Tuesday, 9 April 2024

Tips Glowing di Bulan Ramadan. Berikut Skincare Wajibnya.

April 09, 2024 0

 Ketika berpuasa umumnya kita mengalami perombakan waktu dan kebiasaan, jam tidur jadi berantakan dan masalahnya kadang bukan karena tadarus sampai pagi tapi memang ada semacam sugesti kalau lebih baik tidur setelah Subuh seperti hasutan jahat memang. Kebiasaan-kebiasaan seperti ini sebenarnya sangat tidak baik karena bisa berdampak langsung kepada fisik kita baik secara kesehatan maupun kecantikan, pada beberapa kasus ketika berpuasa,  membuat kita menjadi acuh tak acuh tentang skincare dan body care padahal ini menjadi hal yang lebih sensitif ketika puasa, sebagai contoh bibir kita ketika berpuasa bakal lebih kering dan lebih mudah terkelopek hingga bisa menyebabkan terluka atau berdarah karena kekurangan air, jadinya saat inilah, harusnya kita mengoptimalkan skin Care dan body care agar kulit tetap kinclong dan glowing kalau kata orang sekarang. 

     Perawatan kulit adalah salah satu hal yang perlu kita optimalkan lagi ketika berpuasa tidak sekedar konsumsi makanan yang sehat yang dibumbuhi protein karbohidrat kompleks hingga vitamin tapi juga konsumsi kebutuhan produk untuk wajah dan kulit. skincare adalah salah satu komponen pendukung dari luar, Saya menyadari ketika berpuasa kulit saya mengalami perubahan yang signifikan mulai terlihat lebih kusam, lebih banyak penumpukan minyak sampai komedo yang lebih blak-blakan penampakannya sehingga lahirlalah tulisan ini untuk mengurangi dan mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk penampakannya ketika lebaran nanti. 
    nah berikut tips-tips muka tetap glowing kala ramadhan.

  • Eksfoliasi secara teratur
    Penumpukan sel kulit mati nyatanya bukan sekedar membuat wajah terlihat aura magribnya tapi juga berefek pada kondisi kulit yang membuat penyerapan produk perawatan kulit menjadi lebih sulit, dengan melakukan eksfoliasi kita telah membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat sehingga bisa merangsang regenerasi sel kulit baru, yang dapat membuat kulit kita terlihat tampak lebih muda dan fresh. eksfoliasi aman dilakukan seminggu 2 kali sesuai kebutuhan kulit dan sepadat apa aktifitas outdoor.

  • Pelembab Bibir
    Seperti yang saya katakan di awal , bibir ketika puasa mengalami kondisi yang kering karena kondisi yang bisa membuatnya pecah-pecah dan terluka dan parahnya sampai berdarah juga, namun sayangnya tidak semua orang menggunakan lipbalm dan memilih menyiasati dengan cara menjilati bibir, padahal itu malah memperburuk kondisi bibir. kondisi lip balm sangat berpengaruh besar layaknya moisturizer. ia membuat bibir tetap lembab sehingga tidak terlihat seperti orang sedang sekarat.

  • Pelembab wajah
    Kondisi puasa umumnya membuat kita dehidrasi yang mana bisa berefek sangat besar untuk kulit kita seperti kering, kasar, dan kusam. kulit kering umumnya memperjelas kerutan di wajah sehingga penggunaan moisturizer sangat lah penting ketika puasa terkhususnya untuk mereka yang berjenis kulit kering. Ironisnya lagi ternyata, kulit yang kekurangan air juga bisa menyebabkan peningkatan produksi minyak. karena Kulit mencoba mengkompensasi kekurangan air dengan menghasilkan lebih banyak minyak, yang dapat menyebabkan masalah kulit lainnya seperti jerawat dan komedo. sehingga kebutuhan air untuk menutrisi kulit sangatlah besar peranannya, jadi harus dipastikan menggunakan moisturizer untuk membuat kulit sehat dan aman dari kondisi tersebut.

  • Reapply sunscreen
    Kebiasaan kita kita yang jarang reapply sunscreen membuat sunscreen terlihat tidak maksimal dalam penggunaannya. sunscreen bisa dikatakan sebagai komponen inti untuk menjaga kulit ketika terkhusus ketika beraktifitas diluar ruang, ia melindungi kita dari segala resiko kulit, layaknya flek, hipermentasi dan juga kanker kulit.

    Kondisi perawatan kulit agar tetap glowing tidak hanya berlaku ketika puasa, namun puasa memperjelas jikalau bulan ramadhan kita memerlukan pengoptimalan karena peyesuaian kondisi lingkungan baru. Terlepas dari puasa skincare adalah kebutuhan wajib kulit yang tidak bisa di negoisasi jika ingin kulit sehat dan cantik, namun kita harus memastika pengunaan scinkarea tersebut sudah memenuhi standar BPOM jadi aman sehingga terjamin dalam pengunaannya, salah satu produk yang bisa kalian intip ialah Theraskin selain halal dan BPOM harganya sangat terjangkau untuk mahasiswa dan semua kalangan, ya intinya cocok untuk kaum yang mendang-mending yang mau murah tapi gak murahan untuk kulitnya.
sumber ig  @theraskin
     kulit ketika berpuasa sangat berpengaruh ketika lebaran, sekarang bayangkan ketika puasa kulit kusam dan berminyak parah yang berefek puncaknya ketika lebaran apak kalian siap?  tiba-tiba  di spam jerawat batu sebesar kamera boba, tentu baju lebaran  semua planing liburanya jadi buyar kan?

#skincare #glowing #beauty 


Monday, 8 April 2024

Takjil khas Aceh kala puasa yang asing di meja dapur

April 08, 2024 0
Sejujurnya walaupun suka berburu kuliner baru, ada beberapa jenis makanan yang jarang banget saya makan, terkhusus ketika bulan Ramadan, padahal ini sejenis sejenis takjil yang menjadi ciri khas ketika puasa di aceh tapi tidak pernah memeriahkan meja dapur saya,  alasannya bisa beragam entah karena susah ditemukan atau memang Ramadan menurut saya nggak cocok untuk kudapan jenis ini. 
Sumber : Ig @Acehramadhanfestival 
 
    Berikut jenis-jenis takjil khas aceh tapi tidak pernah saya cicipin atau tidak saya temui di dapur mejaa rumah ketika Ramadan tahun ini : 

1. Leumang
Leumang sendiri sangat terkenal terlepas dari Aceh,  Daerah luar  pun juga cukup familiar dengan makanan satu ini, layaknya padang yang bahkan menjadi tradisi memasukin ramadhan dengan cara di masak berjamaah. ini namun secara pribadi tidak tahu bagaimana makanan atu ini menjadi salah satu makanan khas aceh kala ramadhan karena  hampir tidak pernah saya cicipi ketika puasa bahkan di luar puasa.

2. Rujak khas Aceh
Sejujurnya rujak paling mudah ditemukan tapi selama puasa tahun ini, Saya bahkan tidak menemukan di meja dapur, kecuali hari terakhir dan itupun alasannya karena kakak saya pulang ke rumah Jadi dibeliin dan itu juga saya tetap tidak nyicip walaupun sudah ada di meja dapur, entah kenapa selera saya hilang dalam dunia perujakan ketika puasa. tpadahal ibu saya sangat suka rujak tapi tidak pernah membelinya ketika bulan puasa dan lebih memilih gado-gado dan pecal setiap hari

3. Timphan
kasus ini sama seperti rujak, ia menjadi asing di meja dapur padahal ini adalah khas aceh sejuta umat yang bisa di temui pada setiap acara di aceh ,terlepas dari bulan puasa bahkan lebaran. makanan ini cukup terbilang manis, saya menyukainna namun entah karena efek cuci mata ketika bulan ramadhan saya malah tidak mencicipinya  padahal lebaran makanan ini juga tak kalah hits sampai-sampai ada ungkapan yang mengatakan ìUroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasaî atau artinya yaitu Hari baik bulan baik Timphan ibu buat harus dapat kurasakan.

4. Mie caluk
Ini adalah salah satu makanan khas yang beralamatkan lokasi kampung halaman  bapak saya, cukup terkenal di hari-hari biasa dan menjadi favorit ketika puasa, sayangnya ketika puasa tidak semudah menemukannya seeprti posisi di kampung halaman bapak, karena kalau di kecamatan daerah mie aceh lebih hits walau sebenarnya kepikiran entah mie aceh atau mie caluk, kok bisa berbuka puasa pakai mie, agak lucu sih kalau dipikir tapi heranya ibu saya sangat suka buat mie aceh ketika puasa tahun ini bahkan melebih jumlah saya masak mie ketika puasa. 

5. Timur suri  
Ini menjadi favorit bapak saya, tapi saya tidak menolak kalau ada. Sama seperti kasus Leumang, timun ini bukan saja menjadi makanan khas daerah aceh tapi sejagat yang populer juga ketika puasa di aceh, padahal ini bukan buah musiman tapi herannya seakan cuma bis ditemukan kala sedang puasa. Namun lucunya saya baru mejadi dk akhir puasa kalau buah timun ini tidak pernah saya cicipi di ramadhan  tahun ini bahkan ketika tulisan saya di hari terakhir puasa pun selalu pelarian saya ke air kelapa.

Nah itulah beberapa jenis makanan khas puasa di aceh tapi langka pada indra pengecap saya. kalau kalian apa ni

Suka Mudik Karena Mampir Ke Sekolah Pelatihan Gajah

April 08, 2024 24
Sejujurnya tempat ini berada bukan di kampung halaman bapak saya, tapi arah menuju kampung halaman bapak saya yang berada tepat di jalan lintas nasional sehingga ketika  melewati tempat ini saya selalu melirik ke arah sana sekalipun kadang kurang berutung karena gajahnya tidak berada di lapangan. Sejenis kebahagian ketika bisa melihatnya lagi walau sekarang terlalu tua untuk menaikinya. yaaa bisa dikatakan ini menjadi salah satu destinasi favorit saya waktu kecil ketika mudik pulang ke kampung halaman bapak. 
PLG Saree
Sumber : google maps Adi Darma
     Tempat ini mempunyai kenangan indah untuk saya di masa kecil. Saya yang kecil suka mengintip gajah terutama ada anakannya yang sangat gemes walau ukurannya tidak mungil layaknya kelinci dan kucing. Nama tempatnya adalah pusat latihan gajah atau dikenal dengan kata PLG,  tempat ini berada di kawasan saree, Kabupaten Aceh Besar provinsi Aceh yang mana lokasinya berada di gunung Seulawah.  Adapun perjalanan menempuh kesini kisaran 3 jam atau 75 KM dari Kota Banda Aceh. Infonya tahun 80-90an daerah Seulimun menjadi salah satu tempat yang diganggu oleh gajah yang ternyata merusak tanaman padi dan ladang masyarakat, upaya yang dilakukan untuk mengusirnya pun tidak berhasil hingga akhirnya pemerintah membangun sebuah sekolah untuk pelatihan gajah yang mana gajah- gajah liar tersebut di tangkap yang kemudian disekolahkan, bukan sekedar nurut tapi juga sebagai tangan kanan yang kemudian hari, gajah yang sudah disekolahkan ini menjadi penghubung dengan gajah- gajar liar yang mengamuk diluar sana. Jadi bisa dikatakan mereka bertugas menghalau atau mengusir gajah liar yang mau memasuki kawasan perkebunan dan pemukiman penduduk sehingga konflik satwa liar dengan masyarakat bisa dihindari.
Gajah sebagai simbolis khas aceh

Keakraban Aceh dengan Gajah     
 
     Sebenarnya jauh di  era kerajaan aceh,  gajah sudah menjadi bagian penting yang sangat familiar keberadaanya. Para radja memburunya untuk dijinaakn yang kemudian dijadikan  sebagai jamuansambutan kerajaan, acara kebesaran hingga  pertahanan dan teman, hal ini membuat perkembangan gajah di aceh cukup pesat kala itu ,bahkan infonya kerajaan Aceh darusalam disebut sebagai kerajaan yang mempunyai 1000 ekor tentara gajah. ini juga membuat gajah mempunyai hubungan yang erat dengan aceh sehingga banyak ikon gajah bersileweran di aceh semisal, Kodam iskandar muda aceh sendiri di lambangkan dengan ikon gajah dan juga ada universitas di aceh tepatnya di takengon dengan nama Stain gajah putih takengon atau yang sekarang lebih akrab dengan katan IAIN. seidentik itu gajah kala dulu yang efeknya masih bisa di rasakan sampai sekarang keberadaannya.

    Nah kembali ke Leptop, sekolah gajah ini adalah salah satu bagian dari memori baik di masa kecil saya. Masih membekas dingatan ketika waktu kecill menaikinya dengan dipandu oleh sang pawangnya, ini adalah salah satu kebahagiaan yang paling murah dengan modal cuma 10k saja. Tempatnya yang berada di kawasan pusat perbelanjaan kripik saree berhasil menjadikan kawasan wisata ini selalu dibanjiri oleh para wisatawan. Sembari menunggu ibu saya berbelanja, saya selalu mengitip kesini di temanin bapak, baik yang sebatas melihat atau yang  menaikinya secara langsung. Tempatnya tidak terbuka setiap waktu karna kadang gajahnya sedang latihan atau terjun ke hutan jadi sejenis keberuntungan jikalau moment kita kala ke tempat ini bisa  berpaspasan, memang sejujurnya kalau pergi khusus sangat memungkinkan kecewa kecuali sambilan seperti dalam perjalanan mudik saya. Sejujurnya Saya sudah lama tidak pulang mudik Jadi saya tidak tahu bagaimana perkembangan tempat pendidikan atau konservasi gajah ini, apa masih meriah seperti dulu atau mulai pasif karena saya tidak pernah update tentang tempat ini lagi kecuali ketika nulis challange yang di adakan oleh Blogger perempuan network tentang  tempat wisata favovit kala mudik. Saya langsung teringat ke tempat wisata ini dan langsung berburu nformasi.
     Gajah di sini bukan saja sekedar nurut tapi bahkan bisa bermain bola,  Saya pernah menonton atraksi mereka bermain bola waktu kecil dengan bola yang lebih besar dari ukuran tubuh saya. Dulu hal itu terlihat sangat luar biasa, tapi kalau mengingatnya sekarang saya punya firasat agak khawatir perihal bagaimana pelatihannya sampai dia bisa bermain bola seperti sekarang. Pasti dia melewati pendidikan yang sangat keras dan disiplin sehingga punya keahlian manusia. Imajinasi saya langsung mengarah ke lumba-lumba dan beruang atau singa yang dilatih layaknya di sirkus. entahlah semoga ini cuma mimpi buruk saya, karena sebagaimana yang telah saya sebutkan di awal asal usul dari pelatihan gajah ini adalah untuk melindungi mereka dari kondisi berbahaya yang kala dulu bisa mengancam keberadaan mereka karena konflik dengan manusia. Jadi pelatihan ini adalah salah satu bentuk untuk melindungi mereka selain juga bertujuan untuk mengusir gajar liar diluar sana yang bisa berkonflik dengan masyarakat. Terkhusus lagi di sana di bawah naungan BKSDA Jadi mereka mendapat tidak sekedar pelatihan tapi juga perawatan ya langsung dipantau oleh para pemerintah. 

     


Sunday, 7 April 2024

Suguhan kue khas Aceh kala Lebaran

April 07, 2024 0
Ada sebuah kebingungan dalam tradisi lebaran di rumah saya. Entah mengapa ibu saya menjadikan kue ini imbarat anak emas yang mana ada banyak jenis kue lain yg lebih mahal atau lebih khas sebagai makanan acehnya . Hal ini membuat saya jadi tidak suka dengan kue ini ketika lebaran dan sebaliknya pada hari-hari biasa saya sangat suka ngemil yg tersisa.. ini bisa dikatakan kue yg tidak pernah absen di toples rumah.. Tapi setengah tidak percaya, rekor pertama seumur hidup ibu saya tidak memesan kue ini untuk lebaran tahun ini!
sumber  pic @dapurmakmir_19

     Namanya kue spet, ini menjadi salah satu ciri khas lebaran di Aceh terutama di rumah saya, kata spet ini diambil dari kata seupet dalam bahasa Aceh yang berarti dijepit karena proses pembuatan kuenya yang mengalami tahap yang demikian. namun dalam referensi lain saya menemukan jikalau kue ini dikenal juga dengan kata kue semprong dan disebutkan juga sebagai makanan khas daerah kalimatan barat, entah bagaiamana muasal jadi ciri khas aceh juga.  Dulunya makanan ini hampir bisa saya jumpai di setiap rumah kala saya kecil,  tapi hari ini makanan ini mulai terlihat pilih-pilih rumah, yaaa bisa dikatakan seperti mulai jarang ditemukan kecuali di rumah-rumah di kampung karena beragam inovasi baru membuat makanan semakin aneh-aneh di dalam toples sekarang seperti permen, coklat roka dan sejenis makanan yang tinggal beli siap. Belum lagi untuk jenis kue ini tidak ada yang dijual dalam bentuk siap, jadi prosesnya juga harus dipesan. Akhirnya ini menjadi tugas saya  untuk mengantar telur tepung ke rumah langganan emak saya. untuk di olah dan tak tanggung pesannya bukan satu toples lebaran tapi satu wadah tempat isi kerupuk yang ukuran sedang yang biasa kalian temukan di resepsi pernikahan. 
    Adapun jenis bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kue ini yaitu, tepung beras, santan kental, gula pasri, bawang merah telur dan garam dan porsinya sesuai jumlah yang ingain dibuat. Adonan ini di campur secara kesuluruhan sebelum berada pada tahap di bakar dan untuk proses pembakaran atau pencetakanya ada 2 cara, cara tradisionalnya yaitu dengan memanfaatkan dua lempeng besi yang bermotif yaitu cetakan yang sudah dituang adonan,  berlanjut dibakar dengan tungku arang dengan memanfaatkan batok kelapa, namun cara ini sudah jarang dan tidak pernah saya temukan  secara langsung lagi sampai sekarang, pembakaran dengan memanfaatkan batok kelapa ini membuat kuenya lebih wangi dan rasa lebih enak, sedangkan cara kedua yaitu cara cepat dengan memanfaakan kompor langsung. 
      Jenis kue ini pun bisa dimodifikasi jadi 3 corak yang berbeda, ada yang berbentuk kipas segitiga, (ini adalah corak seribu umat yang paling di gemari dirumah saya) kedua motif  ada seperti gulungan rokok, dan silinder gulungan yang pernampakannya sangat jarang ditemukan karena penataan di dalam toples yang terlihat susah.  dan sungguh tidak cocok untuk orang yang tidak sabaran seperti saya. 
        Namun seperti yang sudah saya sampaikan di awal tahun ini ibu saya tidak meminta mengantarkan bahan pembuatan kue ini sehingga ini cukup mengejutkan saya sebenarrnya. Bagi ibu saya kue spet ini imbarat daging kalau puasa yang tidak terpisah keberadaannya di dapur tapi kali ini kue udah menghilang dari peredaran dan ternyata alasanya ibu saya ingin coba kue khas ceh versi lain, dan tak tanggung-tanggung kali ini memesan kue khas aceh  2 jenis lagi. sebenarnya ada ke khawatiran tradisi kue bukan karena tidak suka siaap yang tidak suka jikalau makanan untuk ngemil jadi semakin bervariasi, namun masalahnya ialah dinamika mengantar bahan pembuatanya jadi doble, saya harus membawa batok kelapa 3 tepung, telur, gula, wadah plastik 15 L untuk pengisian kue dan itu dobel sehingga tentengan saya melebihi orang jualan kue lebaran malahan. 
 

Saturday, 6 April 2024

Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi

April 06, 2024 0

Saya tidak tahu harus mulainya dari mana, membicarakan tradisi ngabuburit ini seperti suatu yang terlihat asing di pendengaran saya, mengingat hari ini ngabuburit semakin jarang saya praktikan sehingga judul kali ini membuat saya sedikit kebingungan. Tradisi ngabuburit adalah sebuat habit yang mulai pasif di praktik saya kala ramadhan entah faktor umur atau faktor era, disaat kini ngabuburit benar-benar serasa menguras energi bahkan untuk membeli takjil untuk berbuka puasa pun terasa tidak bertenaga berakhir nitip ke kakak atau yang lain ketimbang keluar sendiri. Padahal dulu kegiatan ini menjadi salah satu moment yang paling dinanti terkhusus ketika ngabuburit yang punya sisi lain yaitu menemukan takjil gratis yang dibagikan random di jalanan. Dulu eranya ketika berhasil menemukan takjir gratis itu ibarat suatu prestasi yang membanggakan hehe. apalagi puasa di Aceh suasanya sangat kerasa kental

Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi
masyarakat berburu takjil di acara festival ramadhan

     Istilah ngabuburit memang tidak familiar diluar negeri karena muasalnya dari dalam negeri namun tetap dalam dalam praktik yang sama, orang luar negeripun bertindak ngabuburit. Kondisi lain penempatan kata ngabuburit bisa di sebut juga sebagai sohibnya asmara subuh " versi jalan-jalan" tapi fokus yang berbeda waktu, tidak hanya jalan-jalan tapi ngabuburit bisa di artikan sebagai kondisi kala kalian keluar untuk berburu kuliner atau sebatas berbuka puasa diluar atau sebatas cuci mata sambil nunggu waktu berbuka.

     Dulu saya teringat sekali ada sebuah acara yang berjudul ngabuburit bareng smash ini adalah sebuah acara dengan target abg puber yang suka lihat cowok-cowok cantik di layar kaca. fase saya mulai malas ngabuburit di mulai dari sini, entah bagaiamana hal tersebut ternyata berefek berkelanjutan yang membuat saya jadi malas keluar rumah ketika puasa bahkan sampai sekarang.  sekarangpun saya sudah sangat malas keluar rumah kecuali bukber dengan keluarga yang mana tidak memaksa saya untuk berkendara keluar rumah seorang diri, serasa sangat lelah terutama sekarang cepat masuk angin (fase jompo sudah dimulai) 

Berburu sunset kalau pentang 
     Ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda yang mana diambil dari kata ngalantung ngadagoan burit yang berarti bersantai menunggu waktu sore, kegiatan ini mulanya diperkenalkan pertama kali oleh para pemuda pemudi di tanah pasodan pada tahun atau era 80-an kasusnya persis seperti Asmara subuh, namun dalam prakteknya tidak sekedar jalan-jalan, masak, mencari makan tapi juga bersilaturahmi bermain dan bahkan mengaji, Saya masih teringat ketika kecil di usia SD saya menghabiskan banyak waktu sambil menunggu waktu berpuasa dengan bermain monopoli dan ludo king, permainan ini cukup populer di waktu saya kecil dan menjadi salah satu permainan yang paling aman ketika berpuasa karena tidak terlalu banyak menguras energi. Hampir setiap hari saya bermain monopoli dan ini tidak pernah jenuh, barulah ketika menginjak usia remaja permainan berubah menjadi jalan-jalan sore dengan alasan klisesnya yaitu cari makanan berbuka atau takjil.  berburu takjil gratis adalah salah satu favorit kala itu di mana bisa ditemui di beragam tempat berbeda dalam satu kecamatan. Tapi dulu saya lebih suka pergi ke kota langsung karena lebih meriah ketimbang di kecamatan walau sekedar hanya untuk mencari berbuka puasa yang bisa menguras jarak sampai 20 km jauhnya. 

     Saat ini praktik ngabuburit ini pun masih ada tapi tidak sama meriah layaknya dulu. kemungkinan karena vibe Ramadan pun mulai memudar secara perlahan sadar atau tidak Kita sekarang lebih suka melihat ngabuburit versi scroll di tik tok, melihat orang-orang yang  lebih suka berselancar di dunia maya selain di dunia nyata hari ini. Tidak heran jikalau kita menemukan banyak statement yang mengatakan puasa hari ini sangat cepat dan sejenisnya. 

Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi
  Namun menariknya pemerintah aceh menyelenggarkan festival khusus ramadhan dalam ajang memperkenalkan makanan khas aceh yang mana di datangi langsung oleh menteri parawisata  pada tanggal 28 maret - 2 april kemarin. kegiatan ini bisa dikatakan cukup meriah yang mana tidak sekedar memperkenalkan makanan khas aceh tapi juga dimeriakan oleh tarian dan beragam atraksi unik dan menarik yang membuat ngabuburit di aceh serasa lebih seru dan juga hidup kembali. Ini cukup membuat semangat tapi sayang dan sialnya saya ialah wakatu itu salah lihat tanggal penutupan jadi berakhir hanya menyaksikan sisa rekaman keseruan yang di postingulang  di akun official @acehramadhanfestival. sungguh sangat menyesal melewatkannya secara langsung karena ada beragam perlombaan juga ternyata. Berikut beragam photo yang saya dapatkan dari akun ofiicialnya @acehramadhanfestival 

Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi





Wednesday, 3 April 2024

Kapan terakhir mudik?

April 03, 2024 0
Ini tulisan yang cukup nostalgia karena saya sampai lupa kapan terakhir saya mudik, tapi seingat saya waktu kuliah kalau memori saya berjalan baik atau  nggak mode sedang error.
      Sejujurnya kampung halaman bapak saya itu tidaklah jauh hanya berjarak 3 jam dari tempat tinggal kami saat ini atau mungkin bisa jadi lebih cepat karena sudah ada tol tapi kayaknya nggak ngaruh banyak sih karena belum selesai, nah bercerita tentang mudik ini menjadi salah satu kenangan masa kecilnya saya yang paling baik, saya suka pulang ke kampung halaman bapak saya walau hanya sebatas naik motor bonceng 3. Bukan sekedar karena saya punya visual baru, tapi perlakuan yang cukup ramah sehingga saya sangat dekat dengan keluarga pihak bapak. 

     Saya masih teringat waktu kecil ketika mudik dengan kondisi bonceng 3 di mana perjalanan saat itu sangat berbeda dengan sekarang, kondisi jalan yang masih sangat dingin di daerah Seulawah membuat saya memakai jaket sangat tebal kala itu, belum lagi dengan kondisi di gunung salawah yang dimeriahkan dengan penampakan monyet-monyet yang menunggu empati manusia untuk dilemparkan makanan, ibu saya suka membawa makanan lebih, khusus untuk di berikan buat monyet-monyet itu. Kami sesekali berhenti kalau melihat kerumunan mereka, ini seperti destinasi wisata yang murah meriah hanya bermodalkan makanan atau cemilan. Tak lupa pemberhentian untuk peristirahatan sejenak ketika dalam perjalanan ada salah satu tempat yang menjadi pelarian saya ketika berhenti ia menjadi sebuah tempat langganan yang selalu saya kunjungi, karena ada beragam mainan-mainan lucu yang ingin sekali saya beli, ibu saya sudah tahu saya  bakal lari ke sini beliau selalu menyusul saya setelah membeli jagung atau bingkisan oleh-oleh ke kampung halaman nanti, bukan untuk membeli ya tapi untuk memastikan Saya tidak mengambil dulu karena waktu pulang saya pasti kesini lagi jadi seperti memastikan cukup thr  melihat-lihat yang bakal saya pilih nanti hmm kalau diingat memang lucu sekali. 
        Kampung halaman saya ini masih sangat sederhana perumahannya didominasi oleh rumah-rumah panggung. Dulu waktu saya kecil saya ingat sekali, karena jarang banget orang yang masih punya TV Saya mengadu kepada ayah ingin nonton televisi akhirnya ayah saya membawa ke rumah tetangga yang punya TV di sana, nah itu itu di luar perkiraan saya ternyata ada orang lain juga yang numpang nonton di situ padahal malam kejadiannya, kondisi lain di sana masih sangat sederhana perekonomiannya jadi ketika saya ke sana saya diajak ke pasar tradisional tapi saya suka karena di sana ada juga jual mainan anak-anak selain karena saya bisa eksplor tempat baru lagi,  Selain bermain ke bukit di kebun saudara bapak. 
 Kondisi sudah berubah
   Sekarang lebih tepatnya di saat covid pertama kali datang, nuansa lebaran itu hilang. Tidak ada mudik, silaturahmi pun terbatas bahkan vibes lebaran pun mulai hilang dan kondisi sekarang pun mulai semakin menjadi, ya setelah keluarga yang sudah terpecah menikah dan juga yang merantau akhirnya mudik pun terlihat asing di keluarga kami. Bahkan yang rantau pun belum tentu pulang kampung. Terakhir mudik ketika kuliah dan itupun suasananya udah mulai terasa berbeda.. perumahan dan wajah orang pun mulai terlihat Asing untuk diingat dan dikenali, rindu tapi mungkin nanti mudiknya sudah beda lagi. Entah mungkin dengan keluarga sekarang atau keluarga baru nanti...

Jajanan khas ramadhan yang selalu memenuhi meja dapur

April 03, 2024 0

 

Jajanan khas ramadhan adalah salah satu hal yang paling di nanti ketika bulan puasa, bukan hanya bagi para pemburu kuliner tapi juga bagi para mereka yang pintar melihat peluang, ini membuat salah satu alasan puasa nampak meriah, karena moment ngabuburit diselingin cuci mata dengan beragam makanan yang jarang di temui di hari- hari normalnya.  Berbicara dengan jajanan khas ramadhan ada satu ritual wajib yang menandakan bulan ramadhan di rumah saya yang tidak mungkin tidak di temui. yaitu :

 

KLEPON, makanan ini menjadi salah satu kesukaan saya sampai hari ini, setiap tahun ibu saya membuatnya di bantuk kakak, seperti tradisi wajib makanan ini selalu ada di buat secara khusus terlepas dari beli diluar sana. dan meskipun bukan berasal asli dari aceh  nyatanya kue ini sangat akrab juga ternyata di kalangan masyarakat aceh  orang kami di aceh menyebutnya dengan kata "bohroron" ini mejadi salah satu makanan yang cukup mudah untuk di olah dengan bermodalkan tiga bahan yaitu tepung ketan dan gula merah yang di rebus kemudian di gulingkan kedalam parutan kelapa, umumnya familiar juga digunakan pewarna untuk mempercantik tampilan. tapi saya suka mengolah dengan tampilan asli. 

        Selain makanan, ada jenis minuman yang menunjukan pembuka bulan puasa yaitu Air tebu, di daerah saya air tebu mencari ciri khas bulan puasa selain air kelapa karena kalau air kelapa daerah saya sudah cukup terkenal di penjual keseharian, termasuk rumah saya yang punya 6 pohon kelapa bahakn sampai ada orang yang selalu minta beli untuk di jual lagi. tapi untuk air tebu, ia punya tempat sendiri di bulan puasa karena prosesnya yang lebih lama ketimbang air kelapa. alasan saya pribadi menggemari air tebu ialah karena menggunakan pemanis alami herannya saya dulu sangat tidak suka dengan air tebu. tapi setelah tahu banyak kandungan nutrisi layanya vitamin c, vitamin b kompleks, kalsium dan zat besi hingga magnesium akhirnya saya jadi menyukainya. ( faktor umur jadi lebih pemilih makanan dan minuman yang baik buat tubuh hehe) saya tidak tahu bagaiamana tingkat kepopuleran air tebu di luar sana tapi di aceh sekiranya bukan puasa air ini termasuk kategori sulit di dapati. ketimbang teh yang menjadi ikonik puasa tapi tetap dalam keseharian banyak juga di temui.

     kedua jenis jajanan ini termasuk menu khas yang memenuhi syarat berbuka puasa seperti tamplate yang kita temui diluar sana "berbukalah dengan yang manis-manis" keduanya manis dan menjadi kegemaran saya ini, lucunya sekalipun ini menjadi jajanan khas di era ramadhan rumah saya yang tidak pernah absen makanan kala berburu di bulan puasa ialah pecal dan gado-gado. saya tidak tahu bagaiaman muasalanya tahun ini selalu ada satu satu dari kedua jenis santapan ini, tapi ini sudah seperti daging rendang seperti ibu saya yang tidak absen. padahal dirumah saya pun tidak ada yang suka ini kecuali ibu saya yang artinya selalu bersisa. agak membingungkan terutama kadang tidak ada beli jajanan tapi entah dari mana ada gado-gadon di meja. yang saya takut cuma satu jikalau ini menjadi bagian khas selama ramadhan di rumah saya tahun depan nanti. bukan apa, karena selalu bersisa saja alasanya.  nah kalau jajanan khas di daerah kalian apa ni? 

#ramadhan #puasa #fasting #ramadhankareem #jajanan #takjil