Well sebenarnya kata ini lebih cocok
diucapkan oleh orang Aceh karena berhubung meugang adalah tradisi Acehness
hehehe.
Ramadhan ialah bulan dimana saat refleksi
hingga mengejar amalan dadakan datang, hal ini Karena selain bulan puasa untuk
kaum muslim, Ramadhan adalah masa untuk melipat gandakan pahala yang mahadahsyat terutama jika mendapat malam yang lebih baik dari 1000
bulan atau malam “Lailatul Qadar.” Bulan Ramadhan
juga menjadi moment terbaik bagi para muslim. Hal in karena bulan ini
menjadikan salah satu ajang silaturahmi atau berkumpul dengan sanak family,
yang jauh pulang, dan yang pulang merapat ( yuhuu balik kampung,) Terkhusus untuk Rakyat Aceh sendiri ada
moment yang cukup menarik dengan menyambut H-1 sebelum ramadhan yaitu tradisi
mak meugang.
A
little about meugang
Jak
merantau jeut, tapi watee meugang woe
artinya boleh merantau tapi kala
meugang pulang. Kalimat ini cukup khas untuk para orang tua di Aceh, memang
cukup memaknai bagi mereka yang melakukan perantauan, karena faktor meugang
yang berada pada waktu pembukaan ramadhan(H-2 dan H-1), pintu masuk hari Raya Idul Fitri hingga Hari Raya
Idul Adha. Yang mana bisa dimaknai sebagai masa
perkumpulan sanak famili yang terpisah, itulah mengapa ada istilah
“mudik”.
Istilah megang sendiri Sudah ada
pada masa kesultanan Iskandar muda,
dari berbagai sumber sejarah menyebutkan
jikalau megang berasal dari Abaf ke-14 M, yaitu masa perkembangan masuknya
ajaran islam diaceh, namun diperkirakan tradisi tersebut tidak berhasil meluas
hingga keseluruh pelosok aceh, dan barulah pada masa kesultanan Iskandar muda
yang kala itu memimpin kerajaan Aceh Darusalam (16067 M), megang berhasil
digelar secara merata diseluruh wilayah aceh.
Undang
yang berlaku pada masa Kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam yang berada di bawah Pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Pada hari pengelaran meugang, Sultan dan pembesar kerajaan Aceh Darussalam
selalu memotong hewan dalam jumlah banyak, kemudian dagingnya dibagi-bagikan
secara gratis kepada rakyat, sebagai sedekah dan juga sebagai bentuk rasa
syukur atas kemakmuran kerajaan Aceh Darussalam hingga wujud terima kasih untuk
rakyatnya dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan hati gembira
dulunya.
Saat ini, masyarakat
aceh merayakan
tradisi meugang dengan cara rame-rame membeli daging pada pedagang
atau pun membeli lembu dengan cara mengumpulkan uang dalam satu kelompok
masyarakat dengan jumlah anggota kelompok disesuaikan dengan kemampuan anggaran
anggota untuk membeli seekor sapi yang akan disembelih dan selanjutnya dagingnya
akan dibagi sesuai dengan jumlah uang yang dikumpulkan.
Pada
hari meugang moment kebersaama akan tergambarkan, mereka akan kumpul bersama
untuk menikmati hindangan daging orang- orang juga
menyebut hari tersebut sebagai hari makna-makan (pajoh-pajoh), sehingga pada
hari tersebut bisa dipastikan setiap rumah tercium aroma masakan daging. Adapun
orang yang berada diperantauan yang tidak bisa pulang untuk berkumpul bersama
sanak famili maka akan memendam rindu yang mendalam karena pada kondisi meugang
lah moment reunian dalam berkumpul
bersama lagi.
H-1 Welcome
Ramadhan
Di masa Meugang merupakan H-1 menyambut ramadhan, tentu saja khas ramadhan
sangat jelas, Hal yang paling mudah menadai nya ialah banyaknya ucapan yang
bertebaran, btw hari ini saya Ultah juga (ucapin dong ) hehe, jadi selain
marhaban ya ramadhan juga ucapa HBD kakak ea, kapan nikahnya ?? woi wisuda dulu
kek nanya nya -_-
Hari ini memang
sedikit terlihat berbeda bagi keluarga saya karena yang rantau tak kunjung
datang jadi terlihat agak hambar suasanya. Dilain pihak kuliah juga masih
lumayan padat dengan tumpukan tugas mitem jadi pikiran lumayan bercabang. -_-
Nah berbiaca dengan
Puasa , ternyata bukan muslim saja yang melakukannya, banyak agama lain juga
melakukannya karena memang baik melakukan untuk kesehatan, Bahkan hewan pun tak
mau kalah lho, selayaknya Induk ayam yang mengerami telur, pinguin kaisar yang
juga mengerami telur dengan menahan makan, bahkan tak tanggung higga 64 hari. Untuk
beberapa kondisi ada juga hewan yang berpuasa berbulan bulan karena daerah yang
dingin seperti kodok, ular hingga beruang, nah untuk kondisi ini puasa mereka
disebut hibernasi, jadi sebelum puasa mereka makan cukup banyak dan tidur di
hunianya hingga berbulan bulan sampai musim dingin kelar. Wes berbulan bulan
atuh. Tangguh kalian!!
Uniknya
lagi, ketika berbicara dengan bulan Ramdhan maka akan keluar bayak sekali
keyword baru untuk kita, yang cukup menyemangati menyambut ramdhan ini, mulai
dari Tarawih, pasar dadakan, ngabuburit,
Asmara subuh hingga artis mendadak Religius Ehh, wkwk tapi terlepas dari banyak nya
keyword tersebut kita kembali keniat awal sucikan hati jernihkan diri dari
banyaknya cobaan, toh setan besok untuk di selkan sejenak. Jadi mari buka lembaran baru.
Oya
selain berfungsi sebagai uji diri, dan bentuk syukur berpuasa ternyata memberi pahala yang cukup lah besar alias mahadahsat Dalam
sebuah Hadis Qudsi dikatakan “ Setiap Amal Anak Adam untuknya kecuali Puasa. Kecuali puasa
itu untuk Ku dan Aku akan membalasnya,. Itu imbarat kalian kerja Extraordinary
job pekerjaan yg gk biasa yang langsung ditunjuk digaji dari atasan tertinggi. Wowowo siapa gk
mau coba, oleh karena itu jadi kan moment ramadhan ini sebagai masa yang cukup
maksimal untuk berlomba lomba dalam kebaikan, karena puasa juga dapat
memberikan syafaat di hari kiamat.
No comments:
Post a Comment