Selamat hari DISABILITAS. Baiklah
hari ini saya ingin membahas dan bercerita tentang disabilitas, ya tepatnya
tentang tentang pengalaman pribadi saya dalam berinteraksi dengan mereka.
Semoga bermanfaat.
Disabilitas
adalah sesuatu kekurangan atau keterbatasan seseorang, yang bisa berupa fisik hingga metal, namun
tidak bisa dipungkiri jikalau keterbatasan fisik hingga mental mereka ternyata tidak dapat menghalangi mereka untuk
berkarya, walaupun kita lihat sekarang banyaknya pekerjaan yang
mendeskriminasikan mereka yang berkebutuhan khusus, padahal mereka lupa jikalau
semisal perusahaan-perusahan, wajib mempekerjakan minimal satu orang penyandang disabilitas , yang
memenuhi persyaratan dengan kualifikasi yang bersangkutan Hal ini tertera dalam UUD lho, yaitu
pasal 14 UUD no 4 tahun 1997. Ingat seperti judulnya Focus ability not
Disabitity, tapi sepertinya UUD tak mempan kepada masyarakt saat ini. Dan hal
inilah yang menyebabkan kami memilih project ini, yaitu ketika mk ppkn meminta
proyek, kami berinisiatif untuk membuat sebuah karya yang dapat membangun
mereka, sehingga kelak mereka bisa melakukan terobosan sendiri tanpa takut
parahnya persaingan kerja.
Adapun judul proyek kami adalah, peningkatan kreativitas melalui kreasi tangan. Proyek
ini kami laksanakan selama satu semester, jadi setiap jam mk ppkn kami pergi
Rumah Bintang, tempat / yayasan yang membantu anak disabilitas, bisa
dikatakan sebagai sekolah anak disabilitas. Mulanya kami terfokus ke anak
down syndorme , tapi ternyata, tidak terhenti dengan down syndrome, kami mendapati
mereka yang berkebutuhan khusus dengan beragam jenis. Mulai dari tuna rugu,
hingga autis.
Kami mendapatan sambutan baik dari mereka, salah satu
dari mereka bernama habibi, bagi saya dia yang paling menarik, secara fisik dia
telat maknanya dia tidak bisa mengerakan tubuhnya secara normal saya lupa dia
mengindap celebral palsy bahkan untuk berbicara pun ia kesulitan, tapi dia sangant bersahabat dengan orang baru, dia juga sangat
menyukai Batman, dan juga selfie.
Disana
kami juga mendapati anak autis, yang memang betul sangat hiperaktif, saya
bahkan bisa melihat tidak sampai 5 menit dia duduk, langsung loncat
kesana-kemari. Dia juga sangat suka dengan suatu yang baru, sehingga ketika
saya selesai membuat satu bingkai photo dalam sekejap langsung menjadi
almarhumah bingkai tersebut. Mau bilang coba. oya saya juga pernah kena sapu kala itu.
Well yang saya suka dari anak-anak ini ialah beberapa sikap mereka yang sangat care terhadap sesama, bahkan salah satu dari teman tidak akan makan sebelum temannya makan, ia langsung menyuapi temannya sampai mau makan, agak gimana gitu ya, kalo lihat anak jaman sekarang temannya gk makan, langsung minta bagiannya buat dia, alasan takut mubazir lah hehe.
Kami juga belajar banyak disana, seperti
kenapa anak down syndrome mukanya hampir sama semua, walau belahan manapun ia
berasal pasti mirip. Kami juga belajar cara mengatasi mereka ketika sedang
histeris, yang pasti mereke punya dunia tersendiri. Nah sekalipun terlihat unik
dengan ciri khas mereka bukan berrarti mereka tidak bisa berhasil, contoh yang paling kita kenal seperti nick
vuijicik saat ini ia bahkan termasuk motivator terbaik, bahkan dari indonesia sendiri
yang saya lupa namanya seorang blogger terkenal yang mengindap sejenis celebral palsy padahal itu salah satu inpirasi
saya lho, cuma efek linglung ya gini deh.
Saya
juga dikampus mempunyai salah satu teman disabilitas, tapi prestasinya udah
keluar negri, kemampuan public speakingnya bisa mengeser status disabilitasnya. niatnya mau wawancara berhubung waktu final sibuk akhirnya
lupakan, tapi seperti captionnya disAbility empowerment memang terbukti. dan saya mengakuinya bahwa ketika ketika fokus keahlian mereka kita lupa bahwa sebenarnya kondisi mereka tidak seberutung kita dalam beberapa segi.
#Disability #ability #ispiration #motivation
sangat bermanfaat ., makasi
ReplyDeleteSemangat sangat menyentuh hati thanks artikel nya min
ReplyDeletebagus mbak..
ReplyDelete