Friday, 13 September 2019

Review Sinopsis Battleship Island : "Alasan Penjajahan harus dihapuskan"



Bercerita dengan sejarah, ia adalah salah satu kegemaran saya yang masih bertahan sampai saat ini, terlepas sejarah Indonesia, saya juga tertarik dengan sejarah luar negeri yaitu selayaknya tokoh penting, hingga hari bersejarah. Dan kali ini beruntungnya saya mendapatkan sebuah film yang mengisahkan tentang perjuangan dalam membebaskan diri dari penjajahan. Sebut Saja “Battleship Island.”

Sinopsis : Film dengan genre history ini menggambarkan kisah kelam orang korea yang kala itu dijajah oleh jepang. Dalam film ini Jepang melakukan kerja paksa terhadap rakyat korea yang diangkut dari antah berantah asalnya dan dibawa ke pulau Hashima untuk menjadi tukang tambang dengan embel-embel gaji yang tidak sesuai dan berimbas ternyata ditipu alias tidak digaji dan untuk kondisi perempuan dipaksa menjadi wanita penghibur. Menariknya Film ini tidak sekedar menceritakan sudut patriotisme rakyat terhadap kebebesan dari penderitaan, tapi juga perjuangan ayah (Hwang Jung-Min berperan sebagai Lee Gang-Ok) untuk melindungi anaknya (Kim Su-An sebagai Sohee). Selain cinta seorang ayah, ada juga bumbu pelengkap mafia yang diperankan So Ji Sub dengan alur kisah percintaan yang tragis.

       Sungguh film ini berhasil membuat saya secara emosional tersentuh, karena sistem kerja tersebut mengingatkan saya pada kerja paksa rodi yang terjadi di Indonesia sendiri terkhusus pada masa penjajahan Belanda. Beda kondisi yang berada di dalam pulau terpencil sehingga terlihat mustahil untuk melarikan diri dari tempat tersebut terutama karena faktor adanya penghianat dari dalam. 


Permasalahan tidak berhenti disini, berlanjut kala jepang diambang kekalahan melawan sekutu hingga berniat menghabisi semua tawanan yang bisa menjadi saksi kejahatan mereka di dalam pulau itu. mendengar berita tersebut Song Jong Ki yang berperan sebagai Tentara dengan menyamar menjadi salah satu pekerja tambang mencoba membebaskan mereka semua yang terjebak dipulau tersebut sebelum dilenyapkan. Perpecahan berlanjut sengit, pertempuran pun tidak bisa dielakan. 


Film dengan durasi waktu 135 menit ini sangat direkomedasi untuk kita semua, terutama sebagai pengingat hingga belajar menghargai sejarah perjuangan dan pasti nya untuk mempertegaskan betapa kejamnya penjajahan, Akhir cerita film ini menggambarkan kepada kita, mengapa penjajahan harus dihapuskan!!










#Reviewfilm #rekomendasifilm #koreamovie #movie #review

























































2 comments:

  1. Replies
    1. wah menarik sepertinnya, apalagi setelah heboh berita belakang ini

      Delete