Sunday, 4 February 2018

Belajar bersyukur dari Hari Disabiltas International

February 04, 2018 0
          Masih mengenang sebuah pengalaman yang memupuk sebuah pencerahan terhadap pandangan hidup saya. Ya bisa diberi judul seperti “Belajar bersyukur untuk titipan yang terpilih.” Hal ini karena tidak semua orang bisa mendapatkannya. Katakanlah demikian. karena diantara 2 milyar penduduk Bumi. terlalu jauh.  diantara jutaan penduduk indonesia, ada 12% penduduk yang mengindap Disabiltas. Saya lupa sacara pasti berapa orang penduduk indonesia, tapi menurut info yang saya baca, 12% dari penduduk indonesia menyandang disabiltas.  Yang mana dalam jumlah diperkirakan  mencapai 9 juta orang. Sungguh Jumlah yang tidak terduga.


                Dan tentunya kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk saya. selain bisa belajar banyak tentang mereka, mulai dari tahu kehidupan dunia para autis yang “berbeda”, hingga tahu bahasa isyarat sedikit, Dan tentunya juga bisa belajar bagaimana bersyukur dari  keterbatasan mereka yang cukup tangguh menyikapi segala hal, hingga orang tuanya. Saat itu saya mempersiapkan acara ini cukup lama, yaitu beberapa bulan, ya ini adalah acara yang cukup besar untuk memperingati hari disabilitas international, yang mana diselenggerakan berbagai acara mulai dari jalan santai, seminar, hingga workshop yang berbeda hari. Di Hari pertama kami menyelenggarakan jalan santai yang dilanjutkan dengan berbagai kegiatan menarik untuk menunjuk bakat anak hingga suport untuk anak disability.
     

                Ini adalah photo kala jalan santai berlangsung saya masih sangat mengingat bagaimana antusias orang tua mengajak anaknya jalan. Dibuka oleh kodim dan berlanjut dengan drumband yang mengiri langkah kaki kami penuju putro phang, perjalanan memang cukup jauh sehingga beberapa orang tua akhirnya berinisiatif mengendong anaknya , dan beberapa kejadian lucu terjadi, yang membuat saya wajib mengdokumentasikannya.

                Sesampai disana  banyak hal yang cukup menarik saya, karena ada juga komunitas lain yang bergabung, jadi cukup menarik minat saya untuk mencari tahu tentang mereka. Saya yang kala itu bertugas sebagai panitia sebenarnya juga harus tampil membimbing anak yang diamanahkan kesaya, tapi anak tersebut tidak datang, alhasil saya memilih menjadi perekam ketika kegiatan diatas panggung tiba.
 
            Dan banyak hal menarik terekam, moment dimana orang tua yang  terlihat bahagia ketika mengendong anaknya dengan kompak, dan ketika anaknya maju kedepan membaca doa, yang mungkin kita belum tentu ingat atau lupa sekilas Doa tersebut, baik doa masuk Wc, masuk mesjid, sampai berjermin. Saya juga ingat sekal ketika seorang anak menawarkan diri bernyanyi. Dan cukup mengerankan ketika ia menyanyikan lagu inggris dengan aksen yang cukup baik dan memukau untuk anak usia 8 tahun dengan keterbatasan nya yaitu autis.   Kala itu saya sempat merekam sebelum terhapus tanpa sadar karena ketukar video -_-.


                Dan yang menarik juga bagi saya ialah, ketika beberapa anak autis memeluk temannya, dan melarang orang lain mendekati temannya yang sesama autis, ia juga memberikan hadiah nya kepada temannya bukan orang tua, atau para pengajar yang membantunya, memang betul hanya sesama mereka yang paham tentang keinginan mereka. Saya juga melihat dimana sepasa suami istri yang ketawa disaat anaknya yang hiperaktif tidak mau jalan, ingin digendong dengan merengek, karena kala itu (jalan santai)  
                Dari sini juga saya belajar, bagaimana diantara keterbatasan mereka, mereka mampu mendokrak kelebihan mereka. Seperti contoh ketika kalian buta maka kelenihan kalian terletak pada pendengaran kalian dan kalian bisa memanfaatkannya lebih dari orang normal tanpa sadar, karena itulah fokus kalian. Dilain pihak kita juga bisa melihat Rasa syukur diantar keterpetasan kepada setipa orang tua yang menerima amanah ini, kala kita menyalahkan amanah dengan menyakiti fisik, mereka bahkan ingin layaknya kita, atau terkadang kita yang diberi fisik yang lengkap enggan mengunakannya untuk bersujud beryukur tapi malah menyalahgunakanya, contoh lain kalah kalian punya kaki tapi enggan bagi laki laki mengerjakan shalat dimesjid bukan kah sebuah renungan untuk kita sebenarnya...? 

Saturday, 3 February 2018

Review Indomie Varian rasa baru (Khas Mie Aceh)

February 03, 2018 5
Indomie aku, nampaknya mie Indomie sudah menjadi icon Mie untuk indonesia, bayangkan jika rindu Indonesia pasti para mahasiswa yang belajar diluar negeri berburu nya mie indomie bukan mie lain, (ya selain masakan khas dari daerahnya lagi ).
Entahlah bagaimana bisa mie indomie bisa menjadi icon tapi memang dari dulu hingga kini saya selalu memilih mie ini, kalau ditanya alasannya saya akan menjawab karena ini yang paling cocok dilidah saya (sama mie kare yang sudah punah) dan mie ini yang paling banyak kandungan baiknya ketimbang mie lain. Bahkan kalau mistal kakak saya, kalau bukan mie indomie dia tidak mau masak, karena dia tidak mau makan. (kecuali mie yang memang untuk kesehatan seperti mie CNI dll). kayak lebya gitu kan??
Nah bertempatan dengna Hari minggu tadi, ternyata Indomie telah meluncurkan varian rasa baru, yaitu Indomie Rasa Mie Goreng Aceh. Tentu menjadi tanda tanya akan Rasa nya dinanti oleh masyarakat Aceh terutama mereka yang penikmat Mie Aceh, tapi males rumit( biasanya suka beli gitu). Selain penyambutan Rasa Baru, juga diselenggarakan aneka Acara yang menyemarakankan hari itu. Yaitu seperti Senam dan sarapan bersama, Bazaar, Doorprice, Lucky Wheel hingga aneka perlombaan yang cukup menghibur. Jadinya menambah minat pengunjung untuk melirik ke blang padang hari itu.

Tentu saja moment demikian tidak Bisa saya lewatkan dengan percuma.Apalagi faktor liburan panjang yang membuat saya mengendap lama dirumah, Akhirnya liburan hari minggu kami tapaki ke blangpadang walau telat. Dan sesampai disanapun memang sudah telat, aneka doorprize sedang dilaksanakan dari dapat Hp hingga parcel yang memciptakan tanda tanya kami. Kami juga melihat beberapa orang dengan Antrian panjang lainnya yaitu, antrian keberuntungan lainnya, yaps hanya dengan modal membeli memberapa mie, akhirnya kami juga membeli karena selain faktor memang ini keinginan juga faktor lebih murah dan ada Lucky wheel yang bisa kami antri. Sejenak kami memperhatikan bagaimana sistem diputarnya, kenap hampir 70% mendapatkan tas, sampai beberapa ibu mengatakan curang ini, karena merasa sulit sekali untuk mendapatkan setrika. Yaps saya berpikir ini memang murni kalian acak udah dimana berhenti pastinya kebruntungan kalian, Tapi saya mikir juga ini agak sulit karena posisi paling menarik berada pada akhir, sehingga untuk mendaptkannya sulit, yang kalau normal lingkaran itu tas jadi peluang kembali paling besar  karena ia kalo sebelum diputar juga berada pada posis teratas, peluang paling kecil juga di hadiah seperti setrika diujung jadi kalau mutar itu kembali lagi kepertama karena setelah setrika ya tas jadi saya mikir cerdik juga ya, ini kalau belum tahu belajar peluang di SMP Yak, jadi niat saya mending mutar berlawanan arah tapi tidak bernyali akhirnya saya juga dapat tas -_-

            Nah sesampai dirumah langsung saya bermain api, ceilah. Tentu saja saya langsung mencoba mie yang saya beli tadi. Dan ternyata kita cuma perlu merebusnya tanpa lebih lima menit sajian kelar. Mie goreng aceh versi Indomie kini terhindang. Dan ternyata memakannya lebih membuat saya nostalgic dengan Mie gaga 100 kalau kalian umur 20 tahun keatas pasti tahu mie ini, Tapi mie Ini tidak terlalu pedas jadi cocok juga untuk anak-anak, lantas RASA?? Hmm saya pikir tidak seperti Mie Aceh umumnya karena antar mie Aceh sendiri berbeda beda menurut tangan terampilnya. Tapi saya lebih melihat mie gaga disini yang rasa nya lebih enak dari mie aceh yang saya ibu saya selalu beli.   (saya lebih suka mie aceh buatan ibu saya ketika ramadhan daripada dibeli karena rasanya drastis beda). Oya saya juga mengunakan jeruk nipis untuk menbambah harum mie nya, dan memang cukup mengoda selera. Apalagi mereka suka instan.  Saat ini masih belum dijual disetiap tempat karena saya ingin membelinya lagi (sudah habis stock beli kemarin) Dan di supermaketpun belum saya dapati, dan mengenai harga saya membelinya dengan Harga 2000/1 bungkus. Sama seperti varian rasa laiinya.

Friday, 26 January 2018

Langkah Ampuh untuk merawat Rambut

January 26, 2018 0

Rambut adalah mahkota bagi wanita, Hal ini layaknya wajah, wanita akan sangat peka dalam persoalan rambut, mereka akan mengeluarkan biaya dan waktu yang cukup banyak untuk merawat rambut  agar mendapat rambut yang lebat kuat lagi berkilau. Namun kendati demikian terkadang masih ada yang salah prinsip dalam merawat rambut. Karena kita kurang menelajahi lebih lagi, hal inilah kenama terkadang kita melihat seseorang mempunyai rambut yang indah tapi mudah rontok, atau rambut lebat tapi tidak berkilau. perihal tersebut karena kurang maksimal dalam merawat atau karena masih ada metode yang terlewatkan tanpa sadar

Oleh karena itu kali ini saya akan berbagi tips ampuh untuk merawat rambut yang harus  dicoba untuk mendapat hasil maksimal. Beginilah langkah- langkahnya :·         Sebelum keramat, bersihkan kotoran atau debu dikulit kepada dengan sikat rambut selama lima 5 menit. 
·         Basahi Rambut tuangkan sampo secukupnya ketelapak tangan secara merata hingga berbusa , lalu usapkan secara merata kesuluruh kulit kepala sambil dipijat pijat dengan ujung jari. Bilas beberapa kali hingga sampo tidak bersisa
·         Jika memakai kondisioner, oleskan hanya pada bagian batang rambut dan bilas hingga bersih. Oya jangan Lupa untuk mengeringkan nya, karena jikalau tidak akan membuat rambut bau.
·         Kelembaban dan kadar minyak dikulit kepada harus selalu dijaga untu mencegah munculnya ketombe dan gatal gatal. 
Dalam merawat rambut tidak hanya menggunakan kondisioner tetapi juga memberi suplai protein pada rambut sehingga dapat mengembalikan rambut yang rusak kekondisi semula. Berfungsi mencegah rambut rusak. Kemudian gunakan Ampoule yang berguna untuk membuat rambut berkilau, oleskan mulai dari ujung rambut setelah memakai sampo dan tidak banyak air dirambut lalu bilas . Ampoule mengandung nutrisi tinggi sehingga terasa melimpah saat dipakai. Terakhir Hair Essence yang berfungsi menghalukan dan memperbaiki rambut yang rusak setelah keramas. Coatingnya akan menghalangi Rangsangan dari luar.  
            Oya secara alami jika ingin merawat  rambut kalian yang  terlihat tipis, kalian bisa menggunakan minyak Zaitu, selain membuat tebal, minyak Zaitun mampu membuat rambut lebih berkilau dan lebat, ada juga yang menggunakan minyak Kelapa tapi untuk minyak Kelapa bau nya yang cukup menyengat sehingga banyak yang memilih inisiatif minyak Zaitun 

#tips #haircare 

Tuesday, 23 January 2018

Perjalanan gratis ke pulau kemaro palembang

January 23, 2018 2

            Nah Hari ini saya ingin bernostalgia dengan perjalanan saya 5 tahun yang lalu. Dan ini merupakan perjalanan pertama saya naik pesawat dengan gratis hehe tentu mempunyai kesan yang luar biasa dan pastinya tidak terlupakan terutama karena faktor perwakilan juga waktu ikut lomba yang diselenggarakan di Palembang. Well saya tidak ingin berceritanya banyak tentang Palembangnya, karena kalo nulis pengalaman selama seminggu di Palembang sudah jadi cerpen bukan artikel atau opini, oleh karena itu saya fokus ke salah satu tempat wisata disana biar lebih simple dan cepat dan tidak pegal pastinya.
eng ing eng, selamat datang turis di pulau kemaro, nuansa tionghua mulai terlihat

            Pulau Kemaro merupakan salah satu temapt wisata yang wajib kalian kunjungi jika ke palembang, selain karena tempatnya yang menawan juga karena mempunyai nilai history yang menarik untuk disimak tapi tragis sih ceritanya. Jadi begini ceritanya. Alkisah dahulu Hiduplah seorang putri yang bernama Siti Fatimah yang mana dipersunting oleh seorang bangsawan tionghoa yang bernama Tan Bun An pada zaman kerajaan palembang . suatu ketika Siti fatimah diajak oleh suaminya untuk mengunjungi keluarga Tan Bun An ke negeri Tiongkok. Nah dalam perjalanan pulang nya pihak keluarga yaitu Orang tua Tan Bun An memberikan hadiah 7 Guji untuk mereka bawa pulang. Nah dalam perjalanan pulang hingga sampai di perairan sungai musi dekat pulau Kemaro Tan melihat hadiah guci yang diberikan oleh orang tua nya, Lantas begitu ia membukanya ia terkejut karena isinya sayuran sejenis sawi dan asinan. Dan tanpa pikir panjang langsung ia membuangnya kesungai, tapi ketika ingin membuat guci yang terakhir ia tidak sengaja menjatukannya diatas perahu hingga pecah, dan ternyata ada hadiah didalamnya yang dibungkus dengan sayuran untuk menutupi dari cerita saya isi nya adalah emas, sengaja ditutup untuk menghidari kejadian perampokan. Setelah menyadari hal tersebut Tan Bun An langsung melompat ke sungai untuk mencari guci tadi. Juga dibantu oleh pengawalnya, Tapi ternyata mereka tidak kunjung muncul hal ini mebuat Siti Fatimah khawatir yang berakhir juga melompat kesungai. Dan ternyata tidak seorang yang muncul lagi kepermukaan. Sad Ending. Oya saya sudah membaca cerita ini ketika SD dan tidak nyangka bisa ketempat legenda ini terakhir,  semoga semua tempat yang pernah saya baca kumpulan cerita rakyat bisa kecapaian, seperti tangkuban perahu, atau telaga warna & sejenisnya hehe. Aamiin.

            Saat ini pulau kemaro menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah yang tidak pernah absen pengunjung, Dilain pihak letaknya yang cukup menarik yaitu di sebuah delta ditengah Sungai Musi, sehingga,ketika kalian ingin kesana maka kalian juga berkesempatan mengarungi sungai musi, karena faktor tempatnya yang mengharuskan naik kapal, atau bot, (yaiayalah namanya aja pulau.) Oya menurut info yang saya terima, alasan dinamakan pulau Kemaro ialah karena pulau ini tidak pernah tergenang air bahkan ketika air pasang tidak akan banjir. Kemaro sendiri dari bahasa palembang yang berarti kemarau maknanya tempat ini tidak disentuh air gitu mungkin secara lebih mudah begitu maknanya.
            Pulau dengan luas 5 Hektar ini menyimpan banyak hal menarik untuk ditulis, mulai dari kelenteng budha hingga pohon Cinta, Caelah. Memang menarik untuk dilirik pokoknya. Berikut photo yang sempat saya abadikan.  

saya lupa ini namanya apa, cuma saya tertarik karena ukurannya yang cukup mungil, sempat berpikir ini bisa dimasuki atau enggak ya, bagunan ini saya temui dekat dengan sejarah legenda pulau kemaro


taraaaa. ini adalah salah photo iseng saya oya ini bukan pohon cinta yang , karena pohon cinta di pagar supaya tidak dirusak atau diganggu oleh alayer yang nulis namanya dipohon itu, karena konon katanya jika kalian menulis nama dipohon cinta itu, kalian akan menemukan cinta sejati dan langgeng. atau apalah istilah keginian nya :v. makanya dipanggar sekarang dan bagi siapa yang melanggar dan keras kepala tetap ingin menulis namanya malah ada denda lho saya lupa berapa, tapi jutaan ya :v 

Inilah yang dikatakan keleteng budha, cuma saya lupa makna kelenteng itu apa sih, tempat ibadah kah, saya lupa karena penjelasan yang saya dapat 5 tahun lalu, jadinya daripada sok tahu mending kalem euy. Bangunannya sangat menarik langsung terbayang Film "nasya" ini film udah berumur jadi sepertinya banyak yang tidak tahu,. oya dipintu masuk keletengnya ada patung  Singa, dan naga yang kalo gambaran kayak penjaga pintu masuk mungkin ya?

Dan pantung budha nya,  ini adalah photo yang paling saya suka, secara dua icon penting pulau kemaro saya dapatkan hehe. ketinggian patung budha berwarna emas ini mencapai 2 meter lebih tapi saya tidak bisa menebak berapa tinggi kelenteng budha tersebut bisa hitung aja berapa tingkatannya, oya patung budha ini juga dipagar ya, jdai kalau mau photo jaga jarak juga biar di dirusak sama alaiyer mungkin hehe

                               Dan sebagai bonusnya, Boneka panda ini hehe.


       Perjalanan kesana sungguh menyenangkan, selain bisa cuci mata juga membuat saya lebih tahu tentang segala yang berhubungan tionghoa (Apalagi ada kisah cinta yang tragis gitu), karena faktor saya pergi kesalah satu pusat wisata religus mereka, tentu membuat saya juga tahu bagaiaman secara nyata bentuk khas dari Tionghoa hingga keagamaannya, mungkin bisa dikatakan demikian karena pada acara keagamana disini tetap digunakan imbarat mesjid Raya kalau di Aceh selain sebagai wisata religius, terutama untuk mengenang Tsunami juga tetap berfungsi sebagai tempat peribadatan. Dan yang uniknya selain karena tidak pernah digenangin air, juga konon katanya pulau ini timbul setelah Siti Fatimah bersama Suaminya meninggal, oya Ada 3 tumpukan tanah yg dipercaya sebagai keburan mereka disana. Dan prrihal masuk bayar atau saya kurang tahu, karena faktor saya pergi dibiayain jadi masuk keluar gratis. hehe

#Travel #sumsel #pulaukemaro # indonesiaindah

Monday, 22 January 2018

Perjalanan pertama dan terakhir ke Tebing Lamreh

January 22, 2018 4


Asin, asam, pahit, rame rasanya...       
Itulah mukaddimah yang cukup pantas untuk mengawali post today.
            Hari ini saya ingin menulis tentang perjalanan saya menuju Tebing Lamreh yang ternyata cukup menguras tenaga, hingga kesabaran. Karena selain lokasi yang cukup jauh juga fakta lainya yaitu faktor jalan yang terjal dan rusak total, serius anggaplah ini kekecewaan saya dalam perjalanan hari ini, ya juga sekaligus curhat sih yoyoyo.
            Tebing lamreh adalah salah satu tempat wisata yang baru ditemukan, katakanlah demikian . karena usianya tidak sampai 10 tahun, saya pertama kali mendengarnya dari teman saya kala SMA dan itu masa blomiingnya, sedangkan sekarang saya sudah kuliah dan seharusnya udah semeter 5 (Seharusnya -_-) jadinya anda bisa memprediksikan berapa baru tempat wisata ini.
            Dibalik keindahan yang tersembunyi, perjalanan menuju kesana juga mengorbankan banyak hal, mulai dari fisik, hingga batin. Kenapa saya katakan demikian, karena saya mengalaminya hari ini. Dan saya merasa ini hari yang buruk hingga memprihatinkan untuk saya. Sehingga memaksa saya untuk berkata  “ini pertama dan terakhir ya.” 
            Baiklah perjalanan kami kesana mengabiskan waktu kurang lebih  dua jam, hal ini juga faktor daerah tempat tinggal saya yang berada cukup jauh dari perkotaan sehingga untuk kekota saja mengabiskan waktu 45 menit hingga satu jam. Mulanya dalam perjalanan menuju kesana faktor cuaca sangat mendukung tidak terik atau mendung sangat. Hal tersebut disebabkan saya berangkat jam 12 gitu, makan siang hingga shalat dalam perjalanan karena faktor tempat yang jauh sehingga pergi cepat biar awal pulang, tapi sebenarnya itu telat juga sih. Maklumin -_- . Lalu cerita Sedih dihari minggunya dimana??. Nah begini ceritanya kenapa saya sampai katakan ini pertama dan terakhir saya kesana.

            Memang apes sedang menjadi teman perjalanan saya kali ini, banyak kali kesialan eh kekesalan maksutnya, (hush gk boleh bilang sial) yang menimpa saya hari ini, didalam perjalanan yang cukup jauh tiba tiba udara yang bersahabat berubah  seakan memusihi saya, rintik air hujan membasahi kaca Helm saya, sadar tiba tiba Hujan akhirnya kami berhenti lebih cepat untuk salat. Sebenarnya kami bawa mantel cuma karen hujanya gk reda jadi mending nunggu reda, karena males buka lepas kesana. Hingga hujanya reda, akhirnya kami melanjutkan perjalanan , dan yups saya baru tahu jika Lamreh tetangga pasir putih rupanya. Weeee. Dan kejengkelan pun mulai bermunculan, yaps pertama sampai didepan pintu masuk tebing lamreh sudah ada beberapa orang yang berdiri disamping itu, mulanya kami masih terlihat ramah, tapi ketika harga masuk katanya satu kereta 20 langsung tensi kakak saya  muncul, “Abang kirain saya orang baru ya, saya sudah pernah kesini ya, kemarin 5 ribu kenapa jadi membludak 20k ??” lelaki itu terlihat takut ketika kakak saya mulai “berintonasi” suaranya mulai mengecil, memang 20 kok perorang. Karena merasa ditipu kakak saya pun ngotot tidak mau, dia lebih memilih ngadu “argumen“ bukan masalah uangnya sh, Cuma kita ditipu dengna kondisi asli sudah tahu jadi kesel lah. Well terakhir setelah lama berkomat-kamit akhirnya dikasih 10 itupun harus kami ngatai “Awas bang kalau bohong dosa ya,” untung gak disuruh sumpah. Itu kesel pertama, Next lanjut tahap kedua daal perjalanan menuju ketebing ternyata jalan nya tak seindah hayalan saya, well saya pernah mengenyebrangi 10 sungai seorang diri, terjalkan curam, tapi ini beda. Selain terjalkan yg cukup mengerikan, batu gunung tersebut terlalu besar dan tajam, mungkin bisa saya sampai kesana, tapi ditengah perjalanan bau gosong kereta saya. Dalam keadaan ketakutan dan kelelahan saya langusng mematikan kereta dan mencari asal muasal bau tersebut tapi saya tidak paham akhirnya karena takut dengan dampak yang lebih buruk, kereta yang susah sangat saya naikan harus saya turunkan dengan paksa, bedanya ketika naik sebelah kanan dan turun sebelah kiri. ketika menurunkan kami mendorong takut meledak atau sejenisnya karena bau gosong (Efek nonton film action), tapi sial belum berakhir hadeuh maksutnya apes, dalam perjalanan turun lebih sulit terutama karena arah kiri kiri tidak berbatu krikil layaknya arah kanan ketika kami naik melainkan pasir kasar bahkan direm juga  bisa kepeleset. Mulanya ada yang menawarin bantu, tapi merasa masih bisa abaikan, lah sekarang mulai nunggu orang lain untuk minta bantu. Sungguh capek jalan kaki nurunin bukit dan naikin bukit sambil dorong kereta. Serius ini kejadian bikin kapok main kesana. Belum lagi kepikiran kereta yang bau gosong entah dimana perbaikan ditengah rimba kalau gak bisa hidup lagi.
            Setelah mendorong sejenak kami kembali kedekat pintu masuk yang kebetulan ada satu warung, duduk sejenak sambil mengamati kereta yang masih berbau karet dibakar kami akhirnya melepas lelah ditempat tersebut berharap nanti bau nya akan hilang , hingga jam menunjukan jam 3, akhirnya kami mendapat info jikalau perjalanan yang kami tempuh jalan kaki melalui rute kereta tadi akan memakan waktu stengah jam atau lebih, karena bukit dan belokan yang maha banyak, dan ia memberikan jalan potong Cuma lompat pagar dan lebih ekstrim lagi, tapi karena ingin mencari singkat akhirnya kami trima tantangan tersebut, yaelah. Dan memang mulanya cukup berjalan mulus, tapi hampir hampir saja tersesat persoalan selain membukit antara pembatas dari bukit satu dengan bukit lain sangat tinggi jadinya kami harus memutar lagi untuk mencari pintunya, ya, setelah mendengar suara orang kami pun menemukan tempatnya, persoalan muncul, gk ada satupun cewek disitu kecuali diatas tebing yang terlihat berpasangan sedangkan tebing jarak tembuh 150 keatas (belum termasuk naik keatas tebing melalui bukit yang menjulang.) sebernanya kami terlihat santai kala itu, tapi ketika diatas bukit seorang bapak datang menanyai kami imbarat imigran lewat karena kami datang bukan dari jalan yang seharusnya, ok setelah dijelaskan ia paham, tapi sejujurnya saya agak ngeh dengan sikap beliau nyebut diri Abang, padahal muka udah mau punya cucu, terust nawarin antar kami ke tebing sana pakek kereta nya, jelas udah mulai kagak ini kakek, kami Cuma bilang kalo perlu kami panggil karena tugas bapak tu dipintu masuk tebing, ngapain nyasar kesini coba. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan serius capek banget, terakhir hikking waktu SMA deh.





            Sesampai ditebing pemandangan memang cukup cantik, terubung karang terlihat jelas padahal jarak atas kebawah lebih dari 5 m ketinggian.  Warna air laut yang hijau berkolaborasi dengan biru dalam indahnya laut, belum lagi pasirnya seberang yang cukup menambah mewah tempat ini . Tiba tiba keingat Sabang, yoyo simplenya ini sabang jarak dekat lah untuk saya. Kamipun mengambil gambar dan beberapa photo dengan gantungan kesayangan saya, sebelum kakek tersebut muncul lagi, gak tahu merasa dibuntuti dia nawarin kesebelah sana udah pergi, disana bagus juga, karena merasa kesal dan juga takut pasti, walaupun udah banyak wanita ditempat kami berada, akhirnya kami pilih pergi untuk pulang, dan ternyata dia manggil nanya pualang terus ?, ya budeg terus kami karena udah kesal. Tapi karena ada dia kami memilih pulang lewat jalan normal kalo lewat hutan yang singkat tadi terlihat  lebih ekstrim karena itu jalan tak berpenghuni sedangkan jalan yang normal, ya jalan terjal yang busuk tadi cuma jauhnya stengah jam lebih kalo tempuh jalan kaki. tapi orang elwat banyak karena jalan sah ke rute tebingnya. Dan betul melelahkan, saya sampai tersesat mulanya walau pun jalan sah, dan cukup, penyesalan selalu datang diakhir ingin kembali lewat jalan ekstrim juga tidak mungkin tapi ini jalan terlalu terjal, sepatu saya sampai mulai koyak, karena kasarnya batu gunung kecik kecik itu, jalanan dilewati oleh beberapa kereta yang terkadang bikin ngedumel, bisa dibayangkan ketika orang klakson dengan mobil sambil berkata jalan kaki ya, uh ingin berkata kasar. Atau ketika ada orang yang sejenis youtuber emperan, berkata dalam laju sepmor nya, “guys ternyata kita jumpat cewek yang cukup tangguh lho untuk jalan kaki ketebing.” Well well well kuanggap sebuah penghargaan masuk kamera elu tong -_- . kala kami melanjutkan perjalanan kaki, air kami mulai menipis hingga memaksa kami beristirahat sejenak, dan juga menikmati rambutan yang saya bawa dari rumah, huuuh. Saya melihat beberapa kambing yang merumput tak jauh dari lokasi kami, dia melihat kami, seakan sedang mentertawakan kami, entah karena faktor saya lagi kesal. Atau dia ingin rambutan yang saya makan juga. Huhu. Perjalanan kami lanjutkan hingga kami berada di tanjakan yang paling mengerikan, kami melihat satu kereta dengan wanita yang mengendaraiknya, mereka memaksa laju dengan kecepatan sedang, dan  memang saya akui keretanya cukup tangguh, tidak keluar asap layaknya kereta saya, padahal sama matic juga -_-. Lah kalo bawa kereta saya juga bisa masalahnya kereta saya sedang “koma” saat ini. Lantas berlanjut dengan sepasang muda mudi yang datang dengan matik juga, bedanya mereka dengan lancar naik, tidak ada hambatan, sedikitpun. Jadi iri deh  -_- bukan pasangan nya keretanya yang gk bermasalah. -_-




            Perjalanan kami menemui titik akhir kedai ala kadar tempat kami meletakkan kereta terlihat, tiba tiba dari kejauhan terlihat beberapa kereta dengan wanita semua, mereka belum lihat jalan terjal saja sudah mendorong gak kebayang kalo jalan yang membuat kereta saya rusak untuk mereka lewati. Ingin ketawa Cuma karena kelelahan lupakan, dan akhirnya mereka memilih jalan kaki, saya hanya senyum dalam imajinasi saya mereka akan mundur ditengah jalan. Dan sesampai disana memang cukup untuk kami beristirahat, tapi tiba tiba ketika saya mengambil sisa rambutan saya baru ingat, “GANTUNGA SAYA KEMANA??!!” cukup membuat saya panik, saya mencari mengobrak abrik isi tas tapi tidak menemukan, yang ada hanya kacamata pada yang secara tak sengaja saya duduki sial bertambah!. Tapi kekhawatiran terhadap gantungan lebih ketimbang kacamata. Saya mengingat ulang dimana terakhir memegangnya, ingin kembali tapi kakak saya tidak mau karena jauh sekali dengan jarak tempuh yang rusak. Seadainya dekat jatuhnya saya ingin kembali sendiri tapi tidak ada bukti dimana terakhir saya memegangnya, takutnya waktu photo ditebing sana saya meninggalkannya. Huaa padahal kesayangan saya, suka banget dari semua gantungan itu yang selalu menemani perjalanan saya. Belum berakhir tiba tiba kereta saya masih bau angus ketika saya pulang, cukup sakit hati duka belum hilang timbul lagi kekhawatiran akan mongok ditengah jalan. Serius hari ini segala persolan muncul hingga membuat perjalanan ini sebagai perjalanan terpahit!! seandainya tempatnya tak bagus.  Sesampai dirumah saya baru menyadari kalau bros saya rusak juga. ok ini pertama dan terakhir ya.


  

Friday, 19 January 2018

Refleksi di PLTD Kapal Apung

January 19, 2018 0

Nah kali ini yang berkebetulan bermusimkan liburan membuat saya ingin menyusuri lebih tentang “PLTD kapal Apung, jadinya kemarin saya kesana lagi (lupa udah berapa kali), saya kesana bukan hanya  sekedar buat post ini, tapi karena berhubung liburan jadi perbanyak wisata religius apalagi setelah “serangan final yang cukup tragis (baca: ujian) jadi perlu pembenahan pikiran hingga spritual, (Apa kaitannya?) soalnya banyak pikiran yang bikin hati ngedumel, iya gak sih, apalagi kalau dosennya kayak pms selalu gitu. yang pernah ngalamin hayoo suaranya :v. Intinya “Gembirakanlah Hati, Carilah yang memberi hikmah karena sesungguhnya ia jenuh seperti badan merasakan jenuh” begitulah kata Saidina Ali. Jadinya "jak wet wet loem" . 
          Kapal Apung adalah salah satu bukti kemahadahsyatan Tsunami Aceh 2004. Bayangkan saja, sebuah kapal pembangkit listrik tenaga diesel yang mana mempunyai bobot mencapai 2600 Ton dengan panjang 63 m dan luas 1200 m ini Terdampar sejauh 5 km ke daerah pemukiman masyarakat, yaitu disebuah Desa Punge Blang Cut banda Aceh. (Ngeri banget), Lantas saya langsung terbayang “Film the day after tomorow” dimana kapal dalam film ini juga dibawa oleh air tsunami keperkotaan sebelum membeku karena cuacanya yang berubah. Pernah juga kepikir duluan mana film ini sama kejadian diaceh.
          Pada saat Tsunami, ketinggian air mencapai 9 m dengan kecepatan  diatas 150 km/jam ada kabar mengatakan 200 km/jam. Hal ini membuktikan bagaimana Dahsyatnya gelombang tsunami kala itu yang berhasil melululantahkan Aceh bahkan beberapa negara tetangga seperti Srilangka, Thailand, India, dll juga "penyok". Tentu Hal ini membuat kita tidak heran jika gelombang tersebut mampu menggerakan sebuah Kapal. Dan menurut info yang saya dapat, Tsunami Aceh 2004 Tersebut  Tsunami terbesar abad-21 dengan korban lebih dari 500.000 jiwa. Innalillahi
          Disaat Tsunami menghantam, ada 11 awak hingga beberapa warga yang berada didalam kapal, tapi pada akhirnya hanya seorang yang selamat. Oya Konon katanya dibawah Kapal ini masih menyisahkan banyak mayat juga. Tapi syukur beberapa kali kesana gak pernah dengar cerita horor, atau kesurupan, atau mungkin...  saya yang kudep eh.
          Pada akhirnya karena tidak bisa dikembalikan ke laut, kapal ini dibeli oleh pemerintah untuk dijadikan Ikon tsunami, atau lebih tepatnya bangkai kapal ini dipoles untuk menjadi taman wisata edukasi Tsunami. Jadinya setiap orang bisa berwisata juga sekaligus belajar banyak hal dari kejadian Tsunami Aceh 2004 dulu. Oya, Masuknya Free lho. Ada banyak hal bisa ditemukan disana mulai dari wisata religius, (Muhasabah), Hingga Refleksi mata. Karena pemandangannya yang cukup keren ketika berada diatas kapal, ada juga teropong untuk melihat keseluruh penjuru kota Banda Aceh yang bisa digunakan oleh setiap pengunjung dengan modal uang logam 500. (Ingat 500 logam kuning kalo yang putih gk bisa ya). Berikut ini beberapa photo yang sempat saya abadikan.


Inilah Monumen Tsunami tersebut, disana selain tertulis info kejadian, juga tertulis nama nama korban yang meninggal dikawasan tersebut.  sedangkan diatasnya jam yang menandakan waktu kejadiannya. 



 Dan ini adalah penampakan disebelah kanan. Mulanya ada jembatan yang bisa kita naiki. Untuk naik kesana (keatas kapal), tapi saya pergi kemarin ditutup entah perbaikan, saya hanya melihat cara masuk ke kapal melalui anak tangga yang berhubung langsung dengan  kapal tersebut yaps tangga tersebut yangberwarna kuning ya.



        
         Dan ini  penampakan sebelah kirinya, pada hari itu ada kegiatan anak TPA, saya kurang tahu apa ini rutin, tapi kemungkina begitu, karena letak mesjidnya diseberang jalan, jadinya setiap hari mereka bisa kesini. Oya jalan disampingnya melingkari kapal ini, dari gambar jalan yang berlapiskan kayu itu, adalah akhirnya sedangkan awalnya sebelah kanan yang berawal dari jembatan yang saya katakan sudah ditutup tadi. 

       Nah lantas bagaimana penampakan diatasnya, tentu akan sangat menghabiskan banyak photo jika ingin melihat kesuluruhan. karena ada tingkatan pertama dan kedua yang setiap posisi nya berbeda lagi.  jadinya saya hanya post 4 photo, kala itu saya sedang mager efek baru siap makan hehe. jadi tidak mengambil gambar kebelakang hingga naik lantai satu hingga dua  dan itu menandakan taraaa. Ada Tugas baru yang harus anda selesaikan yaitu langsung berkunjung kesini, untuk merefleksi mata hingga mata Hati. Yoyo. enjoy your holiday.

#wisataaceh #icontsunamiaceh #tsunamiaceh #kapalapung #kapalpltd #holiday


Monday, 15 January 2018

Cuci mata ke Air terjun Kuta Malaka

January 15, 2018 2
Menikmati musim libur di kawasan sendiri menjadi salah satu andalan saya kala itu. Selain menghemat biaya dan waktu, juga karena faktor teman yang sudah sering sehingga saya lebih terasa tenang, soalnya lokasi yang ditempuh cukup jauh yaitu melewati lebih dari 10 sungai hingga menapaki gunung yang cukup terjal, (serius ini tempatnya cukup terjal karena bekas hujan juga  kala itu, jadi bisa dibayangkan kalian menaiki bukit dengan kereta yang sudah 10 kali berenang disungai dengan gunung yang sudah tak utuh lagi alias setengah ciptaan beko, entah iya dengaN kaki kurang memadai alias jinjit )

          Well well well, Tapi sesampai disana rasa ketakutan kami hilang sejenak karena terbalaskan dengan keindahan tempatnya, saya lupa bagaimana pulang nanti karena banyak turunan kalo tadi tanjakan sekarang lebih parah. Oya sungai nya tidak terlalu besar tapi mungkin kalo misal hujan deras kereta yang nyebrang bisa mati karena masuk air ke dalam knalpot. Syukur tidak terjadi kesaya kala itu, karena tidak ada bengkel didalam tengah hutan dengan jarak lebih 6 km, hmm, mungkin sekarang akses jalan sudah lumayan karena kala saya datang itu beko sedang bekerja untuk buat jembatan. Dan sekarang sepertinya udah siap. (selamat buat kalian yang cinta zona nyaman.)

          Oya pertama kali saya tahu Air terjun ini bukanlah dari teman saya, ataupu keluarga, melainkan dari Acara My Trip My Adventure, padahal lokasinya disamahani yang bertentangga dengan daerah saya indrapuri beda satu kecamatan, tapi entah kenapa saya lelet info. Pada akhirnya, acara inilah yang mendorong saya bertanya hingga mendapat kesempatan kesana yeyeye.

          Dan seperti saya katakan sebelumnya, tempat yang cukup indah menarik banyak wisatawan, walaupuna akses nya yang sulit tapi ternyata ada juga mobil sampai disana, dan bukan saja muda mudi yang kesana, ternyata orang tua pun ada  yaps saya memerhatikan sekeliling ada satu family yang sedang berleha-leha atas tikar yang dihamparkanya. Beda dengan lokasi air terjun yang saya lupa namanya, mayoritas anak muda sedangkan ini bercampur padu setiap golongan jadi saya lebih tenang lagi dua kali hehe.
         Berikut ini beberapa photo yang nyusup ke Hp saya karena pada hakikatnya kami mengambil photo semua melalui hp teman saya. cuma sya gk nyadar efek suka selfi mungkin wkwkw
ini adalah salah satu photo ditangga awal-awal pintu masuk, dan harus kalian tahu ada ratusan anak tangga disini, jadi cukup melelahkan terutama bagi yang kurang sering jalan kaki, kala itu saya menyusuri hingga ke titik akhir dan memang sangat jauh.

Saya lupa ini tingkatan berapa, Tapi yang pasti ini bukan tingkatan pertama, karena tingkatan pertama cukup tinggi, sehingga jika ingin melompati cukup memacu adrenalin. 



 Ada lebih dari 7 tingkatan air terjunnya, dan tidak semua tinggi, hingga berliku dan ini sebagai  contoh air terjun yang cukup berliku saya lupa sepertinya ini tingkatan ke-7 dan berada pada ketinggian yang sedang, air terjun ini termasuk kategori yang tidak bisa untuk kalian berselancar layaknya pada tingkatan awal. selain cukup licin karena jarang yang mandi sampai ketingkatan ini (jadinya batunya licin masih berlumut) Disini juga cukup melelahkan karena faktor anak tangga yang bejibun .

Dan tara inilah yang menjadi pilihan kami untuk nyemplung mandi dari sekian banyak tingkatan air terjun yg kami lewati, pertama karena faktor gak terlalu tinggi kedua tidak berbatu licin sehingga bisa untuk kami berselancar hehe. Dan satu lagi, kalau kalian mau mampir, jangan lupa bawa makanan dan sejenis snack karena disana tidak ada warung untuk jajan. 




#MyTripMyAdventure #holiday #Hikking #Traveling #View