Thursday, 27 December 2018

Koleksi itu jika butuh bukan semata nafsu

December 27, 2018 6

Hayo ngaku siapa disini yang punya hobi mengoleksi barang, entah itu  perangko kala menulis surat pena waktu kecil, atau sejenis tuperware untuk emak keginian? Dan mungkin hmm, untuk remaja ada yang hobi koleksi mantan, ? hihi semoga kita dijauhkan dari hobi yang aneh ini.


Mengoleksi pernah menjadi hobi saya pada kala kecil, saya pikir hal tersebut pernah dialami oleh setiap anak  seperti mengoleksi kertas binder, kelereng, hingga mengoleksi kartu hihi kadang senyum sendiri mengenang masa kecik. Tapi, untuk kondisi sekarang sangatlah berbeda, serasa mengoleksi sesuatu itu seperti halnya mubazir uang, apalagi baca di post tentang kaitan sesuatu yang berlebihan berimbas saya menghilangkan hobi koleksi yang kurang berfaedah seperti jilbab, hingga tas hehe  padahal saya bukan orang fashion cuma saya suka segala yang menarik dimata, ini motifnya bagus, aih padahal  gak ada baju yang cocok tapi tetap beli . Sejujurnya saya bukan tipikal orang yang suka shopping sih tapi kalau sudah tertarik yang gitu.  Tapi itu dulu ya sekarang sudah insaf hehe. Dulu bahkan kalau pergi kepasar sudah keliling sampai 23 jam kalau gak tertarik pulang dengan tangan hampa haha. Eh ini beli atau apa sih? Hmm sekali lagi itu dulu ea...

Namun sekalipun sudah menghilangkan kebiasaan buruk tersebut saya masih mempertahankan pada satu kondisi yaitu mengoleksi buku. Bagi saya buku tidak akan mubazir karena kelak salah satu cita cita saya ialah membangun perpustakaan mini yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang, dan juga bisa diteruskan kepada anak cucu kelak hehe oya faktor lainnya disebabkan yaitu  buku sangat tidak enak untuk dipinjam karena kita tidak bisa mencoret hingga kondisi waktu yang terbatas jadi kadang kurang terburu untuk kelarinnya. AKHIRNYA hobi mengoleksi buku saya pertahankan hingga kini. eng ing eng.

Disisi lain saya juga masih mempertahankan hobi mengoleksi gantungan karena salah satu target saya itu, mengoleksi 34 gantungan dari 34 provinsi. Bagi saya ini merupakan salah satu motivasi untuk saya mentapaki bumi pertiwi bagian lain. Saya yang dulu tipikal meletakkan pada semua gantungan pada satu tas akhirnya mengubah metode, yaitu dengan meletakannya pada berbeda tempat. Selain  karena mengganggu (bayangkan 10 gantungan pada satu tempat yang bikin pusat perhatian, belum lagi anak kecil yang gemes liat dengan keanekaraman bentuknya J) sayapun berpikir dia akan bisa berguna lebih dengan meletakkkannya pada setiap kebutuhan, semisal meletakkan pada kunci kereta, lemari, tas, hingga flash sehingga nilai mubazirnya hilang. Beda dengan jilbab atau tas yang dulu beli karena suka motif atau karena unyu-unyu. Saya berpikir saya membeli hanya karena suka bukan butuh alhasil disitu lahirnya istilah mubazir.

Nah berbicara dengan fenomena sekarang ini. you know lah maksutnya, kita dengan mudah mendapati orang dengan hobi kamar jadi butik. katakanlah demikian hal ini saya sadari ketika meliaht beberapa teman dengan segala bentuk hobi nya yang menyulap kamar layaknya toko cewek, tas yang sebanyak tumpukan baju, sepatu yang memenuhi rak, dan beragam hal lain. lain saya koleksi itu jika butuh bukan sekedar nafsu karena pada akhirnya semua diminta pertanggung jawabany. semisal contoh paling singkat ialah baju. Semua baju dari kita kecil kelak akan diminta pertanggung jawaban maka oleh karena itu kita harus mengunakannya sebaik mungkin dengan kata lain tidak membuangnya selayaknya sampah/ sembarang, hal ini bertujuan juga sebagai salah satu upaya untuk  bertanggung jawab dan tidak mubazir, kita bisa menyumbangnya kepada adik atau saudara.  selama itu layak digunakan beda kondisi yang memang tidak bisa atau layak digunakan lagi.

Baigi saya mengoleksi adalah hobi yang menarik tapi satu kondisi kita harus bisa membedakan butuh sama nafsu, jangan sampai kita lupa makna aslinya, " gemes warna merah yang begini belum ada lanjut beli, eh eh ini lucu beli lagi. dan akhir kata kita menjadi penimbun barang. sepatutnya kita bisa mengalokasikan segela kebutuhan, semisal merah polos segi empat dengan instan yang tidak ada, hal ini bisa dikatakan butuh jikalau kondisi cadangan bukan sekedar suka apalagi karena hanya beralasan cantik, karena ketika kita memaksa mengikuti arus zaman, kita tidak akan mampu undur atau berimbas jatuh karena nafsu.

intinya sih kalau mau koleksi lihat sejauh mana kebutuhan dan kesukaan jika kesukaan mendominasi tinggalkanlah karena itu nafsu yang mendorong mu untuk butuh.




Sunday, 23 December 2018

karena best book gak mesti best seller

December 23, 2018 0

Assalamualaikum and welcome back on my blog, hmm setelah beberapa hari latepost akhirnya kembali saya berkotak-katik didepan monitor leptop saya untuk melanjutkan challange dari Bpn walau sudah kadarluasa hadeuh (Efek internet gak bisa connect ke leptop -_-) Nah btw  Akhirnya, tiba Tema favorit untuk saya menulis, yaitu “5 Rekomendasi Buku/Film/Musik/ Favorit Saya”. Dan saya akan memilih topik novel berhubung saya punya beberapa novel  yang cukup menarik untuk saya kenang malam ini.
Berbicara dengan novel, ia selalu mempunyai kharismatik yang wah untuk baragam orang, Sekalipun bukan kutu buku. Ada kondisi seseorang akan betah membaca buku karena jenis genre dan bahasanya yang terbilang asik untuk dinikmati eyakk, dan pada jenis genre sendiri saya memilih dari beragam genre untuk menyesuaikan readers yang tertarik dibagian apa.


Adapun 5 Buku favorit versi saya untuk para readers ialah :


1.      TINTA CINTA SITI HAWA
Bagi saya ini adalah buku terbaik yang pernah saya baca dan walau bukan best seller saya meletakkan buku ini pada urutan pertama karena bagi saya memang ini yang terbaik, yeah  bayangkan saya habis membacanya dalam waktu kurang lebih sejam wow saya bisa fokus baca tanpa berhenti kala itu. Buku ini berhasil membuat saya emotional, kalian tahu bagaimana emotional nya baca novel ini? Langsung setelah kelar saya melemparnya. Karena endingnya sungguh diluar dugaan uh i hate this book, karena tokoh utama terakhir gak bahagia. Hihiks, (macam romeo juliet aza eaa) tapi serius gue sukak bingits buku ini karena alur ceritanya yang cukup dramatis, dalam kasus percintaan mereka, selain kasus cinta segitiga ada hal kontroversi yang tidak bisa ditebak... dan cukup bikin kalian betah menyimak hingga akhir. kalau masalah beda agama mungkin sudah biasa novel tapi kalau ini lebih mainstrem lagi ckckk, eh kalau kepo mending baca deh. 

 

2.      DUA IBU
Ets jangan berpikir posisi dua ibu disini berarti poligami ya... Dua ibu disini memang bermakna dua sosok wanita yang merawat si bungsu yang bandel, tapi kondisi julukan ibu disini mengarah kepada si nenek yang merawat cucu nya, yups si emaknya nitip anak kepada si nenek. Novel ini cukup tebal tapi ulasan bahasa yang dikemas cukup sesuai dengan konflik hari ini membuat saya cukup nyaman dan tertanpar pada satu sisi, kalau punya anak jangan kelewatan nitip sama ibu ya mbak, bu dan calon ibu, hihi jangan sampai anak lebil milih ibu kedua (baca nenek ketimbang yang melahirkannya, masih untung bukan pembantu yang digambarkan ibu kedua). Alasan saya menletakan favoritnya kedua karena penulis membawanya konflik dalam cerita ini cukup nyata, sehingga saya tidak melihat sebagai sebuat imajinasi tapi kenyataan yang meminta saya untuk bermuhasabah diri. Nah buat ladies rekom banget ni ya.
Nah kalau ini mungkin sudah cukup akrab bagi kita semua karena sudah di film kan, mulanya saya iseng melihat sampul buku yang terbilang unik kala teman saya sedang kekamar mandi, dan tanpa sadar karena halaman pertama ingin tahu sekilas, malah saya kecanduan sama buku ini. Buku ini salah satu kisah nyata dari si penulisnya, sejenis diari yang dibekukan mungkin yak, menarik nya bahasa yang dikemas cukup menarik dengan majas dan kosakata yang cukup milenial hingga gaul macam jaman now gitu. Pada akhirnya buku ini mengingatkan saya pada buku lupus, yang sudah lama hilang jejaknya. Cocok untuk setiap kalangan terutama mahasiswa akhir yang bosen ditanya kapan wisuda eh maksutnya kapan nikah maksutnya, lama amet jonesnya?


Novel ini cukup menarik bagi saya karena mengajarkan dua sudut pandang penulis yang tertata rapi, (Memang teh asma keren sangat). Dilain pihak selain gambaran baru, novel ini juga mempunyai ending tidak terduga, suka gemes yang beginian deh, tahu kali readers suka dikasih kejuta ulala. TAPI, bedanya dengan konsep pada buku urutan pertama yaitu Tinta Cinta siti Hawa terletak pada endingnya , kalau yang pertama endingnya sedih kalau yang ini happy alias sesuai yang diharapkan jadi saya suka banget, apalagi nuansa luar negeri jadi hayalan saya tingkat tinggi hoho

Saya bahkan harus kepojokan asrama kala menamatkan buku ini, alasanya saya mulai berlinang dan berimbas menjadi cengeng, buku ini cukup mengetuk emotional saya, yang mana menggambarkan sosok pengorbanan ayah, perjuangan hidup seorang anak ABK dari pembulian, selain bahasanya yang mudah dicerna buku ini juga memberi pesan moral yang cukup tinggi. Tapi, lucunya ketika film malah saya tidak tertarik, mungkin faktor sudah baca bukunya ya? Jadi gak selera lagi hihi

Nah inilah buku favorit saya yang sangat direkom. gak semua best book itu best seller tapi best book pasti best seller, oya  kalau versi kalian gimana ni 

#latepost #bpn #books





Tuesday, 27 November 2018

5 benda wajib dalam tas

November 27, 2018 1

Mungkin bagi segelintir wanita, tas merupakan salah satu penunjang fashion, Tapi bagi saya tas tetaplah bertugas pada kodratnya untuk membawa keperluan, bahkan pada satu kondisi ia berperan ganda sebagai pelindung (layaknya rompi diletakkan didepan) dan berimbas dia selalu ada menemani perjalanan saya entah itu dekat atau jauh. Hmm pada akhirnya saya selalu membawa tas kemanapun pergi dan bahkan merasa tidak nyaman jika tidak membawanya.
Disatu kondisi ada hal yang cukup menarik bagi saya yang bergelar mahasiswa. Yaitu kala melirik mahasiwa lain dengan tas mungilnya, yang mana dalam sudut pandangan saya hanya muat note pulpen dan seperangkat cermin lipstik dan bedak. Sangat mungil ranselnya bahkan seukuran binder saya. Jadi terkadang saya agak berkerut kening ketika benda pribadi saya menjadi milik umum, dalama artian pinjam dan sejujurnya saya cukup anti dengan istilah pinjam meminjam, setelah kehilangan, buku, uang, flash rusak, hingga kadang membuat hubungan retak karena persoalan pinjaman, uh intinya saya troma dengan segala barang saya yang dipinjam orang, dan hal inilah yang membuat saya paling anti pinjam sehingga menuntut saya untuk selalu melengkapi peralatan didalam tas karena gak mau meminjam sama orang.
Nah untuk perihal isi tas saya, tentunya akan sangat berat jikalau setiap perjalanan berbobot sama. Dan hal ini membuat saya untuk mengkelompokan beberapa benda yang selalu saya bawa sekalipun keluar dari zona kampus. Yaps adapun beberapa benda tersebut ialah
  1. Botol Minum
Sejujurnya saya orang yang tidak banyak minum terkadang pagi sampai siang saya hanya menghabiskan dua gelas air aqua, hal ini karena saluran pencernaan saya cukup cepat, sehingg jikalau saya sering minum saya akan sering ke kamar mandi, oh no saya cukup troma ketika terbangun tengah malam untuk ke kamar mandi sampai 3 kali. Dilain pihak dengan membawa air minum juga membuat saya hemat air, dan hemat pencemaran, ya karena memang dianjurkan untuk mengunakan botol minum untuk mengurangi kadar sampah yang semakin menggunung. Eit pada satu kondisi saya benci terkadang ketika pergi ketempat baru semisal makan dan melihat air teh atau apapun air yang menurut saya kurang bersih ada semut atau apapun yang memaksa saya lagi memesan aqua sedang, alhasil mending bawa minum sendiri deh hehe.
  1. Cas Batrai
Nah untuk perihal ini karena batrai hp saya yang sudah cukup memprihantinkan, jadi saya selalu membawa charger kemanapun saya pergi.
  1. Note book
Disini Note book berfungsi sebagai pengganti Binder dikampus, jadi di kampus saya selalu membawa keduanya tapi kalau ke luar kampus saya selalu membawa note book sekalipun sudah ada notes di Hp, mungkin faktor kebiasaan ya
  1. Dompet
Dulu saya hampir tidak pernah membawa dompet kala pergi jauh, saya selalu menyelipkan uang kedalam kantong selembar, entah itu dekat atau jauh. Tapi hari ini saya selalu membawa Dompet kala berpergian karena faktor pernah jatuh uang, memang pengalaman adalah guru terbaik, akhirnya saya kapok karena ketika kembalian uangnya jadi bercecer saku rok dan tanpa sadar ada yang terjatuh.
  1. Mukena
Untuk perihal ini karena ada dua faktor yang mewajibkan saya bawa, pertama saya males antri, dan kedua mukena di mesjid kadang kurang bersih ya bukan berarti semua mesjid tapi beberapa tempat kadang mukenanya kurang bersih bekas bedaklah, lips lah, entah apapun itu yang membuat sya tidak nyaman ketika sholat. Tapi tentu saja untuk Mukena juga kadang saya tidak membawa kala sedang cuti shalat misalnya. Tapi saya selalu mengusahkan benda tersebut wajib ada selalu ditas saya, sehingga saya tidak perlu bersusah payah ketika shalat nanti.

Jika diperhatikan sebagai cewek saya sangat tidak akrab dengan benda yang feminim, layaknya lips, bedak, parfum atau cermin. Sejujurnya saya memang kurang tertarik dengan perihal tersebut karena secara penampilan saya tidak peduli, hihi memang banyak teguran, semisal pakek lips, bahkan bedak baby kadang jarang. Karena bagi saya yang terpenting bukan penampilan, tapi keperluan yang tidak mengganggu kepentingan orang semisal air minum gitu, entah orang akan berpikir pelit tapi kalau air minum punya seorang sampai dimimum gantian beberapa orang, serasa itu jadi milik umum deh bukan pribadi lagi, dilain sisi, itu kayak benda pribadi harusnya susah dilepasin apalagi yang minum lagi sakit, eh itu menurut saya sih, 

Thursday, 22 November 2018

Esensi dari nama sebuah blog

November 22, 2018 3

Bagi saya nama lebih dari sekedar panggilan, ia mempunyai makna dan doa yang diselipkan dari kata tersebut. Itulah kenapa saya sangat berinisiatif mempunyai nama yang esensinya paling wow entah nama buku, anak kelak hingga Blog. Tapi lucunya, entah kenapa bisa berakhir menjadi “Inialutarfus poe” hmm gak keren banget akhirnya hoho.

Setelah merenung sejenak, akhirnya saya kembali menemukan titik balik dari lahirnya blog ini dengan nama Inialutarfus poe. Saya sadar Nama Inialutarfus poe ini bermula ketika saya Kelas satu SMA yang mana kala itu secara tak sadar memerhatikan bet nama saya dari cermin dengan tulisan yang terbaca dari belakang Inia Lutarfus (Sufratul aini). Alhasil saya melihat nama tersebut terlihat keren. Inia lutarfus. Saya menyadari nama tersebut masih mempunyai hubungan dengan nama asli saya yaitu Sufratul ini dan itu terbilang unik karena memang nama ini tidak saya dapati di pencarian google dan respon teman yang mendengarnya seperti nama ilmiah jadi susah di dilupakan karena aneh atau sebaliknya hehe. entah komentar macam apa yang telah saya dapatkan dulu, tapi yang pasti saya menyukai nama Inia lutarfus tersebut. Alhasil ia menjadi nama pena saya kala SMA.
Lahirnya Blog ini yaitu kala saya kelas dua SMA saya kembali membuat blog baru dengan nama tersebut. Tapi sejujurnya saya sudah pernah membuat blog dengan banyak nama mulai serba-serbi, harian afra dll itu bahkan saya lupa dengan pasword blog karena itu sangat lampau yaitu kala sayaa kelas 2 SMP hmm. Saya yang sudah merasa nyaman dengan nama tersebut akhirnya berinisiatif menjadikan nama tersebut sebagai nama blog. Dan taraa lahirlah nama blog “Inialutarfus Poe”.
Nah lantas Poe itu apaan ? untuk kata poe sendiri mempunyai makna yaitu punya, dari bahasa Aceh ( kebetulna saya orang Aceh) entah betul tulisannya begini hadeuh. Dan pada satu konteks saya masih belum pakek domain alias blogspot. Alhasil lebih mudah untuk meletakkan makna jikalau mengunakan Poe disitu, yaitu Inialutarfus poe blogspot.com atau inia lutarfus punya blog bisa disebut juga sebagai inia yang punya blog ini gitu. Hehe Inilah esensi dari nama blog saya yang mungkin terbilang nyeleneh, kalau kalian gimana?
#H3 #BPNDAYCHALLENGE #BPN
#kenapamemilihnamablogyangsekarangdigunakan




Tuesday, 20 November 2018

Kenapa Menulis di Blog?

November 20, 2018 3

Selamat malam Readers. Kali ini ada topik yang ingin saya ulas dalam ajang mengikuti Tantangan dari Blogger perempuan network yaitu “ BPN  30 Day Blog Challenge yang diselenggarakan mulai dari hari ini  dengan tema pertama yaitu “Kenapa menulis di Blog?” . Hmm cukup menarik untuk mengawali sebuah tulisan. Sebelumnya, saya sudah pernah membahas alasan memilih menulis diblog pada post a little about me, Tapi malam ini saya ingin membahas secara lengkap, karena kemarin iklan lewat untuk alasan saya memilih menulis di blog hehe.


Menulis itu kebutuhan!
Sesuai dengan kalimat pembuka di blog saya, “ Menulislah bahkan jika tidak mampu membacalah! karena hari ini kosakata menunjukan kualitas siapa kita. Alhasil saya menjadikan menulis sebagai kebutuhan untuk membantu saya menata bahasa supaya lebih baik, dan juga membantu saya untuk belajar mengekspresikan diri melalui kata-kata. Hemat saya, keinginan yang harapkan ialah saya bisa menjadikan tulisan sebagai salah saranan wajib untuk belajar banyak hal hingga merefleksikan diri saya.

Menulis itu passion saya
Sejak kecil saya sudah biasa berurusan dengan tulisan, masa kecil saya banyak dihabiskan dengan membaca dan menulis (cailah kerajinan)  bisa dikatakan saya penikmat majalan bobo, kreatif, hingga lupus (Nostagic time) intinya saya selalu menepatkan diri saya dari kecil dengan tulisan. Dan seperti kata orang, hobi  membaca melahirkan hoby menulis. Dan saya sangat setuju! betapa aplikasi pikiran dalam sebuah tulisan sangat diperlukan. Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk gemar menulis. Alhasil saya mulai menulis dari hal paling kecil yaitu “Diary” hal kecil yang berkesan untuk dikenang saat kini.
  Dalam sebuah buku yang pernah saya baca disebutkan “Diawal kau yang membentuk kebiasaan positif. Selanjutnya kebiasaan yang membentuk dirimu” tentu saja itu memotivasi saya, karena hoby membaca cukup membantu menjernihkan kepala saya dari setiap tanda tanya yang lahir kala isomnia tiba, hal ini membuat saya mencoba meningkatkan tulisan saya lebih  dari sekedar "Curhatan receh ala inia:. Dan Akhirnya lahirlah blog ini untuk membantu saya lebih giat lagi.

Alasan memilih blog.

Banyak teman saya hingga hari ini masih memakai metode manual, yaitu menulis di buku dengan alasan, kala ide datang mereka dengan mudah menumpahkan pada selembar kertas di binder atau buku usang. Tapi kenapa saya memilih Elektirk? Bisa dikatakan Blog adalah salah satu sarana yang paling efektif dalam mencukung Hobi saya. Faktor hobi browsing membuat saya betah berlama -lama disosial media. Saya suka chating, nonton youtube hingga membaca artikel, dilain pihak saya melihat peluang menulis di blog juga lumayan besar. Yups setelah saya membaca cerita orang. Saya melihat bagaimana orang yang bersifat introvert bisa berhasil di sosial media, atau mereka yang berawal nulis diari di blog bisa jadi “Wah” alias penulis hari ini,  contohnya Bang Radit hehe.
Pada kondisi lain, menulis diblog juga membantu meningkatkan semangat menulis kita karena ada nya suport antar sesama blogger, mulai membantu komentar, mengkritik tulisan kita dalam artian membangun, hingga membagikan tulisan kita. (Bahagia banget dapat dukungan gini) karena tempo menulis di buku atau diari entah puisi atau apapun ya sekedar lewat gitu. Alhasil saya betah menulis di blog hingga hari ini.
  
#H1  #kenapamenulisdiblog  #BPN30DayBlogChallenge 


Friday, 16 November 2018

Suka duka menjadi anak komunikasi Ala Inia

November 16, 2018 1


   Hallo Readers, Hari ini saya ingin sedikit berbagi suka duka menjadi anak komunikasi yang mulai saya rasakan menjelang semester  tua.  Yups  kata orang kita akan merasa suka dukanya ketika kita telah menelan banyak semester pada jurusan itu. Actually saya merasakannya, bagaimana suka duka menjadi anak komunikasi khususnya komunikasi penyiaran islam (Baca : Kpi ), yang notabennya kalau lulus jadi Dai hmm hmm hmm. Mungkin kalian juga belum pernah dengan jurusan ini kalau saya tidak menyebut kata komunikasi. Tapi memang realita berkata demikian, faktanya anak Uin yang notaben jurusan kampus IAIN aja belum tentu tahu apa itu KPI ( Mohon bersabar ini ujian)

    Well kalau kalian belum tahu , Jurusan KPI itu adalah jurusan  komunikasi versi universitas islam, jadi kalau di kampus umum disebut jurusan komunikasi sedangkan kampus islam disebut KPI, lantas bedanya dimana ? ya itutu bagian agamanya yang menjadi plus selebihnya sama kok, kalau ada tambahan lain bagian penyiarannya. Ya pasti kita belajar komunikasi modern teori laswell juga sama seperti anak komunikasi umumnya.

    Sejenak saya berpikir, menjadi mahasiswa komunikasi bukanlah target saya, bahkan sedikitpun tidak terlintas dalam benak kala berakhir menjadi anak komunikasi lantas ini terjadi begitu saja, apakah ini takdir?  Lebih tepatnya demikian. Semua itu bermula karena faktor tidak mendapat restu dari orang tua keluar daerah dan berimbas di Kampus di Aceh tidak ada jurusan Hi (Hubungan international) Akhirnya saya malah nyasar ke Ekonomi karena merasa buntu ditambah rayuam kakak ke Jurusan Ekp yang notabennya  paling Wah untuk jurusan Sosial di kampus daerah saya. Akhirnya saya memilih itu dan lulus. Tapi ujian pun kembali berlanjut, Saya yang terbilang slow sangat dalam hitungan akhirnya menyadari ternyata salah jurusan katakanlah demikian, hal ini cukup menampar saya dari zona nyaman, merasa layakknya SMA yang berpacu dengan Hitungan dan itu membuat saya tak tahan. Satu tahun hilang percuma berlanjut dengan Tes SBMPTN lagi dan akhirnya Lahir lagi sebagai Maba di Kampus seberang dengan Jurusan KPI.  Dengan Harapan kalau gak jadi Atase jadi penulis lah. Dan kini setelah saya pikir , ternyata jadi penulis gak perlu harus jurusan Komunikasi deh, haduh intinya takdir. Hihi mau nyesel tapi percuma. Lantas kala menjadi Anak KPI apakah anak penyesalan lagi? Sepertinya menyesal Kosakata yang cukup ramah dalam lingkungan saya, Tapi saya membuang stigma tersebut untuk bisa bertahan hingga akhir. Ingat!! “Kamu bisa berpikir positif selayaknya kamu berpikir negatif” saya selalu memegang qoutes tersebut untuk bisa bertahan setelah lima semester berlalu. Dan hal tersebut selalu menjadi “kartu As” saya kala lelah, terjatuh dan tak bisa bangkit lagi (udah kayak lagu aja dah). nyatanya semua ada plus minusnya, jadi tergantung kita ingin condong kemana.

Dan  yang membuat saya bertahan di Jurusan ini setelah lima semester berjalan. Adalah usia, dan juga kesempatan yang saya dapatkan. Hmm  Kasian uang gonta ganti jurusan ingat emak babe dirumah masih nanggung belum kerja hiks hiks. Tentu saja banyak  suka duka telah saya lewati hari ini. Namun selayakanya hukum psikolog, saya akan menjatuhkan sebelum menaikan lagi, alhasil saya akan berbagi Duka dan berlanjut Suka nya menjadi anak Komunikasi ala Inia.

Adapun DUKA Menjadi Anak Komunikasi ialah


  • ·         Sering berkotak katik dengan tugas menulis.              
Mungkin sempat mikir namanya juga mahasiswa yang banyak nulis lah, tapi perbedaanya cukup terasa kala saya berstatus mahasiwa ekonomi, persentasi buat makalah yang sama aja, tapi kala berbicara jurnalistik, hoho tidak semudah itu marimar. Sekarang saya sedang semester lima dan setiap minggu harus mengumpulkan opini, artikel hingga feature karena ada Mata kuliah menulis dan mengedit, belum lagi cari bahannya yang terbilang sulit, harus survey ketempat hubungi narasumber hingga berlanjut tahap eksekusi dengan tulisan baik dari EYD hingga gaya penulisan yang terbilang kacau. Dua kali di hantam kacau dah. Itupun belum tentu bisa dipublish. Kudu kuat

  • ·         Dituntut untuk bisa berbicara di depan.
Sama halnya persentasi dituntut berbicara didepan, TAPI, hmm kondisi disini terasa berbeda, karena ada mata kuliah yang secara khusus mengajari kita berbicara mulai dari Publik speaking hingga retorika (seni berbicara layaknya pidato) kalian juga akan mendapati Mata kuliah MC dan keprotokolan, jadi kalau kalian berpikir masuk Ke Komunikasi berharap hanya untuk bisa nulis maka salah besar, karena Mk disini seimbang antara menulis dan berbicara. Belum lagi praktek jadi penyiar berita. Aduh udah saya ngomong ngelogat didepan kamera lagi direkam (kalau keingat suka ketawa suram sendiri. )

  • ·         Berkutat banyak dengan media.
Nah sebagaimana kita tahu jurusan ini memaksa kita untuk selalu up to date, jadi nya segala teknologi dituntut untuk bisa kita kuasai banyak hal, baik dari desain grafis, animasi, media 3D hingga siaran radio dan Tv. Dan itu sangat menyebalkan bagi saya.   Belum lagi tugas membuat video, pertama saya tidak suka tampil didepan kamera dan kedua saya tidak bisa edit atau paham cara pengambilan gambar yang baik, jadi dua kali mata kuliah yang menuntut saya untuk membuat video entah feature atau jenis bebas, dan keduanya membuat saya stres pertama karena saya tidak paham edit video dan kedua saya harus bergantung ke orang dan serius bergantung ke orang itu sangat menyebalkan, tapi apa daya kita yang awam jadi begini nunggu dia bilang atuh.


Dan selanjutnya Suka Menjadi Anak komunikasi


  • ·         Tulisan kalian jadi lebih Baik
Sebaliknya dari persoalan menulis, untuk kalian yang suka menulis maka jurusan komunikasi adalah salah satu wadah yang cukup membantu karena faktor kalian selalu belajar menulis dan juga penghubung dengan media cetak jadi lebih mudah, dilain pihak, dengan menulis akan membantu kalian lebih mudah dalam penyusunan Skripsi kelak karena kalian belajar menulis yang baik lebih awal dari jurusan lain. Belum lagi semisal dosen memberi tantangan untuk tugas dimuatkan di media, akan kerasa menariknya jika sampai dimuat. Bahagia gimana gitu

  • ·         Bisa berbicara didepan umum
Untuk orang yang pendiam mungkin akan terasa tersiksa pada persoalan ini tapi memang faktanya ini akan membantu kalian dalam menata bahasa, kalian juga akan mendapat Nilai Plus pada Cv ketika ingin mengikuti recruitment penyiar Radio karena faktor kalian sudah melewati masa itu, biasanya kala mata kuliah ini kalian akan study tour ke tempat penyiaran hinga stasiun Tv jadi cukup mempermudah memahaminya, kalau kalian berbakat link dari dosen ke media akan sangat bermanfaat.

  • ·         Banyak Jalan-jalan
Yuhuu the most i love. Ini merupakan salah satu hobi yang bisa terealisasi dari kuliah. Jurusan komunikasi sangat menuntun kita untuk jalan-jalan entah efek tugas liputan hingga tugas praktek ke lapangan selayaknya praktek photografi yang menuntut tempat yang kece, atau tugas video yang meminta tentang objek tertentu hingga sejenis study tour ke stasiun Tv dan percetakan untuk melihat prosesnnya. Dan itu sangat menarik.

  • ·         Lebih uptade dan kritis dalam menalah info dari media
Nah ini yang paling penting, ketika menjadi anak komunikasi kita selalu dimita untuk update info terbaru dan juga dituntut untuk cek ricek segala info, karena era sekarang Hoax semudah berkata hey tayo maka jangan heran kita bisa dengan mudahnya menerima berita hoax. Dilain pihak Kita juga Lebih paham bagaimana kinerja media dalam  pendidikan, ekonomi hingga industri politk (ini demen amat deh) Manfaat media yang disalah gunakan. Hingga dampak Netizen dari penyalahgunaaan media. pokoknya sangat bermanfaat untuk kondisi ini terutama karena kita pada era yang tidak jauh dengan teknologi modern yang mana media sebagai salah satu makanan siap saji kita hari ini.

Dan tanpa sadar tiga halaman telah berlalu hanya untuk untuk menyampaikan dua point tersebut . Suka dan Duka menjadi anak komunikasi. Jadi cukup disini semoga dilain waktu mendapat kesempatan untuk bercerita lagi.








Friday, 9 November 2018

Beginilah Tips menghafal Quran terbaik

November 09, 2018 4


Assalamualaikum, and welcome back on my blog. Nah lama bagi saya tidak update artikel islami. Dan akhirnya kembali saya update post edisi muslim, berhubung kemarin saya  sudah nulis tapi baru teringat. Alhasil terealisasikan hari ini. 

untuk kali ini saya ingin membahas beberapa metode hafalan ala saya dari beberapa versi yang saya temukan, baik dari syekh palestina yang saya lupa nama beliau kala kegiatan seminar bertajuk palestina, hingga metode hafalan versi teman saya yang hafiz 30 juz, tapi saya bukan hafizah ya, saya juz 30 aja dulu  hehe.  intinya saya ingin berbagi resep ala Hafiz,  dari pengalaman mereka yang saya dengar jadi semoga bermanfaat.


  • Membaca arti hingga Asbabul nuzul sebelum menghafal atau meminta ustad menjelaskan makna ayat sebelum memulai. 

Nah pertama yang paling perlu kita pelajari sebelum mulai menghafal ialah, memahami tentang ayat tersebut, baik dari arti hingga asbabun nuzulnya, hal ini sangat membantu kita untuk mengingat ayat tersebut yang dibantu dari pemahaman tentang dasar ayat tersebut. 


  • Menyebut urutan ayat setiap membaca ayat keberapa
Pernahkah kita memperhatikan orang yang bisa membaca surah dengan posisi ayat dari bawah keatas? Hal ini ternyata berawal dari hafalan per ayat yang selalu dimulai dengan menyebut kan no ayatnya, sehingga ketika diacak tetap mengingat urutan no ayat tersebut. Misal : “Al baqarah ayat 5 (membaca ayatnya ). Kita bisa memilih membaca no ayat terlebih dahulu atau membaca ayat terlebih dahulu dilanjutkan dengan urutan no ayat, ini bisa disesuaikan sebagaimana nyaman dalam mengingatnya.



  • Menghafal dan murojaah bersama
Pertama ialah memulai membaca bersama teman teman secara serentak, hal tersebut cukup ampuh, bisa dibaca hingga berulang kali sebelum dilanjutkan dengan mencoba menghafal dan apabila sudah mulai diperkuat dengan saling menyambung ayat untuk mengukur tingkat hafalan yangsudah dijangkau.


  • menghafal 1 ayat lebih dari pojok guna mudah mengingat lanjutan
Nah untuk hal ini sangat ampuh untuk kita yang mempunyai kebiasaan sering lupa ayat lanjutan dihalamanya selanjutnya. Dengan menhafal satu ayat halaman selanjutnya kita terikat terus dengan halaman selanjutnya



  • Tiap Ba’da subuh dalam sekali duduk sambil mendengar irama qari melalui handset jari menunjuk kemushaf selama satu jam
Metode ini berguna untuk mengulang hafalan yang ampuh, anda juga bisa menyesuaikan dengan tempo irama yang disukai. 



Untuk mengulang dibacakan dalam setiap shalat 
Selain dengan mendengar rekaman pastikan kita juga mempraktekan nya dalam kehidupan sehari-hari, dan salah satu cara praktek yang paling bagus ialah mengulang dalam hafalan shalat wajib, sehingga selalu terpakai ayat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 


  • Setiap 10 ayat langsung diamalkan dalam kehidupan sehari hari 
Ini juga shalat satu metode untuk menjaga hafalan selain mengulang dalam shalat, dengan mengamalkan nya 10 ayat sehari-hari maka akan menjadi kebiasaan baru yang semakin membantu mengingat hafalan, karena langsung teringat dengan ayat tersebut jika bertindak dengan penyimpangan. 


  • Jaga sikap, lisan, mata hingga pendengaran 
Perihal ini mengarahkan untuk menjaga hafalan, karena tipikal kemampuan orang cukup beragam dalam mengingat, ada yang mudah hafal tapi cepat lupa, ada juga yang susah menghafal tapi juga susah untuk lupa hingga ada yang susah menghafal dan mudah lupa, disinilah sikap membantu, ketika menjaga lisan hingga sikap, maka kemampuan ingatan akan membantu karena kecerdasan otak juga mempengaruhi, bahkan pada kondisi tertentu perbuatan mampu membuat  otak mencuit Oleh karena itu menjaga akhlak akan membantu hafalan juga. 

Thursday, 1 November 2018

Refleksi Dibalik kokohnya “Bangkai Penguasa Lautan”

November 01, 2018 4
    
Tsunami 2004 cukup menghancurkan segalanya. Troma  berkepanjangan, hingga korban yang tak terkira cukup menyita mata dunia. Tak sedikit terluka fisik, dan tak kalah banding yang terluka psikis. Kala itu rumah rata dipukul air dengan meninggalkan bekas yang tidak terkira. Anak menjadi yatim istri menjadi janda bahkan tak sedikit yang yang hilang tanpa kabar hingga kini, entah masih hidup atau meninggal tanpa sempat ditemukan lagi. Kala itu hari sangat  duka, Yang mana menghasilkanya korban yang tak terduga. Betapa nyawa layaknya buih hilang begitu saja.                   
            14 Tahun telah berlalu. Namun cerita duka dan troma masih membekas untuk Rakyat Aceh, khususnya yang berlokasi dikawasan pinggiran laut, salah satu tempat dengan lokasi terparah adalah Lampulo, tempat ini bahkan menjadi salah satu situs bersejarah selain kapal Apung. Hal  tersebut karena faktor gelombang tsunami yang menyeret sebuah perahu sejauh satu km hingga berada tepat diatas salah satu  rumah warga hingga kini.
        Desa Lampulo adalah lokasi situs bersejarah ini berada. Tempat ini bahkan menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungin oleh turis, baik dari luar kota hingga luar daerah. Menurut Widya selaku penjual dan juga bagian informasi, kedatangan turis tidak bisa diprediksi juga kebiasaan mereka datang dalam bentuk rumbongan tour. Dan Menariknya, ketika kita mendatangi tempat ini kita bisa langsung bertemu dengan beberapa korban yang selamat dari tempat ini, salah satunya Bu Yani, kita bisa menanyakan langsung kepada mereka dan bahkan ada beberapa dari mereka juga menulis buku tentang kisah kelam Tsunami dulu. Mulai dari yang tersangkut dipohon Kelapa hingga yang terselamat didalam perahu, semua buku tersebut dijual dilokasi dan juga di kapal apung. 

            Saat ini  Bangkai penguasa lautan tersebut telah menjadi ikon bagi daerah tersebut, nyatanya kala tsunami perahu ini berhasil menyelamatkan 59 orang, bahkan salah satu nya adalah nelayan yang masih tertidur didalam perahu tanpa sadar, beberapa saksi mata juga melihat buaya dengan ukuran sedang kala air kembali surut dari atas perahu. Banyak hal membuat kita merenung ketika mendengar cerita langsung dari korban. Memang tempat ini cukup menarik untuk menjadi wisata rohani. Disana juga kita bisa mendapatkan banyak hal mulai dari photo yang dijual, dan yang terpampang secara gratis seperti gambaran photo kala tsunami yang mana hanya menyisahkan satu rumah yang masih berbentuk. Kita juga bisa melihat nama para korban di rumah yang disulap menjadi museum kini. Selain menjual buku dan photo, disana juga tersedia  jajanan hingga  aksesoris khas aceh yang dijual dengan harga dan variasi model.
            Setelah Tsunami daerah Lampulo cukup terkenal terutama lokasi tersebut, akhirnya banyak yang memulai usaha untuk menambah pemasukan dari kedatangan para turis, seperti Bu yani, yang mulanya Ibu Rumah Tangga akhirnya membuka usaha sampingan. Bagaimanapun hidup terus berjalan jadi kita harus tetap melihat kedepan. Begitulah seharusnya. Tempat ini cukup menjadi sarana muhasabah untuk meningkatkan ketakwaan dan kesadaran bahwa dunia hanya sementara.
            Ketika mendengar Gempa dan Tsunami di Palu, maka langsung terlintas dibenak kita dengan kejadian Tsunami Aceh dulu, banyak hal yang membuat kita merenung dan muhasabah akan kasus dihari ini. Dan Bagi saya mengunjungi tempat ini adalah salah satu bentuk refleksi terhadap bencana di Palu, karena duka mereka hari ini adalah kisah kita tempo dulu .
           



Sunday, 14 October 2018

Stop Bullying : suatu hari kata-kata mu akan membunuh seseorang

October 14, 2018 4


Hello darknes, my old friend. I have to talk with you again. Ini tentang kosakata yang haram dipraktekan tapi ramah ditemukan.  Kosakata yang cukup sensitif tapi banyak dianggap remeh hingga bersikap pasif.  Kosakata yang sudah banyak yang tahu, tapi secara tak sadar malah menjadi pelaku. Sekali lagi, ini tentang kata tak baik apabila dipraktekan tapi selalu ditemukan. Sebutlah namanya Bullying

Istilah Bullying sudah menjadi tradisi bagi kita hari ini, kata sensitif ini dianggap normal sebagai bahan candaan atau faktor kepuasan dengan korban sebagai pelampiasan.  Bully berarti tindakan menyakiti orang lain baik perbuatan maupun perkataan, kita semua tahu secara definisi tapi secara tak sadar kita malah menjadi pelaku, pernahkah terlintas demikian?? Nyatanya kita cukup pasif dalam milirik isu ini, padahal semua orang pernah menjadi korban hingga pelaku, tapi terkadang kita malah menikmati posisi sebagai pelaku tanpa sadar itu. Semisal ketika ketika kondisi pembulian yang maraknya menbanjiri sosial media kita malah ikut tertawa dengan react coment, atau like, sekalipun tidak ikut mengomentari tapi kita telah melakukan bully non verbal. Atau kala kondisi disekolah ketika teman mendapat bully kita mengabaikan kala dia menjadi tontonan dan mengaggap hal tersebut dengan candaan itu sama hal nya demikian.
Adapun bullying sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1.    Bully relasional (Bahasa tubuh, sikap kasar, pengabaian, pengecilan, helaan nafas, pandangan agresif cibiran hingga tawa ejek)
2.    Bully non verbal (Menonton aksi bullying, mengancam, mengirim surat kaleng, melihat sinis)
3.    Bully verbal (Mengancam, mefitnah, julukan, nama, pernyataan bernuansa ajakan seksual)

            Hari ini bullying menjadi santapan sosial media, karena nyata ini bahkan menjadi salah satu metode ampuh dalam meningkatkan trafik kunjungan pada akun di sosial media, semisal contoh yang pernah cukup mengguncangkan dunia maya yaitu kasus Bowo dan Nuraini.
            Memang secara perbuatan mereka memprihatinkan, tapi bukan berarti membully mereka, apakah dengan membully akan mengubah dia menjadi baik ? tentu saja tidak, disini saya tidak pro dengan Bowo atau membela Nurani tapi saya hanya berdiri membela ketidakadilah netizen yang menghakimi anak- anak yang kurang paham, padahal kalian bisa menasehati atau jikalau tidak mempan, buat ranting dia turun dengan menghindari berita tentang dia. bukan malah mengometari, nyatanya kasus anak ini menjadi kepuasan untuk menghujat, dilain pihak cewek goyang di bigo live kalian puji bukan mengatai! Ah kalian pilih kasih bung, apa karena faktor kalian suka lihat yang buka bukaan .. ? hmmm kalian lebih tahu itu!

            Dilain pihak kebanyakan alasan bully yang saya dapati di komentar, alasan yang mengatasnamakan orang bego dibikin viral orang pinter malah gk dihargai, indonesia krisis moral ketika orang berengsek berlagak intelek, entahlah apa yang pantas saya katakan, sejujurnya kalian lah yang membuat dia terkenal, kalian hujat dan bullying dia maka secara langsung kaliaan buat orang tahu dia, semakin banyak yang membully dia semakin naik ranting dia. Jadi nya ketika sering komen tentang mereka maka akan banyak akun yang menyarankan atau memunculkan berita dengan kasus sama, alhasil semua beranda lu penuh dengan dia. Dan sekarang lu bilang dia hits? saya malah hampir gk pernah nongol berita begituan, tepatnya karena cara saya menanggapinya beda. Media sosial akan memprediksikan berita yang akan menarik banyak komentar sehingga akan menampilkan berita yang sedang diminati, dan itu membuat interaksi semakin meningkat jadi semakin famous akun itu, dan bodoh amet isinya bully atau apapun itu  yang penting rating bro. Sampai lahirlah akun palsu bowo nurani dll. (Disinilah saya bersyukur jadi anak komunikasi jadi sudah paham sistem media bekerja bagaimana, Sampai Tv noh yang sering menyeleweng juga.) hmm  Lah terakhir kok bahas bowo yak??. Enggak itu Cuma contoh yang terpaksa karena terlanjur viral sama netizen yang kurang bijak.

            Terlepas dari sosial media lingkungan kita pun sering kita dapati perihal demikian, semisal contoh sekolah, Omg, yg pernah saya pernah perhatikan kasus teman pribadi yang mendapat bullying lumayan parah, padahal saya selalu nasehati tapi mungkin pengen langsung dinasehatin sama tuhan kali yak... dia selalu beralasan bercanda, padahal jelas cowok itu pernah curhat. Ya Ampun intinya say good or silent.  
Ingat suatu hari kata-kata mu bisa menjadi salah satu penyebab kematian seseorang, kita memang tidak secara langsung mengatainaya, tapi kondisi kita melihat bukan melerai ( menasehati ) menjadi sanksi atas sikap buruk mu yang menzalimi orang lain. Jadi mulai sekarang jadilah agen pemberantas bullying karena sejatinya, manusia tertawa bersama, bukan mentertawai yang lain bersama. ok?                                                                                                                             
  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kaum lelaki dan perempuan mengolok-olok yang lain, boleh jadi yang diolok-olok itu lebih baik dari mereka. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah kefasikan sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

#hjks2018