Al quds yang sekarang adalah kota lama Al quds, yang dulu Al quds yang telah diperluas.
 Kota lama Al quds terbagi menjadi 4 wilayah yaitu kampung islam, yahudi kristen dan Armenia (Kristen). Mulanya mesjidil aqsha dibangun pada masa khalifah Umayyah yaitu pada khalifah Abdul Malik bin Marwan dengan luas mesjid yang mencapai 4000 m2 yang secara keseluruhan mencapai 142000 m2  dan mencakup bagian keseluruhan masjid Qubbat Al shakrah, tempat shalat hingga bangunan lain. Perlu diketahui ini adalah pengertian mesjidil al aqsa yang baru.
Pada saat israj mir’raj mensjidil aqsa berada dalam kekuasaan romawi kristen dengan demikian ketika rasullullah singgah pada malam israj miraj, bentuk mesjid tersebut kemungkinan besar tidak seperti sekarang. Adapun fungsinya dalam keseharian juga lebih sederhana karena belum ada komunitasumat islam yangmenetap kala itu. Dan Al quds baru dibebaskan pada khalifah Umar bin khatab ketika itu kondisinya agar kotor dan kurang terawat . Maka umuar membersihkannya dan membangun sebuah mesjid sederhana didalam kompleks wilayah mesjid al aqsha. Pada masa bani umayyah,  , Khalifah Abdul malik bin marwan memerintahkan pembangunan beberapa mesjid didalam kompleks mesjid ( kubah Al shakrah) yang kita kenal kubah emasnya, dan diyakinin dibangun ditempat pijakan rasulullah ketika melakukan israj mir’aj. Selanjutnya khalifah ini memerintahkan pembangunan mesjid lain, yang baru diselesaikan pada masa pemerintahan anaknya khalifah Al walid 705 m Dan dikenal dengan mesjid jami Al aqsha atau qibli. Namun sering juga orang menyebutnya mesjid Al aqsha. Dan hal inilah yang menjadi tanda tanya atas kebingungan terhadap kebenaran yang mana mesjidil al aqsha yang sebenarnya. Sebetulanya menyebut al jami al aqsha tidak terlalu salah, sebagai mesjid al aqsha. Hal ini karena orang sudah terniasa mengenal itu yang salah ialah apabila membatasi keseluruhan area al haram al syarif, mesjid qibli adalah bagian dari mesjidil aqsa begitupun al shakrah . Tapi kebenarnya nya ialah bagian dari dalam kewasan mesjid tersebut merupakan Mesjidil Aqsha

Lantas kenapa orang israel berobesi terhadap tempat ini, ternyata mereka percaya bahwa syarat turunnya al masih iyalah setelah berhasil membangun kuil sulaiman di bawah mesjid al aqsha berlanjut menyebelih seekor sapi dengan syarat tertentu. Dan tahukah kita al masih yang dimaksut adalah Dajjal, jadi tidak mengherankan, mereka bersedia dikutuk dikecam oleh dunia selama al aqsha berhasil menjadi milik mereka. 

No comments:

Post a Comment