Imbarat india dan pakistan, korsel dan korut, lumrahnya negara dengan jejak geografis yang cukup karib membuat para negara ini selalu eksis dalam keributan yang berkepanjangan. Rekam historis membuat banyak hal bisa jadi alarm pemicu. Persoalan wilayah, politik dan beragam sentimen sejarah masa lalu yang tidak pernah kabur di ingatan, Tentu hal ini membuat negara ini berada dan mode siaga.
Hal ini juga berlaku kepada negara kita dengan negara tetangga seberang yaitu malaysia. Namun uniknya dengan kondisi yang berbeda alias tidak sehisteris india pakistan atau korsel dan korut. Sudah menjadi rahasia umum jikalau dua negara ini mengalami beragam drama hate speech dalam dimensi online, Topic war onlinenya cukup mengundang banyak para kreator meme lucu bermunculan. Entah permasalahan budaya, wilayah semua bisa jadi bahan kicauan.
Hate speech is senjata war
Saking mudahnya menyulut api di antara dua negara ini, pernah suatu ketika dimanfaatkan oleh seorang untuk memburu views dan enggagement dengan mengaku dari negara seberang yang ternyata domisili asli indo dan dia membuat konten sensitif dengan menyerang indo dan berlagak sebagai orang malaysia. akhirinya meledaklah following dan views akun itu yang dipenuhi murkaan orang indo dengan sumpah serapah yang dilontarkan. saya lupa kasus ini tentang apa namun kasus itu memang cukup heboh saat itu sampai di incar orangnya. (percayalah ini satu dari sekian banyak yang diburu dan ketahuan, menurut kalian apakah tidak ada versi malaysia? pasti ada ribuan akun versi begini bertebaran bahkan versi agama dan juga politik yang pernah saya temukan ketika saya masih cukup eksis di facebook era politik anies dan ahok dulu. Entahlah bukan suatu yang baru memang sangat mudah memburu views dan following jika mengadospi cara kotor seperti itu, agak heran namun faktanya sangat mudah mencari view jikalau melibatkan dua negara ini di saat yang besamaan. Saya pernah membuat konten tentang laksa yang mana videonya meledak sampai jutaan dan perihal komentarnya adalah keributan klaim laksa dari indo dan dari luar. Padahal judulnya sangat ramah sebagai konten food blogger alias tidak ada unsur mengklaim, namun memang hal mini bisa menjadi raksasa jikalau dua negara ini bertemu pada kondisi yang tidak pas.
Keributan negara ini umunya di mulai perihal budaya, wilayah dan sejarah. Ada sejenis sifat Etnosentrisme kalau dua negara ini bertemu, semisal indonesia yang membanggakan sepak bolanya dan mengolok tetangga dengan kata "kite ada peningkatan" atau perihal malaysia yang mengolok indonesia perihal kesehatan yang minus bahkan sampai dubesnya langsung yang memasang spanduk di depan kedutaan berupa ajakan berobat ke malaysia yang lebih dekat dan terjangkau (saking dramatis berobat di indonesia). Pada posisi lain, kondisi julukan dan olokan tidak pernah pasif di lemparkan atar sesama, baik kata konoha dan malaydesh atau kata indog dan malingsia yang menjadi panggilan khusus antar keduanya. Seperti panggilan bestie dalam bentuk hujatan yaaa.
Sumber instagram @neohistori.id |
Love hate relantionship
Dilain pihak sekalipun sering beradu ketikan di sosial media nyatanya diluar kondisi hate speech yang sering dilontarkan, kedua negara ini punya sisi yang sangat solid jikalau mention masalah palestina atau semisal mak coblang fuji dan aisar kemarin. Nyatanya hal tersebut berhasil menarik minat yang cukup drastis dari perkiraan saya (terlepas itu sebatas konten atau bukan). Sisi lain perihal fashion hingga movie juga cukup mulai dilirik. Sebagaimana saat ini beberapa media mulai ramai membahas trens fashiom mengingat akan lebaran, nyatanya malaysia mengait influencer dan artis indonesia yang sedang naik daun sebagai salah satu magnet baru dengan target pasar yang lebih luas, yaa seperti kita tahu saat ini indonesia mulai menarik minat akan niche beauty malaysia dengan make up boldnya yang rapi tapi tidak nampak tua, hingga model jilbabnya yang bervariasi tapi tetap menutup dada dan stylish. Oya tidak lupa tren baju nikahan melayu yang mulai ramai masuk pasar indonesia kini. Perihal movie dan musik indonesia juga sangat eksis di malaysia kini, banyak yang mengidolakan artis indonesia hingga lagu yang cukup familiar diputar disana. Saya bahkan tidak nyangka lagu indonesia lebih sering saya dengar ketimbang lagu malaysia kala berkunjung kesana.
Semua diakui oleh kedua negara ini entah secara terang-terangan atau dalam komunitas lokal selama tidak ada sentimen merendahkan atau membanggakan diri ketika dipuji. Dalam satu sisi ketika membahas atau menyenggol identitas negara seakan sedang menyulut api, terkhusus ketika melihat dua negara ini muncul. Namun ketika sedang tidak bersatu seakan menunjukan rasa iri dan takjubnya pada sang tetangga semisal, indonesia yang iri perihal sistem disana tidak ada tukang parkir, mata uang yang lebih tinggi hingga loker yang transparan. atau kondisi malaysia yang iri melihat indonesia yang bisa bersatu dengan bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu di lain kondisi negara mereka lebih suka berbicara bahasa inggris ketimbang melayu, sebenarnya kedua negara ini punya sisi yang dikagumi asal tidak disenggol saja secara langsung.
Love hate relathionship negara ini memang unik dan layakya di filmkan, namun seakan gensi mengakui. Hubungan dua negara ini lebih sering dihabiskan untuk perang ketikan di sosial media alih- alih menunjukan kasih sayangnya secara langsung atau dikemas dalam bentuk film. kalian pasti sering mendengar kata " cuma indonesia yang boleh bully malaysia" di sosmed atau kata indonesia dan malaysia itu adik kaka jadi wajar sering adu ketikan melulu. Hal itu memang normalnya booding secara sadar atau tidak, dan itu cuma terjadi pada negara kita. Bayangkan saja negara korut dan korea dengan perang balon taiknya, atau ukrain rusia dengan perang milternya (memang sih kasusnya lebih kompleks dari mereka), tapi artinya negara kita paling mendingan dan harusnya lebih sederhana untuk di filmkan bukan? kita sering atau sudah pernah nonton love hate relationshipnya korut dan korsel, atau india dan pakistan jadi pertanyaanya ialah kapan love hate dua negara ini didramakan?
#indonesia #malayia #drama #lovehate #relathionship.
Indonesia dan Malaysia emang ibarat adek kakak yg jarak umurnya ga terlalu jauh, jadiiii bawaannya berantem mulu dah.
ReplyDeletepadahal, klo.kolabs, keren juga loh hasilnyaaa. aku pernah diundang ke premiere film "My Stupid Boss" di Kuala Lumpur, hamdalaah seruuuu bgt acaranyaaa ❤️🙏
eh iyaya.. lupa film my stupid boss shotnya di malaysia . Saking melokalnya malaysia di kita sekarang
DeleteHahaha lucu yah klaim ga hanya makanan, budaya juga nih negara tetangga..nah pas lagi rame Aisar dan Fuji pada langsung heboh beneran skrg jg aku liat brand2 Malay pada pake influencer Indo yah spt Fuji sama Davina Karamoy.
ReplyDelete2-2 nya negara yg aku sayang. Indonesia walau skr ini lagi sakit parah, tp aku tetep cinta. Malaysia walau suka ribut Ama kita, tp di sana juga aku pernah tinggal , dan ngerasain baiknya mereka dulu.
ReplyDeleteMakanya dari sekian banyak negara yg aku pernah visit, Malaysia yg terbanyak Jumlah kedatangan bolak baliknya. Tiap tahun selalu kesana soalnya. Lebih Deket, dan murah.
Untungnya semua temen2 Malaysia ku baik2. Ga pernah kami gontok2an atau saling membully. Lagian keduanya pun memang serumpun. Bahasa mirip, JD wajar kalo ada budaya yg juga nyaris sama. Apalagi banyak orang Indonesia yg merantau kesana dan lama2 jadi warga negara Malaysia. Ga heran kuliner Indonesianya jadi terkenal juga.
Benar apalagi kasus negara kita sekarang sedang krisis banget banyak yang lari mencari keburuntungan di negara jiran jadinya agak aneh kalau drama yang sama diulang terus menrut. pasti orang indonesia yang kerjas disana jadi merasa degdegan juga ya hihi
Deletepadahal tetanggaan tapi musuhan, kenapa kita gak jadi kawan :(
ReplyDeletekawan kok di real life tapi ckck
DeleteKita ini sejatinya satu rumpun kok. Cuma bedanya kita tuh 'mbandel', nggak mau tunduk sama penjajah hingga akhirnya memutuskan untuk memerdekakan diri sendiri meski penuh dengan tumpahan darah di sana sini.
ReplyDeleteTapi yaaa.. balik lagi. Sebenarnya kita itu masih sama-sama orang tipikal asia. Jadi banyak kesamaan ketimbang perbedaan.
Yang pasti, kalo ada momen nonton timnas Indo vs malay, aku mau nanyi dengan lantang : "Tak pernah ucap hello, pergi kau melambai, Harimau, harimau, harimau, harimau Malaya"
haha baca tulisanya langsung nyanyi sndiri saya teringat memenya
DeleteKalau ada rezeki ke luar negeri, justru aku pengen ke Malaysia, Kak. Pertama karena dekat. Kedua bisa pakai bahasa inggris / indonesia juga sebenarnya mereka paham.
ReplyDeleteMengenai permusuhan, aku yakin kalau ini hanya sebagian kecil dan yang memicunya juga emang hanya oknum yang tidak bertanggung-jawab.
iya orang sumatra rata-rata juga lebih suka liburan ke malaysia sekarang kalau gk singpura, karena tiketnya lebih murah kesana ketimbang bali dan lombok. hihi apalagi bahasanya masih bisa dipahami
DeleteKalau dibuat jadi drama yang ada nanti muncul drama untuk menjawab itu, lalu muncul lagi drama buat menjawab lagi, gitu saja terus sampai entah kapan kelarnya huhu.
ReplyDeleteKecuali ada pakar otentik yang netral dengan bukti², adeuh makin lebar deh hehe
Bahkan sekalipun netral gk kan bisa memuaskan keinginan dua kubu ini, makanya kembali ke netizennya sih ckckc
DeleteSoal negara tetangga itu, aku sendiri dulu pernah berucap jika memang harus ke sana akan menjadi negara terakhir yang dikunjungi, karena memang baca sejarah jadinya punya alasan untuk tidak suka dengan negara itu.
ReplyDeleteTapi nyatanya,
aku tempat itu menjadi negara ke 3 yang aku kunjungi dimana masih banyak tempat lain yang ingin dikunjungi.
Memang perlu lebih bijak seh untuk melihat kontek atas suka dan ketidaksukaan atas sesuatu terlebih soal dua negara.
saya juga sekarang pengen balik kesana lagi tapi pengen beda kota karena aslinya nyaman disana buat liburan walau pernah kena scam hikhiks
DeleteMemang sih segala sesuatu yang berdekatan itu akan rawan berbenturan. Banyak negara itu perang justru dengan negara tetangganya, Indonesia - Malaysia pun tak lepas dari itu meski hanya sebatas saling bergesekan dan saling sindir. Syukurnya belum sampai tahap gencatan senjata dan jangan sampai deh. Kadang gregetan juga tiap ada berita klaim dari negara tetangga kita itu.
ReplyDeleteYa meski begitu mau gimanapun kita tetap satu rumpun jadi soal selera seni, musik, budaya masih satu garislah. Tapi meski saling sindiri aku yakin misal salah satu dari kita diserang negara lain, kayaknya bakal saling bantu :D
kalau soal korut dan korsel, memang sering diangkat dalam drakor atau film. kalau antara Indonesia dan Malaysia, mungkin banyak pertimbangan ya. Apalagi hal ini agak-agak sensitif yang mengundang reaksi. Jangankan dibuat film, ada postingan singkat saja, langsung ramai. Takutnya malah memperburuk hubungan dengan negeri jira. Nanti imbasnya, sudah bikin film dengan biaya mahal, malah diboikot, akhirnya rugi juga.
ReplyDeleteBener juga ya, tapi kalau tema gk sensitif semisal persoalan topik berat kayaknya masih aman, kayak kisah walid kemarin ramai banget kena spoiler di indonesia banyak kejadian ternyata.
Deleteaku sering melihat war "love hate" dua negara di sosmed. Sepertinya ada yang memang sengaja mau memicu pertengkaran atau biar viral.
ReplyDeleteDulu reog juga diakui berasal dari negara sebelah, kayaknya kok banyak banget budaya Indonesia yang ingin diakui negara tetangga
pastinya banyak komentar yang nggak terima
Love hate kedua negara ini memang tampak samar samar yak. Kebanyakan karena kebudayaan dan hal-hal keseharian. Aku harap sih nggak jadi gesekan yang kian membesar dan merusak.
ReplyDeleteNah, kalau pemanfaatan kondisi love hate oleh orang yang cari views sekejap jujur aku nggak respect sama orang tipe begini. Mirip kayak mau ngadu domba. Semoga sih ya negara kita dan Malaysia kedepannya akur akur saja sesama negara Asia, walau seringnya Malaysia suka memancing lewat ngekalim batik, makanan khas dkk hehehehe.
ia semoga cepat tuntas dramanya minimal banget gk ribut topik yang sama melulu karena capek juga lama-lama wkwk
DeleteKadang aneh juga soalnya mbak, kayak yang dulu aku pernah lihat, ada warung tenda di Malaysia, tulisannya "Soto Betawi Khas Malaysia", lah pegimane? Hahahaha...
ReplyDeleteTapi war kayak gini banyak juga ternyata kayak antara New Zealand dengan Australia juga ada fenomena kayak gini...
Mungkin maksutnya soto betawi versi kreasi orang malaysia jadi larinya kayak copywritingnya yang bikin orang kepo walau satu sisi bikin orang indonesia geleng-geleng kepala.. haha
DeleteNggak cuman di makanan aja yang diklaim, kebudayaan lain seperti wayang juga katanya dari negara Jiran. Di bidang olahraga juga gitu. Memang nggak separah Korut Ama Korsel dan Pakistan India sih tapi emang kaya war gitu aja terhadap banyak hal
ReplyDeleteSebenernya war-war ini tuh cuma di sosial media atau aslinya kalo ketemu juga saling gelud, siih??
ReplyDeleteSebel juga kalo ada konten yang saling merendahkan.
Dan aku juga pernah kesindir karena orang Malay ini sirik NCT seringnya konser di Indo. Jadi, NCTzen ((penggemar NCT)) bikin konten tandingan. Mereka bilang kalo mreka punya pop-mart.
Elaaah..
Kalok mau bangga-banggaan begini teruuss.. ga ada abisnya kan yaa...?!?!
iya malaysia kalau sama negara lain gk terlalu effort tapi kalau sama indonesia beuh mau di buat dibuat tandingan wkwk
Deletewkwkwkw indonesia sama malaysia nggak kelar-kelar ya tengkar tentang budayanya
ReplyDeletetapi makin ke sini, apalagi lihat kondisi ekonomi dan politik indo yang abu-abu, emang lebih maju malaysia.
Benar sampai pernah saya baca tulisan" siapa yang mau ke indonesia mumpung mana uang mereka langi anjlok" duh saya merasa dalam hitunga deetik menjadi zimbawe di mata malaysia untungnya jarang mereka nyenggol masalah ekonomi karena kita kalah talak sekarang.
DeleteWar antar negara tetangga mmg biasa ya. Tp untuk tetangga sebelah dekat kita itu mm gimana yaa. Antara benci tp rindu halah.. hahah.
ReplyDeleteKadang klo liat warga negaranya sih baik² aja, dan negara nya ttp jd tujuan wisata yg bnyk diminati WNI jg kan.... tp as a whole country dengan claim ini itunya, sumpah bikin dongkol banget. Bisa jg sih mmg ada pihak ² tertentu yg sengaja menyulut drama war itu...
ia kalau udah masalah klaim kita yang jarang pakai batik atau ngomong rada kebaratan pun tetap paling depan pasang badanya kan wkwkw.
DeleteRelate banget! 🤣 Setiap ada topik Indonesia vs Malaysia di media sosial, pasti langsung ramai! Dari klaim budaya sampai olok-olokan ala ‘bestie dalam bentuk hujatan’ emang selalu seru buat diikuti. Tapi kalau ada isu besar kayak Palestina, langsung auto bersatu. Love-hate relationship yang unik sih! Kalau dijadiin drama, pasti bakal heboh dan penuh plot twist!
ReplyDeleteBenar drama kita itu banyak banget kalau di buat film
DeleteIya ya negara yang tetanggaan emang seringnya ribut tapi sering juga adem. Seperti Indonesia dan Malaysia ini yang punya love hate relationshiop yang unik, hehe .
ReplyDeleteBtw miris banget ya kalau ada yang sampai memanfaatkan atau membuat kedua negara ini berseteru hanya karena berburu views dan followers
Benar mbak menurut saya berburu views dengan cara begitu bisa menyulut perang dua negara secara tidak langsung
Delete