Masih teringat jelas, kala jam 2 pagi kami sudah kasak kusuk
berkemas untuh sebuah ekspedisi yang
terbilang perdana bagi saya. Sebut saja “Pendakian berburu sunrise di puncak
sikunir.” Yeah.
Ini adalah pengalaman pertama saya bergerak ditengah malam dengan
suhu dibawah 10 drajat. Kondisi yang sangat berlawanan dengan muasal saya
membuat gigi saya bergetar menunjukan perlawanan untuk tidak melakukan
perjalanan ckkck, maunya berangkat di dalam mimpi aja yak saking mager karena
dinginnya. Tapi akhirnya jam 3 kami siap dengan segala perlengkapan hingga
mental dalam pendakian ini. Kami berangkat dengan personel berjumlah 15 orang.

Pendakian kami juga cukup
terbantu dengan adanya jalan setapak yang didesain untuk mempermudah langkah
kami terutama faktor tidak semua menggunakan sepatu pendakian. Untuk jarak tempuh kesanapun terbilang
lumayan dekat untuk para pemula seperti kami yaitu 30-45 menit itupun sudah kecapean karena pertama kali, jadi culture
shock pada pendakiannya. Dalam perjalanan kondisi iklim semakin parah alias7 drajat celcius, dan masih
dalam lokasi pintu masuk ke kawasan sana. Belum lagi kala pendakian.
Ditengah perjalanan pun kami
menemukan gazebo lengkap dengan perlengkapan salat, namun kondisi kala itu wc
masih terkunci sehingga kami harus menunggu sejenak lebih lama untuk bisa
kekamar mandi, dalam penantian, kami sempat bertemu dengan para pendaki. Memang
terlihat sangat sepi kala kami mendaki, bahkan hampir tidak menjumpai orang tapi
menjadi sebuah kejutan ketika sampai dipuncak yang dipenuhi lautan orang haha lebay amat deh. Intinya para pendaki sudah stay duluan disana dengan posisi
terbaik untuk menemukan spotnya.
Kami sampai masih dalam
keadaan yang cukup gelap, gemerlapnya kota dieng terlukis indah di temani
dengan pemandangan gunung prau yang kokoh, udara terlalu dingin sehingga memaksa
saya bersembunyi dalam bangunan yang terlihat uzur disitu, saya lupa apa itu
tugu atau sejenis bangunan lain kala itu terlalu gelap dan dingin membuat saya
tak percaya jikalau suhu sudah menjcapai 5 drajat celcius. olala.!
Tapi perlahan rasa dingin mulai hilang kala sang surya mulai menampakan diri secara malu-malu, warna langit mulai bermetamorfosis dari yang mulanya kemerahan berubah menjadi keeemasan. Gunung yang tegak dengan hamparan awan yang cukup indah mencuri setiap pasang untuk bisa mendapatkan momen spesial ini. Indah sekali warnanya, pemandangan berubah menjadi sangat mewah dengan kondisi awan yang sangat menawan, langitpun mulai berkibar biru seiras waktu yang mulai berlalu, suatu yang luar biasa pokoknya. Cuma minus untuk yang niat selfie ria pasti akan kesulitan karena setiap pojokan dipenuhi para pemburu sunrise dengan kamera yang siaga hoho. btw potonya cuma ambil pakek hp doang yak, jadi rada terlihat pecah efek di zoom hihi. Oya bayangkan kala sunrise sedang mucul malah ada bule lagi lamaran disana lho.

#pesonaindonesia #dieng #puncaksikunir #travel #backpacker
MasyaAlloh bagus sekali sunrisenya.. Sepadan dengan perjuangannya berdingin dingin naik mulai tengah malam.
ReplyDeleteBanyak juga ya ternyata yang ingin menikmati sunrise dari si kunir ini.
Awesome!
iya, saya gak nyangka bisa seramai itu
DeleteMiss you and our time,sista. Ka sufra bikin aku pengen ngedaki sikunir lagi nih huhu
ReplyDeletemiss you too, semoga bisa mendaki lagi, rindu <3
Delete💖💖
ReplyDeleteSeronok dapat tengok matahari terbit.
ReplyDeletehihi seronok sangat karena ini pendakian pertama untuk lihat matahari terbit
DeleteIni dia gunung Sikunir yang pengin dari dulu pengin banget kudaki buat ngejar sunrise tapiiii .. belum berhasil terlaksana sampai sekarang, wwwkkk 😀🤭
ReplyDeleteckck kalau saya malahan gak ada target bisa kesini,
DeleteIndah banget sunrisenya, jadi kangen mendaki gunung lagi, menunggu momen ketika matahari terbit di dalam dinginnya puncak gunung.
ReplyDeletehuhu gak kapok wlaau dingin tetap pengen mendaki lagi ckck
DeleteBagus sekali mbak sunrise gunung sikunir Dieng. Tapi hawa dinginnya itu ya yang jadi kendala, 7°C, Masya Allah pasti dingin banget seperti dalam kulkas ya mbak.
ReplyDeleteKirain tidak ketemu orang dijalan karena sepi, ternyata semua sudah pada nunggu di puncak sikunir.
Eh, kalo ngomong hawa dingin, kalo tidak salah musim kemarau malah lebih dingin kalo pagi, bahkan saking dinginnya embun saja jadi es lalu pada jatuh seperti salju di daerah Dieng.
iya sempat 5 drajat lagi waktu cek di hp suhunya, gak nyangka kalau misal saya gak bawa jacket tebal mungkin langsung mimisan karena teman saya begitu. hihi gak sadar kami telat rupanya.
ReplyDeletengeri juga kalau bisa ada es gak kayaknya musim panas paling dingin di kota dieng jadinya hehe
Iya, itu yang aku baca di berita sih. Puncak Dieng putih semua kayak bersalju karena embun jadi butiran es saking dinginnya.
DeleteBaru tahu kalo mimisan bisa karena dingin, kirain aku cuma kalo kepanasan saja.��
Ih keren dan dingin banget ya disana. Semoga aku suatu saat juga bisa kenapa. Nggak kesana aja. Kesemua gunung kalo bisa
ReplyDeleteAamiin, dan ini pendakian pertama saya semoga nanti bisa nyusul ke tempat lain jg
DeleteNah itu kenapa kamar mandinya tidak dibuka selalu
ReplyDeleteKan kasihan jika dikunci
Kalau lelaki mah, dimana aja jadi dan beres
Wah pemandangannya sungguh indah sekali
iya saya juga bingung kemarin untuk bukan saya yang kebelet ckck
Deletewow indahnya , sudah ke dieng tapi belum sempat naik kesana
ReplyDeleteitu tandanya harus kembali untuk mendaki kesini :D
Delete10 derajat wow tuh, ngilu ditulang. Sunrisenya keren yah, serasa negeri di atas awan viewnya
ReplyDeleteYups kota ini dikenal dengan sebutan demikian :D
Deletedi Sulsel jg ada yg gitu
Deletelist selanjutnya berarti ni
Deletewah ditunggu ceritanya mba
DeleteWow terima kasih loh mba sudah disuguhkan pengalaman dan foto-foto indah dari Dieng. Buat saya yang belum pernah "ngejar" sunrise, yang kayak gini yang bikin iri
ReplyDeleteiya dulu suka lihat poto orang akhirnya kesmapaian sendiri
Deleteya ampon, beruntung banget dapet sunrisenya :(
ReplyDeletedulu saya ke sana gadapet sunrise, dapetnya kabut. Mana pas bangun jam tiga pagi, gemetaran karena dinginnya minta ampon.
iya tangan saya hampir beku rasanya kmerin
DeleteDieng itu salah satu kota di Indonesia yg paliiiing aku suka Krn dingin :p. Aku ga kuat panas soalnya mba. Makanya jujur aja LBH suka main ke negara org drpd eksplor negara sendiri Krn ga banyak tempat2 yg dingin seperti Dieng ini.
ReplyDeleteTrakhir ksana 2013, aku pasti ikutan naik puncak sikunir ini. Tp dasar badan jrg olahraga, yg ada megap2 keabisan napas hahahahhaha... Tapi ga nyeseeel pas sampe dipuncak. Duuuuh aku lgs males turun liat sunrisenya.. kapan2 pgn banget ksana lg bareng anak2.
iya saya juga tekejut karena katanya skrng saking dingin bisa membeku tumbuhan disana
DeleteWah udah berapa tahun ndak ke Dieng ini. Wkwkw... Apalagi sekarang lagi gencar gencarnya stay home...
ReplyDeleteDulu pernah mau ndaki ke sikunir, tapi cuma sampai setengah jalan doang, karena temen-temen pada kecapean. Wkwkw..
Tapi ndak papalah, dengan membaca postingan ini setidaknya bisa ikut merasakan bagaimana sensasinya :D
hehe saya sendiri gak nyangka bisa sampai kesana. karena bukit di daerah sendri saja gak sampai puncak sakit capeknya dulu. Mungkin faktor tempat orang jadi harus sampai, karena belum tentu kesempatan seperrti ini bisa terulang lagi.
Deletewah asik bangettt ngeliatnya! kerenn bisa muncak bareng orang banyak juga
ReplyDeleteheh kalau sendiri saya gak kan mampu
Deletefoto-foto puncak sikunir selalu menggoda untuk didaki.. pgn bgt ke Dieng,, tapi mikir aduh harus bertarung dengan suhu di bawah 10 derajat celcius? omaygaaaat.. aku orangnya gak kuat dingin wkwk..
ReplyDeletebtw fontnya pake apa? cakep bgt..
-Traveler Paruh Waktu
hoho iya suhu nya adalah tantangan sebenrnya, karena kalau pendakian masih normal untuk pemula seperti saya.
DeleteFont bawaan blog jadi gk tahu namanya apa hihi
hoho iyam suhu nya adalah tantangan sebenrnya, karena kalau pendakian masih normal untuk pemula seperti saya.
ReplyDeleteFont bawaan blog jadi gk tahu namanya apa hihi
jadi mao bacpakeran lgi, dulu saya terakhir naik gunung k sindoro dengan teman2 tpi skarang sdah sibuk sma usaha yg tdak bsa d tinggalin, makasih ya sis utkberbagi pengalamannya
ReplyDeletesip sama sama
DeleteWahh.. keren x si kunir. Jadi kepengen kesana..
ReplyDeleteDi tunggu cerita nya :D
DeletePunya hobi naik gunung, ketemu jodohnya di puncak gunung..hehe.. :D
ReplyDeletehuhu halu sejenak jadinya
Deletenice info, kapan ya bisa ke si kunir .... dinginnya itu loh sampai dieng bawah aja udah kecil nyalinya
ReplyDeleteia dieng bawah aja udah mimisan gimana lagi waktu ke bagian yang lebih tinggi
DeleteTiga tahun lalu saya ke Dieng buat ndaki prau. Malemnya padahal bintang banyak banget bagus banget di langit cuma karena dingin yg menusuk saya dan temen temen jadi ga berani keluar tenda wkwkw.
ReplyDeleteDi puncak prau saya ngga dapet sunrise, rata rata saya naek gunung dikasih kabut melulu mba hehehe belom rejeki.
berarti itu KODE ALAM untuk kembali lagi kesana :D
DeleteWah cantik sunrisenya
ReplyDeleteCoba deh dari sikunir lnjut ke Gunung Prau yang sunrisenya gak kalah indah apalagi di bagian selatannya bisa langsung lihat 3 gunung yang gagah ada Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Kembang yang jadi icon logo AQ*A loh
Dan jadi gunung dengan sunrise terbaik di Indonesia loh kak