Tuesday, 17 August 2021

Baju Lebaran Untuk Alif.

August 17, 2021 0

Senja mulai meredup seiras munculnya si merah saga, sayup-sayup alunan ngaji mulai terdengar kala kerumunan mulai terlihat langka. Ada banyak hal yang berubah di Ramadan kali ini. Terlihat jelas makhluk beroda dua dan empat menjadi asing, suara di jalanan tak lagi bising, bahkan tak terdengar lagi suara pak Usman yang menawari lemang sambil berkeliling.      
             Tahun ini sangat berbeda, terutama setelah wabah covid. Semua kedok ditampakkan menjadi penjelas dari karakter manusia, jenis kekacauan mulai bermunculan, para penimbun masker hingga hand sanitezer berserakan, sungguh benci dengan segala pesakitan ini, terutama faktor paranoid yang berhamburan layaknya virus tersebut.
             Tiba-tiba Suara sirene tanda berbuka membuyarkan lamunanku. lantas segera kubasahi tenggorokanku sebelum berlanjut menuju tempat wudhu.

***** 

“Ummi, Alif kapan beliin baju lebaranya? kata Alif memulai percakapan.           
“Tadi waktu ke rumah Zaki, dia sudah membeli baju lebaran lengkap dengan sandal barunya” Alif tak berhenti bicara sekalipun mulutnya masih mengunyah. Bagi kami Alif ibarat anak emas, faktor anak bungsu dan laki-laki semata wayang membuatnya cukup manja pada Ummi.     
“Sekarang masih hari ke dua puasa, awal sekali masih, doain biar ada uang ya, supaya bisa beli baju lebaran untuk Alif.” Balas ummi        “Ammin semoga Ummi cepat punya uang supaya Alif bisa punya baju lebaran juga seperti Zaki” Kini ia terlihat lebih fokus dalam doanya yang tak sampai satu menit tersebut. “Shalat yang rajin juga, tarawih jangan ditinggalin karena itu kesempatan yang paling berharga selama Ramadan! Tambah Ida.    
             
 
          
             
              "Oke kak." Suaranya terlihat manja kala itu.
 “Jangan sampai kepergok main lempar sarung di luar sana ya.” Ucapku sambil menutup topik tersebut. Alif kecil tersenyum melihat ke arahku sebelum menanggapi lebih “Hehe.”

*****

“Pokoknya Alif pengen baju lebaran segera..!!” Kata-kata itu tergiang di telingaku, setengah sadar aku terbangun melihat muasal keributan yang terdengar mulai jelas ini.       
            “Lho kenapa ini? Kan kemarin udah janji bajunya bakal dibeli waktu ada uang?”
            Alif setengah terisak mulai berguman “ Iya tapi kata Zaki kalau telat nanti tinggal yang jelek baju lebaranya.”            
            Sepertinya Zaki memberikan dampak yang buruk untuk Alif. Aku menyesal tidak memberikan batasan dalam pertemanan mereka “Mana ada, baju kan banyak di pasar masih, nanti kakak pastiin Alif dapat yang paling bagus sesuai keinginan Alif ya?       
            “Gak mau, Alif pengen sekarang!!” Kini ia mulai merajuk.  
            “Tapi sekarang Ummi lagi gak punya uang, Alif tahu kan  gara-gara corona Ummi gak bisa kerja?” Tambahku           
            “Yasudah kalau gitu ngutang.” Tak peduli dengan masa sulit Alif mulai bertingkah.
            “Biarlah nangis, nanti bakal diam kalau sudah capek.”Respon Ida tak mau ambil pusing.  
            “Hushh kamu ini” Ummi menegur kelakuan Ida yang sangat dingin. Kini terdengar suara Alif yang kembali menangis sejadi-jadinya.        
            “Kamu kalau merasa gak perlu gak usah ngomong Ida.!” Tambahku           
            “Jadi gimana apa nasehat kakak bisa membantu?” ia selalu bersikap menyebalkan.  “Sudah kalian diam semua, Ummi janji bakal  beli bajunya dalam minggu ini jadi Alif gak perlu nangis lagi ya.” Tanggapan Ummi terlihat cukup mempan dan kini sayup-sayup suara Alif mulai tenang. Sementara aku dan Ida menjadi tak senang.

*****

            Sudah kuputuskan..! Aku akan membeli baju lebaran untuk Alif tanpa merepotkan Ummi. batinku, pertimbangan ini ku dapati setelah bepikir panjang semalaman  bagaimana caranya mendapatkan uang, sekalipun statusku yang masih sarjana pengangguran. sungguh  tak tega membiarkan Ummi terbeban dengan tingkah Alif yang sedang keras kepala di kondisi yang sedang tidak bersahabat ini.    
            Lihat Alif gak..? Aku langsung mencarinya. Hari ini rumah terlihat sepi sekalipun PSBB sedang berjalan.            
    “Gak tahu, mungkin main ke rumah Zaki. seperti biasa Ida menjawab dengan pasif. Ingin ku mengomelinya, namun kekesalan pada diri sendiri lebih besar, aku merasa tak becus menjaga Alif yang selalu bermain dengan Zaki. Bagiku pertemanan mereka terbilang tak cocok selain perbedaan status sosial, karakter kedua anak ini bertolakkan, satu tukang pamer dan satu cemburuan. “Aku benci diriku sendiri”  lagi-lagi aku hanya bisa berguman.           
            Tiba-tiba Alif muncul dengan baju nya dipenuhi bulu kucing.          
“Astaga kenapa ini …? ” Ia tertawa kecil melihat bajunya. Namun aku mengontrol diri sebelum menyampaikan misi ini yang telah ku pikirkan secara matang.      
“Alif pengen baju lebaran kan??        
“Udah dibeli ya kak?  Responnya antusias kala itu   
“Ehm.Bagaimana kalau kakak yang belikan?
“Mau mau!” responya terdengar antusias.     
“ Iya dong ditambah sandal baru sekalian biar sepasang terus.” Alif kecil kegirangan
           Ida tercengang, tak tahan, ia menumpahkan tanya. “emang punya uang?”  ia selalu menyebalkan namun yang bisa kulakukan hanya mengabaikan. Dan kembali fokus kepada harapan Alif kecil terhadap baju baru untuk lebaranya nanti.          
 “Tapi syaratnya Alif bantuin kakak ya..? ”Setengah bingung ia bertanya, “Bantu apa?”    
“Gampang banget, yang penting Alif nurut dan bantuin kakak maka harapan untuk dapat baju baru bakala terkabulkan.” Ia menganguk  walau masih ada tanda tanya yang belum terjawab.

                                                            *****
            Alif…! Suara Zaki terdengar jelas kala itu.  Ummi langsung menghampiri  sebelum Alif bangun untuk menemuinya. “Biar Ummi saja, Alif bantuin kakak ngaduk adonan disini ya.” Kataku langsung memotong pergerakkan Alif yang ingin keluar, ia hanya mengangguk kecewa ketika melihat langkah Ummi yang menuju keluar rumah. Aku merasa tak enak hati mencoba memisahkan mereka namun memang inilah opsi terbaik selain karena ia harus membantuku membuat kue untuk dijual di sore nanti.            
     “Assalamualaikum” tiba-tiba Zaki datang dengan antusiasnya. Sedikit terkejut namun ku merespon pelan. Sepertinya Ummi memberikan dia cela“
    “Waalaikum salam Zaki, maaf ya Alif lagi sibuk buat kue sekarang jadi gak bisa main sama Zaki dulu.” Kataku memberi tanda
 Iya tadi Ummi ada bilangin kalau Alif lagi buat kue untuk dijual nanti sore, boleh Zaki bantuin  biar bisa cepat selesai?           
    “Eh jangan, ini tugas kakak, Zaki lihat aja ya..?        
    “Tapi Zaki pengen bantu biar cepat dibeliin baju Alif nya, jadi bisa lebaran bareng nantinya.”
 Jleb..! tiba-tiba aku merasa menjadi orang paling jahat setelah mendengar ucapannya. Entah siapa yang memberi tahu Zaki tentang tujuan utama dari  membuat kue ini. Namun ini cukup memperjelas bagaimana karakter Zaki sebenarnya. Kini dalam keadaan bersalah kuizinkan ia memberi bantuan.       
      “Eh nanti waktu lebaran kita ke rumah pak Mukhlis hari pertama ya soalnya kalau hari kedua beliau tidak ada di rumah” Alif terlihat begitu bahagia dan bahkan memposisikan ku selayaknya tidak berada ada disitu.  
       “ Ia dong, pak mukhlis harus hari pertama soalnya kalau kasih THR paling banyak.” 
Aku tersenyum melihat perbincangan mereka yang bahagia  itu. Dan ini menjadi kenangan terindah yang akan membekas di kemudian hari.

*****

Sudah 4 hari Zaki tidak terlihat. Ekspresi Alif terlihat bingung ketika ku tanya tentang Zaki karena sebagai teman dekat dia juga tidak mendapat kabar. Tetiba aku menjadi kangen dengan bocah bandel itu.
            “Memang keluarga bu ningsih jarang nampak beberapa hari ini.” tambah  Ummi.
            “Kakak belum tahu gosip ya?”          
            “Gosip Apa..?” tanya nya setengah bingung.
           “Kabarnya Suami Bu Ningsih positif Covid “Aku setengah terkejut mendengarnya.                                 
“Astagfirullah Serius kamu,jangan menyebarkan gossip.”    
            “ia semoga hanya sebatas gossip saja ya” tambah Ida.             

Dan ternyata semua itu adalah fakta kala Sebuah ambulance datang ketika malam untuk menjemputnya Pak Isa, Keluarganya pun kini berstatus ODP, dan harus di isolasi sekeluarga. Fokus ku masih sama ke arah pak Isa sebelum sadar bocah beransel mungil keluar dalam keadaan ketakutan dan kebingungan.“ aku terkejut.! 
        “Kak, Zaki berangkat ya? Alif bertanya kepadaku dalam keadaan bingung, untuk anak berumur 7 tahun terlalu sulit untuk menjelaskannya. 
         “Ia tapi bakal pulang lagi kok” kata ku menghiburnya. Kulihat tatapan Zaki sekilas, sebelum melihat ke arah Alif yang terlihat kosong. Paranoid pun kembali bermunculan, bukan saja faktor warga pertama yang positif di daerah sini tapi juga karena kami sempat berinteraksi langsung dengan Zaki. Aku merasa cukup khawatir terutama karena ia teman dekat Alif. Namun aku hanya bisa berdoa sekaligus memastikan kami semua juga dalam keadaan baik di saat genting seperti ini.

                                                                        *****
             Tak terasa dua hari lagi suara gema takbir akan terdengar , harum kuah sie reboh mulai tercium dari dapur ke dapur. Ucapan Minal Aidhil pun mulai dirangkai dari berbagai sisi. Terlihat suasana lebaran mulai kembali, setelah korona mulai terlihat pergi.    
        “Wi Tadi bu ningsih mampir kasih ini” kata Ummi sembari memberikan sebuat kertas berisi baju, Kulihat sejenak sebelum bertanya untuk penjelas, cukup mudah kupahami kondisi ini, Namun yang menjadi permasalahannya bagaimana bisa aku memberikannya untuk Alif di sisi lain ia masih menunggu kepulangan Zaki hingga hari ini.” Harapan untuk mempunyai baju baru sudah terpenuhi jauh hari. Namun ada harapan baru yang sempat pupus setelah janji lama yang tidak bisa terpenuhi. Ya Kali ini Alif harus ke rumah pak mukhlis seorang diri.  

 


Anyway cerita ini fiktif ,yang digunakan untuk ikut lomba dulu, ada beberapa jenis cerpen lainnya juga yang bisa diakses selengkapnya ada di Wattpad, Mungkin kita bisa berteman juga disana @inialutarfus

Friday, 12 March 2021

Contoh Kasus Hambatan Komunikasi

March 12, 2021 0


Manusia adalah makhluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari hari tidak terlepas dengan namanya bernteraksi sesama atau berkomunikasi, dalam kehidupan proses komunikasi umumnya ditafsirkan sebagai proses penyampaian pesan atau lambang dari satu orang kepada orang lain, sehingga timbul kesamaan arti atau makna dari penyampai dan penerima pesan. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal.


Hambatan dalam Komunikasi :
Dalam komunikasi antar personal terdapat beberapa hambatan yang ada, hambatnya-hambatanya tersebut antara lain sebgai berikut :
1.Bahasa : Dalam komunikasi peranan bahasa sangat penting karena bahasa merupakan salah satu alat bahasa verbal yang digunakan dalam berkomunikasi. Bila dalam suatu komunikasi ada kesalahpahaman yang terjadi yang disebabkan oleh bahasa itu akan menjadi hambatan dalam komunikasi .
2.Budaya : Budaya juga sangat penting dan berpengaruh. Bila dalam komunikasi ada perbedaan latar budaya dan tidak terdapat titik temu antar satu dengan yang lain hal ini dapat menjadi bomerang dalam proses komunikasi sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman antar personal yang dapat membuat perpecahan.
3.Kebenaran yang semu : Maksud dari kebenaran yang semu adalah benar tidak dan salahpun juga tidak. Dan dalam kata-kata yang digunakan ada bumbu kebohongan di dalamnya. Dalam sebuah komunikasi harus ada kejelasan ataupun kejujuran agar ada keterbukaan antar personal.
3.Penipuan : Hambatan komunikasi yang lain adalah penipuan. Dalam sebuah komuikasi bila terjadi penipuan akan merusak keakraban yang sudah terjadi dan sudah terpelihara selama ini.
4.Tujuan yang tidak jelas : Dalam komunikasi harus ada kejelasan dalam berhubungan agar ada tujuan yang pasti, apabila tidak ada tujuan yang jelas akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya miss komunikasi yang dapat memecahkan hubungan antar sahabat ataupun hubungan antar personal yang lainya.
5.Salah paham : Terkadang di dalam suatu komunikasi terjadi salah paham dalam interpretasi, respon, dan asumsi. Dan ini membuat suatu kesalahpahaman dalam berkomunikasi sehingga dari kesaahpahaman ini bisa terjadi perusakan suatu komunikasi. Selain itu apabila kesalahpahaman terus berlanjut dalam suatu hubungan komunikasi. Hubungan komunikasi antar personal tersebut bisa pecah atau ada pemutusan hubungan.
6.Sisi historis/ pengalaman : Setiap orang pasti memiliki pengalaman sendiri-sendiri bila dari pengalaman orang yang satu dengan yang lain tidak ada titik temu maka terjadi kesalahpahaman. Dan bila orang yang bersangkutan tidak segera memperbaiki bisa saja terjadi perusakan yang berakhir dengan pemutusan suatu hubungan atau komunikasi.
7.Menganggap enteng lawan bicara : Dalam suatu komunikasi atau hubungan kita harus bisa menghormati antar personal agar tercipta suatu hubungan yang harmonis. Tapi apabila tidak ada rasa saling menghormatimaka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya pemutusan hubungan.
8.Mendominasi pembicaraan : Komunikasi dua arah akan berhasil bila kita saling mengisi dan melengkapi. Bila ada seorang yang lebih mendominasi suatu pembicaraan komunikasi tersebut tidak akan efektif dan tidak akan berjalan dengan lancar.
9.Pihak ketiga : Ketika terjadi komunikasi dua arah jangan sampai ada pihak ketiga yang datang karena pihak ketiga atau orang yang tidak diundang dapat merusak suatu komunkasi yang sudah terbina dari awal. Hal ini dapat terjadi karena pihak ketiga tidak tahu dari awal apa yang terjadi dalam komunikasi dua arah yang sebelumnya dan bisa merusak sedikit demi sedikit komunikasi atau hubungan yang sudah tercipta sebelumnya.
Pada tiap personal terjadi proses komunikasi yang bertujuan untuk mengenali satu dengan lainnya, maka dari itu komunikasi yang terjalin harus terdapat pengertian serta kepercayaan antar persona, selain itu terdapat beberapa komponen yang harus dijaga untuk menjaga hubungan komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mengakibatkan perusakan atau pemutusan.
Contoh Kasus :
Misalkan kita menanyakan kepada seorang mahasiswa (teman baru) tentang suatu perihal, sebagai contoh kita menanyakan ruang kelas kepada dia, pada kondisi tersebut dia sedang dalam keadaan badmood,  jadi pada saat kita bertanya, dia menjawab dengan respond dia yang dingin dan mimik wajahnya yang kurang bersahabat, pada kondisi itu kita langsung mengklaim bahwa dia orang yang tidak ramah, hal itu disebabkan karna kita hanya melihat pada satu kondisi. Dari hal tersebut terjadilah hambatan komunikasi karena kita membatasi diri berteman dengan dia, dan mengklaim dia tidak baik atau kurang cocok untuk menjadi teman
Analisis Kasus :
-          Perbedaan karakter
Perbedaan karakter bisa saja memicu terhambatnya komunikasi
-          Mementingkan diri sendiri
Jika kita terlalu mementingkan hal pribadi, kita cenderung tidak akan mengetahui permasalahan yang sedang terjadi pada orang lain
-          Terlalu cepat mengklaim orang
Mengklaim orang lain secara sepihak, dapat menimbulkan kita tidak tahu akan sifat dia yang sebenarnya. 
Solusi Permasalahan :
Banyak solusi yang bisa diberikan dari hambatan berkomunikasi seperti contoh tadi, antara lain :
1.        Jangan menjudge atau menilai orang lain pada satu kondisi
Kita tidak bisa menilai seseorang terlalu cepat, dan ada baiknya kita harus mengenal karakternya terlebih dahulu dengan cara mendekatinya, sehingga komunikasi tidak terhambat.
2.        Tidak mementingkan diri sendiri
Dalam berkomunikasi, kita jangan mementingkan hal pribadi/egois, agar komunikasi terjalin dengan baik.
3.        Lebih membuka diri kepada orang lain, dan menjadi pendengar yang baik, sehingga tidak terjadi miss understanding
By Akmaluddin
#Komunikasi #hambatankomunikasi #contohkasushambatankomunikasi

Thursday, 11 February 2021

Yuk intip, Primadona Pulau Banyak Yang mempesona. Dijamin kamu bakal betah disana.

February 11, 2021 12
     Tahukah kalian? Selain terkenal dengan julukan Zamrud Khatuliswa, Indonesia juga terkenal dengan julukan 1000 pulau. Hal ini dikarenakan jumlah pulau Indonesia terhitung cukup banyak, bahkan menjadi salah satu negara dengan pulau terbanyak di dunia. Adapun salah satu referensi menyebutkan kita berada pada urutan ke lima di dunia dengan jumlah pulaunya yang mencapai 1700 lebih! Wow. Jadi, tak heran jikalau kalian mendengar sebuah tempat di beri nama kepulauan seribu bahkan kepulauan banyak. Ets, tapi antara kedua tempat ini berbeda lokasi lho.    
Mulanya saya berpikir sama, tapi ternyata prediksi saya meleset jauh kala jemari saya berselancar ria di media sosial. Kepulauan seribu adalah salah satu kecamatan yang berada di provinsi Dki Jakarta sehingga cukup ramah di telinga masyarakat Beda dengan kepulauan banyak. Ia imbarat pulau perawan yang berlokasi di Aceh provinsi saya sendiri. tepatnya di kabupaten Aceh Singkil. Kawasan ini masih terlihat asing dan baru lahir setelah media sosial ada saat ini.
     Kepulauan Banyak atau yang lebih akrab dengan kata pulau banyak merupakan gugusan pulau yang terdiri dari 63 pulau besar dan kecil di sebelah barat pulau sumatera. Tempatnya berbatas langsung dengan samudra hindia dan cukup dikenal karena keindahan dunia bawah laut hingga spesies penyu hijaunya. Jadi tak heran, jikalau tempat ini menjadi salah satu rujukan wisata bahari selain Sabang dan Lampuuk di daerah Aceh.
Adapun akses menuju ke Aceh singkil melalui dua arah, yaitu dari medan dengan jarak tempuh 7 jam Sedangkan dari Banda Aceh mencapai 16 jam. selanjutnya dari lokasi Aceh singkil kepulau banyak (Desa Pulau Balai ) memakan waktu 4 jam sehingga jikalau berangkat dari Banda Aceh, genap 20 jam dalam perjalanan. Hmm terlihat melelahkan bukan? Tapi, lelahnya dalam perjalanan akan tergantikan ketika kalian sampai di lokasi dan menikmati pesona alamnya yang sangat megah dan menawan. Serius saya tak hiperbola. Kalian harus melihat bagaimana indahnya sunset sore di desa wisata Pulau Balai, Belum lagi pemandangan dari jembatan Balaibung yang cukup memukau. Faktor kaya akan keragaman juga memberikan kesempatan bagi kalian untuk belajar sejarah dan budaya pulau banyak sendiri dihuni dari beragam suku seperti Suku Aceh, Minangkabau, Batak, Hingga Nias.

Menariknya lagi nama-nama pulau di sini terbilang cukup unik, bahkan beberapa mewakili ciri khas pulau tersebut seperti pulau biawak ,penyu, panjang dan tak menutup kemungkinan jikalau di sana ada pulau buaya putih, secara hewan ini menjadi ciri khas daerah singkil. Makin kepo kan? Sayangnya kala itu waktu kami cukup terbatas, sehingga kesempatan untuk mengelilingi semua tempat wisata di pulau banyak terlihat mustahil untuk waktu sehari. Alhasil, kami hanya pergi keberapa tempat wisata yang menjadi syarat sah kalau kalian sudah sampai ke pulau banyak. Sebut saja primadona pulau banyak. karena terlalu luar biasa jikalau kalian mampu mengelilingi 63 pulau disini sedangkan penduduk lokal saja, yaitu selayaknya masyarakat Desa Pulau Balai ada yang belum “khatam” untuk kawasan sendiri.

        Nah, adapun Primadonanya pulau banyak yaitu selayaknya Pulau Rangit. Ia menawarkan pemandangan laut yang sangat indah melalui perpaduan warna laut biru dengan toska nya dari atas ketinggian mercusuar. Menara ini sendiri menjadi ikon khas pulau rangit kecil yang paling diburu turis untuk berselfi ria dari atas ketinggian nya yang mencapai 35 meter. Tinggi sih.. tapi, lelahnya langkah dalam melewati ratusan anak tangga akan terobati setelah kalian melihat sendiri keindahan tempat ini. Kala itu cuaca ikut mendukung perjalanan kami. Sehingga, hamparan birunya laut barbanding lurus dengan birunya langit. Sangat cocok untuk para instragramer berhunting ria. Adapun jarak tempuhnya dari Pulau Balai memakan waktu kurang lebih 30 menit.
        Berlanjut dari Pulau Rangit kecil, kami diarahakan ke sebuah pulau Mini yang ternyata tak kalah menarik, Sebut Saja Baby Island, pulau ini dipenuhi oleh puluhan burung camar yang tak menetap, Hal ini bisa dipastikan karena tak ada satupun tumbuhan dan pohon yang hidup disini. Alih alih tak tahu, ternyata Baby Island ini adalah sebuah pulau baru yang muncul tahun 2017 lalu lho, konon ia sempat menghilang saat gempa dan tsunami menerjang Aceh tahun 2004. Uniknya lagi, dalam satu referensi disebutkan ia hanya muncul 2 jam sekali sehingga sungguh beruntung kami berkesempatan bisa menginjakan kaki dipulau pulau yang memiliki luas 4x5 meter ini. (padahal random jadwalnya sudah di atur begini sih, hehe)

         Kala itu, perjalanan kami berakhir di Pulau Panjang. beda dengan dua pulau sebelumnya, tempat di desain sedemikian rupa untuk menarik para wisatawan. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya penginapan, hingga kafe untuk bersantai sambil menikmati keindahan laut birunya hingga pantai. Namun disisi lain, suasana pulau yang bisa ditempuh 20 menit dari pulau Balai ini terbilang cukup sepi kala itu, entah karena memang belum cukup banyak yang tahu atau faktor masa pademi. Padahal disisi lain diberitakan mencapai 500 pengunjung perhari. Hmm positifnya, hal ini membuat saya betul betul menikmati liburan dari hiruk keramaian. Serasa menjadi Johnny Deep yang punya pulau pribadi, menarik bukan? Bahkan perjalanan pulang pun, keindahan masih setia mengiringi kami.

         Hebatnya lagi berwisata ke pulau banyak tidak berhenti disitu, masih banyak sekali sajian alam yang belum ditampilkan, terutama keindahan bawah lautnya. Bagi kalian pecinta wisata dalam air pulau Palampak adalah pemberhentian kalian, tempat ini juga disebut sebagai Basecamps pos diving center pulau banyak yang berlanjut. Dengan opsi lain selayaknya Gosong Langkek, Gosong Kapalo da Gosong palendang yang mempunyai ciri khas sendiri dari keindahan bawah lautnya.
         Adapun kalian yang gemar berselancar maka pulau Bangkaru dan Ujung Lolok adalah tujuannya. Kabar baiknya, setelah kesuksesan festival kepulauaan banyak tahun 2019 lalu, pemerintah akan kembali menyelenggarakan festival ditahun mendatang dengan pergelaran yang bakal lebih meriah dari tahun sebelumnya. Tentu kalian tak ingin melewatkannya, terutama info terbaru UED tertarik untuk melirik Pulau banyak dalam melakukan investasi di sektor parawisata. Duh, gak kebayang gimana wow nya pulau Banyak nanti.


#Wonderfulindonesia @wisataaceh #indonesiaindah #aceh #acehsingkil #pulaubanyak #kepulauanbanyak

Monday, 26 October 2020

Hasta aqui hemos ilegado. (Kita Sudah Sejauh Ini)

October 26, 2020 7

   


btw hak cipta gambar @satriocandra_ model @_khalid.syah
  Konon, penggunaan kata takdir sering kali harus melalui momen dramatis, yang dibawa oleh kata kebetulan. Tapi kali ini, istilah kebetulan sangat melesat jauh kala saya menyadari makhluk tua beroda 4 ini kambuh asmanya sampai 12 kali uhuk. Sumpah ini terlalu dramatis untuk sebuah kisah nyata yang menjadi perjalanan perdana bagi mereka dengan menggunakan l300.  Kala itu rombongan saya melintas lebih awal sehari dengan kendaraan yg berbeda, sehingga segala pernak Pernik perjalanan unik mereka tidak saya alami. Saya tidak ingin bersikap kesetanan dgn berkata syukur saya tidak mengalaminya, nyatanya perjuangan saya baru dimulai dikemudian hari. Hasta aqui hemos ilegado. kutipan ini terlintas pertama kali dalam perjuangan mereka yang sedang menghadapi mood swing nya si tua l300 karena study kasusnya sama alias mogok, jadi kisahnya ini kutipan ini saya dapatkan disebuah film perjalanan yang berkisah sekelompok sohib bandit pergi melintasi gurun pasir untuk menjenguk teman lama yang sedang sakit, mereka mengunakan mobil butut yang pernah  digunakan dalam perjalanan kala muda dulu. sialnya mobil tersebut malah mogok ditengah padang pasir dan hampir saja mereka mati, namun ditengah jalan kala mereka hampir menyerah, salah satu  sadar "Aku tak mau mati konyol, kita sudah sejauh ini" akhirnya mereka berinisaitf memperbaiki mobil dengan segala cara agar mobil itu kembali nyala. gitu lho. Tapi, nyatanya tidak pada penepatan yg tepat. Ini lebih dari haluan anak wattpad, dengan kisah yg bisa ditebak ending tanpa di spoiler. 
     

    Huh. Sungguh perjuangan sebenarnya baru di mulai kala kami sudah berkumpul semua, yaitu tepat saat musim hujan sedang semaraknya memeriahkan lautan. kami melakukan perjalanan menggunakan kapal, dengan doa yang tak lupa dibarengi bekal story ig sebagai syarat anak hits jaman now. segala perlengkapan dan kabar keberangkatan sudah tersampai melalui jejaring sosial kepada sanak famili dirumah, topi, dan kacamata pun menjadi bahan wajib kala itu lima menit sekali cekrek. tak lupa Dadah dadahan untuk memunculkan keramahan pada para nelayan kami lakukan sebagai bentuk apresiasi kegembiraan keberangkatan kala itu. Sumpah bahagia kali awalnya walau kemudian ada yang sampai muntah 20 menit setelah perjalanan, siapa lagi kalau bukan si anak antimo huhu buka saya ya pemirsa sumpah bukan saya yang muntahnya walau saya mabuk kapal kala itu 😂 . 

      Dan tiba-tiba sang nahkoda memutar haluan, kala perjalanan sudah memasuki dua jam "lah kok balik?" Setengah heran kami bertanya. "Nampak badai dari jauh", duh gusti dan tahukah kalian sebernarnya apa yang lebih parah dari badainya?? Adalah berita dalam beberapa menit sudah memenuhi beranda ig dengan kalimat hiperbolanya. "Ombak berkecambuk lantaran angin kencang sehingga kapal terombang ambing".Ya Rabbi Padahal disisi lain ada yang sempat-sempat nya ketiduran. Dan kalau ada ombak gak sampai terombang ambing karena hujan, jadi secara ilmu anak laut eh anak pelaut katanya mendingan begitu jadi hujannya mukul angin (gak kebayang kalau emak ane baca), kami memang takut ombaknya tapi lebih takut hujannya yang cukup deras, demam, bau jemuran gak kering itu berabe banget sumpah, gak jadi ke pulau banyak sampai muntah di tengah laut. akhirnya kami kembali  dan gantian para nelayan yang dadahin kami kali ini, saya tak tahu apakah ini ejekan atau ucapan selamat datang versi baru😂


   Dan berlanjut perjuangan kami belum berakhir, besoknya tapak kaki sudah berbunyi di jalanan subuh hari untuk menghindari kala kesiangan, berbekal niat yang tulus dan gak mau story dulu akhirnya kami berangkat lagi, Dan dihari kedua gelombang mulai terasa bikin dag dig sekalipun kala itu tidak hujan, dan sudah pernah kejadian hari sebelumnya tapi tetap saja masih serasa takut haduh serasa naik kora-kora jadinya. namanya juga ngelawan arah jadi beresiko. Kami masih takut karena hari ini tidak hujan, sehingga gelombangnya betul terasa, tapi sisi lain kami mau ke pulau banyak, sehingga setengah takut kami tetap berharap kapalnya gak putar balik kayak kemarin, Btw kala itu kata putar adalah sebuah kata horror yang paling kami hindari. Tapi akhirnya kata itu tersampaikan “Kita putar” wkwkw masih keingat ekspresi kemarin. Kecewa, bingung sampai pasrah. belum lagi penasaran media kemarin update lagi ternyata haha, parah memang tu kayak lambe jadinya, tapi masa bodoh yang penting emak gk baca sudah aman. Adapun  mengingat waktu yang banyak terbuang percuma  mempertimbangkan tiket dan segala peranakanya akhirnya dalam keadaan terpaksa kami melakukan plan cadangan yaitu melakukan pengabdian di kawasan aceh singkil. 


btw semua photo hak cipta @satriocandra_

Namun disi lain keinginan ke Pulau banyak masih menggiang di kepala, Hingga suatu ketika big bos mita bertanya, "kalian gimana masih mau lanjut apalagi yang self funded, karena kita bakalan nambah hari  karena mau coba sekali lagi, alhasil kalian yang self bakal nambah lagi pengeluaran, dan saya selaku self funded langsung teringat dengan quotes kemarin "Hasta aqui hemos ilegado. KITA SUDAH SEJAUH INI, gak mungkin gue mundur, uang bisa di cari pengalaman gak bisa dibeli, kalau gak sekarang kapan lagi, gak ada jaminan bisa sampai ke pulau banyak lagi kalau gak saat ini"akhirnya lanjut, walau masih semi ngutang wkwk soalnya harapan untuk kesana masih stonk banget.  

Ini kak andin gais
    Namun disisi lain salah satu harus mundur untuk mencoba lagi kepulau banyak, mengingat sumpah dokternya dalam berapa hari ini namanya kak Andin, beliau sekamar bahkan sedivisi dengan saya, sehingga terasa banget perjalanan jadi tak lengkap. Semoga ada kesempatan jumpa lagi kak andin. miss you so much. Btw tahukah kalian, setelah segala bumbu2 pelengkap drama pengabdian memenuhi kuali, akhirnya diperjalanan ketiga kami sampai ke lokasi. Dan tempatnya pun kece badai keren, gak nyesel pokoknya minum antimo banyak-banyak kemarin wkwkw, belum lagi bisa lanjut belajar budaya baru yang bertepatan dengan acara tolak bala di kawasan sana. suatu yang gak nyangka banget pokoknya, karena kalau yang ke tiga kali gak berhasil berarti dalam adab silaturahmi suruh pulang, gk usah coba lagi, kayak ketuk pintu rumah orang wkwkw. Oya masih kepikiran sama media kemarin, ada nulis berita apalagi ya, setelah drama berkepanjangan kami mereka ikuti, apakah ada berita positif yang bisa ane pamer ke sanak family?. atau mengadopsi sistem bad news is good news. mencari judul buruk untuk menarik empati readers. terutama kami sampai ke pulau banyak dengan personil tak lengkap ternyata, takutnya judulnya lebih majas hiperbola lagi jadinya alias lebih lucknut.  "Niat baik pengabdian, seorang mahasiswi cantik gugur ditengah perjalanan setelah terombang ambing dua hari ditengah lautan." " 

 #JelajahBudaha #PENGABDIAN #IndonesianMilenialOfChange

Friday, 11 September 2020

Eksistensi Aceh dalam membingkai keragaman

September 11, 2020 20

 Bagi saya gambar ini bukan sekedar cerita tapi bukti keberhasilan toleransi di daerah saya sebut saja Peunayong, kota ragam budaya. Tempat ini disebut juga sebagai jalur pertama kedatangan para etnis tionghoa ke Aceh dengan maksud berdagang yaitu pada abad ke-13 dan menariknya menurut cerita terdahulu kata peunayong sendiri bermakna gabungan kata dari bahasa Aceh dan Cina yang kala itu di salah pahami, memang keragaman bukan sekedar terlihat dari etnis, agama dan budaya tapi bahasa pun telah di wakilkan pada nama tempat tersebut. Hal ini seharusnya cukup bisa mematahkan stigma orang-orang yang melihat Aceh sebagai tempat yang rawan atau intoleran karena bagi saya sifat intoleran itu karakter personal atau sekelompok oknum sehingga saya tidak setuju jikalau sebuah daerah yang menanggung nya. Nyatanya toleransi diAceh telah lahir berabad-abad yang lalu bahkan sebelum media hari ini mengkampanyekannya. Cakra donya adalah salah satu bukti keberhasilan hubungan yang dibangun antara kerajaan aceh dgn china kala itu. Toleransi telah lahir dari dulu, namun selalu ada keladi yang memperkeruh kondisi selayaknya minyak di antara lilin yang terang.Kata Aceh sendiri dipercaya sebagai gabungan dari keragaman orang Aceh yaitu Arab China Eropa dan Hindia karena faktor lokasi Aceh yang cukup strategis. Jika ingin melihat orang yang berperawakan Eropa maka mampirlah ke Lamno dan jika ingin melihat masyarakat Cina mampirlah ke Peunyong. Terlepas dari perbedaan agama Suku dan bahasa dalam mayoritas bingkai Syariah, kami menjaga dan menghargai perbedaan. mereka mendapat hak dan perlakuan sama. Saya percaya sifat toleran ada diantara kita semua karena nenek moyang kita adalah bangsa yg bijak, yg perlu kita lakukan ialah merawatnya. karena Merawat toleransi ibarat menjaga Masa depan negeri. Aceh damai sabee.


Sunday, 16 August 2020

Baju Karnaval

August 16, 2020 3
Dalam rangka memperingati Kemerdekaan ke 75 akhirnya saya berinisiatif untuk mempublish cerpen perdana saya dulu kala ikut lomba, kebetulan juga faktornya tentang HUT RI jadi anggaplah hadiah saya untuk bangsa ini, Inia lutarfus )







     Langkah kaki berkejaran terdengar di alun-alun perkarangan. Cuaca yang tidak bersahabat, diiringi dengan tapak sepatu yang cukup uzur juga tidak membuatnya lelah dalam berlari. Ia masih semangat, selayaknya terik sang surya kala itu. Bahkan semangat 45 nya kini semakin bergejolak, kala sadar pintu rumahnya mulai terlihat dari kejauhan. Langkah kaki itu semakin meningkat lajunya, dengan garis bibir yang kini mulai melengkung. Ia tersenyum melihat ke arah rumahnya sebelum berhasil membuka pintu. 

Kreek … “Assalamualaikum ummi..!” Suara dercit pintu terdengar dalam lelahnya nafas yang bersahutan. Ia melirik ke arah sekeliling sembari membuka sepatunya. Tangan kirinya bergerak lihai melepas tali sepatu dengan piala di tangan kanannya. 

“Ummi dimana, Maryam pulang!” ia berteriak kembali dengan melirik sekeliling ruangan mencari ummi, dan berakhir mendengar sahutan dari dapur. 

“Waalaikusalam. Maryam ummi sudah pulang rupanya” kata ummi dalam posisi mengaduk sop. Kini Maryam langsung berpindah haluan menuju dapur dan dalam sekejap ia sudah dalam posisi memeluk umminya dari belakang. 

“Lah kenapa ini tiba-tiba datang meluk.” ummi yang terkejut langsung melirik sepasang tangan mungil yang memeluknya sembari memegang piala mungil ditangan kanannya.

“Maryam menang lomba tadi di sekolah” ucarnya lincah sembari menunjukan piala. 

“Wah pandai sekali rupanya anak ummi, lomba apa ini?” Kata ummi tidak kalah gembira. 

“Lomba Baca puisi, dan hadiahnya botol minum katanya sembari menunjukan botol minum bermotif panda yang sedang melambaikan tangannya. 

“Dan karena menang lomba ini Maryam mewakili sekolah untuk lomba baca puisi 17 Agustus nanti. Selayaknya hero yang sedang naik daun Maryam mulai menceritakan panjang lebar proses pencapaiannya kali ini. Ia bahkan sudah mengambil posisi lesehan dengan baju seragam yang masih menempel di tubuhnya. Lelah terlihat asing kala itu. Hingga membuat ummi tidak tega menghentikan ceritanya yang mengebu-mengebu. Di akhir cerita Ummi merespon dengan cukup bangga kisah heroik versi anaknya. 

“Alhamdullilah Memang anak ummi semuanya hebat-hebat, apalagi yang satu ini masih kecil sudah berprestasi“ Maryam tersenyum puas mendengar tanggapan umminya.

“Ia dong. Kecil cabe rawit kan ummi hehe, Oia Maryam 17 Agustus nanti, Maryam Ikut Karnaval baju adat Aceh ya”. Katanya yang kini telah berdiri. Dan seketika mimik wajah Ummi berubah. 

“Hmm gimana kalau baju dokter saja, soalnya kalau baju adat Aceh susah waktu sesi jalannya, pakek high heels, belum lagi panas karena bajunya,” bujuk Ummi. 

“Gak mau dokter, Maryam maunya baju adat.“ 

“Tapi nanti Maryam kepanasan gimana, jalannya kan jauh sampai satu km”

“Tidak masalah ummi Maryam sanggup, Maryam gak mau pakai baju lain selain baju adat pernikahan atau Maryam gak mau ikut kalau bukan baju adat.” Suaranya terlihat kecewa dalam langkahnya yang menghilang dari dapur. ummi hanya menghela nafas, sembari membalikan posisinya lagi. Hingga Bang Amar datang dari bilik kamar mandi dengan air wudhu diwajahnya.“Kenapa tadi ummi, Amar dengar tadi ada suara ribut ?”

“Maryam ingin pakai baju adat waktu karnaval nanti, sedangkan ummi sedang tidak punya uang nak, tadi saja beli beras setengah karung supaya bisa beli ikan untuk kalian makan hari ini, mana bisa mikir sewa baju karnaval. Make up sudah 100 ribu harga, belum lagi baju. Pasti diatas 200 ribu” Amar terdiam, rasa buntu muncul dalam lamunannya.

“Sudah tidak perlu dipikirkan, nanti juga baikan kalau lapar. Kamu shalat terus sana, jangan sampai telat.” 

“Eh iya” ucapan mi memecahkan lamunannya. Ia pun meninggalkan dapur secara hening, dalam kebingungannya memandangi ummi yang cukup uzur memikirkan perkara itu.

                                                                        *****

"Adik abang lagi ini.” Amar tiba-tiba muncul dalam celoteh Maryam dengan kucing orennya. Namun hal itu tidak bisa membujuk raut wajah gadis 10 tahun ini, Ia masih terdiam dengan tangan yang tidak hentinya membelai si “Comeng.”

“Sudah makan? ummi masak enak lho sama ada perkedel kesukaan Maryam,” Ia masih terdiam, hingga membuat Amar kembali bertanya. 

“Maryam marah sama abang? padahal abang tadi sudah ambil sepeda Maryam dibengkel, jadi Maryam besok tidak perlu pergi sekolah jalan kaki lagi, masak tidak ada ucapan terimakasih, malah marah dengan abang.” 
“Bukan begitu Maryam lagi kesel aja jadi males ngomong, makasih sudah ambil sepeda Maryam di bengkel,” kini ia mulai merespon walau masih dalam nada yang terpaksa.“Kesel kenapa, cerita sama abang, mana tahu bisa abang bantu…?” kini Abang bertanya seakan tidak mengetahui alur masalah yang telah terjadi. 

“Maryam ingin pakai baju adat waktu karnaval nanti, tapi ummi tidak izinin malah suruh pakai baju dokter, alasan panas, capek, Maryam kesal karena Maryam ingin banget,” Kini ia mulai berani menumpahkan cerita kepada abangnya. 

“Tapi betul kan kata ummi baju adat pernikahan itu bakal “rempong” belum lagi pakai belum lagi panas nanti. Kalau gak mau pakai baju dokter gimana kalau baju pejuang?, karena17 Agustus itu memperingati kemerdekaan negara, jadi cocok karena kemerdekaan kita hasil dari perjuangan mereka para pahlawan. Kata bang Amar mencoba membujuk“Abang inilah, sedikit pun gak dukung Maryam. Maryam ingin banget walau panas atau rempong, Maryam malu tiap karnaval selalu berdiri dibelakang, Maryam ingin berdiri di depan karena selalu diledekin Tantri Tiap karnaval kayak semut hilang tidak nampak. cuma yang pakai baju pengantin yang paling disorot karena berdiri didepan.“Oh itu masalahnya toh, jadi Maryam ingin disorot juga? 

“Bukan masalah disorot tapi berdiri didepan, Maryam mau nunjukin kalau Maryam bisa berdiri dalam kawasan barisan terdepan waktu karnaval karena cuma yang pakai baju penganti yang berdiri di depan, pejuang ditengah sama aja kalau begitu Maryam tetap dibelakang dan tidak kelihatan kayak semut nanti.” 

“Ya Rabbi jadi cuma masalah di depannya??” Kini Bang Amar tertawa melihat kelakuan adik semata wayang yang sangat polos.” 

“Nyesel Maryam cerita sama abang” kembali wajah nya terlihat masam.
“Haha, kalau masalah ingin berdiri didepan itu mudah, Cuma yang abang sayangkan ialah karena niat maryam yang sudah salah, niat Maryam berdiri didepan bukan karena suka tapi karena persaingan sama kawan sekolah saja kan?” Maryam menunduk.

“Abang bukan tidak berpihak sama Maryam, abang cuma tidak ingin adik abang salah niat. Kalau diladenin, besok dia akan semakin benci dan semakin beramibisi ngalahin Maryam, Dan Maryam akan semakin sulit karena meladeninya. Itulah kenapa kita terkadang harus belajar berlapang hati. Karena tidak semua hal harus ditanggapi. Beberapa hal harus dilepaskan untuk menyelematkan banyak hal. Semisal Ambisi yang bukan pada tempatnya.” Maryam masih terlihat membisu. Bang Amar kembali berucap. “Tapi kalau Maryam gak mau juga gak masalah, abang cuma ingatin, cuma kalau mau denger saran abang jangan baju adat. Melihat juga kondisi bakal kepanasan dan kecapean demi menuruti hawa nafsu mengalahkan, eh keinginan maksutnya.”

 Maryam memandangi abangnya pasrah “ Yaudah deh gak jadi karnaval pakek baju adat.”

“Nah gitu dong, sekarang Maryam sudah paham. Mau denger lagi saran abang?” Maryam memandangi abangnya dalam tanda tanya. 

“Karnaval nanti Maryam pakek Baju pejuang mau?” 

“Dokter aja deh kayak Saran Ummi.” 

“Inikan Saran dari Abang kalau mau jadi pejuang, Maryam dapat hadia dari abang?”Kini ekspresi wajahnya berbalik 180 drajat dari sebelumnya. “Hadiahnya apa?”“Rahasia dong” sontak itu membuat tanda tanya semakin besar kepada Maryam. Okeh deh kalau gitu jadi pejuang ya. 

“Tapi jadi pejuang Cut Nyak Dhien ya..?” 

“Kenapa Cut nyak Dhie ?” Jawab Maryam polos. 

“Karena 17 Agustus memperingati kemerdekaan, maka sewajarnya jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan dimunculkan. Nah Cut Nyak Dhien merupakan salah satu pejuang wanita dari Aceh yang mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional karena kegigihannya dalam mengusir para penjajah, bayangkan jikalau Cut Nyak Dhien tidak bergerak, setelah para laki-laki banyak yang meninggal dalam perang, mungkin hari ini kita masih dalam penjajahan. Karena tidak ada yang menuruskan perjuangan, Dan Cut nyak Dhien lah yang memimpin barisan terdepan dalam berdiri melawang para penjajah dari kaum wanita.. sedikit bocoran ya, Aceh merupakan satu satu nya daerah yang tidak berhasil dikuasai penjajah sehingga bisa dikatakan, Aceh Modal utama lahirnya Indonesia. Hal ini juga berkat para wanita Aceh yang mengambil posisi penting dalam mengusir penjajah.
“Wah gak nyangka keren banget rupanya Cut Nyak Dhien itu, Kalau gitu Maryam jadi Cut Nyak Dhien aja waktu Karnaval” katanya kembali semangat.
“Sip Tapi sebelumnya temanin abang dulu ya pergi kebun cari bambu sekarang ya, karena pejuang perlu bambu sebagai tombak” 
“Oh ok ok Siap, kita berangkat Sekarang kalau gitu” Kini Semangatnya kembali muncul.
“Tapi sebelumnya Maryam Ambil sepeda sana, karena kita perlu sepeda untuk bawa pulang bambu berat gak sanggup taruk dibahu.”Sip”

                                                                        *****

Hari yang ditunggu pun tiba, kini, jalanan dipenuhi bendera merah putih dengan sekolompok orang dengan keanekaragaman kostum yang beragam, ada yang berkostum, Dokter, suster, hakim, wartawan, polisi, hingga badut. Baju adat pun cukup bervariasi warna menghiasi lapangan bola, Maryam pun datang dengan baju karnaval yang telah disiapkan jauh hari. Rasa deg degan masih memenuhi benaknya terutama ia juga sebagai perwakilan lomba baca Puisi dari Sekolahnya. Tiba-tiba. Tantri dengan baju adat pengatin datang menghampiri Maryam yang sedang mempelajari puisinya. 

“Eh bukanya kemarin daftar pakai baju pengantin, kok jadi berubah jadi pejuang, gak jadi berdiri didepan dong bareng aku,” Tantri bertanya dengan setengah mengejek.“Jangan gitu dong beberapa anak yang melihat kelakuan Tantri menegurnya. Sedangkan Maryam Ia masih sibuk mempelajari puisi Tanpa melirik kepada Tantri. 

Tantri pun pergi dengan nada tidak bersalah ia kembali mengejek iya” Maaf ya Maryam, jangan sedih, mungkin dikesepatan lain bisa dibarisan terdepan.” Maryam masih terdiam.

                                                                         *****
Dan Tiba waktu pengaturan barisan, kini semua siswa dikumpulkan untuk membentuk formasi. Tantri yang berpakaian Adat sudah berada diposisi depan tepatnya dibelakang para pemegang spanduk sekolah. Ia berdiri dengan rasa puas karena berhasil mengalahakan Maryam, namun disisi lain mengipas ngipas diri yang kepanasan. Karena cuaca panas hingga Tiba-tiba Maryam dengan Baju karnaval nya sebagai Tokoh pejuang Langsung menuju kearah depan bahkan melewati Tantri yang menggunakan kostum adat pernikahana, ia datang dengan sepedanya yang disulap menjadi rakitan kuda dari bambu, dengan pedang kreasi abangnya ia berdiri paling depan bahkan lebih depan dari para pemegang spanduk sekolah. Hal itu cukup membuat Tantri panas terutama ketika melihat beberapa teman yang mengejek persaingan Tantri yang dimenangi oleh Maryam. 

Selesai pawai berjalan Maryam menjumpai abangnya yang menunggu Maryam , Tantri melihat kesal dari kejauhan. Namun Maryam tak mempedulikan Tantri karena ia telah berhasil mengotrol diri dari ambisi dalam persaingan memenangkan ego.

“Bang Maryam senang banget dengar nasehat abang pakai baju karnaval pejuang, karena gak kecapean bisa naik sepeda, Dan bisa berdiri paling depan, hihi gak nyangka banget hadiahnya seperti ini. coba gak dengerin abang pasti sekarang sudah kepanasan sama capek, belum juga mikir lomba baca puisi bentar lagi, bisa pingsan duluan deh.” 

“Iya semangat, semoga Lomba nanti menang ya” ia menganguk, perjuangannya masih berlanjut dan kini baju karnavalnya akan sangat membantu untuk mendalami puisisnya yang berjudul "sang pejuang." 





















Wednesday, 29 July 2020

Bukan pengabdi KKN Daring

July 29, 2020 7

Sometimes you will never know the value of a moment until it becomes memory _ Dr Seuss. Yeah setelah mendapat moment tepat. Quotes yang entah berantah saya dapatkan ini akhirnya digunakan juga. Tentunya selain caption para Instagramable yang keginian. By the way, saya sendiri masih ambigu dalam menulis post ini, entah karena memang rindu pengabdian atau hanya sebatas reunian pikiran (efek melihat post KKN hingga PKM teman yang baru berjalan dua hari yang lalu huhu)
Pelarian
             Adapun teman-teman sosmed saya mengunakan system daring murni, jadi Instagram, Facebook dan WA berubah layaknya akun olshop hoho, maksudnya penuh dengan stori gitu. Oya sebenarnya saya juga semula menganut system daring, but I hate this, “Nyatanya KKN di Desa sendiri lebih ngeri dari KKN Desa Penari.” Walaupun istilah daring, bagi saya tetap memerlukan interaksi kemasyarakat desa sendiri, selayaknya berburu konten, atau berita di desa, berhubung niat kemarin membuat situs desa. Tapi ini merupakan opsi pasrah seandainya saya tidak bisa mendapatkan kelompok KPM dari luar desa saya. (Note: Di Aceh kasus corona kala itu masih dalam kondisi aman, alias 0 jadi masih bisa berinteraksi diluar selama kita mengikuti prosuder yang ada.) dilain pihak, di desa sendiri saya terbilang introvert garis keras jadi kalau tiba-tiba keluar rumah berlalu-lalang di kampung akan membuat saya cukup kikuk, bayangkan saja setelah lima tahun kuliah, masih ada orang kampung yang berpikir saya SMA saking tidak pernah keluar rumah Hmm, soalnya SMA dulu saya boarding school, jadi jarang nonggol di depan tetangga gitu.
            Selain itu, KKN sendirian akan juga membosankan bagi saya yang terbilang pecinta perjalanan, belum lagi untaian mutiara yang terpancarkan dari sang sista, “Kasian banget angkatan korona. Kkn dikampung, gak ada kesan, gak bisa explorer sampai gak ada alasan minta jajan ckckc.” Setelah itu saya bertekat “ saya harus keluar dari zona nyaman, dikala banyak orang memilih mengendap untuk memastikan dirinya dalam  mode aman.. Intinya saya bukan pengabdi KKN Daring. Udah gitu aja.

Sebuah perkenalan
             Hemat saya. Setelah bersikap layaknya penyiar radio yang berbasa-basi dalam berburu tempat. Akhirnya saya bertakdir di sebuah desa yang jarak tempuhnya terbilang dekat dengan alamat saya (beda satu kecamatan saja soalnya.) Alhasil selalu telat karena terlalu dekat haha. Guys, maafkan saya jikalau kalian baca ini yak.
            Oya saya ingin memperkenalkan personil kpm yang berjumlah anggota voli + pelatih. adalah 4 personil wanita dan 3 bani adam. Sebut saja namanya Amar, amir, dan amru dan ciwi-ciwiknya terdiri dari lala, lili, lulu plus saya sendiri inia (gue males pakek lolo, bawaannya ingat boboho dah.)  kami bertujuh dipertemukan dari beragam jurusan yang masih sekabupaten, bahasa mudahnya kita pilih sendiri teman dan tempat kkn selama itu masih satu kabupten gitu. Seru kan?
               Nah yang gak seru nya apa? Yang gak serunya ialah kala sistem pengiriman tugasnya ribet setengah mati karena online. Dokumentasi, upload google drive, kegiatan perhari belum lagi google classroom yang menyebalkan. Hingga tugas terakhir yang kudu upload ulang dengan segala peranakannya hufft I hate this. Tapi syukurlah kini tinggal kenangan. KPM angkatan Corona memang lah epic.
           
Suka Duka nya apa ni?
    Suka telat hehe. Banyak hal yang berkesan yang bikin betah kala KPM daring kemarin, semisal karakter anak2 nya yang cukup aktif. gue sebutnya hiperaktif sih, karena terlalu banyak bertanya “ Kak besok ada pergi gak ? “ kok gak sampai sebulan kkn?, nanti perpisahan nya kita kemana kak ? KKN tahun kemarin kami makan-makan bareng kak sambil jalan2 Lho  ( Duh moon maap ya dedek2 gemes, ente bukan doi ane jadi gak usah kodein aneh2 ya, buat ngukur kadar yang paling uwoow) Tapi gimana pun saya pribadi tetap merasa senang karena mereka cukup antusias walau satu sisi sering kewalahan karena caper nya itu lho. Maklum, secara pribadi saya tidak pernah dikelilingin anak kecil sebanyak ini, beda dengan lima member lain yang notabenya ustad dan ustazah jadi memang sarapan tiap hari dengan suara ribut, hingga tingkah  mereka yang astagfirullah. Pernah leptop gue dipijak tapi syukur masih sehat wal afiat sampai sekarang.
            Kondisi personil KPM juga cukup baik walau kadang anehnya kambuh. Ada yang misterius, baperan, krikrik, hingga mak cie cie (Baca: mak comblang.)  Alhasil lengkap sudah drama KPM, belum lagi kala mood swing yang tiba-tiba muncul. Baik secara nyata maupun di group secara online. Maklum di group Whatsap yang keseringan berperan layaknya toak sahur itu saya dengan Lala. Hmm, kalau diingat sekarang merasa hueek sendiri dengan kelakuan kemarin yang astagfirullah nyebelin.
            Dan untuk dukanya…. Mungkin ini bagian yang paling males untuk ditulis, Jadi sekedar menulis garis umumnya. Well saya pribadi merasa sedih kala malam terakhir perpisahan, first itu adalah hari ultah saya dan saya mendapat surat cinta dari anak2 yang sempat menguji kadar kesabaran saya, Jujur secara saya pribadi pernah berlinang karena mereka, Cuma terlalu malu kalau nangis didepan bocah wkwk. ya secara spesifik saya akan menulis di post lain khsuss untuk mereka.  Kedua sempat kenak marah sama kakek2 disana karena para bocah gak mau diam sudah mau masuk isya. Pokoknya gondok banget, Dan imbas nya gue dua kali kenak. Dan yang terakhir,  saya merasa sedih, ets lebih tepat kesal sih, kalau ada yang berlinang kayaknya si mak cie cie. Perpisahan itu gak beda dari tugas piket sekolah, kelar tugas tancap gas pulang, gak ada kesan gimana gitu, yang satu malah sudah hilang duluan Wallahualam pokoknya membernya have not detect akhlak dah. Tapi salah kami juga sih (saya n mak cie cie) karena cukup telat sampai di hari terakhir, intinya semua member gak ada pemikiran emang. Tapi syukurlah, Beliau yang tertua group (Bg amar ) peka maksud chat saya, lanjut cerita kita bukber buat reunian plus mmperbaiki tantanan yang rusak. Tapi lucunya. ending bukber berakhir sama seperti kala perpisahan haha. Emang nasib gini amat yak.