Tuesday, 14 January 2025
Monday, 13 January 2025
Review Film "Exhuma" mencari jejak pasak hadiah dari sang nipon
Mencari Jejak pasak hadiah dari sang nipon.
Saturday, 12 October 2024
Niat ke masjid Jamik malah hoki nyasar ke Sultan Abdul Samad building
Bangunan
ini terlihat antik sekaligus mewah pada saat yang bersamaan, mengadopsi arsitek khas Mughal
dan indo-saracenic yang kala itu banyak
digunakan oleh arsitek inggris di india, dengan posisi yang sangat strategis
membuat tempat ini menjadi salah satu spotlight yang paling mencuri perhatian
kala ke bermain kawasan ini. Syukurnya saya nyasar kesini, yang hanya
menyeberangi jembatan dari sungai yang bersebelahan ke masjid yang ingin kami
kunjung (akhirnya kami gk jadi ke masjid karena gk tahu tempat atau jalan utama pintu masuk dan berakhir
disini wkwk) oya tempat ini juga benar-benar
strategis sekali untuk jadi daerah yang ingin buka usaha penginapan saking banyaknya penginapanan dengan jarak kurang dari lima puluh meter. Saya tidak
pernah terbayang ternyata sedekat ini bangun abdul samad dengan penginapan saya
yang bisa di jangkau dengan jalan kaki kisaran 200 meter kurang lebih. Tempat ini
berada di tepi kiri masjid dan tepi kanan lapangan merdeka atau yang lebih
dikenal dengan dataran merdeka, dengan jarak yang terhitung dekat alias cuma nyebrang jalan dari abdul samad ke
dataran merdeka. Kawasan komplek yang mengelilingi lapangan ini terdapat banyak
sekali tempat wisata juga ternyata yang baru saya tahu setelah sampai rumah dan buat review di gmaps, (kalau dipikir
kadang saya merasa beruntung dan buntung dalam menemukan tempat baru deh, padaha
Cuma 100 meter nyebrang lapangan ada museum) Gedung ini sendiri telah berdiri gagah disini sejak tahun 1897 kala koloni masih berkuasa adapun namanya di ambil dari nama sultan Selangor yang memerintah pada tahun 1857-1898 dan juga merupakan bagian dari sekretariat persekutuan pada tahun 1947. Saya kurang tahu bagaiamana fungsi tempat ini selain menjadi salah tempat wisata yang tidak bisa dimasuki, namun dari info yang saya dapat lima tahun yang lalu bangunan ini sempat menjadi mahkamah persekutuan dan kementrian wisata dan kebudayaan Malaysia dengan ciri khas jamnya yang mencolok. Penampakan malamnya juga cukup menawan terkhusus tempat ini terawat baik dan sellalu bersih setiap pagi. Namun sayangnya karena keterbatasan waktu karena harus segera balik sebelum jam berangkat. akhirnya saya hanya mengambil beberapa photo saja bahkan itupun harus selfie dari kamera depan karena saya pergi sendirian kala kakak saya sedang mengemasi barang ke koper di hotel.
Tuesday, 17 September 2024
Jalan jalan ke pasar seni, ets bukan pantun ini.
Tidak terlintas dalam list jikalau tempat wisata yang ingin saya kunjungi sangat strategis posisinya kali ini. Adapun list perjalanan kali ini yaitu ingin cuci mata di petailing yang terkenal dengan makanan hingga barang murah meriahnya dan kwai chai hong yang terkenal dengan sketsa indah di temboknya malah berakhir ke pasar yang dipenuhi beragam bingkisan seni hingga souvenir yang cukup bervariasi. Efek terlalu kalap disini (baca pasar seni ) saya melewatkan kwai chai hong yang menjadi list utama di awal hehe,.Namanya juga cewek kalau udah mutar -muter pasti lupa list awalnya.
Saturday, 14 September 2024
Fenomena Banyaknya Lagu Inggris dengan Lirik Erotis
Siapa yang tidak tahu dengan lagu despacito, ya Lagu yang di nyanyikan oleh justin “beibeh” dengan awak gengnya benar-benar meledak dan berhasil menguasai industri musik kala itu. Hal ini bisa dilihat dari viewernya yang tembus mencapai 682 juta penonton dalam kurung waktu cuma 7 tahun saja (7 tahun itu 2018 kemarin dan gak lama kalau di ingat serius deh). Imbarat lagu cari jodoh – wali band era SMP saya. Saking hebohnya lagu ini despacito ini banyak di sulap dengan lirik unik yang mana salah satunya dalam Bahasa padang dengan lirik bertemakan “hutang” dan ini menjadi salah satu lagu favorit saya kala dulu entah dalam Bahasa spanyol atau versi padangnya karna lucu. Namun siapa sangka semua berubah setelah sadar ternyata arti asli dari lagu ini tak lebih beda dari atraksi pemuda pemudi di rumput yang bergoyang.
![]() |
Lirik dan terjemahan dari lagu rich brian yang berjudul edamame |
#Musik #music #song #sound #trend #trendjoanna
Tuesday, 10 September 2024
Pengalaman mengintip aquaria KLCC, begini penampakannya.
![]() |
Penampakan turis asing yang berknjung ke sini bersama anaknya. |
![]() |
Ubur- ubur pink yang terpisah dalam aquarium khusus |
![]() |
Beragam jenis hewan kerangka |
Thursday, 5 September 2024
Culture Shock perdana ke Kuala Lumpur "semoga gak saya seorang yang baru tahu"
Agak memalukan sebenarnya untuk menceritakan betapa planga dan bengongnya saya perdana ke Kuala Lumpur, terlihat sekali udik dan kamseupay kalau kata anak gen z namun cukup memorable bagi saya karena ini perjalanan perdana keluar negeri hihi. Saya sangat percaya perjalanan pertama akan membuka pintu selanjutnya jadi saya harus menulisnya untuk dikenang di kemudian hari betapa norak saya kala perdana keluar negeri dengan miskin informasi.
Sebenarnya ini list saya 6 tahun lalu namun karena satu dua alasan di tambah covid akhirnya tertunda sampai pasport saya harus ganti padahal kondisi masih ting ting belum tercolek sedikitpun. Akhirnya sekarang saya punya 2 pasport layanknya para sepuh traveller yang jam terbangnya sudah mirip orang rajin ke perpus. Adapun Kejutan pertama saya sudah dimulai bahkan sebelum mendarat ke ibu kota negara ini. Saya duduk di posisi tepat di samping jendela untuk mendapatkan spot cantik kebutuhan story di igeh hehe dan siapa sangka ini sudah membuat saya terkejut karena ternyata setingkat ibu kota negara wilayah, kota ini dikerumuni oleh sangat banyak sekali lahan sawit sampai hilang peredaran mata saya pada sawit saking luasnya. Ini benar-benar bikin saya bengong karena bayangan saya layakanya jakarta yang padat gersang dengan tumpukan gedung-gedung atau pemukiman rumah susun yang bertabrakan, ternyata ibu kota negara in masih punya tempat benafas untuk pohon sawit (maksutnya ini ibu kota lho, pasti ruang kota terbatas saking padatnya tapi ini masih bisa gk habis pikir ). Akhirnya hal ini membuat saya menelusuri lebih tentang sawit di malaysia yang ternyata negara ini mempunyai perusahaan penghasil sawit terbesar ke dua di dunia, jadi sejauh pengamatan saya di langit KL itu bukanlah seberapa ternyata karena di kota lain pada negeri jiran ini ada yang lebih luas.
Culture shock kedua saya kali ini berlanjut dalam perjalanan ke hotel, saya mengintip di balik jendela mobil jemputan memerhatikan dengan seksama bagaimana perjalanan disini terlihat ramai akan mobil tapi sepi akan keberadaan sepeda motor (saking sedikitnya saya tidak menemukan satupun grab motor atau sejenis pengedara online layaknya gojek di daerah kita.) Berita lainnya ialah ternyata negara ini tidak tersedia tukang parkir yang menjadi tsunami toko dari setiap usaha di tempat kita. Tiba-tiba saya langsung teringat dengan teman yang berasal dari medan, ia khusus menghubungi saya untuk memastikan di aceh ramai tukang parkir atau tidak saking parahnya kang parkir di medan dia mau beniat ambil formasi cpns disini katanya haha. Hmm jadi kepikiran tukang parkir profesi khas indonesia aja, atau ada negara lain yang ada sebenarnya
Saya mulai menyadari Jikalau KL ini punyak timbangan beragam pada persendian tempat, misal banyak mobil tapi sedikit motor, begitu pun hewan disini banyak gagak tapi sedikit sekali kucing. Selama 4 hari hanya 3 ekor kucing yang saya temui setelah berlalu lalang ke beragam pojok tempat di kuala lumpur. Baik itu dari daerah pusat sampai ke pangkalan tepi susun tetap saja keberadaan kucing terlihat langka dan sebaliknya di daerah sini burung gagak imbarat ayam berlalu lalang mengudara di setiap tempat wisata dan itu sangat berisik di tambah bikin jalan setapak kotor pada beberapa sisi. Burung gagak tidak hanya berada di kawasan pusat tempat wisata layaknya di dekat petronas atau kawasan dekat pasar seni tapi mereka layaknya turis tersebar dimana-mana.
Kejutan masih berlanjut, perjalanan saya menuju ke pasar seni untuk cuci mata membuat saya tahu jikalau loker di sana terpampang langsung di depan toko lengkap dengan gaji dan pretelanya (sebelumnya saya sempat photo tapi kehapus efek terlalu banyak photo). tentunya ini jarang di temukan di negara kita, bahkan sekiranya ada selayaknya di aceh mentok notif loker dan bagian, persoalan gaji dan pretelannya tidak akan tertera langsung atau negoisasi kala wawancara. Yaa kalau kata orang sistem begini merusak aturan main para HRD jadinya susah diterapin di negara kita. Hmm pantesan banyak yang hijrah merantau keluar ya, saya juga jadi tertarik kalau gini mana gaji 3500 ringgit malaysia lagi atau setara 12 juta kurang lebih untuk di toko lho ya bukan bumn. (ya tahu mata uang mereka lebih tinggi sih.)