Friday 13 January 2023

Gabut berakhir ke Siron Ternyata Ghibli Banget

January 13, 2023 6

 Perjalanan kali ini benar diluar Ekspedisi, ternyata akhir dari jalan di waduk keliling masih ada kampung, huhu gak nyangka rimba yang kami lihat mengantarkan kami ke tempat wisata yang sempat viral kemarin. Pokoknya harus kesini lagi khusus untuk mendaki.!

Penampakan Bukit Siron setelah Hujan

Sejujurnya saya benar-benar kosong perihal tempat wisata ini, kala itu cukup famous di tiktok karena Pemandangannya yang cukup sejuk, namun saya tidak punya seorangpun navigator yang bisa mengantarkan kesini. Hemat kisah cerita kesini mulai meredup hingga suatu Ketika teman gabut ajak keluar. Ke waduk keliling yang berada di kecamatan yang sama, yaitu indrapuri kabupaten Aceh besar. (soalnya sudah lama gak mampir jadi kepo) Percaya atau tidak, kepo melihat orang pergi tanpa  ujung dikala arah jalan sudah keluar dari zona waduk keliling, kamipun ikut haha soalnya selesai jalan waduk masuk jalan hutan, eh ternyata di balik hutan masih ada kampung.

Matahari mulai muncul setelah hujan reda.

Kampung ini mungkin kurang terekspos sehingga tersembunyi namun setelah kami lihat nama di awalnya “siron krueng” yeah!! kami menemukan tempat wisata yang selalu kami buru lokasinya. Jalannya mulus tapi terkhusus di Kawasan kampungnya banyak “donat gratis” bertebaran. Sejujurnya ini sangat mengganggu, saya bahkan sempat salah jalan masuk karena lokasinya memang tidak ada petunjuk khusus kala itu.

Terkenal juga karena bukit Savananya.

            Tempat ini cukup terkenal karena bukit Savana nya. Sangat cocok untuk mendaki, kala itu saya yang pergi karena hoki sehingga tidak berhasil untuk mengeksplore lebih, bukit savana ini, nyatanya setelah saya telusuri bukit savana ini mempunyai penampakan pemandangan layakknya Data luah tapi rumputan ala di Gleebotak. Perbedaanya ialah jalannya yang aman, disini tanpa mendaki pun kalian tetap akan betah karena penampakan setiap sudut  terlihat indah. Jadi sekalipun tidak mendaki tidak menyesal, kalian bisa berkeliling santai dengan mengitari jalanan yang dipenuhi bukit dan tumbuhan yang begitu subur. Oya jarakanya sendiri dari Banda Aceh  ke bukit siron menghabiskan waktu 1 jam 50 menit tergantung siapa yang mengendarainya. Berikut sedikit penampakh video bukit siron yang di daki, berhubung saya pergi hoki jadi tidak ada persiapan mendaki deh hoho. Harus balik lagi tandanya.

.  

Puncaknya ni
Jalanan menuju kesini memang terlihat sepi, karena melewati hutan sebelum sampai ke desa, namun kala sesampai disini terkhusus weekend serasa sedang main di pantai, sumpah gak nyangka bisa seramai itu, orang berlalu Lalang seakan ini kota / ada yang jualan somai, kripik jagung bakar, mobil berjajar selayaknya di Bukit jalin. Saya sendiri tiba bertepatan setelah hujan redup, sehingga rute perjalanan masih terlihat sepi. tapi, kelebihanya ialah tempat tersebut terlihat “Ghibli” banget nuasanya sejuk adem dan tenang sebelum matahari kembali mucul benderang hingga terlihat sangat ramai. Untuk jalan masuknya terhitung pintu masuk waduk keliling, yaitu harga 6 ribu permotor  kalau ke waduk dan kalau bilang ke siron jadi 10k satu motor, tapi kalau pinter nego bisa gratis semisal orang indrapuri, herannya saya yang indrapuri gak pernah gratis kalau sendirian, kecuali sama saudara teman, padahal logat indrapuri banget. terlepas dari gabut ini, sebenarnya di indrapuri ada beberapa tempat wisata cuma yang begitu dehm semua ada masanya, entah burung dara, krueng jrue, hingga waduk keliling, sekarang eranya bukit siron semoga setelah diperkenalan m melalui media yang lebih update bisa lebih awet. 

#wisata #indonesia #liburan #jalanjalan #pesonaindonesia #travel #wonderfulindonesia #wisataindonesia #like #traveling #holiday #jakarta #kuliner #instagram #explore #pariwisata tour #wisataalam #pantai #bandung #trip #bali #exploreindonesia #photography #travelling #piknik

Wisata ke Hutan mangrove Aceh jaya, Begini penampakan dan biayanya.

January 13, 2023 1

Tempat ini sebenarnya bukan target perjalanan kala itu, namun karena penampakan menarik akhirnya kami mampir, mengingat lokasi yang cukup strategis yaitu berada di seberang pantai yang masih menjadi tempat wisata, tentunya sekali mendayung dua tempat harus terlampaui kan?

Lokasinya sendiri berjarak kisaran 140 km dari Kota Banda Aceh atau setara 3 jam lebih perjalanan, cukup jauh tentu semakin menarik bagi kami karena akan kecil kemungkinan lagi untuk singgah, nuasa dan posisi tepat di depan jalan nasional membuat magnet bagi setiap pasang mata untuk mampir, ekowisata Mangrove Gampong Baro Setia Bakti ini bisa dikatakan desatinasi baru jadi beruntung sekali saya bisa mampir kesini ketika belum setahun setelah peresmian, tempatnya masih cukup terawat baik dengan cat warna warni selayaknya pagar sekolah Tk yang terlihat menarik. Begitulah ciri khas tempat wisata di Indonesia. oya satu lagi, lope lope hehe. 


Menariknya lagi Ketika kalian masuk, di pintu utama penjaga kalian akan mendapati banyak buku yang tersedia untuk dibaca selayaknya pojok baca, buku ini berasal dari sumbangan para masyarakat untuk menarik minat baca, dilain pihak ada beragam jenis topi yang bisa kalian sewa juga disini seharga 5 ribu untuk berphoto ria di berbagai tempat yang menarik. Beruntungnya Kala kami datang para pengunjungnya cuma belasan orang jadinya kami tidak perlu antri Kalau mau foto kesana sini hehe. oya menurut info banyak juga yang ambil photo praweding di kawasan ini lho.

Adapun jam bukanya Senin-Minggu 09.00 WIB sampai 18.00 WIB, disini juga tersedia kantin tapi buat istirahat doang (entah kenapa bisa disebut kantin tapi tidak ada makanan) mungkin karena baru ya peresmian jadinya belum finish. Kalian jug bisa naik ke atas Menara untuk mencari spot cantik secara keseluruhan. Oya kalian juga bisa naik boat untuk melihat sekeliling Kawasan mangrove yang luas mencapai 200 hektar dengan membiaya jasa 15k perorang. Asik banget sebenarnya, minus cuma karena tidak ada jajanan atau tempat sholat tapi beruntungnya ialah seberang jalan juga tempat wisata pantai, jadi capek mutar-mutar di mangrove langsung nyebrang jalan untuk ishoma sebelum melanjutkan perjalanan. Mungkin efek masih baru sekarang pasti sudah ada karena sudah setahun.dari perjalanan saya kala itu.




#mangrove #nature #mangroves #mangrover #savemangrove #mangroving #mangroveforest #kesemat #indonesia #fishing #naturephotography #photography #travel #beach #mangrovemagz #hutanmangrove #mangrovetour #matkesem #naturelovers #mangroveislifestyle #sunset #wildlife #ceritadandongengmangrove #saltwaterfishing #mangrovesnapper #mangrovemap #ceritamangrove #summer #dongengmangrove #mancing

Wednesday 11 January 2023

Intip Pesona Alam Yang Tersembunyi di Lhok Seudu

January 11, 2023 12


Perjalanan kali ini cukup menarik karena lokasi yang dituju masih belum terdetect di postingan akun wisata aceh, yapz tempat ini masih terbilang cukup asing di sosial media.  Adapun nama tempat wisatanya ialah Pulau Meurandeh dengan lokasi di seberang petronas KW versi Aceh, hoho. Agak menarik karena ternyata tempatnya ada pulau yang sering kami intip dari seberang jalan.

     Perjalanan ke sini sejujurnya penuh dramatis, kami menempuh waktu dari Banda aceh ke lhoksedu kurang lebih lebih 1 jam mengendarai sepmor tepatnya di  Kawasan pelabuhan para nelayan tapi saya lupa istilanyanya apa, dan berlanjut dari sini kami mengendarai boat dengan menyewa jasa nelayan yang berperan sebagai navigoator, kurang lebih 45 k kala itu per orang, beliau bertindak sebagai pemadu kami, jadi seharian kami kesana ada yang arahin karena ada beberapa lokasi di seberang yang kami tuju. Lanjut setelah naik boat dalam waktu lima menit kami harus jalan menapaki semak belukar lagi untuk menuju belakang pulau yang menjadi target utama kami, kondisi iklim aceh yang panas ditambah di laut siang jam 11 sungguh membuat wajah menjadi merah gosong. Atmosfernya hiking banget. Kami juga sempat di perlihatkan bekas Kawasan wisata “lampuuk tempo dulu” sebelum tsunami 2004 di aceh melanda gak nyangka banget ternyata daerah sini Kawasan lampuuk dulu. Saat itu kami berjalan kaki kisaran 40 menit.

      Nah berutungnya setelah hadeh haduh ngeluh capeknya, rasa Lelah gosong saya  terbalaskan juga kala sampai di lolaksi utama, di balik pulau yang terlihat kosong hambar dan berlukar ternyata terselubung keindahan alam yang cukup memukau lagi kaya akan keragaman lautnya. Saya tidak menyangka kala perjalanan kaki membelah pulau yang bersemak belukar ini menyimpan pemandangan yang sangat indah hamparan luas lepas terpampang indah. Batu karang berserta biota laut disini masih terawat baik, tempat ini terlihat layaknya Eky Momosng resort tapi versi tak ada pengunjung. Banyak makhluk alam yg bermunculan terkhusus keong yang malah berkerumun menghampiri kami kala makan siang ckckc. Dan disini capung nya ramee banget sumpah, Kalian tahu kan kualitas bagus suatu tempat bisa dilihat banyak nya capung. Nah kalau merasa tempat kalian sudah asing dengan hewan ini, mungkin dia sudah transmigrasi kesini hihi..

salah satu biodata laut yang ditemukan berteberan disini, hewan dari filum Echinodermata yaitu Colobocentrotus atratus yang memiliki bentuk unik.
Disini banyak ikan warna warni bertaburan, batu karang cukup aman juga padahal belum sampai keseberang. 

di balik batu inilah tersembunyi pesona alam di lhokseudu yang begitu cantik, viewnya selayaknya photo pertama 
    
Perjalanaan kami tak berakhir disini setelah explorer banyak biodata laut unik disini kamipun hijrah ke pulau seberang dan kesekian kali pikun perihal nama pulaunya apa, soalnya gak terlalu menarik pulau kedua lebih banyak duka ketimbang suka, serasa neraka agak dramatis karena semua dipenuhi batu karang sehingga shalat di atas ranjau tak terlupakan, anyway kami tidak mandi di pulau Meurandeh karena ombaknya yang besar dan laut lepas, jadinya mandi di pulau kedua pulau yang kaya akan ranjau atau pulau kaya akan karang inilah kami nyemplung dan efeknya pula kaki pegal karena capek jalan ditambah sakit injak ranjau menyatu jadi satu. yaap begitulah padaha akhirnya kemanapun bertualang selalu ada moment dramatisnya.  hoho 

  #acehvacation  #pecintaalamaceh #acehhits #selebgramaceh #travel #unsyiah #wisataindonesia  #awesomeaceh #exploreindonesia  #wisataacehbesar #lhokseudu #ekymomongresort 

Tuesday 10 January 2023

Menikmati Akhir pekan di Puncak Geurutee it’s my dream Bulan ini.

January 10, 2023 28

Mie Indomie di puncak gerutee menjadi andalan
Puncak geurutee selalu menjadi destinasi adalan bagi saya untuk menyantap mie, Saya selalu berharap bisa menikmati Mie Indomie dari ramuan orang lhoong yang sudah menjadi andalan kala berperjalanan ke arah Meulaboh. Konon Mie disini serasa 2 x lebih nikmat karena perjalanan yang cukup menyita waktu. Saya berharap minimal setahun sekali bisa mampir kesini karena alamnya yang bikin candu. Serius saya tak hiperbola perihal alamnya. Sumpah cakep banget.

Sunsets disini cukup cantik cuma jaranng yg berhenti karena jaraknya di hutan

          Pemandangan arah ke Aceh jaya memang begitu memukau, penampakan laut lepas yang indah tidak pernah jeda dari pasang mata, maklum penampakannya langsung berhadapan dengan Samudra hindia jadi sajian alam yang dominan ialah laut lepas yang cukup indah, bahkan sunset pun tak kalah cakep. Mulanya puncak geurutee sendiri hanya sebatas persinggahan bagi para pelaku mudik ke arah Aceh barat dkk atau sejenis perjalana panjang sampai ke Medan. Namun seiring waktu akhirnya tempat ini berhasil diberdayakan sebagai tepat wisata yang cukup baik. Kalian bahkan bisa menemukan icon Puncak geurutee di Bandara Sultan Iskandar Muda Lho, saya barus sadar kala kemarin mengantar kakak ke bandara. dan penampakan aslinya bahkan lebih bagus dari yang terpampang di bandara.

Penampakan lintas aceh besar- ke aceh barat daya.

    Adapun Perjalanan kesini menguras waktu kurang lebih 1 jam setengah dari Banda Aceh, dan bisa jadi 2  jam lebih jika kalian datang di waktu yang tak tepat. Seperti libur akhir tahun soalnya jalan nasional jadi bakal macet di waktu tertentu, apalagi pakai mobil faktor puncak geurutee berada dalam zonasi gunung yang jalanya berliku liuk naik turun, tingkungan tajam dingin, hutan banget pokoknya walau jalannya teraspal baik. Jumpa monyet di perjalanan juga menjadi istiadat, satu lagi Kecelakaan di puncak geurutee juga sudah menjadi budaya, jadi pastiin jadwal kesini jangan di masa lagi padat merayap, atau musim hujan untuk menghindari peluang demikian. Tips lainnya jika kalian tidak jompo secara fisik naik motor lebih menyenangkan karena bisa berhenti di “Sembarang tempat” untuk cekrek view alamnya yang mantap dan lebih aman dari macet sih,  soalnya kadang hari tertentu kalau ada satu saja truck mogok itu bisa bikin macet berkepanjangan. Ets tapi macet disini gak sampai kayak di metropolitan yak, mungkin kalau orang jauh masih aman kalau macet ala orang aceh wkwkw. Tapi saya pribadi cepat setres orangnya. 

Kondisi Pemandangann dari atas puncak geurutee.

            Saya pribadi sampai lupa sudah berapa kali kesini tapi yang pasti moment yang paling berbekas 2015 ketika perjalanan dengan tujuan ke Aceh jaya mendapatkan hoki Ketika beristirahat sejenak di puncak geurutee, kala itu saya bertemu dengan siamang yang cukup friendly ke setiap pengunjung,dia lebih besar dari monyet , berwarna hitam, dan dia “independent” dalam artian dia bakal ke warung yang mana dia suka yang membuat orang-orang bakal ke warung tersebut , anggaplah sejenis penglaris alami, haha karena dia ramah sekali ke orang bisa di pegang, kala itu saya membelikan dia papaya dan pisang di warung tersebut dan sempat berphoto sayangnya kamera 2015 burik sekali pemirsah. Agak emosi kalau lihat photonya sekarang padahal pengen upload, akhinrya cuma simpan untuk kenangan pamer di rumah wkwkw. Dan tepat setelah selesai photo makan “dia langsung pergi seperti memparodikan kata-kata legend “tugas saya sudah selesai” ckckc.  dan Alhamdulillahnya dia Panjang umur, saya menemukannya di tiktok kemarin. Yaa sepertinya dia sudah jadi selebtiktok,. Si amang geurutee cari aja di google, karirnya lebih gemilang dari pada saya.


#wisataaceh #aceh #bandaaceh #acehbesar #indonesia #kabaraceh #pesonaindonesia #takengon #puncakgeurutee #kotabandaaceh #fotoaceh #visitaceh #acehbesar #acehviral #enjoyaceh #acehbarat #pesonaaceh #wonderfulindonesia #exploreaceh #thelightofaceh #meulaboh #infoaceh #acehinfo #wisataalam 


             

Thursday 10 March 2022

Mendaki Glee Botak untuk Healing berakhir Hilang

March 10, 2022 2




Tergiur dengan kata “dekat , belakang rumah nenek aku kok” akhirnya kami berangkat ke glee Botak yang ternyata menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam 40 menit belum lagi rute mendaki lumayan menanjak pegal. Perjalanannya cukup melelahkan karena kami telah berimajinas tempatnya cukup dekat layaknya bukit belakang sekolah di film nobita huhu.



Glee botak sendiri ialah sebuah bukit yang berada dikawasan lhoknga, tepatnya di desa Meunasah Beutong, ia dikenal juga sebagai bukit pemancar karena pemancar menjadi ikoniknya. Kala itu rute jalan kaki sebelum mendaki sebenarnya bisa di tempuh dengan menggunakan motor namun karena tak paham rute akhrinya kami memilih jalan setapak mengingat tempat ini bukan wisata umum yang tersedia tempat jajan atau parkir, kepikiran parkirnya kedepan dimana, yaps kami punya orang dalam hehe, namun impasnya kami capek berkali lipat belum lagi drama jumpa bagas yang sudah kaku atau doggie si penguasa wilayah yang sangat cerewet “menyambut” kedatangan tamu. Anyway saya pergi dengan regu perjalanan yang sejumlah regu tim bola, jadi drama layaknya di Data luah cewek jadi beban bisa dihindari karena jumlah laki nya sampai 7 orang. Ets kalau gak drama bukan pertualangan Namanya




Healing berujung hilang.


Posisi perjalanan kali ini kami menambah personil sebut beberapa diantaranya ialah teman satu fakultas atau temannya si kawan yang satu komunitas. Saya bahkan mengajak kakak pada kesempatan ini. syukurnya bukan beliau yang bikin masalah pada perjalanan ini wkwkwk. Perjalanan kami yang cukup ramai di sesi ini membuat kami bergerak pelan kurang lebih, lima belas menit jalan rebahan hal itu terjadi 3 kali, beberapa langkah kaki yang jenjang mungkin tidak sepenat saya dan teman minion lainnya contoh sebut saja bunga mawar dan melati, tapi pada sesi ini, mereka berdua lebih pantas disebut zoro.yaps kami melewati perjalanan yang begitu dramatis pertama rutenya sembriwing menanjak, kedua beberapa lokasi cukup ngeri pinggiran jurangnya dan Ketika posis jam 1 tepat kami di pendakian bukit pemancarnya yang panas serasa di di oseng tempe, Tapi syukurnya kami aman, berbeda dengan mawar melati yang sangat mulus kami berpikir mereka sudah rebahan saking cepatnya dalam berlalu Lalang, yaps saking percaya dirinya kami lepaskan mereka paling terdepan karena jalanya yang sudah terarah, namun lucunya kala sampai di puncak kami tak menemukan batang hitung keduanya.
Kami sangat bersyukur masih ada sinyal tapi setelah di hubungi ternyata benar nyasar akhirnya kami pun mengarahkan mereka sembari mengutuss seseorang untuk menjemput kloningan zoro ini, beberapa menit kemudian kami Kembali memastikan kemana posisi mereka dan trnyata sudah tidak ada respon lagi setelah berulang x di hubungi, ternyata drama berlanjut, yaps HP nya jatuh gaes syukurnya kedengaran ketika dihubungin akhirnya mereka bertemu dengan utusan dan kembali dengan harga diri hilang, belum lagi sebelum berangkat sempat buat story healing day. Hmm boleh Saran mukanya cocok diseludupin kemana, … Anyway tempatnya cukup indah terkhusus kalau siang terik karena padang ilalang membuat warna alam menjadi sangat cerah pemandangan alam lhoknga terlihat jelas diatan bukit pemancar ini dan pastinya gk banyak yang tahu masih tempat ini. So kalian kapan mau kesini, kalau photo disini gak usah takut nunggu antri lho hoho.




Namun untuk ke tempat sini kalian harus memastikan ada orang asal sini ya, konon dalam perjalanan pulang ka bertemu petani yang bercerita sekiranya bukit disampingnya cukup banyak ular, jadi bisa berabe semisal kasus nyasar seperti teman saya sampai ke bukit seberang, jadinya pastikan kesini dengan warga lokal oke.
Tebak mana dua makluk yang nyasar...?


#wisataaceh #iniacehh #enjoyaceh #pesonaindonesia #wisataaacehbesar #travel #wonderfulindonesia #jelajahaceh #acehtourism #nature #destination

Monday 31 January 2022

Pucok Krueng, Wisata Komplit sembari mengintip kriteria daerah yang memenuhi syarat kawasan karst

January 31, 2022 2





Setelah sebelumnya mendaki di Data Luah, Sesi kali ini kita bercengkrama lagi dengan wisata alam yang mengalir tepatnya berada di Mon Ikeun, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Adapun nama tempatnya ialah Pucok Krueng. Semula kami tidak berniat kesini namun candangan selalu ada untuk berjaga- jaga alhasil nyasarlah kami disini hoho. oya perjalanan kali ini gak kalah berdrama, saya pergi cuma bertiga dan kak nurul sebagai navigator, kami menjelajahi wisata alam dengan melewati daerah tambang yang masih aktif, jadi dalam perjalanan berapa kali bertemu dengan truck besar, tak lupa berapa kali kami di buat takjub sekaligus bingung ketika melihat gunung yang membludak besar ukuranya bisa di hancurkan oleh berapa mesin ciptaan manusia kerdil dengan mudahnya. Saya bahkan sempat mengabdikan beberapa photo untuk dikenang di kemudian hari. (nak jalan yang kalian lihat ini dulu berupa gunung ini buktinya, ) seketika ingat momen orang tua saya bercerita sekiranya tempat tinggal kami sekarang berupa lautan puluhan tahun lalu huhu.




     Perjalanan kali ini memang tidak seterjal jalanan tempo lalu tapi tetap menyisahkan cerita menarik ketika kami berhasil mampir ke kawasan pertambangan dan bisa melihat bongkahan besar batu gunung yang membatu kokoh disitu. Kami sempat mampir dengan alasan menanyakan rute terbaik ke sana (baca pucok krueng ) karena kondisinya kami pergi melalui wisata lain yang ternyata tidak sesuai harapan sehingga untuk menghemat waktu kami ambil jalan pintas untuk menuju ke wisata cadangan. Btw saya pribadi gak nyangka ada fortuner mampir ke sini karena jalannya yang bikin “sayang mobil” mean sekelas fortuner kala itu mampir ke jalan di mana kami di hadang oleh rosali ( baca : rombongan sapi liar) dengan banyaknya tanaman liar yang bisa nampar sesekali jikalau terheran heran, fortuner itu berhasil keluar dan saya yakin ada lecetnya, saya membayangkan jikalau jalan ini memang bisa dilalui mobil bahkan sekelas truk tapi saya yakin mobilnya tidak keluar tanpa jadi lecet, hmm beda kondisi jika memang sejenis jeep yang culik anak kecil, atau mobil dua kursi yang umumnya narok ternak, mungkin fortuner ini hanya alat untuk menyalurkan hobi si empunya.



     Tara akhirnya kami sampai ke lokasi, sungguh diluar dugaan ternyata tempatnya searamai ini. Kala itu saya telat sadar ternyata sedang ada acara, tapi ini tidak terlihat seperti kemah karena tendannya cukup mewah. seketika ingat fortuner, pantesan sekelas fortuner bisa main kesini. Oya untuk kalian yang ingin kesini tempat nya terbuka dari jam 09.00 WIB - 17.00. dengan dana masuk 5.000.- kalian sudah bisa menikmati keindahan seluruh alam Pucok Krueng yang sangat alami. Tempatnya juga cukup welcome artinya fasiltas yang didapatkan sudah cukup memadai untuk wisata alami, ada kamar mandi tempat rebahan tapi tidak dengan fitur tempat photo ala lope atau warni warna. Pucok krueng bisa disebut sebagai pemandian alami yang berasal dari hulu sungai yang bermuara di pantai lhoknga, uniknya lagi di temukan sejumlah gua yang mengalirkan air ke sungai-sungai. Bahkan ada yan berunjung cukup panjang jika ditelusuri yaitu sampai ke lamno, Aceh jaya, sungguh menarik dan mengerikan bagi saya membayangkannya. Menariknya lagi dalam reverensi saya menemukan informasi jikalau tempat ini berpotensi sebagai kawasan kars tingkat 1, untuk yang belum tahu Karst sendiri merupakan ekosistem kompleks, dengan sungai penyimpan air bawah tanah, kawasan mineral tak terbarukan, serta tempat tinggalnya berbagai jenis flora dan fauna. Jadi tempatnya memang sangat adem, bahkan satu sisi versi air hangat pun tersedia, sayangnya dalam reverensi lalu yang saya cari pihak penyelidikan telah meminta rekomendasi wilayah itu ditetapkan sebagai kawasan kars kelas 1.“Tapi hingga kini belum ada respon dari Pemerintah Aceh Besar. Dikhawatirkan, kawasan kars tersebut terdampak kegiatan pertambangan yang ada di sekitarnya. sebuah berita yang sangat saya sayangkan sekiranya tempat ini juga disentuh oleh daerah pertembangan

    Bagi saya tempat wisata ini paling komplit, kalian bisa menemukan air dingin dan hangat disertai ekosistem yang komplit dan gua yang bisa dijelajahi sedemikian panjang dan indah. Belum lagi kalian yang sedang banyak beban bisa lompat cantik dari tebing dengan gaya tapi tak mati . Tempat ini menyajikan banyak hal tyang kalian gemari, tapi untuk kawasan pinggiran banyak berbatu untuk berendam, kondisi kala itu saya bergaya dengan gamis karena perjalanan kesini adalah cadangan alhasil saya cuma numpang cekrek di pinggir karena kondisi pakaian yang tidak menolong untuk mandi. ( Beritanya kini sudah dilarang mandi) menariknya tempat ini disebut sebagai salah satu tempat pemandian para raja juga lho walau potret tempatnya tidak berbingkai laykanya teman putro phang dan sejenisnya. Adapun  jalannya gak terlalu brutal dan waktu tempuhnya tak sampai sejam jadi masih aman. Berikut sedikit gambaran kasarnya melalui video.







#traveler #travel #travelgram #traveling #travelphotography #indonesia #bali #travelblogger #wanderlust #instatravel #travelling #vacation #nature #photography #trip #holiday #traveller #adventure #instagood #explore #travelingram #photooftheday #traveltheworld #travelblog #travels #traveladdict #love #tourism #tourist #beach









Sunday 23 January 2022

Wisata Alam ke Data Luah, Bukti Aceh surganya wisata alami .

January 23, 2022 39
Sebenarnya wisata ini bukanlah tempat yang baru, konon saya mencari referensi berdasarkan tagar terbaru di instagram ia mulai lahir di media social 2019, dalam referensi lain saya mencoba mencari di youtube yang paling mendekati angka setahun yang lalu. Ya sepertinya ini menjadi tantangan baru, karena kurangnya akses informasi dengan trek yang akan saya lewati kesini jadi saya harus siap dengan beragam kemungkinan layaknya nyasar atau jalanan yang tak sehati, namun sisi positifnya saya bisa jadi salah satu yang tercepat nulis dalam bentuk artikel haha ( semoga tribun gak tahu)
Data luah sendiri merupakan sebuah bukit yang cukup menawan indahnya, ia berada di Lamtanjong, Suka Makmur, Aceh Besar Regency, Aceh 23764, dengan rute perjalanan searah layaknya perjalanan ke wisata air terjun kuta malaka. Perbedaanya ialah wisata air terjun kuta malaka belok kiri sedangakan ke data Luah belok kanan. Adapun kondisi jalan menuju ke wisata kuta malaka bisa di lalui mobil tapi saya tak dan tak jamin kalau kalian mau coba ke data luah dengan mobil.
Nah, Jika sebelumnya kita ke bukit jalin melewati rute yang ganteng, kali ini kita sedikit menguji nyali untuk bisa sampai ke Bukit Data Luah. Yaps. Pesona alam yang indah selalu dilalui dengan bersusah payah. Sialnya kala itu kami yang berpersonil 14 seorang hanya di temani satu laki sebagai navigator, bayangkan bagaiamana bebannya kami kala melewati jalan gunung berbatu yang terjal dan tajam, kami harus melewati 2 sungai minimalis dengan posisi langsung naik tanjakan,  sudah ban basah terus terus langsung nanjak, beberapa teman harus turun untuk bantu dorong kebanyakan malah harus di ganti posisi karena jalannya lumayan menguji adrenalin, dan of course sebagai seorang laki yang bertindak sebagai navigator beliau selalu naik turun tanjakan untuk menolong beberapa beban yang tak bisa mengotrol motornya. Ckckck akhirnya si laki pitam karena yang bisa urus diri cuma 2 motor dari sekian banyak beban ckckc .
btw dalam perjalanannya saya sempat mampir kesini, sayang kalau dibuang ckckckc
Turunannya cukup banyak tapi dua y  ekstrim . 

Tanjakan dan turunan disinipun juga jauh jadi beberapa kali harus naik turun karena tak mampu mengontrol motor dengan yakin, kami harus turun baik untuk turun mendorong atau untuk menahan semisal turunan tangannya mulai keram, kondisi paling parah kala motor sampai berdiri tegak tanpa cagak saking kacaunya jalan. Hoho sebenarnya rutenya gak jauh tapi karena jalanannya yang cukup kalang kabut jadinya gitu. Kasus terparah ketika salah satu beban dari kami tiba2 bilang gak sangup lagi ketika perjalanan sudah sampai 80% persen dan berkata “pulang aja yok”, huhu ingin ku menampol, walau itu hanya gemas sesaat. aku juga mulai capek karena harus turun mendorong, tapi tentu sungguh tak mungkin bilang pulang. Faktanya kami yang sebenarnya bertim 4 biasa pergi ke tempat wisata alam yang lumayan ekstrim begini, jadi ketika ada yang minta ngekor dan membayangkan perjalanan layaknya seperti ke bukit siron sungguh sangat tidak singkron. Belum lagi drama mendakinya setelah sampai di pos pemberhentian. huhu sungguh sangat drama pemirsah walau capek tetap lanjut prinsipnya gitu gak boleh gagal, karena besok hunting yang baru lagi, sekiranya sudah capek ya berhenti sejenak istirahat gak minta pulang di tengah jalan apalagi kurang dari 100 meter udah nampak postnya, pada akhirnya dia berhenti di post dengan berapa yang lainya yang ikutan gugur kami lanjut lagi dengan tahap mendaki kini, capek sih tapi gak mungkin tiba2 minta pulang pada akhirnya yang sampai ke puncak adalah harga diri.


sesi mendakinya gais 
Akhirnya beberapa berhenti di post karena sudah lelah dalam mendaki. Kami yang siap santap makanan langsung bergegas mendaki tepat disiang terik, serasa ayam panggang yang sedang mendidih, menurut saya perjalannya dalam mendaki tidak terlalu melelahkan karena tingkat kemiringannya cuma sedikit namun panasnya terik matahari tepat jam 12 siang nauzubillah menzalimi, saran saya sekiranya kalian berniat kesini perbanyak bawa muatan manis seperti air sirup merah atau buahan karena kala makanan layaknya nasi itu paling demennya beberapa suap doang kalau kesini. Jangan lupa bawa sandal cadangan karna kasus sandal copot, dan kalau mau sedikit rempong bawa kipas mini sama topi kalau, oya Air sebanyak mungkin karena disini tak ada warung layaknya main ke bukit jalin atau siron, dan terakhir bawa mantel hujan,  sekiranya gak hujan bisa jadi tempat buat rebahan buat kalian waktu disana. 




Sedikit gambaran video singaktnya bisa dilihat disini...

traveled #travelled #travelingstuff #wanders #travellist #lppathfinders #travellocal #travellight #wandergram #wanderlove #wandermore #travelingplanet #travelingworld #travelingislife #travelingsoul #travelpicsdaily #travelingfoodie #wanderings #wanderfull #wanderlost #travelplans #wanderlife #wanderlustlife #wanderfar #wanderoften #travelphotograph #wandertheworld #travelnowlifelater #travelpassport #travelpassion #travelphotooftheday #travelwithlove






Tuesday 18 January 2022

Pemandian mata ie, wisata alam yang ramah untuk keluarga.

January 18, 2022 7



Konon, untuk menikmati wisata alam yang ramah untuk keluarga orang akan berkiblat ke pantai Berphoto candid layaknya selebgram dengan sebongkah semangka dan botol sprite yang diletakkan sedemikian aesthetic di selembaran kain yang hempaskan, tapi kali ini saya ingin merekomendasikan wisata alam yang bukan laut dan gak menyiksa mereka yang sudah uzur untuk menikmatinya artinya tak perlu mendaki atau berjalan kaki dengan aksesnya yang sangat berkamuflase dengan alam. Hoho




Hari ini secara kebetulan saya numpang lewat ke salah satu tempat wisata yang sudah berumur seiring perkembangan umur saya anggaplah menjenguk masa lalu. Orang-orang menyebutnya Pemandian Mati ie yaitu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai pemandian mata Air, yang mana air nya berasal dari sela gunung langsung karena posisinya berada di kaki gunung yang berposisikan di kecamatan Darul imarah Aceh besar. sehingga airnya cukup bersih hijau dan dingin, saya kapok setelah 2014 dulu pernah mandi disini bikin gigi gemetar, dan juga factor pendek jadi berparasit ke kakak saya ckckc. dalam sebuah referensi disebutkan jikalau air di sini juga bermuara hingga ke Kawasan Taman Sari, tempat Putroe Phang mandi bersama para dayang-dayang istana Darud Dunya. Wow jauh juga ya.





Adapun kolam disini terbagi dalam 3 kategori untuk dewasa, remaja dan umum. Tidak ada kolam untuk anak kecil selayaknya kalian pergi ke wahana kolam renang umumnya, karena posisinya memang kedalamnya cukup lumayan tapi sekiranya orang tua niat kesini untuk nyemplung tentunya saja anak bisa nyelenong juga. Kalian juga bisa mengintip emak dan babe nyuci didaerah sana karena muasal nya memang mata air sehingga penduduk sekitar sini pun nyuci disini sembari ngerumpi melihat wisatawan alay seperti saya yang cekrek sana dan sini. Oya taraf ukur pendeknya anggaplah saya sendiri karena tinggi saya 149 dan seleher saya mungkin satu 144 kalau misal saya nyemplung saya harus jinjit atau berparasit pada kakak saya wkwkwkw. Ini kolam umum ya bukan dewasa karena saya lihat di kolam dewasa gk ada yang seketek saya nyelonong kesana. tapi mungkin sebenarnya gak dalam cuma sialnya aja saya udah pendek gak bisa berenang lagi wkwkw. jadinya kawasan main bareng bocil walau umur sudah jadi onti orang hohoho.


Penampakan warga setempat sedang beraktifitas.

Disini monyet merupakan pemandangan yang lumrah layaknya kalian ke Bali, saya masih teringat kala dulu mencoba memberi makan seeekor monyer kurang dari 30 cm dengan posisi semi gemetar. Dan sekarang saya melihat mereka malah duduk di joke motor dengan santuynya,  hebat!! mungkin 5 tahun lagi saya mampir sudah bisa nyentir motor kali yak. Sekiranya kalian tertarik kalian bisa coba berbagi mamam atau berselefi ria dengan mereka lho,( kalau beruntung iphone kalian tidak ditarik ya) saya gak jamin…


Terakhir perihal harga, tiket masuk ke wisata ini terhitung murah yaitu 4000 perorang dan retribusi kendaraan (Bahasa kamsek nya parkir 1000 untuk kendaraan motor) dan teruntuk mobil paling mentok 5000 gak tahu juga soalnya gak pernah kesini pakai mobil :’) Anyway sedikit gambaran kasarnya penampakan pemandian mata ie dalam format video.



#travel #adventure #wanderlust #vacation #travelgram #explore #holiday #travels #traveler #traveller #traveling #travelling #travelphotography #travelingram #travelblog #travelblogger #traveladdict #exploretocreate #passionpassport #tourism #mytravelgram #instapassport #tourist #traveltheworld