Tuesday, 23 July 2024

Wisata ke Taman Safari jantho

Setelah sekian pekan liburan yang selalu menargetkan tempat wisata makanan, akhirnya liburan pekan ini  melabuhkan saya dengan sekeluarga ke tempat wisata lama yang baru sempat kami datangi kini adalah taman Safari Gunung Putih Lestari Jantho atau yang disingkat dengan nama GPL.
            Tempat yang mempunyai luas 60 Heakter ini berada di ke dalaman kota jantho yaitu tempatnya di gampong Cucum dengan jarak tempuh yaitu  50 KM dari banda aceh  atau sekitar  1 jam perjalanan. Pertama kali dibuka umum pada awal mei 2019 yang mana keberadaanya ternyata sudah dari 2013 dengan status milik pribadi yaitu Tgk Hafidh Al Fairusy Al Baghdadi atau yang sering disapa dengan nama Cut Fit Tanoh Abee, saya sudah lama dengar tentang tempat ini namun sejujurnya saya sendiri baru sampai kesini awal 2024 hehe.      
            Adapun perjalanan terbilang cukup mudah seklipun posisi kedalaman jantho, akses jalan tidak rusak sehingga membuat akses lancar dan tidak kesulitan menemukan tempatnya dengan modal gmaps yang mana minim penampakan kendaraan, karena posisi bukan dipusat kota. Mungkin ini jadi salah satu kelebihan karena tidak macet layaknya perjalanan ke tempat wisata di banda yang kesulitan cari tempat parkir sekarang. Apalagi kalau sore di ulee lheeu hmm yang tahu-tahu aja haha.Kuda di taman safari jantho

            Menawarkan beragam jenis hewan yang cukup menarik untuk cuci mata dengan tiket 30 ribu / perorang. Kami di sambut oleh kuda dengan posisi merumput layaknya seekor sapi gembalaan. Kuda ini terlihat “bodo amet” terhadap para paparazzi yang mengintipnya di balik lensa smartphonenya.  Jujur bukan maksud body shamming tapi kuda tersebut terlihat “kerempeng”  dengan posisinya yang terbebas di tempat tersebut, mungkin dia stress dengan panampakan orang-orang, entahlah saya juga kebingungan.   Mungkin dia juga kesulitan naikin berat badan samahalnya saya, yang sudah makan banyak makanan plus suplemen tetap di bilang kurus banget.         
            Pandangan saya tidak berhenti di Kuda, berapa belas meter dari kejauhan, mata telanjang saya menemukan rusa dan burung unta yang sedang berteduh di teriknya siang jam 11 pagi. Mereka terlihat ogahan melihat kami dan memilih membuang badan seakan kami datang ingin minta TTD nya. Huhu. Penampakannya sangat sedikit membuang saya berpikir mereka pasti tidur siang dengan posisi panas terik begini, herannya manusia malah siang terik main kesini.
seekor rusa di taman safari jantho

            Akhirnya tibalah di perbatasan masuk kami menemukan penjual buah-buahan untuk di berikan kepada sekelompok burung unta. Dengan harga yang dimulai dari 5  k pergelas air, burung unta sudah dalam mode siaga rebutan bansos dengan posisi berlawanan arah ada seekor rusa yang mengintip berharap di berikan juga makanan, ia terlihat berdiri memandangi hingga membuat saya iba.. warnanya seperti sapi coklat tanpa motif bintik layaknya rusa dalam  cerita disney. Lucunya dari info petugas, dia memang suka mojok disitu menunggu makanan ketimbang mencari rumputan di padang rumput yang terbuka lebar. “ sejujurnya rusa ini adalah petugas untuk melariskan dagangan tepatnya. Targetnya minggu ini “kena”

kebun binatang jantho

           Saya kembali menaiki mobil sembari mengamati padang rumput yang tak terbentuk. Penampakan rusak ternyata cukup meriah banyak setelah beberapa meter mobil berjalan, kami menemukan segerombolan rusak rebahan layakyna sapi gunung yang sedang tidur, tanduk dengan motif khasnya terlihat jelas, mereka melihat sekilas sembari tiduran dibawah pohon yang rindang, perjalanan kami berlanjut dengan menemukan sejenis unggas yang saya lupa nama hewannya apa, binatang ini terlihat layaknya ayam saking berserakannya di perjalanan, ada beragam jenis hewan yang tiba-tiba membuat saya lupa.. namun perjalanan kami berhenti ketika saya menyadari sudah sampai di titik utama lagi setelah berputar mengintari tempat ini sebelumnya. Ada beberapa tempat makan yang terlihat tutup seakan bangkrut tanpa ada pengunjung kami turun sembari membasahi wajah karena panas yang berkepanjangan, perjalanan kami berlanjut namun kini menampaki dengan berjalan kaki, kami mengintari sekitaran tempat makan yang posisinya berada di Kawasan hewan dalam sangkar, layaknya burung kakak tua, elang, merak, dan beragam hewan layaknya harimau, kucing hutan, buaya, beruang, monyet, kambing gunung, sampai kasuari tersedia. Posisi siang membuat Binatang ini jadi makhluk mageran sampai petugas menyiram kandang singa agar ia keluar dari kadangnya. Agak kasian tapi lebih kasian kalau sudah kesini jangankan lihat dia gerak dia tidur aja gk tahu dimana hihiks.

Rusa yang sedang beristirahat



No comments:

Post a Comment