Setelah
sekian pekan liburan yang selalu menargetkan tempat wisata makanan, akhirnya
liburan pekan ini melabuhkan saya
dengan sekeluarga ke tempat wisata lama yang baru sempat kami datangi kini
adalah taman Safari Gunung Putih Lestari Jantho atau yang disingkat dengan nama
GPL.
Tempat yang mempunyai luas 60
Heakter ini berada di ke dalaman kota jantho yaitu tempatnya di gampong Cucum
dengan jarak tempuh yaitu 50 KM dari
banda aceh atau sekitar 1 jam perjalanan. Pertama kali dibuka
umum pada awal mei 2019 yang mana keberadaanya ternyata sudah dari 2013 dengan
status milik pribadi yaitu Tgk Hafidh Al Fairusy Al Baghdadi atau yang sering disapa
dengan nama Cut Fit Tanoh Abee, saya sudah lama dengar tentang tempat ini namun
sejujurnya saya sendiri baru sampai kesini awal 2024 hehe.
Adapun perjalanan terbilang
cukup mudah seklipun posisi kedalaman jantho, akses jalan tidak rusak sehingga
membuat akses lancar dan tidak kesulitan menemukan tempatnya dengan modal gmaps
yang mana minim penampakan kendaraan, karena posisi bukan dipusat kota. Mungkin ini
jadi salah satu kelebihan karena tidak macet layaknya perjalanan ke tempat
wisata di banda yang kesulitan cari tempat parkir sekarang. Apalagi kalau sore
di ulee lheeu hmm yang tahu-tahu aja haha.
Menawarkan beragam jenis hewan yang cukup
menarik untuk cuci mata dengan tiket 30 ribu / perorang. Kami di sambut oleh
kuda dengan posisi merumput layaknya seekor sapi gembalaan. Kuda ini terlihat “bodo
amet” terhadap para paparazzi yang mengintipnya di balik lensa smartphonenya. Jujur bukan maksud body shamming tapi kuda tersebut terlihat “kerempeng” dengan posisinya
yang terbebas di tempat tersebut, mungkin dia stress dengan panampakan orang-orang,
entahlah saya juga kebingungan. Mungkin dia juga kesulitan naikin berat badan
samahalnya saya, yang sudah makan banyak makanan plus suplemen tetap di bilang
kurus banget. ☹
Pandangan saya tidak berhenti
di Kuda, berapa belas meter dari kejauhan, mata telanjang saya menemukan rusa
dan burung unta yang sedang berteduh di teriknya siang jam 11 pagi. Mereka terlihat
ogahan melihat kami dan memilih membuang badan seakan kami datang ingin minta TTD
nya. Huhu. Penampakannya sangat sedikit membuang saya berpikir mereka pasti tidur
siang dengan posisi panas terik begini, herannya manusia malah siang terik main
kesini.
Akhirnya
tibalah di perbatasan masuk kami menemukan penjual buah-buahan untuk di berikan
kepada sekelompok burung unta. Dengan harga yang dimulai dari 5 k pergelas air, burung unta sudah dalam mode
siaga rebutan bansos dengan posisi berlawanan arah ada seekor rusa yang mengintip
berharap di berikan juga makanan, ia terlihat berdiri memandangi hingga membuat
saya iba.. warnanya seperti sapi coklat tanpa motif bintik layaknya rusa dalam cerita disney. Lucunya dari info petugas, dia
memang suka mojok disitu menunggu makanan ketimbang mencari rumputan di padang
rumput yang terbuka lebar. “ sejujurnya rusa ini adalah petugas untuk
melariskan dagangan tepatnya. Targetnya minggu ini “kena”
Saya kembali menaiki mobil sembari mengamati padang
rumput yang tak terbentuk. Penampakan rusak ternyata cukup meriah banyak setelah
beberapa meter mobil berjalan, kami menemukan segerombolan rusak rebahan
layakyna sapi gunung yang sedang tidur, tanduk dengan motif khasnya terlihat
jelas, mereka melihat sekilas sembari tiduran dibawah pohon yang rindang,
perjalanan kami berlanjut dengan menemukan sejenis unggas yang saya lupa nama hewannya
apa, binatang ini terlihat layaknya ayam saking berserakannya di perjalanan, ada
beragam jenis hewan yang tiba-tiba membuat saya lupa.. namun perjalanan kami
berhenti ketika saya menyadari sudah sampai di titik utama lagi setelah
berputar mengintari tempat ini sebelumnya. Ada beberapa tempat makan yang
terlihat tutup seakan bangkrut tanpa ada pengunjung kami turun sembari membasahi
wajah karena panas yang berkepanjangan, perjalanan kami berlanjut namun kini
menampaki dengan berjalan kaki, kami mengintari sekitaran tempat makan yang
posisinya berada di Kawasan hewan dalam sangkar, layaknya burung kakak tua,
elang, merak, dan beragam hewan layaknya harimau, kucing hutan, buaya, beruang,
monyet, kambing gunung, sampai kasuari tersedia. Posisi siang membuat Binatang ini
jadi makhluk mageran sampai petugas menyiram kandang singa agar ia keluar dari
kadangnya. Agak kasian tapi lebih kasian kalau sudah kesini jangankan lihat dia
gerak dia tidur aja gk tahu dimana hihiks.
No comments:
Post a Comment