Review film children of heaven, Surganya anak-anak ambisi yang tak pernah padam
Children of heaven adalah salah satu film dari negara Iran yang mendapat nominasi pada akademi award untuk film berbahasa asing terbaik yang dikemas cukup menarik alurnya. Film ini pertama kali rilis pada tahun 2000 Nyatanya Majid majidi mampu membuat film ini menjadi salah satu representasi dari kreativitas orang-orang Timur Tengah dalam bentuk kritik terhadap kemiskinan sekaligus pendidikan moral dan budaya yang sangat stabil, tantangan yang dihadapi serta berbagai cara atau solusi yang coba di lalui cukup bagus untuk dijadikan sebagai referensi film pendidikan terutama pada anak-anak. Film berdurasi 1 :30 menit Ini juga cukup mudah dicerna karena tidak adanya dramatisasi yang berlebihan atau yang bikin pusing. Tapi herannya saya setiap nonton ini bikin nangis ( termasuk salah satu film yang masih saya nonton berulang kali) .
Ali selaku anak pertama mengalami kebingungan setelah menghilangkan sepatu untuk adiknya zahra yang baru saja diperbaiki kasus ini membuat ia merasa bersalah dan bertanggung jawab untuk mencarikan solusi terhadap pengganti dari sepatu yang hilang. Ia mengalami kesulitan ketika menyadari ternyata sepatu adiknya yang hilangnya berakhir pada seorang anak kecil yang kehidupan nya lebih sulit ketimbang kehidupan mereka yang sudah cukup sederhana, kasus ini membuat mereka akhirnya memilih metode lain dalam mengakali keperluan sepatu yang dipakai untuk sekolah, yaitu dengan cara memakainya secara bergantian. Kendati demikian banyak hal yang membuat mereka bergerak untuk mencari solusi hingga suatu ketika sebuah perlombaan yang muncul menarik perhatian ali, kala itu akhirnya ia berjuang untuk mendapatkan kesempatan memenangkan lomba ini yang mana mempunyai hadiah salah satunya. yaitu sepatu. Perjuangan Ali cukup bikin tersentuh mengingat mereka betul- betul mencoba memahami situasi orang tuanya. Mereka memilih balapan dengan setiap hari ke sekolah bergantian sepatu hingga kakinya terluka daripada membebankan cita-cita sepatu baru pada orang tuanya.
Ranting filmnya sangat bagus yaitu 4,9 Berapa bagian dari film ini bahkan di shoot dengan kondisi secara tak sadar dalam masyarakatnya sehingga menambah kemurnian dari kondisi masyarakat saat itu yang sangat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran jikalau perhargaan dan nominasi bermunculan untuk mengapresiasi kesuksesan film ini selayaknya Silver Condor Award for Best Fictional Film, AFI grand Jury Prize.
Film-film Iran yang menakjubkan.
Negara ini memang tidak sepopuler Bollywood atau Hollywood namun nyatanya banyak karya-karya menakjubkan lahir di sini terlepas dari beragam isu yang dialami negara ini, nyatanya karya Majid majidi cukup banyak yang menyentuh terkhusus untuk film dengan genre jenis ini, saya baru sadar setelah mencoba menelusuri lebih tentang film-film karya nya yang lain, sama seperti film-film India cukup menarik cuma perbedaan disini ialah film Iran tidak sepopuler film India. The song of sparrow, the color of paradise, the Father, dan beberapa lain yg masih jadi list antrian yg ingin saya nonton tapi belum kesampaian yaitu Baran, the pillow tree, dan yang terupdate 2020 kemarin yaitu sun children. Ada beberapa film Iran lagi yang sudah saya nonton tapi saya tidak tahu siapa produsennya dan judulnya lagi. Saya pikir negara ini penghasil film-film history dan sejenis humanity yang cukup bagus terutama peradaban mereka yang cukup unik.
Beberapa karya majid majidi yang cukup terkenal yang sudah saya nonton |
Film dari negara iran umumnya mempunyai konflik yang unik ketimbang menjadi superhero layaknya amerika, atau film hantu layaknya indonesia. Mereka punya banyak topik untuk di bungkus karena faktor sejarah dan geometrinya di kawasan yang sering berkonflik. Film yang mengangkat isu kemanusian adalah yang terbaik, sehingga mereka selalu punya tempat khusus untuk mendapat penghargaan oscar. Banyak sekali isu yang bisa di angkat disana selayaknya di india, Bahkan beritanya iran menjadi salah satu negara terbanyak dalam mengantongi piala oscar di asia setelah jepang, memang beritanya sang pemimpinya juga menggemari industri perfilmnya sehingga sangat mendorong perkembangannya, info lain di katakan jikalau ada 160 bioskop di hancurkan guna mengurangi impor perfilman barat, dan menata tampilan yang lebih islami untuk bisa jadi tontonan, kalian paham maksutnya pasti kemana kan? Yups yaitu film yang tidak mengandung unsur vulgar, atau beberapa konsep yang bertabrakan pondasi negara ini seperti nyanyi dance dalam film layaknya india itu mustahil yak, gk kan lulus tayang untuk negara yang pakai hukum syariat ini, ya walau bukan mayoritas sunni nyatanya pendidikan dalam bentuk film di daerah ini cukup baik sehingga membuat saya mulai suka berburu film dari daerah ini.
#movie #film #sinopsis #review