Wednesday 28 August 2019

Gunakan seperlunya, jaga seutuhnya

August 28, 2019 0
Jika ambil habiskan atau tidak sama sekali!! Mungkin, beberapa dari kita terlihat tidak asing dengan kata tersebut. Faktanya kata ini sering dilontarkan oleh para pendahulu diacara resepsi hingga hajatan yang menyediakan air aqua gelas. Dan bagi kita yang kala itu berusia 7 sampai 10 tahun.Hmm kata-kata tersebut akan terlihat kejam, “Pelit banget air satu aja pakai ngancem” hihi jadi kebayang sendiri jadinya. Tapi hari ini, kita sudah tahu makna dari pesan lama yang tak bertuan itu.


Bumi kita memang didominiasi oleh air, bahkan 70% bagian bumi ditutupi oleh air, namun tahukah kita, jikalau air yang layak dikonsumsi dibumi kurang dari 3%? bahkan ada yang menyebutkan 1% saja! Karena 69 % lainnya berupa air laut alias air asin. Sangat disayangkan namun begitulah faktanya, bahkan 1 % air yang bisa dikonsumsi itu juga pengalami pejabaran artinya 69% dari air tawar yang bisa dikonsumsi berupa salju abadi dan 30 % l lainya berasal dari dalam tanah, hanya 1% yang berasal dari sungai, sumur, hingga rawa. Dan itupun belum tentu layak untuk langsung dikonsumsi.

Alasanya ialah, 1% air tawar yang bisa dikonsumsi itupun akan mengalami banyak tantangan. Yaitu semisal terkontaminasi dengan segala penyakit karena kurangnya kesadaran pola hidup bersih. Contoh yang paling mudah ialah polusi air yang mana dengan mudah kita dapati orang membuang sampah kesungai, kali, hingga kelaut yang mana mencemari air bahkan bisa merusak habitat makhluk hidup disana. Sungguh disayangkan melihat melihat kondisi hari ini. Air yang layak dikonsumsi sudah sangat terancam tapi kita masih kurang kesadaran tentang pentingnya air. Padahal diluar sana ada orang yang meninggal karena kekurangan air, bahkan mereka yag tersedia air pun bisa meninggal karena air yang sudah terkontaminasi. Menurut UNICEF ada 3000 anak yang meninggal setiap hari karena mengkonsumsi ar yang terkontaminasi. 


Sungguh sangat disayangkan mengingat jikalau air bukan sekedar untuk kehidupan kita manusia tapi juga menjad habitat lain selayaknya binatang, baik yang yang bermuasal dari dalam air hingga di daratan dan tumbuhan yang menjadi zona kebutuhan kita juga. Data menunjukan 70 % air tawar digunakan untuk pertanian. 22% untuk industri dan 8% untuk kebutuhan domestic, baik itu mencuci, mandi dan minum. Air kebutuhan primer selayaknya udara jagalah ia maka ia akan memberkahimu. Selamatkan kehidupan dengan yg paling muda, gunakan air seperlunya, jaga air seutuhnya. Ingat jangan mubazir dan jangan sampai terkontaminasi.


Saturday 24 August 2019

kesempurnaan ilmu dalam kacamata islam

August 24, 2019 1

Berbicara dengan Islam, ia merupakan agama yang sangat memprioritaskan posisi ilmu. Dan dalam perihal ini, Islam mempunyai peranan yang penting dalam menopang kemaslahatan umat di sektor pendidikan. Adapun eksistensi ilmu dalam sudut pandang Islam bisa dilihat dari berbagai faktor.

      Status keilmuan.
    Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan bagaimana letaknya posisi sebuah ilmu. Adapun hal tersebut bisa dilihat dari wahyu pertama yang diturunkan yaitu surah Al alaq 1-5.
Iqra: Bacalah. Iqra bismirabikallazi khalaq: Bacalah dengan nama tuhanmu yang menciptakan mu.  Untuk pertama kali wahyu diturunkan, Allah tidak menyuruh kita Shalat, puasa hingga berzakat. Namun untuk pertama kali, perintah yang kita dapatkanlah adalah membaca, karena dengan membaca kita bisa tahu prosedur yang betul dalam melakukan sesuatu, semisal shalat. Bisa membedakan yang baik dan yang salah misal dalam ilmu fiqih, hingga menambah pengetahuan dan selayaknya membaca kisah para nabi hingga para sahabat berimbas dengan adanya “ibrah”.  Dari sini bisa kita simpulkan membaca akan membuat kita mengetahui sesuatu yang baru sehingga menghasilkan sesuatu.
Mungkin terlintas kenapa harus perintah membaca karena jikalau melihat kondisi rasullulah ialah seorang yang "ummi" maknanya iala tidak pandai membaca dan menulis. Dan untuk kesekian kali juga mempunyai hikmah tersendiri. Hal ini untuk membuktikan jikalau Al quran itu murni dari Allah, sehingga tidak mungkin untuk seorang yang tidak bisa membaca dan menulis menciptakan Al quran dengan segala ilmu pengetahuan didalamnya. Ilmu sendiri dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai mengetahui. Allah sendiri mempunyai nama yang indah yaitu Ilmu yang artinya maha mengetahui. Oleh karena itu sepatutnya anggapan tentang hobi membaca sudah bisa dihilangkan karena sesungguhnya membaca adalah kewajiban.

      Status para penuntut ilmu setara dengan fisabilillah.

Dalam sebuat hadis dikatakan : Apabila kematian menghampiri seorang yang sedang menuntut ilmu maka ia meninggal dalam keadaan syahid.
Hari ini, umumnya kita hanya mengetahui syahid digelar kepada mereka yang meninggal dalam keadaan perang. Tapi tahukah kita? faktanya ada banyak hal yang bisa menjadikan orang syahid, yaitu menjadi tujuh :
·         Meninggal dalam keadaan sakit kepala apapun jenis penyakitnya.
·         Meninggal dalam keadaan sakit perut apapun itu.
·     Hingga meninggal dalam keadaan menuntut ilmu.
·         Meninggal pada kondisi sedang melahirkan
·         Meninggal dalam keadaan penyakit kulit.
·         Meninggal dalam keadaan tenggelam.  
·         Meninggal dalam keaadaaan perang. 

Allah mengangkat tinggi derajat orang yang menuntut ilmu.

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“ (Al Mujadilah : 11).
Ayat di atas cukup tegas dalam menggambarkan betapa mulia orang yang berilmu. Bahkan dalam sebuah riwayat dikatakan bahawa para malaikat merentangkan sayapnya sebagai tanda keridhaan kepada para penuntut ilmu. Selain itu, orang yang berilmu akan mendapat penghormatan yang lebih dalam status sosial. Selayaknya ulama, Ulama sendiri berarti orang yang berilmu yang mana asal kata dari ‘alima yaitu mengetahui.

 Menuntut ilmu menjadi tuntunan tanpa batasan usia
Belajar diusia muda bagai mengukir diatas batu, belajar diusia tua bagai melukis diatas air. Sepertinya kutipan ini tidak akan berfungsi jika kita melihat dalam kacamata islam. Dalam islam tidak ada batasan dalam menuntut ilmu, kita akan dengan mudah menemukan anak anak yang belajar di TPA hingga ibu-ibu yang berada dalam majelisnya.
 Semua berada porsi yang cukup memadai, maknanya memang islam mengatur kebagian inti. Di kondisi lain contoh kongrit yang paling mudah dijumpai ialah, keberhasilan orang tua yang mengkhatamkan hafalan diusia senja, hal ini membuktikan jikalau belajar dalam islam diberikan kemudahan tanpa batasan usia, Allah menurunkan Al quran sebagai mukjizat dan salah satu nya ialah bisa dihafal tanpa mengenal batasan usia. Saat ini kita dengan mudah menemukan hafiz diusia yang masih sangat belia yaitu selayaknya  Sayyid Muhammad Husein Tabataba’i yang dikenal sebagai keajaiban abad 21 karena kecerdasannya. Namun kita tidak boleh lupa dengan Djauharah Bawazir seorang mualaf yang khatam hafalan Al quran 40 hari dengan usia yang sudah cukup senja yaitu 70 tahun.

 Menuntut ilmu sebagai kewajiban muslim
“Menuntut ilmu itu Wajib bagi setiap  muslim dan muslimah.”
Dalam hadis ini tidak ada kalimat yang mendiskriminasikan sekelompok orang,  maknanya entah ia seorang lelaki atau wanita maka ia mempunyai kewajiban yang sama dalam menuntut ilmu. Hari ini, jika kita menjumpai mereka yang berteriak islam mendiskriminasi wanita . Maka sampaikanlah! Islam sudah memperjuangkan hak wanita  itu 1400 tahun yang lalu, yang mana kala itu untuk dilahirkan saja mereka dianggap aib bahkan berakhir  dikubur hidup-hidup. Islam yang memuliakan mereka dengan diberi hak yang sama untuk berpikir.
Islam memposisikan kesetaraan dalam hal ini, namun ada sekelompok orang yang kadang kurang bisa menangkap baik pemahaman tersebut. Selayaknya mereka menganggap pada akhirnya wanita akan menjadi makhluk domestik artinya kalau tidak di dapur berarti di sumur jadi tidak perlu menuntut ilmu tinggi-tinggi dan mengatakan hakikatnya wanita baik dirumah. atau alasan lain takut menyaingi laki laki. Padahal menuntut ilmu sendiri tidak ada batasan. Memang faktanya wanita di rumah cukup baik, tapi menuntut ilmu juga baik bahkan wajib selama ia mengikuti prosedur yang benar. Kondisi ini seharusnya bisa dipahami oleh setiap orang karena sejujurnya wanita berpendidikan tinggi bukan untuk menyaingi laki- laki tapi untuk membangun generasi.
        #islampedia #ilmu

Tuesday 6 August 2019

Masih teguran Mati Lampu Belum "Mati Kamu"

August 06, 2019 9

Perihal mati lampu bagi saya bukanlah hal yang baru (Maklum anak kampung yang sudah biasa meraba benda dalam gelap) Bahkan pada satu kondisi, karena sering nya pemadaman listrik membuat beberapa ras berkembang kreatif, yaitu selayaknya anak kos yang bersetrika dengan wadah minum aluminium yang berisikan air panas (gak tahu namanya apa wkwkw). Tapi yang tak disangka ialah, jikalau mati lampu dengan lokasi kota metropolitan selayaknya Jakarta dkk dapat menjadi trending topik dijagat maya. Bahkan dijadikan meme.






            Memang kejadian kali ini cukup berhasil menyita khalayak sosmed, beragam kreativitas meme pun muncul, mulai dari anekdot anak twitter hingga lawakan bapak-bapak di fb. Dilain lain banyak konten, status, hingga curhatan emak-emak memenuhi beranda. Ada yang positif, ada yang negatif bahkan mengelitik. Sebagai salah satu contoh positif ialah para emak emak mulanya yang sibuk gadget, dan tv akhirnya keluar rumah kala malam dan menyapa tetangga, namun disisi negatif nya ialah, sapaan tersebut berunjung ngeghibah tetangga yang lain hoho.

            Pemadaman listrik kemarin terjadi karena adanya gangguan Turbin Gas di PLTGU cilegon, banten, hingga gangguan lain di jawab barat. Dan fakta yang lebih mengejutkan ialah ternyata dampak yang ditimbulkan sangat besar. Ada banyak pihak yang dirugikan mulai dari  pengusaha laudry, percetakan, yang rugi besar ,resepsi pernikahan yang terlihat gelap dan sepi dari iringan kemeriahan, restoran yang rugi karena makanan yang membusuk dalam frezzer, MRT mati ditengah perjalanan yang menyebabkan evakuasi, hingga kebakaran yang disebabkan oleh lilin dibeberapa tempat dan memakan korban jiwa. Kerugian mati lampu  ditaksir sudah melebihi milyaran, alias mainnya Triliunan!!.

            Tentunya hal ini sungguh disayangkan, dari pihak PLN pun sudah melakukan klarifikasi atas penyebabnya hingga permohonan maaf, karena bagaiamanapun mereka juga sudah berbuat semaksimal mungkin kadang sampai meninggal kesetrum dalam memperbaiki listrik, namun kekecewaan tetap tak berhasil membuat reda kemarahan masyarakat. Terutama lokasi kejadian yang cukup banyak. Saya pribadi tidak pernah berpikiran dampak separah itu, dan efek paling parah dari mati lampu yang pernah terjadi dalam lingkungan saya ialah, uang ditangan reflek kebakar 200 k karena megang uang satu tangan dengan pegang lilin wkwkw. (it’s my mom)  dan kondisi lain paling parah waktu mati lampu yang saya alami ialah kala saya di asrama dulu. Kala mati lampu saat itu, Salah satu teman sesak hingga berimbas histeris yang menyebabkan dua orang kesurupan. Dan kacaunya satu kesurupan kunti yang cukup bertingkah dirugyah gak mempan ditampar juga gak mempan, mulanya sempat ketakutan apalagi ketawa kuntinya yang cukup membuat bulu kuduk berdiri, belum lagi kala ia teriak histeris sampai 4 oktaf wow! bayangkan malam jumat mati lampu ada yang kesurupan kuntilanak!.  Tapi, akhirnya malah jadi ajang tontonan gratis yang menghibur, efek si kunti liat sinis waktu diajak selfie hihi.
Ketika PLN menjadi bijak 

 By the way jangan lupa bersyukur dan ambil hikmah disetiap kejadian ya, ingat segala hal memberikan pembelajaran. Dan ingat! Itu masih teguran mati lampu, bukan mati kamu.
           #matilampulagi #matilampu #plnkuat 

Sunday 4 August 2019

Liburan Perdana Disela Magang.

August 04, 2019 5
Melihat liburan di semester enam sempat menjadi “Halu tingkat dewa” Bagi saya. Hal ini bukan tidak beralasan, Secercah kesibukan di asrama hingga faktor mahasiswa tua, membuat saya asing dengan kosakata ini. Dan rupa-rupanya (oalala), fase liburan yang menjadi hak segala mahasiswa hampir tidak bisa saya nikmati saat itu. Terutama setelah sadar, segala final kampus yang berlanjut dengan final asrama ternyata tidak menjadi dari akhir kesibukan saya. Tiba-tiba “Magang Say Hi” Para pemburu magang berlanjut.                                   

Kesibukan saya untuk berburu tempat magang dimulai. Dan perjuangan kembali menguras pikiran. Sempat terlintas kesulitas dalam mencari tempat magang. Haduh, belum lagi untuk urus surat yang bikin saya harus minal aidhil mal faizin dengan bagian penanggung jawaban nanti. Hingga faktor berburu alias berpindah dari satu tempat ketempat lain untuk menanyakan lowongan magang. Dan bahkan, ada tempat magang yang harus memakan waktu berhari bukan sekedar tempo menit untuk menjawab ia atau tidak dalam penerimaan anggota magang. Thank you so much, anda sudah mengajarkan kesabaran dikala masa deadline satu hari. Yang ternyata hasil akhir “No!”
Hmm, Minimal saya tahu gimana sulitnya mencari tempat magang, yang kelak berubah kata, menjadi “mencari tempat kerja.” Well ambil bagus tinggalkan yang bikin berkerut. Dan Tara akhirnya saya ketemu tempat di penghujung deadline. (Memang para pejuang deadline cocok dengan karakter saya wkwkwk)

Akhirnya Kesibukan magang kembali menjauhkan saya dengan kata liburan. Bahkan untuk bergabung mensuport  teman  karib dikala sidang pun tidak bisa. Belum lagi undangan wisuda yang mulai bermunculan. Ingin bolos tapi apa daya yang magang cuma dua orang ditempat kami manggang sekarang. Jadinya kalau saya bolos teman saya gak masuk magang. Intinya ribet.

Btw sebenarnya ada hari minggu sama sabtu tapi karena faktor masih asrama kala itu. Jadinya gak bisa karena waktu terbatas haduh. But now I free hoho. Serasa banget ya keluar dari penjara suci. Dan Tara…!! liburan perdana dikala magang mengantar saya kearah laut. Well laut selalu menjadi tempat favorit untuk cuci mata bagi saya selain gunung, soalnya saya suka wisata alami Hehe.                         

Dan kali ini saya mengunjungi tempat baru. Tempatnya cukup menarik seandainya saya dapat gazebo diatas tebing, Wow viewnya bagus karena hamparan laut terlihat jelas berdansa dengan ditemani angin yang sempat membuat saya terlelap. Mulanya saya tidak mendapat gazeyo diatas tebing tapi karena keinginan mendapatkan view yang memukau akhirnya memaksa saya untk menunggu hingga para pemburu view tebing minggat hehe. Dan memang perjuangan tidak menghianati hasil. Laut birunya bikin betah balik lagi bro.                                      


Saturday 13 July 2019

The power of kepepet lahirkan Logo baru blog

July 13, 2019 1
Mk grafika melahirkan banyak kerutan baru dikening saya, seketika rasa waswas disertai kebingungan sering datang tak diundang dan diantar pun gak mau pulang. Alasannya ya simple, banyak tugas yang meminta sistem peradilan terbuka menimpa setiap hasil desain kami, yaitu pertanggung jawabanya , kenapa warna ini, filosofinya bagaimana, hingga kritikan yang kadang sangat saya gemari ketika menjadi giliran saya mengkiritik wkwkw. Ya intinya kita di pacu keras pada mk ini, bukan sekedar  baik dari logo, dari pertanggung jawabannya. Intinya dipress abess dah.

Well sempat benci Mk ini karena susahnya dobel, baik dari ide desain hingga keahlian mendesainnya, namun akhir cerita saya jadi menyukai Mk ini setelah bisa membantu saya dalam melahirkan Logo baru pada blog saya. Yaa walaupun masih “Gedubrak.” Hihi Bahkan Idenya pun lahir kala deadline, (Maklum pejuang deadline) walau pun terlihat aneh tapi tetap puas karena murni dari sendiri. Nah akhirnya dia menjadi logo baru di blog saya berharapa bisa bertahan dan berkembang lebih maksimal kedepannya. Well inilah logonya.

Warna : Hitam (Alasan pemilihan warna hitam ialah untuk menyesuaikan template blog dan juga menunjukan kesan elegan. Faktor lain juga untuk menunjukan sisi netral dari sepemilik blog dalam artian, konten dari blog tersebut tidak menunjukan sisi blogger khusus wanita yang ulasanya perihal kecantikan atau sejenis ibu rumah tangga.

Adapun filosofi dari bentuk logo tersebut ialah :  menunjukan identitas si penulis yang mana :





1. Pemilihan Logo yang dikemas berbentuk leptop didesain untuk bisa menyerupai hurus "S" Hal tersebut untuk menggambarkan nama asli dari si punya blog yaitu "Sufratul"







2. Apabila leptop tersebut diputar maka akan terlihat menyerupai buku, konsep ini mengambarkan jikalau sang pemilik mempunyai hobi membaca yang melahirkan hobi menulis dan berlanjut ditumpahkan pada blog personalnya. Selain itu 












3.Alasan terakhir penggunaan leptop sebagai ialah untuk menunjukan sisi blogger yang tidak jauh dari leptop atau notebook. Adapun tulisan yang berada didalam logo menggambarkan Sampul Utama di blognya


Wednesday 10 July 2019

Menikmati Masakan Khas Aceh di Culinary Festival (ACF)

July 10, 2019 3

Bagi kalian para pengabdi caption “Besok diet” tentu harus mampir ke acara ini. Sebut saja namanya AFC alias “Aceh Culinary Festival (ACF).” Adalah sebuah festival kuliner yang menghadirikan beragam makanan khas dari Aceh baik itu dari restoran hingga ke jajanan tingkat anak kos seperti saya (Huhu kalau bisa yang gratis malahan) Adapun tahun ini mengusung tema The Authentic Food Experience.               

      Acara ini berlangsung selama tiga hari, dengan lokasi yang dipilih ialah Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh. Yang mana merupakan tempat penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Jadi tempat penyelenggaran PKA berhasil disulap menjadi objek wisata kuliner  dengan segala keragaman makanannya. Sehingga selain bisa berwisata kuliner kita juga bisa berwisata sejarah, selayaknya mengetahui bentuk  rumah adat dari setiap kabupaten yang berbeda hingga filosofinya. 





Dan menariknya tidak terlepas pada beragam kuliner yang dijajakan ada juga beragam lomba masak hingga workshop perihal makanan, mulai dari workshop foodstyling, photography hingga food vloging.  Oya para pemburu gratis kalian tidak nyasar kok, ada juga, pagelaran khanduri (makan gratis) hingga pemilihan duta makan lho. Tag temanmu yang cocok jadi duta makan  hehe.




Saya sendiri mendapat kesempatan pada hari terakhir untuk mampir kesini, kalau biasanya lihat mukbang di Instagram, hari ini saya melihatnya Live. Dan itu berhasil membuat saya betah berlama lama. Alasanya, selain faktor makananya yang cukup menarik dan terkadang masih asing ditelinga saya. Stand pun berhasil dikreasikan seunik mungkin sehingga membuat pengunjung “tersihir” hingga betah untuk berlama lama disini. (ya walau gak beli cuma cekrek distand nya aja wkwkw.)

#Food #blogger #dispubdar #aceh #AFC #Culinary #festival










Friday 31 May 2019

Tentang ritma yang tegas

May 31, 2019 6

Hujan menapaki jalan pandangku
Dalam meriahnya rintihan yang beradu.
Aku tak tahu, 
harus memulainya dari mana...
Kala persoalan membuatku buntu
Kala pengalaman membuatku bisu
Sejujurnya aku tak siap...
Untuk keluar dari zona nyaman ini.
Tapi apalah daya.
sebuah  kondisi memaksa begtu
Pada akhirnya aku kuat sendiri...
Tanpa perlu melarikan diri.
Memang betul kata orang.
Beberapa hal harus dilepaskan.
Biarkan ia tetap dimasa lalu.... 
Engkau akan siap sendiri nanti, 
karena jiwa dan mental mu tak serapuh itu
Percaya padaku.. 
Karena kamu mampu!


Secercah inspirasi

May 31, 2019 0
 Wilian james pernah berkata penderitaan membuat seseorang mencapai batas yang tak pernah ia bayangkan. Andaikata Abi Dzuaib al-Hudzali Tidak semenderita itu, mungkin belum tentu akan lahir nyanyian puitis yang mampu membungkam mulut zaman, membuat setiap pendengarnya tersihir, hingga memaksa sejarah bertepuk tangan kembali . Dengan demikian keterburukan, keterasingan dan penderitaan adalah salah satu cara timbulnya kreativitas dan produktivitas. Seorang penginspirasi lahir dari mereka yang berasal dari kondiri terburuk dan berhasil mengubahnya. Mereka yang bukan sekedar biasa biasa saja, melainkan mereka dengan kisah miris nya yang mampu membuat hidupnya menjadi luar biasa. Itulah mereka yang selalu melihat sisi positif yang berimbas berhasil lulus dari seleksi alam yang kejam. Nyata nya setiap orang punya kisahnya, tapi yg membedakan hanyalah bagaimana kadar kesabaran dan rasa syukur dalam melewatinya. pada akhirnya betapa semua perlu perjuangan. 

Hello readers ini hanyalah sebuahlah kenangan lomba campanye untuk kesehatan metal ya,