Monday, 8 April 2024

Suka Mudik Karena Mampir Ke Sekolah Pelatihan Gajah

April 08, 2024 24
Sejujurnya tempat ini berada bukan di kampung halaman bapak saya, tapi arah menuju kampung halaman bapak saya yang berada tepat di jalan lintas nasional sehingga ketika  melewati tempat ini saya selalu melirik ke arah sana sekalipun kadang kurang berutung karena gajahnya tidak berada di lapangan. Sejenis kebahagian ketika bisa melihatnya lagi walau sekarang terlalu tua untuk menaikinya. yaaa bisa dikatakan ini menjadi salah satu destinasi favorit saya waktu kecil ketika mudik pulang ke kampung halaman bapak. 
PLG Saree
Sumber : google maps Adi Darma
     Tempat ini mempunyai kenangan indah untuk saya di masa kecil. Saya yang kecil suka mengintip gajah terutama ada anakannya yang sangat gemes walau ukurannya tidak mungil layaknya kelinci dan kucing. Nama tempatnya adalah pusat latihan gajah atau dikenal dengan kata PLG,  tempat ini berada di kawasan saree, Kabupaten Aceh Besar provinsi Aceh yang mana lokasinya berada di gunung Seulawah.  Adapun perjalanan menempuh kesini kisaran 3 jam atau 75 KM dari Kota Banda Aceh. Infonya tahun 80-90an daerah Seulimun menjadi salah satu tempat yang diganggu oleh gajah yang ternyata merusak tanaman padi dan ladang masyarakat, upaya yang dilakukan untuk mengusirnya pun tidak berhasil hingga akhirnya pemerintah membangun sebuah sekolah untuk pelatihan gajah yang mana gajah- gajah liar tersebut di tangkap yang kemudian disekolahkan, bukan sekedar nurut tapi juga sebagai tangan kanan yang kemudian hari, gajah yang sudah disekolahkan ini menjadi penghubung dengan gajah- gajar liar yang mengamuk diluar sana. Jadi bisa dikatakan mereka bertugas menghalau atau mengusir gajah liar yang mau memasuki kawasan perkebunan dan pemukiman penduduk sehingga konflik satwa liar dengan masyarakat bisa dihindari.
Gajah sebagai simbolis khas aceh

Keakraban Aceh dengan Gajah     
 
     Sebenarnya jauh di  era kerajaan aceh,  gajah sudah menjadi bagian penting yang sangat familiar keberadaanya. Para radja memburunya untuk dijinaakn yang kemudian dijadikan  sebagai jamuansambutan kerajaan, acara kebesaran hingga  pertahanan dan teman, hal ini membuat perkembangan gajah di aceh cukup pesat kala itu ,bahkan infonya kerajaan Aceh darusalam disebut sebagai kerajaan yang mempunyai 1000 ekor tentara gajah. ini juga membuat gajah mempunyai hubungan yang erat dengan aceh sehingga banyak ikon gajah bersileweran di aceh semisal, Kodam iskandar muda aceh sendiri di lambangkan dengan ikon gajah dan juga ada universitas di aceh tepatnya di takengon dengan nama Stain gajah putih takengon atau yang sekarang lebih akrab dengan katan IAIN. seidentik itu gajah kala dulu yang efeknya masih bisa di rasakan sampai sekarang keberadaannya.

    Nah kembali ke Leptop, sekolah gajah ini adalah salah satu bagian dari memori baik di masa kecil saya. Masih membekas dingatan ketika waktu kecill menaikinya dengan dipandu oleh sang pawangnya, ini adalah salah satu kebahagiaan yang paling murah dengan modal cuma 10k saja. Tempatnya yang berada di kawasan pusat perbelanjaan kripik saree berhasil menjadikan kawasan wisata ini selalu dibanjiri oleh para wisatawan. Sembari menunggu ibu saya berbelanja, saya selalu mengitip kesini di temanin bapak, baik yang sebatas melihat atau yang  menaikinya secara langsung. Tempatnya tidak terbuka setiap waktu karna kadang gajahnya sedang latihan atau terjun ke hutan jadi sejenis keberuntungan jikalau moment kita kala ke tempat ini bisa  berpaspasan, memang sejujurnya kalau pergi khusus sangat memungkinkan kecewa kecuali sambilan seperti dalam perjalanan mudik saya. Sejujurnya Saya sudah lama tidak pulang mudik Jadi saya tidak tahu bagaimana perkembangan tempat pendidikan atau konservasi gajah ini, apa masih meriah seperti dulu atau mulai pasif karena saya tidak pernah update tentang tempat ini lagi kecuali ketika nulis challange yang di adakan oleh Blogger perempuan network tentang  tempat wisata favovit kala mudik. Saya langsung teringat ke tempat wisata ini dan langsung berburu nformasi.
     Gajah di sini bukan saja sekedar nurut tapi bahkan bisa bermain bola,  Saya pernah menonton atraksi mereka bermain bola waktu kecil dengan bola yang lebih besar dari ukuran tubuh saya. Dulu hal itu terlihat sangat luar biasa, tapi kalau mengingatnya sekarang saya punya firasat agak khawatir perihal bagaimana pelatihannya sampai dia bisa bermain bola seperti sekarang. Pasti dia melewati pendidikan yang sangat keras dan disiplin sehingga punya keahlian manusia. Imajinasi saya langsung mengarah ke lumba-lumba dan beruang atau singa yang dilatih layaknya di sirkus. entahlah semoga ini cuma mimpi buruk saya, karena sebagaimana yang telah saya sebutkan di awal asal usul dari pelatihan gajah ini adalah untuk melindungi mereka dari kondisi berbahaya yang kala dulu bisa mengancam keberadaan mereka karena konflik dengan manusia. Jadi pelatihan ini adalah salah satu bentuk untuk melindungi mereka selain juga bertujuan untuk mengusir gajar liar diluar sana yang bisa berkonflik dengan masyarakat. Terkhusus lagi di sana di bawah naungan BKSDA Jadi mereka mendapat tidak sekedar pelatihan tapi juga perawatan ya langsung dipantau oleh para pemerintah. 

     


Sunday, 7 April 2024

Suguhan kue khas Aceh kala Lebaran

April 07, 2024 0
Ada sebuah kebingungan dalam tradisi lebaran di rumah saya. Entah mengapa ibu saya menjadikan kue ini imbarat anak emas yang mana ada banyak jenis kue lain yg lebih mahal atau lebih khas sebagai makanan acehnya . Hal ini membuat saya jadi tidak suka dengan kue ini ketika lebaran dan sebaliknya pada hari-hari biasa saya sangat suka ngemil yg tersisa.. ini bisa dikatakan kue yg tidak pernah absen di toples rumah.. Tapi setengah tidak percaya, rekor pertama seumur hidup ibu saya tidak memesan kue ini untuk lebaran tahun ini!
sumber  pic @dapurmakmir_19

     Namanya kue spet, ini menjadi salah satu ciri khas lebaran di Aceh terutama di rumah saya, kata spet ini diambil dari kata seupet dalam bahasa Aceh yang berarti dijepit karena proses pembuatan kuenya yang mengalami tahap yang demikian. namun dalam referensi lain saya menemukan jikalau kue ini dikenal juga dengan kata kue semprong dan disebutkan juga sebagai makanan khas daerah kalimatan barat, entah bagaiamana muasal jadi ciri khas aceh juga.  Dulunya makanan ini hampir bisa saya jumpai di setiap rumah kala saya kecil,  tapi hari ini makanan ini mulai terlihat pilih-pilih rumah, yaaa bisa dikatakan seperti mulai jarang ditemukan kecuali di rumah-rumah di kampung karena beragam inovasi baru membuat makanan semakin aneh-aneh di dalam toples sekarang seperti permen, coklat roka dan sejenis makanan yang tinggal beli siap. Belum lagi untuk jenis kue ini tidak ada yang dijual dalam bentuk siap, jadi prosesnya juga harus dipesan. Akhirnya ini menjadi tugas saya  untuk mengantar telur tepung ke rumah langganan emak saya. untuk di olah dan tak tanggung pesannya bukan satu toples lebaran tapi satu wadah tempat isi kerupuk yang ukuran sedang yang biasa kalian temukan di resepsi pernikahan. 
    Adapun jenis bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kue ini yaitu, tepung beras, santan kental, gula pasri, bawang merah telur dan garam dan porsinya sesuai jumlah yang ingain dibuat. Adonan ini di campur secara kesuluruhan sebelum berada pada tahap di bakar dan untuk proses pembakaran atau pencetakanya ada 2 cara, cara tradisionalnya yaitu dengan memanfaatkan dua lempeng besi yang bermotif yaitu cetakan yang sudah dituang adonan,  berlanjut dibakar dengan tungku arang dengan memanfaatkan batok kelapa, namun cara ini sudah jarang dan tidak pernah saya temukan  secara langsung lagi sampai sekarang, pembakaran dengan memanfaatkan batok kelapa ini membuat kuenya lebih wangi dan rasa lebih enak, sedangkan cara kedua yaitu cara cepat dengan memanfaakan kompor langsung. 
      Jenis kue ini pun bisa dimodifikasi jadi 3 corak yang berbeda, ada yang berbentuk kipas segitiga, (ini adalah corak seribu umat yang paling di gemari dirumah saya) kedua motif  ada seperti gulungan rokok, dan silinder gulungan yang pernampakannya sangat jarang ditemukan karena penataan di dalam toples yang terlihat susah.  dan sungguh tidak cocok untuk orang yang tidak sabaran seperti saya. 
        Namun seperti yang sudah saya sampaikan di awal tahun ini ibu saya tidak meminta mengantarkan bahan pembuatan kue ini sehingga ini cukup mengejutkan saya sebenarrnya. Bagi ibu saya kue spet ini imbarat daging kalau puasa yang tidak terpisah keberadaannya di dapur tapi kali ini kue udah menghilang dari peredaran dan ternyata alasanya ibu saya ingin coba kue khas ceh versi lain, dan tak tanggung-tanggung kali ini memesan kue khas aceh  2 jenis lagi. sebenarnya ada ke khawatiran tradisi kue bukan karena tidak suka siaap yang tidak suka jikalau makanan untuk ngemil jadi semakin bervariasi, namun masalahnya ialah dinamika mengantar bahan pembuatanya jadi doble, saya harus membawa batok kelapa 3 tepung, telur, gula, wadah plastik 15 L untuk pengisian kue dan itu dobel sehingga tentengan saya melebihi orang jualan kue lebaran malahan. 
 

Saturday, 6 April 2024

Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi

April 06, 2024 0

Saya tidak tahu harus mulainya dari mana, membicarakan tradisi ngabuburit ini seperti suatu yang terlihat asing di pendengaran saya, mengingat hari ini ngabuburit semakin jarang saya praktikan sehingga judul kali ini membuat saya sedikit kebingungan. Tradisi ngabuburit adalah sebuat habit yang mulai pasif di praktik saya kala ramadhan entah faktor umur atau faktor era, disaat kini ngabuburit benar-benar serasa menguras energi bahkan untuk membeli takjil untuk berbuka puasa pun terasa tidak bertenaga berakhir nitip ke kakak atau yang lain ketimbang keluar sendiri. Padahal dulu kegiatan ini menjadi salah satu moment yang paling dinanti terkhusus ketika ngabuburit yang punya sisi lain yaitu menemukan takjil gratis yang dibagikan random di jalanan. Dulu eranya ketika berhasil menemukan takjir gratis itu ibarat suatu prestasi yang membanggakan hehe. apalagi puasa di Aceh suasanya sangat kerasa kental

Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi
masyarakat berburu takjil di acara festival ramadhan

     Istilah ngabuburit memang tidak familiar diluar negeri karena muasalnya dari dalam negeri namun tetap dalam dalam praktik yang sama, orang luar negeripun bertindak ngabuburit. Kondisi lain penempatan kata ngabuburit bisa di sebut juga sebagai sohibnya asmara subuh " versi jalan-jalan" tapi fokus yang berbeda waktu, tidak hanya jalan-jalan tapi ngabuburit bisa di artikan sebagai kondisi kala kalian keluar untuk berburu kuliner atau sebatas berbuka puasa diluar atau sebatas cuci mata sambil nunggu waktu berbuka.

     Dulu saya teringat sekali ada sebuah acara yang berjudul ngabuburit bareng smash ini adalah sebuah acara dengan target abg puber yang suka lihat cowok-cowok cantik di layar kaca. fase saya mulai malas ngabuburit di mulai dari sini, entah bagaiamana hal tersebut ternyata berefek berkelanjutan yang membuat saya jadi malas keluar rumah ketika puasa bahkan sampai sekarang.  sekarangpun saya sudah sangat malas keluar rumah kecuali bukber dengan keluarga yang mana tidak memaksa saya untuk berkendara keluar rumah seorang diri, serasa sangat lelah terutama sekarang cepat masuk angin (fase jompo sudah dimulai) 

Berburu sunset kalau pentang 
     Ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda yang mana diambil dari kata ngalantung ngadagoan burit yang berarti bersantai menunggu waktu sore, kegiatan ini mulanya diperkenalkan pertama kali oleh para pemuda pemudi di tanah pasodan pada tahun atau era 80-an kasusnya persis seperti Asmara subuh, namun dalam prakteknya tidak sekedar jalan-jalan, masak, mencari makan tapi juga bersilaturahmi bermain dan bahkan mengaji, Saya masih teringat ketika kecil di usia SD saya menghabiskan banyak waktu sambil menunggu waktu berpuasa dengan bermain monopoli dan ludo king, permainan ini cukup populer di waktu saya kecil dan menjadi salah satu permainan yang paling aman ketika berpuasa karena tidak terlalu banyak menguras energi. Hampir setiap hari saya bermain monopoli dan ini tidak pernah jenuh, barulah ketika menginjak usia remaja permainan berubah menjadi jalan-jalan sore dengan alasan klisesnya yaitu cari makanan berbuka atau takjil.  berburu takjil gratis adalah salah satu favorit kala itu di mana bisa ditemui di beragam tempat berbeda dalam satu kecamatan. Tapi dulu saya lebih suka pergi ke kota langsung karena lebih meriah ketimbang di kecamatan walau sekedar hanya untuk mencari berbuka puasa yang bisa menguras jarak sampai 20 km jauhnya. 

     Saat ini praktik ngabuburit ini pun masih ada tapi tidak sama meriah layaknya dulu. kemungkinan karena vibe Ramadan pun mulai memudar secara perlahan sadar atau tidak Kita sekarang lebih suka melihat ngabuburit versi scroll di tik tok, melihat orang-orang yang  lebih suka berselancar di dunia maya selain di dunia nyata hari ini. Tidak heran jikalau kita menemukan banyak statement yang mengatakan puasa hari ini sangat cepat dan sejenisnya. 

Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi
  Namun menariknya pemerintah aceh menyelenggarkan festival khusus ramadhan dalam ajang memperkenalkan makanan khas aceh yang mana di datangi langsung oleh menteri parawisata  pada tanggal 28 maret - 2 april kemarin. kegiatan ini bisa dikatakan cukup meriah yang mana tidak sekedar memperkenalkan makanan khas aceh tapi juga dimeriakan oleh tarian dan beragam atraksi unik dan menarik yang membuat ngabuburit di aceh serasa lebih seru dan juga hidup kembali. Ini cukup membuat semangat tapi sayang dan sialnya saya ialah wakatu itu salah lihat tanggal penutupan jadi berakhir hanya menyaksikan sisa rekaman keseruan yang di postingulang  di akun official @acehramadhanfestival. sungguh sangat menyesal melewatkannya secara langsung karena ada beragam perlombaan juga ternyata. Berikut beragam photo yang saya dapatkan dari akun ofiicialnya @acehramadhanfestival 

Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi





Wednesday, 3 April 2024

Kapan terakhir mudik?

April 03, 2024 0
Ini tulisan yang cukup nostalgia karena saya sampai lupa kapan terakhir saya mudik, tapi seingat saya waktu kuliah kalau memori saya berjalan baik atau  nggak mode sedang error.
      Sejujurnya kampung halaman bapak saya itu tidaklah jauh hanya berjarak 3 jam dari tempat tinggal kami saat ini atau mungkin bisa jadi lebih cepat karena sudah ada tol tapi kayaknya nggak ngaruh banyak sih karena belum selesai, nah bercerita tentang mudik ini menjadi salah satu kenangan masa kecilnya saya yang paling baik, saya suka pulang ke kampung halaman bapak saya walau hanya sebatas naik motor bonceng 3. Bukan sekedar karena saya punya visual baru, tapi perlakuan yang cukup ramah sehingga saya sangat dekat dengan keluarga pihak bapak. 

     Saya masih teringat waktu kecil ketika mudik dengan kondisi bonceng 3 di mana perjalanan saat itu sangat berbeda dengan sekarang, kondisi jalan yang masih sangat dingin di daerah Seulawah membuat saya memakai jaket sangat tebal kala itu, belum lagi dengan kondisi di gunung salawah yang dimeriahkan dengan penampakan monyet-monyet yang menunggu empati manusia untuk dilemparkan makanan, ibu saya suka membawa makanan lebih, khusus untuk di berikan buat monyet-monyet itu. Kami sesekali berhenti kalau melihat kerumunan mereka, ini seperti destinasi wisata yang murah meriah hanya bermodalkan makanan atau cemilan. Tak lupa pemberhentian untuk peristirahatan sejenak ketika dalam perjalanan ada salah satu tempat yang menjadi pelarian saya ketika berhenti ia menjadi sebuah tempat langganan yang selalu saya kunjungi, karena ada beragam mainan-mainan lucu yang ingin sekali saya beli, ibu saya sudah tahu saya  bakal lari ke sini beliau selalu menyusul saya setelah membeli jagung atau bingkisan oleh-oleh ke kampung halaman nanti, bukan untuk membeli ya tapi untuk memastikan Saya tidak mengambil dulu karena waktu pulang saya pasti kesini lagi jadi seperti memastikan cukup thr  melihat-lihat yang bakal saya pilih nanti hmm kalau diingat memang lucu sekali. 
        Kampung halaman saya ini masih sangat sederhana perumahannya didominasi oleh rumah-rumah panggung. Dulu waktu saya kecil saya ingat sekali, karena jarang banget orang yang masih punya TV Saya mengadu kepada ayah ingin nonton televisi akhirnya ayah saya membawa ke rumah tetangga yang punya TV di sana, nah itu itu di luar perkiraan saya ternyata ada orang lain juga yang numpang nonton di situ padahal malam kejadiannya, kondisi lain di sana masih sangat sederhana perekonomiannya jadi ketika saya ke sana saya diajak ke pasar tradisional tapi saya suka karena di sana ada juga jual mainan anak-anak selain karena saya bisa eksplor tempat baru lagi,  Selain bermain ke bukit di kebun saudara bapak. 
 Kondisi sudah berubah
   Sekarang lebih tepatnya di saat covid pertama kali datang, nuansa lebaran itu hilang. Tidak ada mudik, silaturahmi pun terbatas bahkan vibes lebaran pun mulai hilang dan kondisi sekarang pun mulai semakin menjadi, ya setelah keluarga yang sudah terpecah menikah dan juga yang merantau akhirnya mudik pun terlihat asing di keluarga kami. Bahkan yang rantau pun belum tentu pulang kampung. Terakhir mudik ketika kuliah dan itupun suasananya udah mulai terasa berbeda.. perumahan dan wajah orang pun mulai terlihat Asing untuk diingat dan dikenali, rindu tapi mungkin nanti mudiknya sudah beda lagi. Entah mungkin dengan keluarga sekarang atau keluarga baru nanti...

Jajanan khas ramadhan yang selalu memenuhi meja dapur

April 03, 2024 0

 

Jajanan khas ramadhan adalah salah satu hal yang paling di nanti ketika bulan puasa, bukan hanya bagi para pemburu kuliner tapi juga bagi para mereka yang pintar melihat peluang, ini membuat salah satu alasan puasa nampak meriah, karena moment ngabuburit diselingin cuci mata dengan beragam makanan yang jarang di temui di hari- hari normalnya.  Berbicara dengan jajanan khas ramadhan ada satu ritual wajib yang menandakan bulan ramadhan di rumah saya yang tidak mungkin tidak di temui. yaitu :

 

KLEPON, makanan ini menjadi salah satu kesukaan saya sampai hari ini, setiap tahun ibu saya membuatnya di bantuk kakak, seperti tradisi wajib makanan ini selalu ada di buat secara khusus terlepas dari beli diluar sana. dan meskipun bukan berasal asli dari aceh  nyatanya kue ini sangat akrab juga ternyata di kalangan masyarakat aceh  orang kami di aceh menyebutnya dengan kata "bohroron" ini mejadi salah satu makanan yang cukup mudah untuk di olah dengan bermodalkan tiga bahan yaitu tepung ketan dan gula merah yang di rebus kemudian di gulingkan kedalam parutan kelapa, umumnya familiar juga digunakan pewarna untuk mempercantik tampilan. tapi saya suka mengolah dengan tampilan asli. 

        Selain makanan, ada jenis minuman yang menunjukan pembuka bulan puasa yaitu Air tebu, di daerah saya air tebu mencari ciri khas bulan puasa selain air kelapa karena kalau air kelapa daerah saya sudah cukup terkenal di penjual keseharian, termasuk rumah saya yang punya 6 pohon kelapa bahakn sampai ada orang yang selalu minta beli untuk di jual lagi. tapi untuk air tebu, ia punya tempat sendiri di bulan puasa karena prosesnya yang lebih lama ketimbang air kelapa. alasan saya pribadi menggemari air tebu ialah karena menggunakan pemanis alami herannya saya dulu sangat tidak suka dengan air tebu. tapi setelah tahu banyak kandungan nutrisi layanya vitamin c, vitamin b kompleks, kalsium dan zat besi hingga magnesium akhirnya saya jadi menyukainya. ( faktor umur jadi lebih pemilih makanan dan minuman yang baik buat tubuh hehe) saya tidak tahu bagaiamana tingkat kepopuleran air tebu di luar sana tapi di aceh sekiranya bukan puasa air ini termasuk kategori sulit di dapati. ketimbang teh yang menjadi ikonik puasa tapi tetap dalam keseharian banyak juga di temui.

     kedua jenis jajanan ini termasuk menu khas yang memenuhi syarat berbuka puasa seperti tamplate yang kita temui diluar sana "berbukalah dengan yang manis-manis" keduanya manis dan menjadi kegemaran saya ini, lucunya sekalipun ini menjadi jajanan khas di era ramadhan rumah saya yang tidak pernah absen makanan kala berburu di bulan puasa ialah pecal dan gado-gado. saya tidak tahu bagaiaman muasalanya tahun ini selalu ada satu satu dari kedua jenis santapan ini, tapi ini sudah seperti daging rendang seperti ibu saya yang tidak absen. padahal dirumah saya pun tidak ada yang suka ini kecuali ibu saya yang artinya selalu bersisa. agak membingungkan terutama kadang tidak ada beli jajanan tapi entah dari mana ada gado-gadon di meja. yang saya takut cuma satu jikalau ini menjadi bagian khas selama ramadhan di rumah saya tahun depan nanti. bukan apa, karena selalu bersisa saja alasanya.  nah kalau jajanan khas di daerah kalian apa ni? 

#ramadhan #puasa #fasting #ramadhankareem #jajanan #takjil

Tuesday, 2 April 2024

Tips menjaga kesehatan tubuh ketika puasa

April 02, 2024 0
Ramadhan adalah waktu dimana fisik merasa lemah dan waktu terasa lama, kondisi penyesuaian tubuh kadang membuat ruang gerak kita semakin terbatas terutama ketika siang hari terik sehingga perlu adanya kesadaran untuk peka terhadap kondisi fisik kala ramadhan. Nah adapun yang paling penting untuk kita perhatikan ialah " imun yg rentan" hati- hati dan peduli kondisi tubuh selama ramadhan terutama untuk orang-orang yang imunnya lemah. Sehingga lahirlah artikel ini. Berikut tips menjaga kondisi tubuh selama ramadhan.
• Kontrol makanan yang masuk ke tubuh.
    Ketika puasa tubuh menjadi kurang asupan sehingga kondisi ketika sahur harus dibarengi dengan makanan yang seimbang, jadi Pastikan untuk makan sahur dengan makanan yang seimbang dan bergizi, seperti yang karbohidrat serat, vitamin dan protein juga, agar energi dapat bertahan sepanjang hari. percaya atau tidak ada banyak di luar sana yang sahur ternyata hanya makan mie, bukan karena status anak kos yang kurang budget tapi karena tidak suka daging atau alasan lainnya sebagai contoh langsung adik saya sendiri dia memilih makan mie dengan nasi beberapa hari kemarin dengan dalih gak suka daging dan tebak kemarin dia sakit sampai harus batal puasa, padahal terlihat sepele tapi ternyata berefek besar ya.. yaps dia harus mengganti puasa. 

Minum Air yang Cukup: 
          Pastikan ketika sahur minum cukup air bukan banyak air, karena bisa menyebabkan efek sering ke kamar mandi jikalau kenyang air. kasus lain ialah Hindari minuman berkafein dan berkarbonasi karena mereka dapat menyebabkan dehidrasi. satu lagi partika juga untuk sebisa mungkin hindari teh ketika puasa walau ini adalah ikoniknya bulan puasa, karena ia bersifat menyerap zat besi sehingga bikin tidak ada tenaga baik setelah berbuka untuk shalat tarawih ataupun kasus kala sahur untuk menunjang aktifitas ketika berpuasanya.

• Melakukan olahraga Ringan: 
      Meskipun mungkin merasa kurang energi selama Ramadan, tapi tetaplah aktif dengan melakukan olahraga ringan seperti contoh jalan kaki jangan sampai mengadopsi ayat tidur "saja ibadah" karena bisa berefek kenyang tidur dan malamnya gk bisa tidur lagi, ini cukup fatal karena bisa membuat tugas menumpuk, dilain pihak sedikit berolah raga ringan bisa membantu menjaga kesehatan jantung hingga melancarkan sirkulasi darah. 

Manejemen stress.
          Percaya atau tidak nyatanya salah satu penyebab kambuhnya asam lambung ialah pengelolaan stres yang kacau stres menjadi salah satu faktor timbulnya asam lambung yang banyak tidak disadari oleh orang-orang itulah kenapa kita harus bisa mengendalikan mengontrol emosi ketika puasa untuk menghindari stres selain melawan hawa nafsu yang mana efeknya bisa lebih parah dari sekedar kumatnya asam lambung, seperti tensi darah naik, pusing, hingga merusak mood seharian.

. Rawat kulit 
        Umumnya ketika puasa beberapa orang hanya memperhatikan kondisi tubuh secara garis kasarnya namun menyepelekan kondisi kulitnya seperti contoh bibir yang pecah-pecah karena kondisi puasa sehingga perlu menggunakan lipsbalm berulang kali di setiap harinya, atau kasus lainnya kulit yang mulai terabaikan berefek jadi kering. ketika kondisi puasa beberapa orang tidak mendapat asupan gizi hingga vitamin yang cukup dan ini juga berimbas kepada kulit sehingga kita perlu memperhatikan sedetail itu, karena kondisi kulit yang kurang terlindungi akan menyebabkan kasus baru yang berefek ke tubuh
    Nah itulah tips-tips yang bisa kita terapkan dalam keseharian kita semoga puasa kita lancar dan berkah ya, Aamiin ... Dan juga semoga nggak ada yang batal seperti kejadian adik saya.

Sunday, 31 March 2024

Minimal sekali seumur hidup cobain ikut Pesantren kilat

March 31, 2024 13
Ramadhan adalah tempatnya berkumpul beragam kegiatan sosial yang positif, salah satunya ialah Pesantren Kilat la bisa disebut sebagai salah satu ciri khas bulan Ramadhan yang cukur familiar bagi setiap orang namun sayangnya tidak semua pemah mengikutinya. Adapun jika mengadopsi pengalaman saya pribadi maka saya akan mengatakan "minimal seumur hidup sekali cobalah mengikuti pesantren kilat."
     Di daerah saya ada beberapa tempat penyelengaraan pesantren kilat sehingga cukup hidup. Pertama kali saya mengikutinya waktu smp dan berlanjut ikut dari penyelengara yang berbeda kala SMA. Hal utama yang membuat saya tertarik ialah karena bosan dirumah, juga faktor usia yang suka mencari teman dan kegiatan jadi tepat 10 tahun yang lalu saya mengikuti pesatren kilat diantar bapak menggunakan motor dengan jarak tempuh 10 km kurang lebih, saya diantar ke masjid tempat pembukaan pesantren kilat dengan kondisi telat, para hadirin sudah berkerumunan memadati masjid, tiba-tiba seseorang menyentuh saya dari belakang sembari berkata "Eh nanti kita berteman ya, aku gak ada kawan" pernyataan ini terlihat lucu karena ternyata dia teman SMP saya yang sudah duluan sampai, tidak hanya itu dia sudah karib juga dengan teman SD saya yang tidak saya duga berjumpa lagi disini. Orangnya sangat lucu, bandel dan suka berontak saya sering kecipratan masalah ketika bersama mereka tapi masih mode aman.

    Ini adalah ruangnya melawak. ketika di kelompokkan kelas saya bertemu lagi dengan anak beragam tingkah tapi lucu artinya masih ditolerir, kami yang malas antri selalu punya ritual sebelum waktu shalat adalah lari mandi bahkan teman saya ada yang lari ke wc laki untuk mandi sebelum azan disaat masih sepi, memang perihal antri sangat menyebalkan hal ini cukup mengambarkan karateristik pesantren dimana persoalan kamar mandi adalah tempat paling ramai dalam list antrian, saya di asrama bahkan pernah mandi di kamar mandi sekolah karena krisis air lantai 3 dan 2 jadi kalau mau antri di lantai 1, beberapa bahkan bawa ember untuk angkut air karena malas mengantri, subuh sebelum azan langsung mandi agar tidak antri, Balik lagi ke topik ketika mengikuti pesantren kilat saya bahkan pernah kejadian subuh langsung mandi kala itu ternyata kondisi dapat perintah suruh merapat kumpul dan ternyata hanya kami  yang tidak ada alhasil kena kultum tapi setelah itu bisa rebahan karena sudah mandi sampai waktu ke kelas kembali. Pesantren kilat itu imbarat simulasi kasar yang ingin melihat gambaran pesantren, pakai kaos kaki, belum lagi ada kultum dari peserta yang ternyata sekarang sudah familiar di adaptasi ke banyak sekolah juga.

     Selain bertemu banyak teman baru, dan teman lama, ikut pesantren kilat itu cukup membuka cakrawala baru saya tentang keilmuan karena beragam kelas dengan-beragam pemateri keren yang mengangkat topik unik keagamaan, ini cukup menarik. Waktu itu bahkan saya bertemu dengan seorang pemateri bapak besorban dengan baju gamis putihnva persis seperti para majelis taklim dengan anak perempuanya yang berumur kurang lebih 5 tahun duduk manis mengikuti bapak yang sedang memberi materi, percaya tidak ternyata bocil ini hafiz 30 juz yang tahu ayat keberapa kalau kita tanya, dan kami iseng mengetesnya, saat itu belum ada acara hafız çilik jadi gk heboh. Ada moment menarik kala mengikuti pesatren kilat, yaps seseorang keserupan kebetulan hantunya naksir sama si cewek agak aneh emang.

     Tidak berhenti disitu, ada sebuah kesempatan dihari akhir para peserta boleh untuk mengkritik panitia yang mana saya lihat cukup ngeri. Beberapa peserta bahkan mempersiapkan beragam keluhan. sumpah ini lebih ngeri dari demo karena betul2 merepet abis, semua keluhan dikeluarkan, mulai dari panitianya lelet, jam istirahanya sebentar. atau ada panitia yang gak ngefiliter peserta yang alergi makanan tertentu. Tapi lucunya gk ada dari pihak panitia yg marah terakhir ketawa, sedangkan saya sudah nangis karena melihat teman saya kritiknya sampai nendang meja dengan sangat bringas, saat itu saya satunya yang nangis karena sempat mikir durhaka teman-teman saya, temyata, emang semua yang kritik isinya satu tamplate merepet nunjuk ke mata panitia. 
     Setelah selesai acara kritik kami mulai ritual lain, yaps setelah sebelumnya di buat keluar semua emosi amarah kali ini kami berada pada kondisi untuk dibuat menangis mengingat dosa. Sebuah ruang yang sudah di kelilingi kain membuat saya kebingungan, sebelum menyadari tahap terakhir bakal dimulai, kami di diperintahkan mengunakan mukena dengan kondisi duduk dilantai, ruangan dikunci beberapa panitia berada di depan dan belakang memantau kemudian lampu dimatikan Seseorang memutar music sedih berlanjut suara orang lain mulai mematik emosi, ya kami dibikin nangis dengan ingat dosa, orang tua semua hal yang sedih untuk jadi refleksi. Sekarang saya paham kenapa lampu dan ruangan di buat gelap untuk menambah bumbu-bumbu dramatis, beberapa panitia yang berdiri di belakang dan depan temyata dalam posisi bersiaga untuk memastikan tidak ada yang kesurupan karena ruangan betul-betul gelap jam 3 malam, ini dibuat mencekam tapi lucunya teman saya hampir tidak ada yang menangis sampai panitia terheran."Angkatan tahun ini keras kali hatinya gk ada yang nangis" 
     Sebenarnya konsep begini banyak banget saya temukan di kegiatan. Teman saya pernah berada dalam posisi yang lebih suram dimana ketika ikut kegiatan jam 3 di bangunin seorang diri kemudian matanya ditutup, diantar oleh salah satu panitia kesebuah tempat dengan kondisi tidak tahu kemana tidak bisa melihat, kemudian di suruh masuk ke dalam lubang yang ternyata dibuat simulasi meninggal bayangin tidur dalam lubang kemudian beberapa panitia datang beramai-ramai sembari menangis, teman saya bertanya kenapa, karena belum sadar sebelum akhirnya nama dia disebut" fulan udah ninggalin kita, tentu teman saya sangat ketakutan tapi dia tetap tidak buka penutup mata karena perintah panitia "jangan dibuka sampai panitia buka kemudian dalam hitungan detik dibuat senyap lagi setengah ketakutan dia bertanya tapi tidak ada yang merespon sampai tiba-tiba seseorang yang berteriak Marabbuka. Manabiyuka apa saja yang kamu lakukan selama ini? Panitia benar-benar buat simulasi kita meninggal di dalam kuburan seorang diri siapa yang tidak takut coba?
     Tapi terlepas dari itu kegiatan sosial seperti ini memberikan pelajaran yang cukup membantu untuk memperbaiki diri karena dapat support lingkungan yang cukup baik tadarus bareng main bareng, belajar bareng dan ini pastinya menambah relasi yang beragam latar sehingga sangat baik untuk membentuk pergaulan positif terlepas dari karakter orang yang beragam unik bagi saya perlu minimal sekali seumur hidup ikut kegiatan kerohanian ini. Ini menjadi salah satu pengalaman menarik sekiranya ingin atau penasaran gimana gambaran di pesantren secara singkat sehingga lahirlah versi pesantren kilat