Assalamualaikum and welcome back on my blog, hmm setelah beberapa hari latepost akhirnya kembali saya berkotak-katik didepan monitor
leptop saya untuk melanjutkan challange dari Bpn walau sudah kadarluasa hadeuh (Efek internet gak bisa connect ke leptop -_-) Nah btw Akhirnya, tiba Tema favorit untuk saya
menulis, yaitu “5 Rekomendasi Buku/Film/Musik/
Favorit Saya”. Dan saya akan memilih topik novel berhubung saya punya
beberapa novel yang cukup menarik untuk
saya kenang malam ini.
Berbicara dengan novel, ia selalu mempunyai
kharismatik yang wah untuk baragam orang, Sekalipun bukan kutu buku. Ada
kondisi seseorang akan betah membaca buku karena jenis genre dan bahasanya yang
terbilang asik untuk dinikmati eyakk, dan pada jenis genre sendiri saya memilih
dari beragam genre untuk menyesuaikan readers yang tertarik dibagian apa.
Adapun 5 Buku favorit versi saya untuk para
readers ialah :
Bagi saya
ini adalah buku terbaik yang pernah saya baca dan walau bukan best seller saya meletakkan buku ini pada urutan pertama karena bagi saya memang ini yang terbaik, yeah bayangkan saya habis membacanya dalam waktu kurang
lebih sejam wow saya bisa fokus baca tanpa berhenti kala itu. Buku ini berhasil
membuat saya emotional, kalian tahu bagaimana emotional nya baca novel ini?
Langsung setelah kelar saya melemparnya. Karena endingnya sungguh diluar dugaan
uh i hate this book, karena tokoh utama terakhir gak bahagia. Hihiks, (macam
romeo juliet aza eaa) tapi serius gue sukak bingits buku ini karena alur
ceritanya yang cukup dramatis, dalam kasus percintaan mereka, selain kasus
cinta segitiga ada hal kontroversi yang tidak bisa ditebak... dan cukup bikin
kalian betah menyimak hingga akhir. kalau masalah beda agama mungkin sudah biasa novel tapi kalau ini lebih mainstrem lagi ckckk, eh kalau kepo mending baca deh.
2.
DUA IBU
Ets jangan
berpikir posisi dua ibu disini berarti poligami ya... Dua ibu disini memang
bermakna dua sosok wanita yang merawat si bungsu yang bandel, tapi kondisi
julukan ibu disini mengarah kepada si nenek yang merawat cucu nya, yups si
emaknya nitip anak kepada si nenek. Novel ini cukup tebal tapi ulasan bahasa
yang dikemas cukup sesuai dengan konflik hari ini membuat saya cukup nyaman dan
tertanpar pada satu sisi, kalau punya anak jangan kelewatan nitip sama ibu ya
mbak, bu dan calon ibu, hihi jangan sampai anak lebil milih ibu kedua (baca
nenek ketimbang yang melahirkannya, masih untung bukan pembantu yang
digambarkan ibu kedua). Alasan saya menletakan favoritnya kedua karena penulis
membawanya konflik dalam cerita ini cukup nyata, sehingga saya tidak melihat
sebagai sebuat imajinasi tapi kenyataan yang meminta saya untuk bermuhasabah
diri. Nah buat ladies rekom banget ni ya.
Nah kalau
ini mungkin sudah cukup akrab bagi kita semua karena sudah di film kan, mulanya
saya iseng melihat sampul buku yang terbilang unik kala teman saya sedang
kekamar mandi, dan tanpa sadar karena halaman pertama ingin tahu sekilas, malah
saya kecanduan sama buku ini. Buku ini salah satu kisah nyata dari si
penulisnya, sejenis diari yang dibekukan mungkin yak, menarik nya bahasa yang
dikemas cukup menarik dengan majas dan kosakata yang cukup milenial hingga gaul
macam jaman now gitu. Pada akhirnya buku ini mengingatkan saya pada buku lupus,
yang sudah lama hilang jejaknya. Cocok untuk setiap kalangan terutama mahasiswa
akhir yang bosen ditanya kapan wisuda eh maksutnya kapan nikah maksutnya, lama
amet jonesnya?
Novel ini
cukup menarik bagi saya karena mengajarkan dua sudut pandang penulis yang
tertata rapi, (Memang teh asma keren sangat). Dilain pihak selain gambaran
baru, novel ini juga mempunyai ending tidak terduga, suka gemes yang beginian
deh, tahu kali readers suka dikasih kejuta ulala. TAPI, bedanya dengan konsep
pada buku urutan pertama yaitu Tinta Cinta siti Hawa terletak pada endingnya ,
kalau yang pertama endingnya sedih kalau yang ini happy alias sesuai yang diharapkan
jadi saya suka banget, apalagi nuansa luar negeri jadi hayalan saya tingkat
tinggi hoho
Saya bahkan
harus kepojokan asrama kala menamatkan buku ini, alasanya saya mulai berlinang
dan berimbas menjadi cengeng, buku ini cukup mengetuk emotional saya, yang mana
menggambarkan sosok pengorbanan ayah, perjuangan hidup seorang anak ABK dari
pembulian, selain bahasanya yang mudah dicerna buku ini juga memberi pesan
moral yang cukup tinggi. Tapi, lucunya ketika film malah saya tidak tertarik,
mungkin faktor sudah baca bukunya ya? Jadi gak selera lagi hihi
Nah inilah
buku favorit saya yang sangat direkom. gak semua best book itu best seller tapi best book pasti best seller, oya kalau versi kalian gimana ni
#latepost #bpn #books
No comments:
Post a Comment