Sunday, 4 August 2019

Liburan Perdana Disela Magang.

August 04, 2019 5
Melihat liburan di semester enam sempat menjadi “Halu tingkat dewa” Bagi saya. Hal ini bukan tidak beralasan, Secercah kesibukan di asrama hingga faktor mahasiswa tua, membuat saya asing dengan kosakata ini. Dan rupa-rupanya (oalala), fase liburan yang menjadi hak segala mahasiswa hampir tidak bisa saya nikmati saat itu. Terutama setelah sadar, segala final kampus yang berlanjut dengan final asrama ternyata tidak menjadi dari akhir kesibukan saya. Tiba-tiba “Magang Say Hi” Para pemburu magang berlanjut.                                   

Kesibukan saya untuk berburu tempat magang dimulai. Dan perjuangan kembali menguras pikiran. Sempat terlintas kesulitas dalam mencari tempat magang. Haduh, belum lagi untuk urus surat yang bikin saya harus minal aidhil mal faizin dengan bagian penanggung jawaban nanti. Hingga faktor berburu alias berpindah dari satu tempat ketempat lain untuk menanyakan lowongan magang. Dan bahkan, ada tempat magang yang harus memakan waktu berhari bukan sekedar tempo menit untuk menjawab ia atau tidak dalam penerimaan anggota magang. Thank you so much, anda sudah mengajarkan kesabaran dikala masa deadline satu hari. Yang ternyata hasil akhir “No!”
Hmm, Minimal saya tahu gimana sulitnya mencari tempat magang, yang kelak berubah kata, menjadi “mencari tempat kerja.” Well ambil bagus tinggalkan yang bikin berkerut. Dan Tara akhirnya saya ketemu tempat di penghujung deadline. (Memang para pejuang deadline cocok dengan karakter saya wkwkwk)

Akhirnya Kesibukan magang kembali menjauhkan saya dengan kata liburan. Bahkan untuk bergabung mensuport  teman  karib dikala sidang pun tidak bisa. Belum lagi undangan wisuda yang mulai bermunculan. Ingin bolos tapi apa daya yang magang cuma dua orang ditempat kami manggang sekarang. Jadinya kalau saya bolos teman saya gak masuk magang. Intinya ribet.

Btw sebenarnya ada hari minggu sama sabtu tapi karena faktor masih asrama kala itu. Jadinya gak bisa karena waktu terbatas haduh. But now I free hoho. Serasa banget ya keluar dari penjara suci. Dan Tara…!! liburan perdana dikala magang mengantar saya kearah laut. Well laut selalu menjadi tempat favorit untuk cuci mata bagi saya selain gunung, soalnya saya suka wisata alami Hehe.                         

Dan kali ini saya mengunjungi tempat baru. Tempatnya cukup menarik seandainya saya dapat gazebo diatas tebing, Wow viewnya bagus karena hamparan laut terlihat jelas berdansa dengan ditemani angin yang sempat membuat saya terlelap. Mulanya saya tidak mendapat gazeyo diatas tebing tapi karena keinginan mendapatkan view yang memukau akhirnya memaksa saya untk menunggu hingga para pemburu view tebing minggat hehe. Dan memang perjuangan tidak menghianati hasil. Laut birunya bikin betah balik lagi bro.                                      


Saturday, 13 July 2019

The power of kepepet lahirkan Logo baru blog

July 13, 2019 1
Mk grafika melahirkan banyak kerutan baru dikening saya, seketika rasa waswas disertai kebingungan sering datang tak diundang dan diantar pun gak mau pulang. Alasannya ya simple, banyak tugas yang meminta sistem peradilan terbuka menimpa setiap hasil desain kami, yaitu pertanggung jawabanya , kenapa warna ini, filosofinya bagaimana, hingga kritikan yang kadang sangat saya gemari ketika menjadi giliran saya mengkiritik wkwkw. Ya intinya kita di pacu keras pada mk ini, bukan sekedar  baik dari logo, dari pertanggung jawabannya. Intinya dipress abess dah.

Well sempat benci Mk ini karena susahnya dobel, baik dari ide desain hingga keahlian mendesainnya, namun akhir cerita saya jadi menyukai Mk ini setelah bisa membantu saya dalam melahirkan Logo baru pada blog saya. Yaa walaupun masih “Gedubrak.” Hihi Bahkan Idenya pun lahir kala deadline, (Maklum pejuang deadline) walau pun terlihat aneh tapi tetap puas karena murni dari sendiri. Nah akhirnya dia menjadi logo baru di blog saya berharapa bisa bertahan dan berkembang lebih maksimal kedepannya. Well inilah logonya.

Warna : Hitam (Alasan pemilihan warna hitam ialah untuk menyesuaikan template blog dan juga menunjukan kesan elegan. Faktor lain juga untuk menunjukan sisi netral dari sepemilik blog dalam artian, konten dari blog tersebut tidak menunjukan sisi blogger khusus wanita yang ulasanya perihal kecantikan atau sejenis ibu rumah tangga.

Adapun filosofi dari bentuk logo tersebut ialah :  menunjukan identitas si penulis yang mana :





1. Pemilihan Logo yang dikemas berbentuk leptop didesain untuk bisa menyerupai hurus "S" Hal tersebut untuk menggambarkan nama asli dari si punya blog yaitu "Sufratul"







2. Apabila leptop tersebut diputar maka akan terlihat menyerupai buku, konsep ini mengambarkan jikalau sang pemilik mempunyai hobi membaca yang melahirkan hobi menulis dan berlanjut ditumpahkan pada blog personalnya. Selain itu 












3.Alasan terakhir penggunaan leptop sebagai ialah untuk menunjukan sisi blogger yang tidak jauh dari leptop atau notebook. Adapun tulisan yang berada didalam logo menggambarkan Sampul Utama di blognya


Wednesday, 10 July 2019

Menikmati Masakan Khas Aceh di Culinary Festival (ACF)

July 10, 2019 3

Bagi kalian para pengabdi caption “Besok diet” tentu harus mampir ke acara ini. Sebut saja namanya AFC alias “Aceh Culinary Festival (ACF).” Adalah sebuah festival kuliner yang menghadirikan beragam makanan khas dari Aceh baik itu dari restoran hingga ke jajanan tingkat anak kos seperti saya (Huhu kalau bisa yang gratis malahan) Adapun tahun ini mengusung tema The Authentic Food Experience.               

      Acara ini berlangsung selama tiga hari, dengan lokasi yang dipilih ialah Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh. Yang mana merupakan tempat penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Jadi tempat penyelenggaran PKA berhasil disulap menjadi objek wisata kuliner  dengan segala keragaman makanannya. Sehingga selain bisa berwisata kuliner kita juga bisa berwisata sejarah, selayaknya mengetahui bentuk  rumah adat dari setiap kabupaten yang berbeda hingga filosofinya. 





Dan menariknya tidak terlepas pada beragam kuliner yang dijajakan ada juga beragam lomba masak hingga workshop perihal makanan, mulai dari workshop foodstyling, photography hingga food vloging.  Oya para pemburu gratis kalian tidak nyasar kok, ada juga, pagelaran khanduri (makan gratis) hingga pemilihan duta makan lho. Tag temanmu yang cocok jadi duta makan  hehe.




Saya sendiri mendapat kesempatan pada hari terakhir untuk mampir kesini, kalau biasanya lihat mukbang di Instagram, hari ini saya melihatnya Live. Dan itu berhasil membuat saya betah berlama lama. Alasanya, selain faktor makananya yang cukup menarik dan terkadang masih asing ditelinga saya. Stand pun berhasil dikreasikan seunik mungkin sehingga membuat pengunjung “tersihir” hingga betah untuk berlama lama disini. (ya walau gak beli cuma cekrek distand nya aja wkwkw.)

#Food #blogger #dispubdar #aceh #AFC #Culinary #festival










Friday, 31 May 2019

Tentang ritma yang tegas

May 31, 2019 6

Hujan menapaki jalan pandangku
Dalam meriahnya rintihan yang beradu.
Aku tak tahu, 
harus memulainya dari mana...
Kala persoalan membuatku buntu
Kala pengalaman membuatku bisu
Sejujurnya aku tak siap...
Untuk keluar dari zona nyaman ini.
Tapi apalah daya.
sebuah  kondisi memaksa begtu
Pada akhirnya aku kuat sendiri...
Tanpa perlu melarikan diri.
Memang betul kata orang.
Beberapa hal harus dilepaskan.
Biarkan ia tetap dimasa lalu.... 
Engkau akan siap sendiri nanti, 
karena jiwa dan mental mu tak serapuh itu
Percaya padaku.. 
Karena kamu mampu!


Secercah inspirasi

May 31, 2019 0
 Wilian james pernah berkata penderitaan membuat seseorang mencapai batas yang tak pernah ia bayangkan. Andaikata Abi Dzuaib al-Hudzali Tidak semenderita itu, mungkin belum tentu akan lahir nyanyian puitis yang mampu membungkam mulut zaman, membuat setiap pendengarnya tersihir, hingga memaksa sejarah bertepuk tangan kembali . Dengan demikian keterburukan, keterasingan dan penderitaan adalah salah satu cara timbulnya kreativitas dan produktivitas. Seorang penginspirasi lahir dari mereka yang berasal dari kondiri terburuk dan berhasil mengubahnya. Mereka yang bukan sekedar biasa biasa saja, melainkan mereka dengan kisah miris nya yang mampu membuat hidupnya menjadi luar biasa. Itulah mereka yang selalu melihat sisi positif yang berimbas berhasil lulus dari seleksi alam yang kejam. Nyata nya setiap orang punya kisahnya, tapi yg membedakan hanyalah bagaimana kadar kesabaran dan rasa syukur dalam melewatinya. pada akhirnya betapa semua perlu perjuangan. 

Hello readers ini hanyalah sebuahlah kenangan lomba campanye untuk kesehatan metal ya, 

Definisi bahagia

May 31, 2019 0

Ada tiga tempat yang selalu menjadi ikon favoritku. Gunung, laut dan sawah. Tapi definisi kebahagiaan pertama kali ku temukan di sawah. Tempat ini mengelar sejuta kenangan kecilku. Ia imbarat magnet tersendiri kala itu. banyak hal dan kisah yang membuat ku betah berlama lama Disana entah anginnya, kalinya atau merdunya suara alam yang jauh dari kebisingan makhluk beroda dua dan empat. Tak lupa pertualangan berburu jangkrik, telur bebek, jamur hingga ikan Kecil yang berimbas berjumpa lintah, dan ular. 

Putus sandal sudah biasa, lelah sudah gak terasa atau tato baru di lutut dan tangan sudah tak terhingga Dan semua terlewati dengan sumgringah karena momen itu tak mampu menyakiti pikiran seperti halnya perjalanan hari ini.
Tuhan entah apa definisi bahagia ku hari ini, selesai kuliah, menikah atau hidup tenang tanpa ada beban yang memukul pikiran.
kimo puca

Ini hanya uneg uneg kala isomnia gitu hoho

Saturday, 25 May 2019

Bukber paling Mahal Bareng Rumput Liar

May 25, 2019 0

Assalamualaikum readers and welcome back on my blog. So hari ini saya saya ingin berbagi cerita bukber saya, yang mengisahkan perjalanan cukup panjang. Dikatakan demikian karena sejujurnya saya  sekarang bukanlah yang dahulu heeee?  Ya maksutnya kalau dulu ekstrovert sekarang  introvert. Males keluar rumah,  nyapa orang,  chat basa basi. Intinya males bersosialisasi mbok. Dan kaitanya ialah karena saya males bersosialisasi berimbas saya males ikut bukber ( jangan di praktek yang mbak ).


             

Tapi, dari sekian banyak ajakan bukber (yaelah banyak bingits) saya hanya mengusahakan untuk ikut bukber dari komunitas nirlaba yang saya ikuti baru setahun ini. Yaitu Rumput Liar  (RL) sebuah komunitas yang bergerak pada isu pendidikan, social, hingga lingkungan dan dengan focus utama yaitu anak-anak. Sejujurnya bukber ini berlanjut dengan acara  perpisahan (Sad Ending) bakal dibubarin. kalau gak pergi juga lebih sedih karena  komunitas ini akan terakhir.

Dan fakta, kala saya masih ekstrovert. Saya mengikuti cukup banyak komunitas, mulai dari kesehatan, pendidikan, agama,lingkungan, social ,hingga himpunan kampus. Tapi semua komunitas yang saya ikut punya banyak kendala. Mulai dari system komunitas yang ampuradul, teman seanggota yang amburadul hingga yang komunitas “Hidup pantang, matipun senggan ‘ Eh betulkah? Pokoknya banyak sekali hal yang bikin saya tidak bertahan lama di berbagai komunitas, terutama ketika barang pribadi yang dipinjam komunitas dihilangkan dan berimbas pelaku “masa bodo” terus komunitas dengan panitia yang aturan mengekang dalam artian “ di grup WA cuma ketua, wakil dan bendaharaan yang boleh nulis di grup dan anggota cuma jadi readers gak boleh saran apalagi kritik ( Jiwa jiwa dictator sepertinya) dan banyak lagi kendala yang bikin saya benci untuk bernostalgia. Intinya dari sekian banyak grup. Di RL ini saya cukup betah dan bertahan cukup lama.

Di RL Saya focus dibidang social dan scholarship yaitu berhubungan perihal social hingga beasiswa dengan focus utama anak yatim yang kurang mampu. Jadi saya yang sebagai kakak asuh tiap bulan datang ke tempat adik asuh untuk mengantarkan donasi beserta melihat perkembangan mereka. Dan saya cukup menikmati hal ini. Karena saya bisa bertemu banyak anak kecil dengan sikap polosnya atau sebaliknya yang cukup jenaka.

Dan yang paling membuat saya bersyukur ialah ketika saya bisa menemui setiap anak dikawasan yang betul tak pernah saya datangin, alih alih jalan jalan tempat baru, saya bisa melihat kondisi mereka yang memang sangat perlu dibantu. Dan juga respon mereka ketika kami mendatangi, “Alhamdulillah semoga Allah membalasnya dan semoga panjang umur kakak semua dan blabla”  dan kadang itu cukup buat saya mikir, kala kondisi kakak ada rezeki lebih terus kasih kesaya, saya cuma respon santai makasih akak, gak ada sampai inisiatif mendoakan layaknya mereka yang melakukan kepada kami. Dan kadang saya mikir apa saya kurang bersyukur ya, karena respon selow banget. Intinya saya banyak bersyukur dan belajar banyak dari komunitas ini, terutama anggota nya yang cukup ramah dan gak bertingkah aneh kayak grup yang pernah pernah ( wkwk troma ni yee) dan juga dari komunitas ini saya tahu tempat baru yang biasanya cuma tahu Banda Aceh, Darusalam, Indrapuri.

Ketika mendapat berita bakal berakhir. atau respon akan ditiadakan sejujurnya sedih tapi gak tahu gimana cara respon, karena udah jarang berekspresi banyak jadi bingung. Dosa gue yang sering readers di grup karena gak tahu harus balas apa. But dikesempatan terakhir cuma bisa  ikut bukber bukan untuk memperbaiki yang lalu tapi membangun yang baru dengan cara yang baru.

Pada akhirnya bukber ini bukan sekedar makan-makan atau cekrek sana sini, melainkan momen RL Dalam mengenang perjuangan hari ini.  Mungkin ini bisa disebut sebagai Bukber paling mahal, karena cuma dengan RL bukber yang saya ikuti tahun ini, soalnya yang lain bukber dirumah jadi gratis wkwk. Ya  walaupun  masih ada bukber kedepan udah dipastikan mager.  Btw  Terimakasih apa saya dapatkan disini, maaf tidak bisa berbuat banyak. Sorry juga selama ini seringnya di grup jadi silent reader . L