Friday, 6 April 2018

meilirik Gunongan buatan di taman Ghairah

Hari ini perjalanan saya kembali tertuju keseberang jalan dari taman Putro Phang, adalah sebuah gundukan Buatan yang merupakan bagian dari taman ghairah. Yups tempat yang cukup menarik untuk dilirik, baik untuk belajar peradapan maupun pemburu Spot cantik. Terutama bagi saya yang tertarik dengan Sejarah hingga budaya.

            Nah perjalanan kami kesini sebenarnya bukanlah target melainkan karena waktu memerintahkan demikian (Niatnya mau ikut seminar tapi karena telat kebangetan yaudah tancap gas terus berburu tempat baru lagi, walau pada akhirnya tempat lama sih hehe, dulu Kelas satu SMA sudah pernah berkunjung sekali.)
            Dan Tibalah saya ditempat yang “antik ini”  situs cagar budaya lanjutan dari taman Putro Phang. Hari itu perjalanan saya terlihat melelahkan, Hal ini disebabkan sang surya yang sedang “cengengesan” sehingga membuat muka saya merah terlihat padam oleh auranya (ditambah kulit saya kemerahn hadeh). Ya karena kami sampai disana dikala jam 12 maka bisa ditebak. kami lebih memilih berteduh ketimbang cekrek atau menyelusuri taman itu langsung. Saat itu suasana terlihat sepi hanya ada sebuah bus parawisata yang berisikan turis dari Malaysia yang kesini. Dan beberapa orang penjaga hingga tukang bersih yang merapikan taman. Well kami hanya melihat dari bawah pohon karena kelelahan disaat mereka terlihat semangat menyusuri dan menaiki gundukan buatan itu sembari cekrek dengan eksisnya.  Yowes wajarlah, saya juga kalau misal ketempat orang juga lupa lihat kondisi atau cuaca. Bawaanya jangan sampai hilang kesempatan berharga gitu. Terutama karena gundukan (baca gunungan) ini adalah hadiah dari Sang Raja Alias Sultan Iskandar muda terhadap isterinya putri kamaliah yang berasal dari Pahang, Malaysia jadi bisa dikatakan salah satu penghubung antara Aceh dengan Malaysia gitu.

            Nah berbicara dengan tempat wisata sejarah ini, maka kami menyebut juga sebagai “Gunongan” walau sebenarnya itu adalah salah satu dari sekian banyak peninggalan yang berada Didalam taman Ghirah. Nah Adapun luasnya 2 HA. Didalam nya ada 2  bangunan prasasti yang masih sangat baik terawat  yaitu Gunongan buatan dan kedua bangunan yang berbentuk persegi atau yang lebih dikenal dengan istilah kandang.


1.     Gunongan buatan

 Gunongan ini merupakan salah satu bukti Cinta sang Sultan kepada Adindanya (eyakk). Hal ini karena kerinduan sang Putri Kamiliah terhadap kampung halamannya di Pahang, Malaysia. Sehingga Sultan Iskandar Muda membuatkan sebuah gunungan buatan yang berciri khas kan daerah sang putri di Pahang. Adapun tinggi dari gunongan ini ialah 9,5 meter yang mana terdiri dari 3 tingkatan, dengan bentuk  cukup unik layaknya bunga bewarna puti sedang mekar dengan indahnya yang mana berbentuk segi delapan, dan dipihak lain ia berbentuk gundukan. (jadi kayak bunga raksasa gitu)

Pintu Tangkop

      Dan menariknya, kita bisa memasuki Gunongan ini hingga menaiki ke puncak tertinggi dan gratis lho (yes, pemburu wisata gratis ). Untuk memasukinya kita harus melalui Pintu Tangkop, Bentuk pintu ini terlihat layaknya jangkar kapal, yang konon katanya itu menandakan Sultan memiliki prajurit yang kuat. pintu ini berukuran kecil dan muat satu orang, itupun harus menunduk Tahukah kalian apa filosofinya ?  yaps selain rasa hormat!, kita harus selalu menunduk atau merendah sebagai manusia (jadi jangan sombong eaea.)


           2.Kandang

Nah dibelakang Gunongan, terdapat sebuah kandang, ada juga yang menyebutnya dengan istilah “Balai kembang cahaya.” Dengan  Tempat yang berbentuk persegi ini, dulunya merupakan sebuah tempat jamuan para keluarga kerajaan hingga untuk menyambut tamu. Dan kini tempat yang dikenal dengan Istilah Kandang dialih fungsikan menjadi kuburan, Alias berubah menjadi makam Sultan Tsani bersama Istrinya, sultanah Safiatuddin.
penampakan kandang dari atas gundukan 

         Saat ini tempat ini sudah dikunci jadi jikalau memang beruntung kalian bisa melihatnya kala tukang bersih-bersih sedang bekerja, karena kala itulah kadang dibuka.  kalian juga bisa mengintip dengan cara menaiki Gunongan yang berposisikan tepat didepan Kandang. Jadi posisi tinggi gunongan itu mempunyai fungsi lain sebagai tempat strategi untuk sang putri mengamati taman tersebut.           
                                                              

3.   Peneterana batu 

Nah untuk yang satu ini saya masih cukup bingung, bahkan  setelah saya browsing kesana kemari. (Mungkin pertanda saya harus kesana lagi ya). Pada satu kondisi ini sebutkan tempat keramas putri pahang. Tapi disegi lain disebutkan ini adalah tempat penobatan sang Sultan, (ceritanya miris guys) Penetaran ini juga dikenal dengan istilah Leusong, karena memang iya sih bisa berfungsi demikian. Hehe 
sudahkah anda liburan bulan ini..??

 By the way, selain ada benda yang cukup kayak gunungan, dan Kandang,  kita juga bisa menjelajahi info lebih kebalai museum yang letak nya masih dalam lokasi yang sama. Didalamnya ada banyak info baik dari peninggalan, hingga dokumeter perihal sejarah yang wajib kalian kepoin. Kalian juga bisa melihat beberapa peninggalan layaknya uang emas, perisai hingga, photo bersejarah lainnya disini. Dan untuk sekali lagi gratis, bahkan tidak ada parkir, haha. Adapun jam berkunjungnya dimulai pada 07:00-18:00. Dan lokasinya pun cukup strategis di pusat kota, jadi kalau misal kalian kemesjid raya kalian Cuma perlua waktu 10 menit menempuh jarak kesana. Alamatnya yaitu Jl. Teuku Umar No. 1 keluarahan Sukaramai.
          
                                     



    Dan untuk sekali lagi gratis, bahkan tidak ada parkir, haha. Adapun jam berkunjungnya dimulai pada 07:00-18:00. Dan lokasinya pun cukup strategis di pusat kota, jadi kalau misal kalian kemesjid raya kalian Cuma perlu waktu 10 menit menempuh jarak kesana. Alamatnya yaitu Jl. Teuku Umar No. 1 keluarahan Sukaramai. disamping putro phang ya ya.
      Oya Ada hal menarik yang saya lupakan. Benda Ini juga korban Tsunami yang masih bertahan lho. Jadi bertambah nilai plus, selain sebagai Situs purbakala, tempat ini juga merupakan saksi Kemahadahsyatan Tsunami 2004 .

#travel #view #culture #wisataaceh #Acehhistoris 



             
 
  

4 comments:

  1. menarik ya ternyata...
    saya berkali-kali lewat sini belum pernah mampir :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya yg berumur 20 tahun baru dua kali kesini 😂😂

      Delete
  2. 😂😂 warbiyazah mbaah

    ReplyDelete