Bagi saya Takengon imbarat Dieng, Kota dingin yang berada di atas awan. Tempat ini terkenal bukan sekadar suhunya tapi juga danau laut tawar yang cukup menawan, eaaakk.
Januari lalu saya berkesempatan mengunjungi Takengon. Perjalanan yang tak singkat membuat saya menginap dengan harapan bisa mengintari banyak tempat. Dan yang pasti Danau laut tawar yang menjadi ciri khas kota dingin ini. kami sekeluarga sampai ke takegon sore, dan itu membuat saya langsung mencari penginapan sebelum mencoba jalan-jalan sekedar melihat danau yang berada tepat di tengah kota ini. Sialnya karena terlalu iseng mencoba mengitari danau berakhir sampai magrib ke penginapan. Itupun misi kami memutari waduh ini gagal total. Hari pertama kurang beruntung : coba lagi, kalau kata permen ciuman yak.
Dan karena merasa gagal pada h-1, saya mencoba mencari tempat wisata favorit di sana dan menemukan sebuah tempat yang cukup menarik dan cocok bagi kalian para pemburu view cantik ala keginian dari alam. Namanya Bur telege.
Bur telege sendiri merupakan sebuah tempat wisata bukit yang istilahnya diambil dari Bahasa gayo. Bur berarti Puncak atau bukit Sedangkan Telege berarti telaga, konon dipuncak terdapat telaga yang katanya airnya tidak pernah kering bahkan saat kemarau melanda, sehingga tempatnya sangat terkenal.
Perjalanan kesana dari lokasi penginapan saya memang terbilang dekat, namun efek pendatang jadi nyasar dan alhasil sampai sana jam 10 huft, belum lagi Perjalanan mendaki cukup bikin dagi dig Dug karena tanjakaan yang dibarengi dengan tikungan yang cukup membahana ngeri alias ekstrim cuy, syukur kala itu kami pergi dengan mobil pribadi bukan bus, (sumpah gak kebayang kalau bus nya naik gimana) hebatnya lagi ada yang menggunakan sepeda, suer gak kebayang otot kaki sebesar apa ckckc BTW pemandangan dalam pendakian menuju bur telege juga cukup cantik hamparan kota terlihat jelas dalam cenat-cenutnya perjalanan.
Dan Taraa.. akhirnya kami sampai di lokasi. Dengan penampakan pohon pinus yang menjulang gagah menyambut kami disebelah selatan. Segala kreasi spot foto indah tertata rapi, disana juga tersedia model baju untuk disewakan seperti kain khas gayo, hingga ntah kenapa saya merasa nyasar baju khas jepang lengkap dengan payungnya untuk foto-foto ckckck. Dan untuk pemandangan yang paling indah yaitu sajian dari kota takegon sendiri yang dihimpit danau luat tawar. Bagus banget pokoknya, sejujurnya saya jadi bersyukur sampai di lokasi jam 10 karena kondisi dan posisi cahaya matahari sedang bersemi indahnya menemani perjalanan kami, oya
kedatangan kami tak lupa disambut oleh tukang parkir seperti biasa ckckck, dengan tarif mobil 10k dan motor 5k dan untuk masuk ke lokasi kalian harus merogoh koceh saku 2000 sebelum mulai mendaki ke puncak bukit yang mempunyai jarak kurang lebih 200 dengan ketinggian akhir 1250 mdpl . Kalau orang tua mungkn bisa tunggu di parkiraan karena selain spot nya yang juga cukup menarik tersedia jajanan untuk yang tidak mendaki karena faktor umur
kedatangan kami tak lupa disambut oleh tukang parkir seperti biasa ckckck, dengan tarif mobil 10k dan motor 5k dan untuk masuk ke lokasi kalian harus merogoh koceh saku 2000 sebelum mulai mendaki ke puncak bukit yang mempunyai jarak kurang lebih 200 dengan ketinggian akhir 1250 mdpl . Kalau orang tua mungkn bisa tunggu di parkiraan karena selain spot nya yang juga cukup menarik tersedia jajanan untuk yang tidak mendaki karena faktor umur
Dan untuk kalian menginap yang gemar camping, kalian bisa dengan menyewa tenda seharga 50k dan menikmati keindahan dari gemerlapnya malam kota takegon di bukit yang berhasil disulap ini. Tempat ini sendiri Pertama kali di buka tahun 2017 , dan cukup meledak pada tahun 2019 hal tersebut adalah inisiatif dari para pemuda gampong yang mencoba alih fungsinya, bahkan jauh sebelum berubah tempat wisata tempat ini pernah dijadikan lokasi mabuk yang kini beralih fungsi hiburan dengan pengunjung bisa mencapai 1000/hari. Uwooo. Dan menariknya lagi, di sana telah berdiri sebuah monumen setinggi 2 meter lebih yang menjadi bukti perjuangan rakyat Takengon melawan penjajah Belanda.
Mirip bukit selfie yang ada di Sumatera utara deh, tapi saya lupa nama tempatnya, hehe..
ReplyDeletePemandangannya Masya Allah sekali yaa..
kayaknya saya tahu tapi juga lupa nama temaptnya wkwkw
DeleteUww pemandangan dmpendakian menuju bur telege kece bgt uy.. Bikin mata segeeer.. Mayan murah juga 50k sewa tenda. Tp kl pengunjung smpe 1000/hari bakal ramai bgt yaaa. Semoga banyaknya pengunjung pd ga buang sampah sembarangan yaa
ReplyDeleteiya karena kebetulan lagi heboh-hebohnya wisata bur telege ini jadi pengunjungnya ramai banget kalau hari libur
DeleteKerennya ..., pemandangan kota yang berada di bawah bukit yang tidak begitu tinggi kelihatan jelas banget.
ReplyDeleteUnik!.
Seandainya kumpulan rumah warga disitu dindingnya di cat warna warni, mungkin akan jadi terlihat lebih unik.
Seperti tampilan kampung wisata warna warni.
iya rumahnya dari atas bagus banget kebayang kayak luar negeri apalagi dari atas bukit waktu mendaki indah banget, gak kebayang kalau misal di cat warna warni kayak di malang
DeleteSuka tempat dingin gini hehe
ReplyDeleteiya tapi kalau menetap sepertinya saya gak mampu dh wwkwk
DeleteCantik banget Takengon, ternyata padat juga populasinya.
ReplyDeleteFoto-fotonya keren deh
iya mbak ekspentasi saya berbelok seperti biasa, ckckc
DeleteCantik banget tempatnya, Mbak. Kelihatan adem dan asri banget. Apalagi ada spot fotonya, pas buat orang-orang yang suka ambil foto yang Instagramable. Hehehe. Btw disewakan tenda juga. Cuma 50k pula, boleh juga nih daripada bingung cari tempat penginapan mending nginap sini dulu, lebih murah dan pemandangannya bagus. Tinggal siap-siap bawa selimut tebal supaya gak kedinginan. 😆
ReplyDeletebenar kayaknya lebih hemat penginapan begini jadinya, apalagi kalau malah view nya lebih cakep karena kelihatan menyala kota takengon
DeleteJadi pengen jalan-jalan ke sana deh aku, Mbak. Eh tapi kudu tunggu wabah virus Corona nya ilang dulu ya?🤔
DeleteBur Telege berarti artinya Puncak telaga ya mbak, pemandangan nya bagus apalagi ada kota Takengon. Tapi kalo libur rame ya mbak.😂
ReplyDeleteiya kalau libur rame apalagi lagi hits hits nya disini
Deleteindah sekali, astaga aku bakal betah kalau ada di sana
ReplyDeletesaya juga suka banget disini kecuali air nya yang bikin bergetar ckck
DeleteWow!! Ini persis kyak pemandangan indah simarjarunjung di Danau Toba.. Keren!
ReplyDeleteNah itu maksutnya bedanya kalau ini danau laut tawar dihimpit dengan perkotaan langsung
DeleteWwuuiihhh keren banget tempatnya mbak!!..🤯🤯 Jadi pingin kesana ke BurTelege. Dan sepertinya asik nih olah raga sepeda dan main Layang gantung mantep mbak.👍👍
ReplyDeletekalau olahraga sepeda saya akui cukup menguji disini
DeleteMasha Allaahh, cantik banget pemandangannya, adeeemmm banget.
ReplyDeleteItu kalau malam kayaknya jauh lebih cantik dengan pemandangan lampu-lampu berpadu bintang di langit.
kebayang deh cantiknya, masha Allaaahh...
iya kalau malam cantik banget. saya liat contoh yang malam jadi pengen nginap rasanya
DeleteITU BAGUS KALO DIBUAT PROFILE PICTURE AAAAA
ReplyDeleteSepemikiran saya ni, besok udah berubah kayaknya ckck
DeleteMasya Allah, keren banget tempatnya. Dan terhitung cukup murah juga ya~
ReplyDeleteiya karena lokasi juga cukup menjangkau disananya
DeleteMendekati alam ciptaan Tuhan. Indah dan mesti disyukuri.
ReplyDeleteiya salah satu lukisan alam yang gk bisa dibeli
DeleteAku pernah 18 THN tinggal di Aceh Utara. Ke Takengon lumayan jauh banget , dan itupun aku baru sekali ksana, pas msh SD pula. Tapi saking cantiknya Takengon, aku msh inget jelas danau laut tawar dan sejuk kotanya :).
ReplyDeleteDi antara semua kota di Aceh, Takengon favoritku. Pgn banget bisa ksana lagi. Sejak pindah ke Jakarta, bisa dibilang udh terlalu lama ga balik ke Aceh :).
iya jauh mbak saya perjanan pagi dari banda aceh baru sampai kesana. Btw ini juga tempat yang paling favorit sejauh perjalanan saya keliling aceh :D
Deletekereeeen bgt foto2nya. ijo royonyaaa sedap.. saya paling suka alam2an dataran tinggi begini, apalagi ada pinus2 dan pemandangan danaunya. segerrr
ReplyDeletejadi ingin ke aceh.. bismillah masukin ke list dulu semoga kesampaian kesana. banyakin ulasan wisatanya ya mbak :D
sip, ditunggu kedatanganya :D
DeleteJika diizinkan Allah pasti saya akan ke bumi Acheh yg digelar Negeri Serambi Makkah seperti juga negeri kelahiran saya, Kelantan Darul Naim.
ReplyDeleteCakep banget tempanya, bisa liat danau dan kota dari satu tempat.
ReplyDeletehehe keren banget pokoknya viewnya
Deletewuaah, cakepnya.. sekilas mirip danau toba tapi ini memiliki keunikan tersendiri.. pgn juga ke takengon..
ReplyDelete-Traveler Paruh Waktu
ditunggu kedatanganya :D
DeleteWow cantik sekali, indah nian itu lokasi
ReplyDelete