Saturday, 30 March 2024
Friday, 29 March 2024
Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Sumatra
Membahas tentang tradisi memang tidak ada khatamnya, terkhusus menjelang puasa, ada beragam tradisi unik yang bisa kita jumpai di setiap daerah. Umumnya tradisi ini bertujuan untuk meningkatkan sisi spiritual hingga pembersihan rohani sebelum mengawali atau menyambut bulan suci ramadhan, dan kali ini saya mencoba merakum 10 tradisi unik menyambut bulan ramadhan terkhusus di kawasan sumatera.
Tradisi meugang di aceh |
1. Aceh (Meugang)
Tradisi membeli dan memasak daging sapi kerbau dan kambing dengan porsi olahan yang cukup beragam di h1 sebelum puasa dan juga h1 sebelum lebaran bersama keluarga dan anak yatim. Tradisi ini sudah dimulai dari era kesultanan iskandar muda yang mana selain membagikan daging kepada masyarakat kurang mampu juga membagikan sembako untuk memberikan kesempatan kesetaraan yang sama dalam menyambut kedatangan bulan puasa dengan menikmati daging bersama-sama.
2. Sumatra Utara (Marpangir)
Tradisi mandi jamaah menggunakan bahan alami sejenis ramuan yang bertujuan menyucikan diri menjelang ramadhan. Tradisi ini umumnya dilestarikan oleh etnis mandailing di berbagai daerah di sumatera utara seperti Asahan dan mandailing natal
3. Sumatara Barat (Malamang)
Tradisi menyambut ramdhan dengan membuat lemang untuk dimakan besama- sama yang diperkenalkan oleh syekh Buhanuddin kepada masyarakat padang pariaman untuk menyiarkan agama islam mulanya. Tradisi ini bukan saja dilakukan kala menjelang puasa tapi jgua pada peringatan maulid, pesta pernikahan hingga kematian.
4. Riau (Balimu Kasai )
Kasai yang mempunyai arit wangi-wangian yang dipakai saat keramas. Balimau kasai berarti tradisi berkeramas di pinggirs sungai kampar sebagai bentuk rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan ramadan simbol pembersihan dan penyucian diri
5. Kepulauan Riau (Hul Jamak)
Dikenal juga dengan tradisi berzikir serta doa bersama untuk arwah orang tua saudara sesama muslim yang mana diakhiri denga makan bersama-sama dengan sajian menu yang berasal dari sumbangan sukarelawan warga.
6. Jambi (Barantai)
Tradisi menyambut ramadhan yang dilakukan dengan menyembelih kerbau yang kemudian dijual, umumnya masyarakat membeli daging kerbau untuk dijadikan santapan pada sahur pertama di bulan ramadhan.
7. Bengkulu ( Belimau)
Tradisi di bengkulu yaitu menggelar tradisi mandi belimau yakni membersihkan diri menggunakan perasan jeruk purut dan air bunga rampai sebagai persiapan menyambut bulan ramadhan.
8. Sumatera Selatan (Ziarah Kubro)
Ziarah kubro adalah sebuah tradisi mengunjungi makam sejumlah ulama dan umara/ pemimpin kesultanan palembang darussalam yang secara umum diwarisi oleh para komunitas keturunan arab pada 10 hari terakhir bulan sya’ban.
9. Bangka Belitung (Ruwahan)
Dikenal juga dengan sedekah, tradisi ini dilakukan hampir di seluruh daerah pulau bangka, yang mana umumnya tradisi ini dilaksanakan di pertengahan bulan sya'ban. Tradisi ini diartikan sebagai moment untuk mengenang para leluhur keluarga atau orang tua yang sudah meninggal dengan cara mengirimkan doa. 10. Lampung (Blangiran)
Tradisi mandi disungai masyarakat adat lampung menjelang ramadhan dengan bahan seperti air langir, bunga tujuh rupa, daun pandan sampai setanggi. Tradisi ini sudah dilakukan dari zaman nenek moyang dan dianggap bisa membersihkan jasmani sekaligus rohani.
Menariknya lagi jikalau di perhatikan diantara tradisi ini nyatanya banyak kesamaan dengan perbedaan istilah penyebutan bahkan ada juga yang mempunyai sampai di luar sumatra seperti ruwahan yang juga di adopsi juga oleh masyarakt jawa. Begitupun kondisi mandi dan ziarah yang ternyata masih satu rumpun tradisinya.
#tradisipuasa #tradisimuslim #sumatera #ramadhan
Thursday, 28 March 2024
Menu sahur untuk penderita asam lambung
Tips berpuasa bagi penderita asam lambung dan gerd
1. Menu berbuka hingga sahur.
3. Menahan amarah
4. Minum berlebihan
Monday, 25 March 2024
Wisata Religi Masjid Penampaan Gayo Yang Antik
Masjid ini berada tepat di tengah kota Blangkejeren. Jaraknya bahkan cuma 200 meter dari pendopo. Kami menaiki mobil kala itu, namun karena lokasi yang berada di ujung lorong dan juga kondisi tanjakan yang menurun meminta kami untuk berjalan kaki 100 meter kurang lebih dari jalan utama ke masjid. Hal pertama yang saya pikirkan ketika melihat masjid ini yaitu, kenapa tempat wudhunya di pagar setinggi atap dengan sangat ketat. Seakan ini punya harga setara motor yang mana kalau tidak digembok akan hilang bukankah daerah gayo lues ini terkenal dengan airnya yang melimpah bahkan saking melimpah nya beberapa masjid tidak diperbolehkan untuk mematikan keran, kini pertanyaan muncul lagi, apa yang membuat masjid ini menarik? Sembari memperhatikan sekeliling masjid ini saya mengintip ke rumah seberang yang ternyata banyak penjual Jerigen, lebih tepatnya seperti identitas toko-toko ini didominasi oleh Jerigen ketimbang jajanan atau makanan, seorang bapak paruh baya lebih tepatnya seorang kakek-kakek duduk termenung sambil memperhatikan langkah kami yang bergerombolan datang ke masjid ini, saya tersenyum ramah sambil menyapa yang mana direspon dengan pertanyaan oleh sang bapak "rombongan dari mana nak? Langkah kaki saya terhenti.. akhirnya kesempatan mengorek informasi dari warga lokal dimulai kini.
pintu masuk masjid penamaan lewat depan yang masih terhubung dengan mesjid versi dulunya di samping. |
Sebut saja nama beliau Abdullah (nama samaran karena saya lupa nama asli beliau) bertugas sebagai petugas kebersihan masjid selain menjadi penjual jerigen, nah timbul pertanyaan ada apa dengan jerigen yang dari tadi di mention, menariknya jerigen disini sangat laku keras karena dibeli untuk mengisi air, ada hal unik yang membawa besar nama masjid ini selain karena umurnya yang lebih dari ratusan tahun, ya begitulah asal usul sisi spiritual ini muncul. menurut cerita mulanya lokasi ini berada dalam kondisi gersang dan kekeringan hingga tiba datang seorang "alim ulama" atau syekh yang memukul tongkat kala kekeringan dan keluarlah air yang kini menjadi mata air atau sumur dengan posisi tepat di dalam masjid utama, air ini juga dipercaya bisa memulihkan beragam penyakit atas izin Allah menurut kepercayaan sehingga banyak orang yang khusus datang kesini dari aceh sampai luar aceh untuk mengambil air ini," Hah ini langsung mengingatkan saya dengan masjid yang berada di banda aceh dengan kasus juga dikeramatkan “masjid syiah kuala”. ya sejenis orang datang untuk cuci muka dan sejenisnya, terlepas kepercayaan memang masjid ini punya banyak sisi cerita yang tidak khatam dalam pembicaraan kala itu. Beliau lantas mengajak saya untuk mengunjungi masjid ini secara langsung yaitu menapaki masjid tua yang kini sudah di sambung dengan pondasi masjid utama. Perbedaannya terlihat jelas karena masjid tua masih memakai atap versi daunan rumbia dilengkapi dengan corak masjid kuno versi masa hindu persis seperti masjid indrapuri bedanya masjid indrapuri sudah mengalami perombakan jenis atas tidak lagi dengan daun rumbia, konon alasan atapnya tidak di dimodifikasi dengan versi kubah karena selalu ada kejadian sakit ketika orang ingin mengubahnya hingga akhirnya sistem atap tradisional ini masih dipertahankan hingga hari ini. saya tertegun mendengar sang kakek bercerita sambil memperhatikan sekitar yang ternyata sudah tersedia tumbukan daun cadangan. di depan masjid pun dipenuhi kuburan yang tidak bisa diidentifikasikan oleh sang kakek punya siapa.
Cerita masjid ini pastinya tidak bisa dipisahkan dari era penjajahan, mengingat umurnya telah berabad-abad, sehingga menjadi bagian dari saksi perjuangan masyarakat setempat, yang mana kabarnya pernah dilempari Bom oleh belanda tapi tidak mengalami kehancuran, tak heran dari beragam cerita uniknya tempat ini selalu dipadati jamaah baik sekedar shalat, berburu air atau memenuhi nazar oya untuk airnya juga gratis. Kegiatan ini masih berlanjut hingga sekarang. Terkhusus pada hari besar umat muslim baik maulid atau hari jumat bisa dipadati jamaah yang mencapai ribuan, sehingga tidak heran, kalau jerigen disini sangatlah laris. Tempat pengisian air yang saya kira tempat wudhu dalam keadaan punya gembok dan pagar khusus akhirnya terjawab juga setelah berbincang panjang lembar dengan bapak ini. Sayangnya masjid versi tuanya tidak terbuka kecuali hari jumat, rasa penasaran tentu tidak bisa dilewatkan saya mencuri intip untuk melihat bagaimana penampakan isi masjid yang telah berumur ribuan tahun ini apakah masih mempertahankan tampilan lampau juga, memang kurang beruntung kali ini selain tidak terbuka saya terlalu pendek untuk mengintip alhasil mencekrek lewat hp yang ternyata masih juga kurang nampak sebatas tampilan secara umum seperti tamengnya masih dari kayu, kurang puas sejujurnya, terutama saya melewatkan waktu untuk melihat sumurnya tapi secara umum terlihat mirip isi dan tampilan di dalamnya dengan mesjid tua yang berada di indrapuri.
Saturday, 23 March 2024
Bedah Keunggulan ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405)
Era laptop yang ditenagai oleh AI telah tiba dan dimulai oleh Zenbook 14 OLED,” ujar Jimmy Lin, Regional Director, ASUS Southeast Asia. “Berbekal prosesor Intel® Core™ Ultra Series, yaitu prosesor generasi terbaru yang telah ditenagai Asisten kecerdasan berbasis AI, leptop ini akan sangat membantu mendapatkan jawaban dan inspirasi dari seluruh penjuru internet, belum lagi. “Sejak awal, Zenbook hadir untuk menunjang produktivitas penggunanya, khususnya mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Sehingga performanya di disulap menyesuaikan kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.
Premium Performance
Hadir dengan sistems windonws 11 dan spesifik untuk memproses aplikasi yang menggunakan AI. Semua aplikasi dan fitur yang bekerja menggunakan AI dapat dijalankan secara lebih baik tanpa menguras daya secara berlebihan. Ditambah dengan penyimpanan SSD hingga 1 TB, RAM 32 GB, dan WiFi 6E (802.11ax), Asuz Zenbook 14 OLED (UX3405) bisa disebut sebagai laptop ultraportable premium terbaik saat ini. Layar ASUS Lumina OLED 3K (2880x1800) 120Hz di Zenbook 14 OLED (UX3405) menghadirkan kualitas visual yang sangat jernih ditambah dengan tingkat kecerahan hingga 600-nits, rasio layar 16:10 untuk memaksimalkan produktivitas, serta bezel ultra-tipis dengan screen-to-body ratio 87%. Layar Zenbook 14 OLED (UX3405) juga telah dibekali dengan teknologi Adaptive Sync yang mampu mengatur refresh rate secara otomatis sehingga memastikan kualitas visual yang lebih halus.
Premium Experience
Beragam fitur canggih yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman komputasi mobile penggunanya. dibekali prosesor Intel® Core™ Ultra Series, yaitu prosesor generasi terbaru yang telah ditenagai Asisten kecerdasan berbasis AI, leptop ini akan membantu mencari inspirasi dari seluruh penjuru internet, belum lagi system audio, Zenbook 14 OLED (UX3405) tidak hanya hadir dengan dukungan fitur Smart Amplifier speaker yang lebih powerful serta tersertifikasi oleh Harman Kardon, tapi juga hadir dengan sistem audio yang powerful dan juga dibekali dengan keyboard khusus yaitu ASUS ErgoSense Keyboard dirancang khusus untuk memaksimalkan pengalaman mengetik yang kini telah hadir dengan suara tombol yang lebih senyap sehingga tidak mengganggu orang disekitar. serta mikrofon dengan AI noise-cancellation, dan IR camera yang sudah dibekali fitur berbasis Al.
Premium Durability
Zenbook 14 OLED (UX3405) merupakan laptop ultraportable premium dengan durabilitas terbaik, yang mana terlah berhasil mengantongin sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD-810H). Pola desain yang dibuat tangguh, namun tetap ringan dan slim untuk di bawa kemana-mana menjadi salah satu keunggulannya juga. Menariknya lagi Zenbook 14 OLED (UX3405) hadir dengan packaging yang dapat didaur ulang sepenuhnya sehingga ramah lingkungan dan termasuk leptop dengan jejak karbon 50% lebih rendah dibandingkan laptop sekelasnya.
Design premium : Desain Laptop Tipis & Ringan: Lebih tipis dan ringan dengan bobot hanya 1,2 kg dan ketebalan 14,9 mm. ini termasuk paling ringkas dari generasi sebelumnya sehingga mempermudah untuk dibawa kemana saja.
Premium Performance: Hadir sebagai laptop Intel® Evo™ Edition, dibekali prosesor AI-powered Intel® Core™ Ultra Series, layar ASUS Lumina OLED dan baterai yang mempunyai 75Wh dapat menemani penggunanya beraktivitas seharian, serta siklus pengisian daya hingga 20% lebih tinggi, sehingga memberikan masa pakai laptop yang lebih Panjang dan didukung fitur USB-C® Easy Charge, yang dapat diisi menggunakan power bank.
Premium Experience: Pengalaman penggunaan yang lebih ditingkatkan lewat sistem face login terbaru, speaker super-linear, serta ASUS ErgoSense Keyboard yang lebih senyap.
Premium Durability: Tangguh dan telah lolos uji ketahanan ekstrem berstandar militer AS, serta diproduksi menggunakan material daur ulang yang ramah lingkungan dengan jejak karbon hingga 50% lebih rendah dibandingkan laptop sekelasnya.
Main Spec. |
Zenbook 14 OLED (UX3405MA) |
CPU |
Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155H 1.4 GHz (24MB Cache, up to 4.8 GHz, 16 cores, 22 Threads) with Intel® AI Boost NPU Intel® Core™ Ultra 5 Processor 125H 1.2 GHz (18MB Cache, up to 4.5 GHz, 14 cores, 18 Threads) with Intel® AI Boost NPU |
Operating System |
Windows 11 Home |
Memory |
32GB LPDDR5X 16GB LPDDR5X |
Storage |
1TB M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 Performance SSD |
Display |
14-inch ASUS Lumina OLED, 3K (2880 x 1800) 16:10, 120Hz, 0.2ms, 100% DCI-P3, PANTONE Validated, 600nits, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, Low Blue Light, Anti-Flicker, Touchscreen with Stylus Support (in some models) |
Graphics |
Intel® Arc™ Graphics |
Input/Output |
1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery, 1x HDMI 2.1 TMDS, 1x 3.5mm Combo Audio Jack |
Connectivity |
Wi-Fi 6E(802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth® 5.3 |
Camera |
FHD camera with IR function to support Windows Hello |
Audio |
Smart Amp Technology, Built-in speaker, Built-in array microphone, harman/kardon certified |
Battery |
75WHrs, 2S2P, 4-cell Li-ion |
Dimension |
31.24 x 22.01 x 1.49 ~ 1.49 cm |
Weight |
1.2 Kg |
Colors |
Ponder Blue, Foggy Silver |
Price |
Rp17.299.000 (Ultra 5-125H / 16GB RAM / 1TB Storage / Non-touch) Rp20.299.000 (Ultra 7-155H / 32GB RAM / 1TB Storage / Non-touch) Rp21.299.000 (Ultra 7-155H / 32GB RAM / 1TB Storage / Touch) |
Warranty |
2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS VIP Perfect Warranty |
#ASUS #ASUSZENBOOK14OLED
Wednesday, 20 March 2024
Mr Jali serta berkah leuser yang menemani karirnya
Allahuakbar”
ini adalah satu-satunya kata yang bisa saya terjemahkan dari lisan beliau
selain anggukan, lafaz ini diulang berulang kali mewakili setiap pertanyaan dan
pernyataan yang dilontarkan. Saya mengangguk “iya” berlagak menjadi si paling paham
sebelum penerjemah menjelaskan maksudnya. Ya begitulah cara kami berkomunikasi
dengan Mr jali sang juru kunci leuser yang tidak fasih bahasa Indonesia namun
uniknya menguasai 3 bahasa asing dari belahan dunia.
Gayo adalah salah satu kabupaten di Aceh, tempat ini bukan
saja terkenal karena tarian saman dan kopinya yang mendunia tapi juga karena
leusernya yang menjadi tempat tinggal bagi beragam satwa lindung, selain itu ia
juga menjadi bagian paru-paru dunia yang membuat banyak para peneliti dari luar
daerah tertarik untuk mengintip daerah konservasi ini. Disinilah peranan Mr
Jali dibutuhkan. 35 tahun sudah karir beliau dalam memantau perkembangan leuser
sekaligus menjadi navigator bagi para pendaki, beragam kondisi dan biodiversity
sudah ditemui, bahkan beliau berkata Dari sekian banyak jenis orang utan yang ada hanya 3 jenis saja yg belum pernah dilihatnya. Cukup menarik, namun kondisi yang sudah uzur membuat beliau
membatasi diri pada pendakian kala ditemui 4 maret 2024 kemarin. Silaturahmi ke rumah mr Jali
Acara ecofeminism and environmental
journalism memberikan kesempatan untuk para peserta bertatap muka langsung dengan Mr Jali di kediaman tempat
tinggal beliau. Beragam sticker
komunitas ternama seperti jejak petualang, my trip my adventure, sampai NGO
UNDP memenuhi jendela rumah yang membuat penglihatan dari jendela terblokir,
Isi ruangan pun di dominasi oleh dokumentasi hingga penghargaan seperti
Rainforest Lodge of Kedah. Ketakjuban mulai muncul terutama ketika sebuah foto
yang menunjukan keberadaan beliau bersama rekannya di puncak leuser Dimana rekannya
bahkan berpakaian lengan pendek layaknya aktifitas bapak-bapak yang sore pergi
ke warung kopi pada kondisi puncak mempunyai ketinggian 3304 mdpl. Entah bagaimana
dinginnya kala itu terutama album lama yang menunjukan indikasi lebih dingin
dari sekarang. Perjalanan menuju Bungalow
Rasa takjub tidak berhenti disini, dikala kondisi yang sudah mulai menurun ternyata tidak bisa membatasi semangat dan jiwa pejuang beliau, perjalanan peserta yang berlanjut ke Rainforest Bungalow sebuah tempat wisata sekaligus pintu masuk pendakian ke leuser, nyatanya disusul oleh beliau dari pusat tempat penjemputan dengan berjalan kaki dibantu tongkat pada tangan kirinya, dengan kondisi tertatih pada perjalanan yang naik turun dan tidak rata itu, jalanan yang mencekam menunjukan bagaimana tingginya jam terbang beliau selama ini dalam pendakian, sehingga di kala kondisi fisik yang di telah di serang stroke awal tahun 2023 beliau masih cukup tangguh untuk bergerak sejauh ini.
Silaturahmi ke rumah mr Jali |
Perjalanan menuju Bungalow |
Sungai di rainforest bungalow
Saat
ini kegiatan ini diteruskan kepada anak-anak beliau, baik selaku yang mengelola
tempat wisata kedah Bungalow sampai ketahap pendakian, tempat ini menjadi
magnet yang cukup menarik terlepas pergerakan Mr jali yang mulai terbatas,
namun keberhasilan beliau dalam memperkenalkan tempat ini cukup membuat leuser masih
dalam jangkauan luas sampai ke kancah internasional, para ilmuan dan pencinta alam
adalah teman – teman beliau, banyak juga para turis asing yang datang sebatas berburu
angin leuser yang cukup sejuk terlepas dari ingin memacu adrenalin untuk
mendaki ke puncak yang ternyata memakan waktu sampai 7 hari. Suasana yang asri sungai yang jernih dan
dingin ini menjadi primadona di rainforest bungalow yang bisa kalian minum langsung,
airnya lebih nikmat kala lelah tanpa pahit dan bau pencemaran, tidak heran
jikalau pernah ada investor melirik air di sini untuk di dikomersilkan, namun
begitulah sebuah tempat perlu penjagaan, tempat ini adalah sebuah muasal dari peradaban gayo hari ini, dengan Mr jali pengawalannya. #leuser #konservasi #wisataalam #wisata #travel #gayo #tarisaman #gayolues #kedah #mrjali
Sungai di rainforest bungalow |