Tuesday, 27 November 2018

Dapat uang kaget 100 juta bingung

Welcome back on my blog. Nah tepat pada hari ini saya ingin mengganti tema berhubung kemarin cukup buntu menulis perihal kuliner, karena dalam makan saya tidak ada tempat special kalaupun ada saya akan merasa bosen pada waktu klimaksnya. Jadi saya tidak cerdas dalam berburu kuliner, juga faktor lidah saya susah cocok dengan makanan baru. Alhasil kalau dipaksa kuliner saya akan menulis indomie, indomie, dan kebab hehe.

Selanjutnya saya memilih tema pengganti yaitu “Jika mendapat uang 100 juta apa yang akan kamu lakukan”, Wow uang kaget hayalan sedang menimpa saya. Waktu berimajinasi akhirnya tiba...
Untuk saya pribadi yang terbilang cuek sangat pada banyak hal, saya akan melihat uang sebanyak itu rada kaget dengan bingung, mau kemanain sebanyak itu ya? Saya memang punya banyak mimpi tapi mimpi saya tidak banyak yang mengeluarkan modal, seperti bisa nulis pakek tangan kiri dan kanan, terbitkan novel, cumlaude, alhasil seandainya ada uang 100 juta maka yang langsung terlintas dari yaitu saya ingin haji karena sejujurnya itu adalah mimpi sejuta umat.

Uang bisa dicari pengalaman Tidak bisa di beli. Ini adalah quote yang paling membekas bagi saya, hingga membuat saya sadar jikalau uang bukanlah segalanya, quotes ini saya dapatkan di salah satu buku traveler yang saya lupa penulisnya.
Mungkin bagi segelintir orang uang sebanyak itu akan dicerna sebaik mungkin untuk diputarlah, atau mungkin panai wkwkw. Tapi bagi saya uang bisa dicari walau kadar banyak dalam mengumpuli berbeda sedangkan sebuah pengalaman tidak bisa dibeli alhasil jikalau mendapat kesempatan uang sebanyak itu saya tidak akan menyiakan moment tersebut berlama-lama dan langsung menghabiskannya terus dengan target mimpi saya yang mengeluarkan modal, karena saya percaya takdir dan rezeki untuk besok sudah ditentukan jadi saya tidak takut pada hari esok tidak punya fulus lagi lagi padahal Allah sudah jamin rezeki hambanya, jangan sampai sudah capek berumur kumpulin uang giliran mau haji atau umrah malah kenak penyakit yang gak bisa pergi lagi kan prihatin.
Pada kondisi lain Saya ingin merasakan suasasan tempat kelahiran nabi dan dan berwisata sejarah hingga rohani ke tempat para nabi dan sahabat, sejujurnya ketertarikan saya pada sejarah terutama peradaban sangatlah tinggi, selain karena faktor hoby traveling saya memang mempunyai mimpi menjelajahi banyak negara. Tapi tentunya modal 100 juta untuk mimpi saya terlalu berani kecuali saya menjalajah ala backpacker gember hihi. Tapi memang itulah yang saya mimpikan yang mengeluarkan budget yang besar, saya tidak pernah berkeinginan punya mobil, motor, hingga rumah, jiwa saya adalah jiwa pengembara dan untuk perihal fashion, sudah lupakan pertanyaan itu terlalu bosen didengarkan hehe. Saya juga tidak pernah tertarik dengan bisnis karena saya bukan orang yang cukup mononton pada suatu hal. Saya tipikal orang yang bebas jadinya untuk kerja saya lebih suka selayaknya penulis lepas,.
Tulisan ini saya tulis ketika belum menikah, mungkin akan berbeda rasa ketika saya berumah tangga, apalagi kalau sudah punya anak wkwkw.
#h7 #bpn #bpn30daychallange #latepost #blogger

2 comments:

  1. Hebat mbak tulisannya, Mimpi dan kenyataan terkadang harus seimbang dengan tindakan.
    Thaks infonya mbak

    Salam,
    sundaku.com

    ReplyDelete