Thursday, 11 February 2021
Monday, 26 October 2020
Hasta aqui hemos ilegado. (Kita Sudah Sejauh Ini)
btw hak cipta gambar @satriocandra_ model @_khalid.syah |
Dan tiba-tiba sang nahkoda memutar haluan, kala perjalanan sudah memasuki dua jam "lah kok balik?" Setengah heran kami bertanya. "Nampak badai dari jauh", duh gusti dan tahukah kalian sebernarnya apa yang lebih parah dari badainya?? Adalah berita dalam beberapa menit sudah memenuhi beranda ig dengan kalimat hiperbolanya. "Ombak berkecambuk lantaran angin kencang sehingga kapal terombang ambing".Ya Rabbi Padahal disisi lain ada yang sempat-sempat nya ketiduran. Dan kalau ada ombak gak sampai terombang ambing karena hujan, jadi secara ilmu anak laut eh anak pelaut katanya mendingan begitu jadi hujannya mukul angin (gak kebayang kalau emak ane baca), kami memang takut ombaknya tapi lebih takut hujannya yang cukup deras, demam, bau jemuran gak kering itu berabe banget sumpah, gak jadi ke pulau banyak sampai muntah di tengah laut. akhirnya kami kembali dan gantian para nelayan yang dadahin kami kali ini, saya tak tahu apakah ini ejekan atau ucapan selamat datang versi baru😂
btw semua photo hak cipta @satriocandra_
Namun disi lain keinginan ke Pulau banyak masih menggiang di kepala, Hingga suatu ketika big bos mita bertanya, "kalian gimana masih mau lanjut apalagi yang self funded, karena kita bakalan nambah hari karena mau coba sekali lagi, alhasil kalian yang self bakal nambah lagi pengeluaran, dan saya selaku self funded langsung teringat dengan quotes kemarin "Hasta aqui hemos ilegado. KITA SUDAH SEJAUH INI, gak mungkin gue mundur, uang bisa di cari pengalaman gak bisa dibeli, kalau gak sekarang kapan lagi, gak ada jaminan bisa sampai ke pulau banyak lagi kalau gak saat ini"akhirnya lanjut, walau masih semi ngutang wkwk soalnya harapan untuk kesana masih stonk banget.
Ini kak andin gais |
#JelajahBudaha #PENGABDIAN #IndonesianMilenialOfChange
Friday, 11 September 2020
Eksistensi Aceh dalam membingkai keragaman
Bagi saya gambar ini bukan sekedar cerita tapi bukti keberhasilan toleransi di daerah saya sebut saja Peunayong, kota ragam budaya. Tempat ini disebut juga sebagai jalur pertama kedatangan para etnis tionghoa ke Aceh dengan maksud berdagang yaitu pada abad ke-13 dan menariknya menurut cerita terdahulu kata peunayong sendiri bermakna gabungan kata dari bahasa Aceh dan Cina yang kala itu di salah pahami, memang keragaman bukan sekedar terlihat dari etnis, agama dan budaya tapi bahasa pun telah di wakilkan pada nama tempat tersebut. Hal ini seharusnya cukup bisa mematahkan stigma orang-orang yang melihat Aceh sebagai tempat yang rawan atau intoleran karena bagi saya sifat intoleran itu karakter personal atau sekelompok oknum sehingga saya tidak setuju jikalau sebuah daerah yang menanggung nya. Nyatanya toleransi diAceh telah lahir berabad-abad yang lalu bahkan sebelum media hari ini mengkampanyekannya. Cakra donya adalah salah satu bukti keberhasilan hubungan yang dibangun antara kerajaan aceh dgn china kala itu. Toleransi telah lahir dari dulu, namun selalu ada keladi yang memperkeruh kondisi selayaknya minyak di antara lilin yang terang.Kata Aceh sendiri dipercaya sebagai gabungan dari keragaman orang Aceh yaitu Arab China Eropa dan Hindia karena faktor lokasi Aceh yang cukup strategis. Jika ingin melihat orang yang berperawakan Eropa maka mampirlah ke Lamno dan jika ingin melihat masyarakat Cina mampirlah ke Peunyong. Terlepas dari perbedaan agama Suku dan bahasa dalam mayoritas bingkai Syariah, kami menjaga dan menghargai perbedaan. mereka mendapat hak dan perlakuan sama. Saya percaya sifat toleran ada diantara kita semua karena nenek moyang kita adalah bangsa yg bijak, yg perlu kita lakukan ialah merawatnya. karena Merawat toleransi ibarat menjaga Masa depan negeri. Aceh damai sabee.
Sunday, 16 August 2020
Baju Karnaval
Wednesday, 29 July 2020
Bukan pengabdi KKN Daring
Saturday, 25 July 2020
Harga sebuah Profesi
Wednesday, 8 April 2020
Pendakian berburu sunrise di puncak sikunir.
Tapi perlahan rasa dingin mulai hilang kala sang surya mulai menampakan diri secara malu-malu, warna langit mulai bermetamorfosis dari yang mulanya kemerahan berubah menjadi keeemasan. Gunung yang tegak dengan hamparan awan yang cukup indah mencuri setiap pasang untuk bisa mendapatkan momen spesial ini. Indah sekali warnanya, pemandangan berubah menjadi sangat mewah dengan kondisi awan yang sangat menawan, langitpun mulai berkibar biru seiras waktu yang mulai berlalu, suatu yang luar biasa pokoknya. Cuma minus untuk yang niat selfie ria pasti akan kesulitan karena setiap pojokan dipenuhi para pemburu sunrise dengan kamera yang siaga hoho. btw potonya cuma ambil pakek hp doang yak, jadi rada terlihat pecah efek di zoom hihi. Oya bayangkan kala sunrise sedang mucul malah ada bule lagi lamaran disana lho.
#pesonaindonesia #dieng #puncaksikunir #travel #backpacker