Menikmati Masakan Khas Aceh di Culinary Festival (ACF)
Inia lutarfus
July 10, 2019
3
Bagi kalian para pengabdi caption “Besok diet”
tentu harus mampir ke acara ini. Sebut saja namanya AFC alias “Aceh Culinary
Festival (ACF).” Adalah sebuah festival kuliner yang menghadirikan beragam
makanan khas dari Aceh baik itu dari restoran hingga ke jajanan tingkat anak
kos seperti saya (Huhu kalau bisa yang gratis malahan) Adapun tahun ini
mengusung tema The Authentic Food Experience.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, dengan lokasi yang dipilih ialah Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh. Yang mana merupakan tempat penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Jadi tempat penyelenggaran PKA berhasil disulap menjadi objek wisata kuliner dengan segala keragaman makanannya. Sehingga selain bisa berwisata kuliner kita juga bisa berwisata sejarah, selayaknya mengetahui bentuk rumah adat dari setiap kabupaten yang berbeda hingga filosofinya.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, dengan lokasi yang dipilih ialah Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh. Yang mana merupakan tempat penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Jadi tempat penyelenggaran PKA berhasil disulap menjadi objek wisata kuliner dengan segala keragaman makanannya. Sehingga selain bisa berwisata kuliner kita juga bisa berwisata sejarah, selayaknya mengetahui bentuk rumah adat dari setiap kabupaten yang berbeda hingga filosofinya.
Dan menariknya tidak terlepas pada beragam kuliner
yang dijajakan ada juga beragam lomba masak hingga workshop perihal makanan,
mulai dari workshop foodstyling,
photography hingga food vloging. Oya para
pemburu gratis kalian tidak nyasar kok, ada juga, pagelaran khanduri (makan
gratis) hingga pemilihan duta makan lho. Tag temanmu yang cocok jadi duta makan
hehe.
Saya sendiri mendapat kesempatan pada hari terakhir
untuk mampir kesini, kalau biasanya lihat mukbang
di Instagram, hari ini saya melihatnya Live.
Dan itu berhasil membuat saya betah berlama lama. Alasanya, selain faktor
makananya yang cukup menarik dan terkadang masih asing ditelinga saya. Stand pun
berhasil dikreasikan seunik mungkin sehingga membuat pengunjung “tersihir”
hingga betah untuk berlama lama disini. (ya walau gak beli cuma cekrek distand
nya aja wkwkw.)