Selain terkenal dengan lautnya yang biru Aceh juga terkenal dengan alamnya yang hijau. Yaps, saat ini wisata alam semakin menarik untuk dilirik yaitu setelah standar taman cinta yang penuh warna warni pelangi dan lope2 terlihat mulai alay di mata instagramer hoho. Banyak anak indie bermunculan, walau gak seberapa karena efek ikutan. Dan pertanyaannya kenapa kebanyakan gunung atau bukit? Mungkin karena ada tantangan mendaki ketimbang laut, yeah darah anak muda suka menguji diri kalau encok baru tahu diri.
Btw bercerita dengan bukit, ada beberapa tempat yang sudah saya jelajahi tapi belum pernah saya tuankan disini. Mulai dari Siron, Data Luah hingga bukit jalin, dan kali ini mau cerita tentang drama bukit jalin teruntuk kalian yang suka wisata alami.
Bukit jalin, sendiri mulai terkenal tahun 2014 disaat saya masih SMA. Kala itu tempat ini masih belum welcome seperti sekarang artinya belum ramai pengunjung penjual makananan juga terbatas tapi tidak dengan sekarang, kunjungan ke dua saya di 2020 kemarin memperlihatkan perkembagan yang cukup baik. Kita bisa menemukan banyak gazebo, penjual bahkan jembatan dengan motif pelangi yang memeriahkan alam ini. Tentunya tukang parkir bahkan kala kemarin kami didatangi polisi razian masker juga lho. Padahal dalam rimba jantho tempat wisata ini ckckk. Adapun perjalanan kesini menempuh waktu 1,5 jam untuk sampai ke simpang jantho. Dan perjalanan dari jantho menuju ke jalin sendiri Hmm bisa dikatakan kurang lebih 25 lima km. Tapi tenang jalannya aman, yang capek ialah waktu sampai kesana kala mendakinya. Kalau kalian gak kuat mendaki tenang kalian bisa main gemerincik air sungai disini hehe.
Saat itu saya melakukan perjalanan dalam kondisi yang cerah tapi belajar dari pengalaman mantel hujan selalu ada didalam ransel untuk beragam fungsi semisal alas hingga hujan yang moodyan dan sesampai disana setelah hahahihi makan sholat dan rebahan sejanak dilapak orang jualan akhirnya kami mulai mendaki. Perjalanan mendaki cukup melelahkan karna kami berburu puncak tertinggi disaat teriknya sang surya sedang menyinari. Oya pastikan kalian jangan salah kostum juga kala ke bukit. Karena pengalaman saya warna hijau membuat photo jadi kacau. Harusnya warna merah jadi bertabrakan dengan warna bukitnya yang hijau.
Mendaki Bukit jalin mempunyai tingkat kemiringan yang menurut saya sangat brutal, sebernarnya gak brutal banget sih tapi kala itu saya salah jalur jadi untuk tingkat orang yang sudah naik gunung gunung Wah di ke pulau jawa saja bisa gemetar lututnya apalagi saya yang mainnya ke bukit. tips yang paling penting disini kala itu ialah sepatu ada sandal gunung. Tapi lucunya salah satu teman kami malah mengunakan sandal jenis famous bagi kalangan anak2, itu lho sandal yang suka cium pantat anak2 kalau bandel. Untungnya dia aman sampai turun.
Kami sampai dipuncak pertama disaat orang lain mulai turun, disegi lain kami sempat istirahat di bukti pertama sehingga kisaran waktu total dalam pendakian tidak terakumulasi, efek banyak lepas capek daripada mendaki. Ya pada akhirnya kami tidak sampai juga pada puncak tertinggi(puncak ke 3). Kami hanya sampai di puncak kedua setelah melihat kondisi langit mengabulkan permintaan orang yang minta turunkan hujan. Anyway walau sebentar puas banget panoramanya alamnya hijau bikin mata sejuk dan tenang banget((Apalagi gak ada orang jadi serasa itu bukit punya seorang eh). Kalian bisa melihat sungai yang di apit oleh bukit dengan sangat jelas. Suara sepoi sepot angin akan membuat kalin terbuai seperti saya yang tak sedar tiba2 sudah mendung dan cancel hingga ke puncak ke 3. Akhirnya balik dengan keadaan hujan kacaunya sandal saya tapak nya hilang jadi berapa x berseluncuran di jalur pendakian yang mulai di keremunin air hujan yang deras. Syukurlah pulang selamat walau basah2 tapi pengalaman dan lelahnya terbalaskan karena memang seindah itu berwisata ke bukit jalin.Oya sedikit bocoran penampakan ala video.
#Wisataindonesia #wisataaceh #wonderfulindonesia #visitindonesia #wisataacehbesar #hikking #travel
#rekomendasiwisataalam #bukitjalin
Salam kenal dari Lombok. Belum prnah maen k Aceh
ReplyDeletesalam kenal juga semoga segera kesampaian ya
Deletewow, indahnya ahmparan pohon dan di bawahnya sungai yg mengalir
ReplyDeleteiya bikin adem lihatnya
DeletePernah denger Jantho, tapi belum pernah main kesini pas masih tinggal di Aceh. Tapi memang alam Aceh itu cantiik mba. Pas msh di Lhokseumawe aku juga sesekali naik bukit2nya yg lumayan banyak dan tinggi. Seru sih 😄.
ReplyDeleteAku kangen pengen ke Aceh. Pengen liburan yg lama, dan eksplor bagian2 Aceh yg aku blm pernah datangin
betul mbak, sekarang banyak x wisata baru di aceh terkhusu lagi wisata alam. saya sendiri sampai kewalahan karena belum selesai ke tempat satu sudah ada wisata baru lagi
Delete